NovelToon NovelToon

Transmigrasi Menjadi Anak Detektif

01

-Happy Reading-
.
.
Karya Sir Arthur Conan Doyle memang selalu memukau, dan dari sekian banyak, aku paling tertarik pada novelnya yang berjudul Sherlock Holmes: The Game of Passion.
Apalagi karena cerita itu disisipi sedikit bumbu romansa antara Sherlock Holmes dan Irene Adler. Namun, apa jadinya ketika aku justru masuk ke dalam novel itu... dan mendapati bahwa mereka tidak pernah benar-benar bersatu, apalagi hidup bahagia selamanya?
Rasanya menyakitkan. Dalam novel, mereka terlihat begitu serasi—sepasang tokoh utama yang seolah diciptakan untuk saling melengkapi. Tapi kenyataannya... justru sebaliknya.
Dan aku... yang tadinya hanyalah pembaca biasa, tiba-tiba melintasi ruang dan waktu—dan entah bagaimana, terbangun sebagai anak Sherlock Holmes.
Ini pasti mimpi, kan? Karena jika bukan, tolong, Aku ingin bangun!
.
.
.
Ketika musim salju tiba, setiap napas berubah menjadi kabut, dan waktu terasa berjalan lebih lambat.
Seorang pria duduk tenang di atas sofa, tepat di depan perapian yang menyala lembut. Di tangannya, ia meletakkan secangkir teh yang masih mengepul di atas meja rendah.
Di hadapannya, bertumpuk berkas dan dokumen—jejak dari berbagai kasus misterius yang belakangan ini makin sering terjadi. Tak ada yang tahu pasti penyebabnya, namun semuanya terasa jauh dari kebetulan.
Dr. Watson
Dr. Watson
Hm...
Dr. Watson
Dr. Watson
Dalam sekejap, tumpukan kasus bermunculan satu demi satu. Kepala ini rasanya... Sungguh ingin meledak.
Tatsuya Fujisawa
Tatsuya Fujisawa
Dokter, bukankah Anda hendak mempertemukan saya dengan Tuan Holmes?
Dr. Watson
Dr. Watson
Ah, benar. Tapi Tuan Holmes saat ini sedang sibuk menangani beberapa kasus di kota Bringstown, Inggris. Saking sibuknya, ia bahkan belum sempat pulang ke rumah untuk menjenguk anaknya sendiri. Benar-benar pria yang super sibuk...
Tatsuya Fujisawa
Tatsuya Fujisawa
Hm...
Tatsuya Fujisawa
Tatsuya Fujisawa
Baiklah. Jika beliau sudah kembali, mohon segera kabari saya. *Menjabat tangan dengan sopan, lalu bergegas keluar dari kantor detektif milik Tuan Holmes.
Dr. Watson
Dr. Watson
Tentu, akan saya sampaikan begitu beliau kembali~
.
.
Di waktu yang sama, seorang anak berusia tujuh tahun meninggal begitu saja—mendadak dan tanpa penjelasan. Anehnya... saat itu juga, aku terbangun dalam tubuhnya.
Clara Holmes
Clara Holmes
*Membelalak
Clara Holmes
Clara Holmes
Ini... di mana? Apa yang terjadi padaku? *Lirih, matanya menyapu sekeliling penuh kebingungan
Beberapa saat kemudian, seseorang membuka pintu dan masuk ke kamar kecil di sudut ruangan—tempat itu tampak seperti ruang penitipan anak, dipenuhi mainan dan warna-warna lembut.
Arley Vien
Arley Vien
Sayang~!
Arley Vien
Arley Vien
Ternyata kamu sudah bangun, ya... *Lembut, perlahan menggendong tubuh kecil itu ke dalam dekapannya
Clara Holmes
Clara Holmes
Hahh?!
Clara Holmes
Clara Holmes
(I-Ini... tubuh siapa? Kenapa terasa begitu ringan? Dan... suara ini—ini bukan suaraku!)
Arley Vien
Arley Vien
Clara!
Clara Holmes
Clara Holmes
E-Eh... Ka-Kakak siapa?
Aku menatapnya bingung. Tapi entah kenapa... setiap gerakannya, suasana ruangan ini, bahkan tatapan matanya—semuanya terasa begitu familiar?
Arley Vien
Arley Vien
Clara, kamu kenapa? Apa kamu masih pusing? Ini Kakak, Arley... pelayan yang ditugaskan oleh Tuan Holmes untuk menjagamu, ingat? *Menatap penuh sayang, lalu mengelus kepala kecil Clara dengan pelan
Clara Holmes
Clara Holmes
(Tuan Holmes... kenapa nama itu terdengar begitu familiar? Tunggu... novel itu!)
Clara Holmes
Clara Holmes
(Tidak mungkin... ini nggak nyata. Ini pasti cuma mimpi buruk! Aku harus bangun—ya, aku pasti cuma tidur. Ini bukan dunia nyata!)
Arley menatap Clara dengan bingung. Sejak terbangun dari tidur siangnya, gadis kecil itu bersikap berbeda—kebingungan, gelisah, dan penuh tanya. Dalam hati, Arley mulai khawatir. Mungkinkah Clara sedang sakit...?
Arley Vien
Arley Vien
Ada apa, Clara? Kamu kelihatan nggak seperti biasanya, sayang.
Clara Holmes
Clara Holmes
Enggak apa-apa kok, Kak! Aku baik-baik aja, beneran.
Arley Vien
Arley Vien
*Menghela napas Baiklah... Tapi kalau ada apa-apa, janji ya, bilang ke Kakak.
Clara Holmes
Clara Holmes
Hmm. Janji, Kak~!
Namun jauh di dalam hatinya, ia masih terjebak dalam dilema yang membingungkan—kenapa bisa sampai di sini? Kenapa harus masuk ke dalam novel ini?
Ia memang menyukai cerita ini, menyukai setiap karakter dan alur misterinya. Tapi sekarang, saat ia benar-benar berada di dalamnya… semuanya terasa berbeda. Cerita ini tak seindah bayangan. Ada sesuatu yang aneh… sesuatu yang membuatnya gelisah.

02

Terlebih lagi, alur cerita yang ku alami sekarang terasa sangat berbeda dari versi aslinya. Apa yang seharusnya terjadi... tidak terjadi. Beberapa tokoh bertindak di luar karakter, dan peristiwa demi peristiwa berjalan ke arah yang tak pernah Ku baca sebelumnya.
Arley Vien
Arley Vien
Clara sayang, Kakak mau keluar sebentar, ya. Jadi tolong tetap di kamar dan jangan ke mana-mana dulu, oke?
Clara Holmes
Clara Holmes
Uhm! Oke, Hatyi-Hatyi, Kak~!
Arley Vien
Arley Vien
Gemes banget sih kamu, Clara! *Terkekeh kecil sambil mencubit pipi sang gadis kecil Andai Tuan Holmes sering pulang, pasti dia bakal nyesel sering melewatkan waktu bareng kamu.
Begitu Arley pergi, kesunyian perlahan menyelimuti ruangan. Tapi meskipun tak ada seorang pun di sisinya, ia tidak merasa kesepian—hanya tenggelam dalam pikirannya sendiri.
NovelToon
Clara Holmes
Clara Holmes
*Menghela napas
Clara Holmes
Clara Holmes
(Tenang... tenang, Ahn Ryeon.)
Namaku Ahn Ryeon. Aku berusia 22 tahun dan sedang menempuh studi di Fakultas Desain Grafis, Universitas Korea.
Sejak kecil, aku tumbuh sebagai yatim piatu. Tak pernah tahu rasanya dipeluk ayah atau dibelai ibu. Tapi Tuhan memberiku seseorang—satu-satunya yang membuatku tahu seperti apa rasanya dicintai. Bukan karena darah, tapi karena hati.
Sejak kecil di panti, keseharianku hanya menjual koran untuk membantu kebutuhan hidup. Hingga akhirnya aku bisa bersekolah berkat bantuan Bibi Lian Kim—pengurus panti yang paling peduli padaku. Dia baik, perhatian, dan ingin aku meraih impianku.
Sejak saat itu, aku berusaha sekuat tenaga. Bukan hanya untuk diriku sendiri, tapi untuk satu-satunya orang yang paling aku cintai dalam hidupku saat itu.
Tapi… apa masih ada orang yang benar-benar kucintai di kehidupanku yang sekarang? Ayahku di dunia ini saja hampir tak pernah menemuiku. Kalau suatu hari nanti kami benar-benar bertemu… aku bahkan tidak tahu harus bersikap seperti apa.
Clara Holmes
Clara Holmes
(Benar-benar situasi yang rumit. -_-lll)
Hampir saja aku terlelap, berharap semua ini hanyalah mimpi. Agar saat bangun nanti, aku bisa kembali ke kehidupanku—kuliah seperti biasa, lalu pulang ke panti, bertemu Bibi Lian Kim dan anak-anak yang sudah seperti keluargaku sendiri.
Aissh... sebenernya aku cuma punya satu keinginan—punya orang tua yang sayang, yang peduli. Dulu aku suka iri sama anak-anak lain yang bisa pulang ke rumah, disambut pelukan hangat dan tawa bahagia.
Sekarang?
Malah masuk ke tubuh Clara... Dan lebih parahnya, bahkan di cerita ini pun nggak jelas siapa orang tuanya. Yah... nasib kita sama-sama sial, ya Clara?
.
Clara Holmes
Clara Holmes
Aku mau pulang... mau ketemu Bibi Lian... mau makan kimbab juga...
Tangisan kecil yang terdengar cadel itu tanpa sengaja sampai ke telinga Dr. Watson, asisten setia Tuan Holmes. Langkahnya terhenti, matanya menatap pintu kamar anak di ujung lorong.
Dr. Watson
Dr. Watson
Clara?
Dr. Watson
Dr. Watson
Haaah... ada apa lagi dengan anak itu? *Gumam lirih, kemudian mendorong pelan daun pintu dan masuk ke dalam kamar

03

Sesampainya di depan kamar, Dr. Walson membuka pintu dan melangkah masuk. Sekilas, pandangannya langsung tertuju pada Clara yang tengah berbaring diam di atas kasur.
Dr. Watson
Dr. Watson
Apa yang terjadi? Kau merasa tidak enak badan?
Meski suaranya terdengar dingin dan tanpa emosi, jemarinya menyentuh rambut perak Clara dengan hati-hati, seolah menyembunyikan sisi lembut yang jarang terlihat.
Dr. Watson
Dr. Watson
Clara, kau tidur? Atau hanya pura-pura?
Clara Holmes
Clara Holmes
Hik!
Cegukan tiba-tiba terdengar dari Clara, membuatnya refleks menegakkan tubuh. Ia tampak panik, lalu buru-buru menutup mulutnya.
Clara Holmes
Clara Holmes
(Aduh… ketahuan, deh...)
Dr. Watson
Dr. Watson
Hm... jadi kau belum tidur, ya? *Seringai
Clara Holmes
Clara Holmes
Ma-maaf, Paman... Clara baru bangun...
Dr. Watson
Dr. Watson
*Menghela napas Jangan memberi alasan. Kalau kau memang tak enak badan, katakan saja. Jangan berpura-pura tidur dan menangis diam-diam.
Clara Holmes
Clara Holmes
Baik, Paman~
Tapi setelah sudah begitu lama mencari sumber suara, ia hanya menganggap itu cuma suara-suara dari benda biasa yang secara naluriah mirip manusia.
Ketika ingin keluar dari kamar itu, langkah nya terhenti oleh suara penyiar di radio.
Suara itu terdengar ingin menyampaikan sebuah berita duka dari seorang selebriti.
Penyiar radio
Penyiar radio
Heyy... heyy... *suara yang ada di radio deket nakas.
Penyiar radio
Penyiar radio
Maaf untuk para pendengar setia semua. Saya Elina York ingin menyampaikan berita duka dari aktris selebriti yang telah meninggal dunia secara misterius *seketika nada suara berubah
Dr. Watson
Dr. Watson
Hmm, meninggal dunia, seperti serangkai kasus beberapa artis memiliki dendam?
Clara Holmes
Clara Holmes
(Meninggal dunia?)
Penyiar radio
Penyiar radio
Yap, semuanya pasti pada penasaran dengan penyebab dari kematian aktris selebriti kita, Sanae Fujisawa.
Dr. Watson
Dr. Watson
Fujisawa? Tatsuya juga memiliki marga yang sama. Lantas apa hubungan diantara mereka? apakah mereka saudara atau Ibu dan anak ...?
Clara Holmes
Clara Holmes
(Sanae Fujisawa? aku seperti pernah melihat sekilas nama sanae di novel. tapi di bab berapa?! Dan masalah karakter itu-- )
Penyiar radio
Penyiar radio
Kami benar-benar turut berduka cita pada tuan fujitatsu. Semoga ia bisa ikhlas menerima kepergiannya, dan saya juga tidak tau tapi kematiannya benar-benar misterius dan mendadak. Saya benar-benar turut prihatin dengan tuan fujitatsu
Clara Holmes
Clara Holmes
(fujitatsu siapa orang itu? dan kematian mendadak secara misterius itu sudah dirasakan oleh pemilik tubuh asli ... )
Dr. Watson
Dr. Watson
Lagi-lagi kematian mendadak secara misterius. Aku harus memeriksanya sekarang! *berlari kearah koridor keluar kamar.
Dr. Watson
Dr. Watson
(Tapi tuan fujitatsu? Rasanya seperti ada yang mengganjal dari dirinya tapi apa itu ...? )
Clara Holmes
Clara Holmes
(Sanae? fujitatsu? lalu kematian mendadak dari korban dan fujitatsu juga harusnya merupakan anggota keluarga korban ... )
Clara Holmes
Clara Holmes
(Tapi ini bukan kasus kematian mendadak biasa ini sudah seperti kasus benang kusut yang tidak memiliki celah sama sekali) //pusingnya karna tidak pernah terlibat pada suatu kasus smaa sekali dulunya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!