Aku memang anak perempuan satu-satunya didalam keluarga, mungkin orang lain berfikir bahwa anak perempuan satu-satunya pasti akan disayang oleh orang tuanya, tapi kenyataannya memang tidak seperti itu.
Aku diperlakukan sama halnya seperti saudaraku yg lainnya, tapi mungkin ayahku lebih sayang sama aku dibanding saudaraku yg lain.
Tapi tidak dengan ibuku, ibuku lebih sayang dengan anak pertamanya, kalau kakakku yg pertama minta ini itu pasti selalu dituruti oleh ibuku, itupun tanpa sepengetahuan ayahku, rasanya tidak adil memang jika orang tua memberikan kasih sayang hanya pada anak tertentu saja, bukan ke semua anaknya, pedih, sakit & kecewa itulah yg aku rasakan ketika aku kecil dulu, sampai aku pernah berfikir, kenapa aku harus jadi anak perempuan, kenapa tidak jadi anak laki-laki saja.
Tapi fikiran itu langsung aku tepis & aku mulai berfikir positif, bahwa menjadi seorang perempuan pun aku bisa, karena aku bukan wanita yg lemah.
Singkat Cerita, Dulu waktu aku masuk Sekolah Dasar, ada saja anak laki-laki yg suka membully, entah itu mengolok-olok nama orang tuaku, atau bahkan sempat menoyor kepalaku, saat itu aku benar-benar sangat risih dengan tingkah mereka yg kurang sopan pada siswa perempuan, Ya mereka.
Mereka adalah saudara kembar, Ya sebut saja mereka itu adalah Upin & Ipin, Upin adalah kakak nya & Ipin adalah adiknya, Tapi sayangnya mereka tidak tinggal satu rumah melainkan salah satu diantara mereka telah diadopsi oleh saudara dari orang tua mereka, tapi rumah mereka tidak berjauhan, melainkan rumah mereka berdekatan sehingga mereka tidak harus berpisah walaupun tidak tinggal dalam satu rumah.
Mereka ini adalah anak yg nakal & jail, ya mungkin wajar karena masih terbilang anak-anak jadi masih terlalu wajar jika mereka nakal, tapi rasanya pada saat aku bangun dari tidur & mulai beraktifitas seperti biasanya yaitu berangkat ke sekolah itu rasanya sangat tidak tenang jika masih ada mereka, bahkan aku sempat berfikir apakah aku harus pindah sekolah..? Tapi rasanya itu tidak mungkin, Karena pasti kedua orang tuaku tidak akan menyetujui akan hal itu, mereka pasti akan marah padaku, karena tanpa alasan yg jelas tiba-tiba aku ingin pindah sekolah.
Tapi aku harus kuat, aku harus bisa tanpa aku harus pindah sekolah, Dulu Waktu di kelas 1 sampai naik ke kelas 2 aku selalu mendapat ranking 1, Itulah kenapa ayahku sangat sayang padaku, tapi ketika aku naik ke kelas 3, ranking ku mulai turun, dari yg ranking 1 menjadi ranking 7, aku panik kenapa sekarang aku jadi begini, apa karena aku tidak fokus belajar karena selalu diganggu oleh mereka, iyaa mereka berdua yg setiap hari membully ku dengan mengolok-olok nama orang tuaku & selalu menoyor kepalaku, sampai aku resah & aku tidak fokus belajar, sampai pada akhirnya aku sempat punya rencana untuk menakut-nakuti mereka dengan menyodorkan pisau buah ke mereka.
Aku hanya bilang pada mereka "jika kalian macam-macam denganku akan aku tusukan pisau ini ke dada kalian", Begitulah ancam ku. Tapi aku tidak sesadis itu aku hanya bercanda & hanya menakut-nakuti mereka saja, sampai selang beberapa hari mereka tidak lagi menggangguku, & akupun lega.
Saat aku membawa pisau itu, tidak ada orang lain yg tahu entah temanku atau bahkan guruku & mereka pun tidak pernah mengadu ke guruku bahwa aku telah mengancam mereka menggunakan pisau itu.