NovelToon NovelToon

Antara Dendam Dan Cinta

Menampung Makanan

Di rumah mewah terdapat seorang gadis cantik yang sedang memakai bedak
Dia adalah Izi anak pertama dari dua bersaudara
Izi
Izi
Aku harus berangkat sekarang soalnya takut terlambat
Setelah Izi menaburkan bedak dirinya langsung mengambil tas yang ada di meja riasnya dirinya sudah memakai sepatu dan pakai blouse kerja
Izi melangkah menuju ke ruang makan di sana sudah berkumpul kedua orang tuanya dan adiknya
Izi
Izi
Selamat pagi Asmita mah pah *sapa Izi sambil tersenyum lebar
Asmita
Asmita
Pagi kak Izi *balas Asmita sang adik
Puspita
Puspita
Pagi anak aku *sahut Puspita menerbitkan senyuman tak kalah lebar dari Izi
Anton
Anton
Pagi Izi *jawab Anton sang papa
Izi menarik kursi lalu menjatuhkan diri ke kursi tersebut
Izi mengambil nasi dan lauk pauk yang terpajang di kolong makan maksudnya di meja makan
Asmita
Asmita
Kak Izi boleh aku ikut nebeng ? *tanya Asmita menampilkan wajah memelas
Izi
Izi
Asmita memangnya mobilnya kamu kenapa ? *tanya Izi menautkan kedua alisnya
Asmita
Asmita
Ngga kenapa napa tapi aku pengin nebeng berangkat bareng kak Izi *kata Asmita
Izi
Izi
Boleh Asmita tapi pakai mobilnya kamu nanti pulangnya kami jemput aku di perusahaan *Izi mengeluarkan senyuman licik
Asmita
Asmita
Kak Izi ujung ujungnya aku pakai mobil niatnya nebeng buat irit BBM *ketus Asmita
Puspita
Puspita
Izi Asmita kalian makan sekarang *perintah Puspita
Anton
Anton
Mah koq papa ngga di tawarin buat makan ? *tanya Anton tersenyum menyeringai
Izi
Izi
Oh papa ceritanya lagi iri sama aku dan adik aku karena di tawarin makanan sama mama *ledek Izi lalu terkekeh geli
Anton
Anton
*Anton menatap nyalang ke Izi
Izi
Izi
*Izi berpura pura cuek dan memakan makanan yang ada di piringnya
Puspita
Puspita
Papa apaan sih koq cemburu sama anak sendiri tanpa mama tawarin juga makanan bakalan ludes oleh papa *cibir Puspita tersenyum masam
Anton
Anton
*Anton tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Asmita
Asmita
Papa itu kalau lihat makanan bawaannya pengin makan *kata Asmita lalu meminum minuman miliknya
Izi
Izi
Iya kalau papa bisa memakan piring, gelas, dan sendok di jamin itu barang bakalan habis di makan oleh papa malah mama ngga mencuci piring gara gara ulah papa
Puspita
Puspita
Asmita, Izi kalian makan buruan *kata Puspita mengalihkan topik pembicaraan
Asmita, Izi, Puspita, dan Anton melanjutkan makan mereka
Di sebuah rumah mewah terdapat seorang pria yang sedang duduk di meja kerjanya
Pria itu bernama Sean perusahaan milik kedua orang tuanya bangkrut karena ulah seseorang
Dan Sean berniat akan membalaskan dendam ke orang yang menyebabkan perusahaan kedua orang tuanya bangkrut
Sean
Sean
Pokoknya gue harus mencari tahu siapa Izi supaya gue bisa membalaskan dendam atas bangkrutnya perusahaan milik orang tua gue *kata Sean tersenyum licik
Zain papanya Sean mengetuk pintu ruang kerjanya Sean
Sean
Sean
masuk *kata Sean lalu meletakkan foto Izi ke banyak tumpukkan kertas
Zain
Zain
Kamu sedang apa Sean ? *tanya Zain mendekat ke Sean
Sean
Sean
Aku sedang mengecek berkas berkas yang akan aku tanda tangani *elak Sean berbohong
Zain
Zain
Ayo Sean kita berdua ke ruang makan pasti mama kamu sudah ada di sana *ajak Zain menatap Sean
Sean
Sean
*Sean menganggukkan kepalanya mantap
Sean
Sean
Ayo pah kita berdua ke ruang makan sekarang aku juga sudah lapar dan perutnya aku sudah ingin menampung makanan dengan jumlah banyak *canda Sean beringsut berdiri
Zain
Zain
*Zain terkekeh kecil
Zain dan Sean kompak menuju ke ruang makan

Ngga Budeg Dan Ngga Tuli

Di kediaman Anton semua orang sudah selesai menyantap makanan
Izi mengambil tas yang ada di meja lalu beringsut berdiri dan berjalan ke arah Puspita dan Anton
Izi
Izi
Pah mah aku berangkat ke perusahaan dulu *pamit Izi lalu mencium punggung tangan Puspita
Puspita
Puspita
Iya Izi kamu hati hati di jalan *balas Puspita lalu mencium pipi Izi
Anton
Anton
Izi kamu hati hati di jalan jangan sampai menabrak genteng yang menempel di rumah *canda Anton setelah Izi mencium punggung tangan Anton
Izi
Izi
Pah gentengnya ngga bakalan di tabrak oleh aku karena aku mahir menyetir mobil dan aku juga sudah punya sim *Izi menyombongkan diri tersenyum bangga
Puspita
Puspita
Asmita kamu mau berangkat sendiri ? *tanya Puspita ke Asmita yang sedang melahap kue yang ada di meja
Asmita
Asmita
Auuuu beraaaaaatkfjgdodg *jawab Asmita tak jelas karena sambil mengunyah kue
Izi
Izi
Asmita kamu kalah sama anak sd kalau mau ngomong habiskan dulu makanan kamu *nasehat Izi
Asmita
Asmita
*Asmita tersenyum tipis sambil masih betah mengunyah makanan
Anton
Anton
Asmita lebih baik kamu berangkat sendiri saja soalnya Izi mau berangkat sekarang
Asmita
Asmita
Sebentar pah *balas Puspita lalu akan mencomot kue yang ada di meja lalu tangannya langsung di tepis oleh seseorang
Izi
Izi
Asmita buruan jangan malah makan melulu *delik Izi ke Asmita
Asmita
Asmita
*Asmita memanyunkan bibirnya sampai ratusan juta centi ke depan
Izi
Izi
Asmita kamu sudah jelek mukanya jangan tambah di jelekkan dong *kata Izi menahan tawanya
Puspita
Puspita
Asmita kalau kamu mau bawa kue biar mama bungkuskan ke kotak bekal *Puspita mengambil kotak bekal yang ada di meja
Anton
Anton
Mah papa juga di buatkan kotak bekal juga dong
Asmita
Asmita
Ih papa aku dong yang di buatkan sama mama kotak bekalnya papa kan sudah tua bikin sendiri dong
Asmita
Asmita
bikin anak saja papa bisa sampai mama hamil dan melahirkan dua anak masa bikin kotak bekal ngga mau
Puspita
Puspita
*Puspita menampilkan kedua pipi yang merah merona seperti tomat matang
Izi
Izi
Mah ngga usah di buatkan bekal buat Puspita nanti malah dia makan melulu bukannya kerja
Asmita
Asmita
Bilang saja kak Izi iri sama aku pengin di buatkan kotak bekal juga *cibir Asmita menatap tajam ke Izi
Puspita
Puspita
Asmita, Izi kalian jangan berantem terus ngga malu sama semut yang lewat *ketus Puspita sambil mengisi kue ke kotak bekal
Izi
Izi
Asmita kalau kamu mau bareng sama aku buruan berangkat sekarang *teriak Izi menggemparkan seluruh dunia membuat kedua orang tuanya ingin rasanya mengembalikan Izi ke perut sang mama lagi
Asmita
Asmita
Kak Izi jangan teriak teriak dong aku ngga budeg dan ngga tuli *jelas Asmita menatap nyalang ke Izi
Izi
Izi
Kalau kamu ngga budeg dan ngga tuli buruan kita berdua berangkat sekarang
Puspita
Puspita
*Puspita telah selesai membungkuskan kue buat Asmita
Puspita
Puspita
Asmita ini kue nya buruan kamu berangkat sekarang sebelum kakak kamu teriakannya membikin heboh isi dunia
Asmita
Asmita
*Asmita menganggukkan kepalanya mantap
Puspita menyodorkan bekal makanan yang berisi kue ke Asmita dengan senang hati Asmita menerima bekal yang di sodorkan oleh Puspita tak lupa Asmita mengeluarkan senyuman lebar
Asmita
Asmita
Pah mah aku berangkat ke perusahaan dulu *pamit Asmita mencium punggung tangan Puspita dan mencium punggung tangan Anton secara bergantian
Anton
Anton
Hati hati Asmita
Puspita
Puspita
Hati hati Asmita
Asmita
Asmita
*Asmita menganggukkan kepalanya
Asmita dan Izi berkelana ke halaman rumah menuju mobil yang terparkir

Gajah Terbang Dan Gajah Bertel

Asmita dan Izi sampai di dalam mobil miliknya Asmita setelah melalui perdebatan membuat Asmita dan Izi menggunakan mobilnya Asmita
Izi memutar lagu untuk menemani perjalanannya sedangkan Asmita mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang
Asmita
Asmita
Kalau gini ceritanya kesannya malah kak Izi yang nebeng ke aku bukan aku yang nebeng ke kakak *oceh Asmita mengerucutkan bibirnya ratusan juta centi ke depan
Izi
Izi
*Izi tertawa kecil
Izi
Izi
Haha haha otak aku cerdas banget dong Asmita bisa nipu kamu dan ngibulin kamu
Asmita
Asmita
Otaknya kak Izi bukan cerdas tapi bikin kesal orang duluan
Izi
Izi
Haha haha Asmita aku ngga pernah bikin kesal duluan kecuali kalau aku nyuruh orang buat berlari sampai ratusan juta kali memutari lapangan yang luasnya ratusan juta kilo meter baru bikin kesal orang *kata Izi masih dengan tawa yang tersisa di bibirnya
Asmita
Asmita
Tau ah ngomong sama kak Izi ngga bakalan nyambung mungkin pas pembagian otak kakak ngga dapat otak walaupun hanya satu centi *cibir Asmita sambil fokus mengemudi
Izi
Izi
Asmita waktu pembagian otak malah aku yang bertugas bagiin otak ke semua orang jadi aku ambil kesempatan semua otaknya aku tampung ke aku jadi selain aku semua orang ngga kebagian otak termasuk kamu *ledek Izi tersenyum mengejek ke Asmita
Asmita
Asmita
Aku ngga percaya kalau pas pembagian otak kakak yang bertugas bagiin otak soalnya kakak ngga punya otak masa di suruh bagiin otak justru aku yang kebagian otak dan kakak yang ngga kebagian otak *teriak Asmita membuat Izi dengan cepat membungkam mulutnya Asmita
Izi
Izi
Asmita kamu ngga usah teriak teriak nanti di kira aku memperkosa kamu *ketus Izi menjauhkan tangannya dari mulutnya Asmita
Asmita
Asmita
Kak Izi ngga ada yang menuduh kakak memperkosa aku soalnya kakak itu ngga suka lubang sukanya senjata *Asmita memutar bola matanya malas
Izi
Izi
Asmita diam atau aku yang menyetir mobilnya kalau kamu masih berisik suara kamu itu jelek banget lebih jelek dari kaleng rombeng *ejek Izi
Asmita
Asmita
*Asmita mengerucutkan bibirnya ke samping maksudnya ke depan lima setengah centi
Asmita dan Izi sudah sampai di perusahaan miliknya Izi sehingga Asmita menghentikan laju mobilnya
Izi
Izi
Asmita jangan lupa nanti jemput aku *Izi mengingatkan Asmita
Asmita
Asmita
Kak Izi curang banget niatnya aku yang nebeng ke kakak kenapa malah kakak yang nebeng berangkat ke perusahaan sama pulangnya dari perusahaan ke aku *ketus Asmita
Izi
Izi
Asmita ngga usah protes walaupun kamu protes ngga bakalan bikin aku bawa mobil aku ke perusahaan sekarang juga *kata Izi
Asmita
Asmita
Kak Izi aku bukan pesulap jadi ngga bisa bikin mobilnya kakak tiba tiba terbang ke perusahaan miliknya kakak *sahut Asmita
Izi
Izi
Izi kamu ngga bakat jadi pesulap soalnya aneh banget memangnya ada mobil terbang adanya gajah terbang dan gajah bertelur *seloroh Izi sambil menatap Asmita yang duduk di sebelahnya
Asmita
Asmita
Kak Izi buruan turun soalnya aku mau berangkat ke perusahaan lagi atau mau aku bawa kakak ke perusahaan miliknya aku kalau ngga turun juga *ancam Asmita dengan nada ketus
Izi
Izi
Iya Asmita bawel banget kamu aku juga mau turun ingat nanti jemput aku ke perusahaan *perintah Izi membuka pintu mobilnya lalu turun dari mobil
Asmita
Asmita
*Asmita menjalankan mobilnya menuju ke perusahaan miliknya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!