PEMBUNUH BAYARAN [Jisoo X Taehyung]
01. Tugas terakhir
Halo guys... ini karya pertama aku di CS, jadi kalau ada yang kurang kalian bisa kasih sarannya di komentar ya...
Di sebuah bar ternama seorang wanita sudah siap untuk menjalankan tugasnya.
Widya Alexa Wijaya
Hai tampan
*menghampiri salah satu lelaki disana*
Someone
Hai cantik
*menoleh ke arah suara berasal*
Widya Alexa Wijaya
Maukah kau menemaniku minum malam ini?
Someone
Tentu, siapa namamu baby?
*menarik pinggang lawan bicaranya*
Widya Alexa Wijaya
Audrey Wijaya
*(nama samaran yang selalu ia pakai untuk menjalankan tugasnya)*
Someone
Nama yang cantik, sama seperti orangnya. Panggil saja aku daddy, baby!
*mengelus wajah Audrey*
Widya Alexa Wijaya
Baiklah daddy, kita mulai sekarang
*menyodorkan gelas yang berisi bir*
Someone
Tentu baby
*meminum bir*
Setelah membuat lelaki itu setengah sadar
Widya Alexa Wijaya
Kita ke kamar daddy!
*mengedipkan sebelah matanya*
Someone
Kau sangat nakal baby, tapi aku sangat menyukainya
*beranjak menuju kamar VIP miliknya*
Sesampainya didalam kamar, lelaki itu mengunci pintunya dan langsung melakukan aksinya dengan mencium leher jenjang Audrey
Someone
Kau sangat menggoda baby
*mencium ceruk leher Audrey*
Widya Alexa Wijaya
Benarkah?
*mengeluarkan pis*u dibalik bajunya*
Saat lelaki itu ingin mencium bibirnya, perlahan Audrey mengangkat tangannya dan men*kam punggung lelaki tersebut, Cepp... ceppp...
Someone
Akkhh!!!
*Pekiknya sambil mendongak menahan sakit*
Widya Alexa Wijaya
*Tersenyum smirk*
Someone
Apa yang kau lakukan? Siapa kau sebenarnya? ssttt
*Terjatuh dengan berlutut*
Widya Alexa Wijaya
Siapa aku tidaklah penting! yang terpenting sekarang adalah kau pantas menerimanya.... anggap saja ini balasan dari perbuatanmu selama ini
Widya Alexa Wijaya
Ck! Jangan pura-pura tidak tahu! Apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau menjual organ manusia secara ilegal hahhh....!!!
*pekiknya*
Someone
Siapa yang menyuruhmu melakukan semua ini?
*Ucapnya dengan nada tinggi*
Widya Alexa Wijaya
Kau tidak perlu tau, walaupun aku tidak disuruh aku akan dengan senang hati bisa membunuh bedeb*h si*lan sepertimu!
Widya Alexa Wijaya
Membunuhmu dengan cara ini tidaklah sebanding dengan dosamu selama ini. Sudah wakunya kau lenyap dari dunia ini!!
*menancapkan pis*u tepat dijantung lelaki itu, bukan hanya sekali tetapi berkali-kali*
Setelah melenyapkan lelaki itu, Audrey langsung melakukan aksi terakhirnya yaitu menghilangkan semua bukti yang mengarah padanya dari mulai sidik jari, hingga cctv. Kemampuan Audrey dalam hal ini sudah tidak diragukan lagi, ia sangat berpengalaman.
Walaupun Audrey menghilangkan semua bukti, tapi Audrey selalu meninggalkan jejak huruf AW (Audrey Wijaya) yang ia tulis mengunakan dar*h sang korban
Widya Alexa Wijaya
Semuanya sudah beres
*menelpon seseorang*
Someone
Bagus, uangnya sudah saya transfer
Widya Alexa Wijaya
*menutup telpon*
Akhirnya tugas terakhir dari perjalananku sudah selesai
*berjalan keluar dari bar dengan santai*
Terimakasih sudah mampir🌼
Jangan lupa untuk terus support CS ini.
Aku akan berusaha update setiap hari ya guys... 🌺
02. Tertembak
Widya Alexa Wijaya
*menelpon seseorang*
Iris Kai
Halo Drey, gimana?
Widya Alexa Wijaya
Sudah beres semuanya, kamu sekarang kerumah aku yah
Tibanya teman Audrey dirumah, mereka duduk diruang tamu
Iris Kai
Kamu yakin mau berhenti dari semua ini?
*menatap Audrey*
Widya Alexa Wijaya
Sangat yakin, aku sudah lelah hidup seperti ini Ris
Iris Kai
Baiklah, apa rencanamu selanjutnya?
Widya Alexa Wijaya
Aku akan membeli salah satu rumah sakit yang ada di kota A dan melanjutkan impian mendiang ayahku
*Jelasnya*
Iris Kai
Apa kau juga akan pindah ke kota A?
Widya Alexa Wijaya
Iya, aku akan menjual rumah ini dan membeli rumah disana
Iris Kai
Aku ingin sekali ikut denganmu, tapi aku masih ada tugas yang belum aku selesaikan
Widya Alexa Wijaya
Kau bisa datang kapan saja untuk menemuiku, lagian jarak nya hanya 3 jam dari sini
Iris Kai
Aku akan segera menyelesaikan tugas ku disini dan menyusulmu kesana
*menggenggam tangan Audrey*
Widya Alexa Wijaya
Terimakasih Ris, hanya kau yang ku punya sekarang
*memeluk Iris*
Someone
Terimakasih dok
*menundukkan kepalanya*
Widya Alexa Wijaya
Sama-sama, jangan lupa untuk konsultasi minggu depan ya!
*Tersenyum manis*
Someone
Baik dok, kalau begitu saya pergi dulu
*Beranjak keluar ruangan*
Bryan Carlos
[Mereka kembali menyerang markas kita]
*Telpon*
Varro Ryder
[Aku akan segera kesana]
*menutup telpon dan bergegas menuju mobil*
Sesampainya di markas Marvori
Varro Ryder
Dimana mereka?
*menghampiri Bryan*
Bryan Carlos
Mereka sudah kabur
*menatap Varro*
Bryan Carlos
Tapi dia tidak ikut kemari
Varro Ryder
Dasar pengecut💢
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mengawasi mereka dan mengarahkan senjatanya kearah Varro berdiri
Sasarannya ingin menembak jantung Varro, namun meleset tembakannya malah mengenai bahu Varro
Varro Ryder
Akkhhh!!!!
*Pekiknya*
Bryan Carlos
Varro....
*Teriak*
Marvori member
Boss...
*Teriak mereka bersama*
Bryan Carlos
Tangkap orang itu jangan sampai lolos
*Titahnya*
Marvori member
Baik tuan...
*Serempak*
Bryan Carlos
Var ayo kita ke rumah sakit
*Ajaknya sambil menopang tubuh Varro*
Saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, Varro pingsan karna kehilangan banyak darah
Bryan Carlos
Dokter... dokter
tolong teman saya dok
*Menggendong Varro dipunggung*
suster
Saya akan panggilkan dokter
suster
Cepat letakkan dia diranjang
*membawa ranjang dorong*
Varro di bawa ke dalam ruangan operasi untuk mengeluarkan peluru dalam tubuh nya
suster
Dokter.... ada seseorang yang memerlukan bantuan anda
Widya Alexa Wijaya
Kenapa?
suster
Ada seseorang terkena tembakan, tapi dokter Farel sedang tidak ada disini
Widya Alexa Wijaya
Baiklah aku akan segera kesana
Bryan Carlos
Apakah sudah tertangkap?
*menelpon
Bryan Carlos
Apa dia salah satu pasukan Araster?
Bryan Carlos
Kalian siksa dia tapi jangan sampai mati, hanya Varro yang berhak atas nyawanya sekarang!
*Titahnya
Bryan Carlos
*menutup telpon
Widya Alexa Wijaya
*Keluar rungan
Bryan Carlos
Bagaimana keadaan teman saya dok?
Widya Alexa Wijaya
*membuka masker*
Teman kamu sudah melewati masa kritisnya, jadi kamu bisa tenang sekarang
*Tersenyum
Bryan Carlos
Terimakasih dok
Widya Alexa Wijaya
Sama-sama
*pergi meninggalkan Bryan sendirian
Widya Alexa Wijaya_wanita cantik dan anggun berprofesi sebagai seorang dokter yang berumur 24th. Sifat lembut,baik hati tapi tidak mudah ditindas.
Audrey Wijaya_nama samaran yang selalu Widya pakai saat melakukan tugasnya. Sifat dingin, licik, kejam terhadap musuh sepadan. Siapa yang mengira wanita cantik dan anggun itu pernah berprofesi sebagai pemb*nuh bayaran.
Iris Kai_sahabat Audrey wijaya ini tidak kalah cantik nya dengan Audrey. mereka berdua dipertemukan di sebuah misi yang sama. Itulah sebabnya Iris selalu memanggil Widya dengan sebutan Audrey, karna Iris sangat suka saat melihat Widya berperan sebagai Audrey Wijaya (AW).
Wanita berumur 23th ini bersifat dingin, sedikit cerewet, cuek pada orang lain tapi sangat pengertian pada sahabatnya.
Sifat mereka yang lain akan kalian ketahui seiring berjalannya waktu😁
03. Bagaikan ditelan bumi
Mentari pun sudah menampakkan jati dirinya🌞
Bryan Carlos
Varr aku pulang dulu ya, mau mandi dulu ntar aku balik lagi.
*beranjak dari duduknya
Varro Ryder
Iya, Makasih ya Bry.
Bryan Carlos
Kamu mau nitip sesuatu gak? nanti biar aku beliin.
Varro Ryder
Oh ya, kemarin yang nyerang udah ketangkep belom?
*timpalnya
Bryan Carlos
Udah ada di markas, jangan dipikirin dulu yang penting kamu harus sembuh dulu. Ya sudah aku cabut dulu.
*melangkah keluar
Varro Ryder
*menatap kepergian Bryan
Widya Alexa Wijaya
Permisi pak, saya periksa dulu ya
*menghampiri Varro
Widya Alexa Wijaya
*memeriksa Varro serius
Varro Ryder
*hanya bisa menatap mata Widya,karna Widya memakai masker
Widya Alexa Wijaya
Oke, semuanya baik. Besok anda sudah boleh pulang
Varro Ryder
Terimakasih dok
Widya Alexa Wijaya
Hmm, sama-sama, kalau begitu saya permisi dulu.
Bara
Hari ini dia keluar rumah sakit bos
*infonya
Ariel Pradikta
Kita harus mencari cara agar bisa melenyapkannya
Bara
Bagaimana kalau kita mencari seseorang untuk menjebaknya bos
Bara
Saya pernah mendengar kalau ada seorang pembunuh bayaran yang handal bos, kita bisa membayarnya untuk menjebak Varro
Ariel Pradikta
Apa kau pikir aku tidak bisa membunuh Varro sendirian hahh!!
Bara
maksud ku, kita hanya perlu dia untuk menjebak Varro dan yang memb*nuhnya tetap kau bos
Bara
Lagipula pemb*nuh bayaran ini adalah seorang wanita, kita akan lebih mudah untuk mengendalikan nya
*timpalnya
Ariel Pradikta
Kalau begitu kau bawa wanita itu kemari
*titahnya
Bara
Itulah masalahnya, sekarang wanita itu bagaikan di telan bumi bos, tidak tau pergi kemana
Ariel Pradikta
Kauu!!!💢 Lalu kenapa kau memberikan aku saran jika orangnya tidak ada bodoh.
*Gerutunya kesal
Bara
Tapi ku dengar dia punya sahabat dekat, dan sekarang dia tinggal di kota ini bos.
Bara
Kita bisa memanfaatkan sahabatnya itu, untuk mencari tahu keberadaan wanita itu bos
Ariel Pradikta
Terserah kau saja, yang penting aku mau Varro masuk dalam jebakan kita
Varro Ryder
Kau pulang lah
Bryan Carlos
Kau mengusirku, tega sekali kau
Varro Ryder
Terserah, aku mau istirahat dulu
*pergi ke kamar
Bryan Carlos
Kau!!! bukannya makasih malah mengusirku
Varro sudah sembuh total, markas dan perusahaan juga aman terkendali. Sekarang Varro sedang duduk di sebuah cafe bersama Bryan
Bryan Carlos
Tumben banget Ariel ga nyerang kita lagi
Varro Ryder
Lagian ini semua adalah sebuah kesalahpahaman yang sudah membutakan matanya.
*timpalnya
Bryan Carlos
Kenapa kamu ga jelasin ke dia aja
Varro Ryder
Sudah berulang kali aku jelasin tetap saja dia hanya percaya dengan apa yang dia lihat
Bryan Carlos
*mengangguk paham
Ditempat yang sama Widya dan Iris sedang menikmati kopi dan kue kecil mereka
Widya Alexa Wijaya
Apa kau yakin dengan apa yang kau ucapkan?
Iris Kai
Aku yakin banget, aku ngerasa kayak ada yang ngikutin aku dari kemarin
Widya Alexa Wijaya
Mungkin salah satu keluarga dari korban mu
Iris Kai
Mungkin saja sih! tapi aku kan sudah meninggalkan dunia mafia 3 bulan yang lalu
Widya Alexa Wijaya
Kita kan ga ada yang tahu
*Mengangkat kedua bahu
Selesai berbincang Widya dan Iris memutuskan untuk pulang
Bryan Carlos
Bukankah itu dokter yang merawat mu? dengan mengenakan dress itu dia cantik juga
*menatap Widya yang hendak pergi
Varro Ryder
*melihat kearah Widya, namun hanya bisa menatap punggung nya karna Widya sudah melangkah pergi
Bryan Carlos
Siapa yang bersamanya? dia juga cantik😁
Varro Ryder
Dasar mata keranjang
Bryan Carlos
Hahaha.... ga dapet dokter Widya, temennya juga boleh
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
