NovelToon NovelToon

Gadis Malang Milik Tuan Kejam

Bab 1

Pagi hari..

Lisa yang masih tertidur nyenyak,tiba tiba saja sebuah guyuran air yang cukup keras membasahi tubuhnya.Sontak membuat Lisa langsung terbangun dan terkejut dengan yang terjadi pada dirinya

"Bagus ya..Jam segini kah masih enak enakan tidur..Kau pikir kau tuan putri dirumah ini??Hah???Ayo ..Cepat bangun anak sialan..!!!!"Teriak seorang wanita tua bernama Vina.Yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri,yang baru saja menyiram air dalam ember kearah tubuh Lisa yang masih tidur

"Maaf bu..Aku tidak bermaksud bangun siang,tapi kondisi ku hari ini sedang tidak enak badan bu.."Jawab Lisa dengan nada pelan

"Kau pikir aku akan peduli??Kenapa tidak sekalian saja kau mati??Kau anak yang sama sekali tidak berguna..Anak bawa sial dan cuma aib untuk ku..Tahu...!!!!"Teriak ibunya meluapkan emosinya

Sementara Lisa hanya bisa diam menundukkan kepalanya.Karna ia sudah terbiasa menerima setiap marah dan caci maki ibunya.Dan tak bisa berbuat apa apa,karna bagaimana pun ia adalah ibu kandungnya sendiri.Bahkan ia tidak pernah tahu apa alasan sang ibunya begitu membenci dirinya.Yang sejak kecil hingga usianya 18tahun,ia tak pernah mendapatkan kasih sayang dan perlakuan baik dari ibunya.Yang seharusnya seorang ibu memberikan cinta dan kasih sayangnya untuk anak kandungnya sendiri

"Ayo cepat bangun..!!!Kenapa kau diam saja??Apa kau ingin aku menghukummu??"Bentak ibunya lagi sambil menarik paksa rambut Lisa

"I..iya bu..Aku bangun.."Jawab Lisa langsung bangun dan mencoba melepaskan cengkraman tangan dari sang ibu

"Cepat cari uang yang banyak sana..Jangan coba pulang kalau kau tidak bisa bawa uang yang banyak..Paham..!!!"Ucap ibunya memberi perintah pada Lisa untuk mencari uang

Setiap harinya,Lisa harus berjualan dipasar tradisional yang letaknya tak jauh dari rumahnya.Dengan kehidupan yang miskin dan himpitan ekonomi,membuat Lisa dipaksa harus berjualan kue basah yang ia buat sendiri.Karna secara kebetulan Lisa memiliki keahlian dalam membuat kue.Sementara sang ibu hanya menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan,dan berjudi dengan teman temannya.

Sejak usia Lisa 7tahun,Lisa sudah harus merasakan pahitnya kehidupan diluar sana.Dia dipaksa ibunya harus mencari uang sendiri,tidak peduli dengan cara apa Lisa bisa mendapatkan uang.Bagi ibunya,jika Lisa ingin tetap bisa tinggal di rumah nya,Lisa harus mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Lisa juga tak pernah merasakan bagaimana rasanya mengenyam bangku sekolah.Ia tak pernah disekolahkan oleh ibunya,karna hanya akan membuang-buang uang.Dan membuat Lisa juga tidak bisa mencari uang untuknya.Bahkan waktu untuk bermain layaknya anak kecil seusianya dulu,Lisa juga tidak pernah merasakannya.Kehidupan Lisa begitu suram dan menyedihkan.Bertahun tahun ia melewati pahitnya kehidupan yang tak pernah membuatnya bahagia,bahkan untuk tersenyum pun sulit baginya

Lisa juga tak pernah terbesit dalam pikirannya  untuk pergi dari rumahnya ,walau sebenarnya dirinya bisa saja untuk melarikan diri.Namun kasih sayangnya yang begitu besar pada ibunya,membuatnya untuk tetap bertahan,walau harus menahan rasa sakit di fisik dan batinnya.Lisa tetap menyayangi ibunya yang sudah membesarkan dirinya.Tak peduli sebesar apa pun sang ibu yang sangat membenci dirinya

Lisa yang kondisinya  saat ini sedang tidak enak badan,mengharuskan dirinya untuk tetap berjualan.Dengan sedikit lemah,Lisa berjalan perlahan menuju pasar sambil membawakan dagangannya.

Ditengah jalan ia pun bertemu dengan Icah,yang tak lain adalah teman dan tetangganya sendiri.

"Lisa..Kamu mau ke pasar ya??"Tanya Icah sembari menyapanya.

Lisa pun hanya tersenyum tipis

"Iya Cah."Jawab Lisa dengan nada lemas

"Wajahmu kenapa??Kamu terlihat pucat..Apa kamu baik baik saja?"Tanya Icah langsung cemas.

"Ah..Tidak,aku cuma sedikit kurang enak badan..Mungkin cuma masuk angin."Jawab Lisa sambil menggelengkan kepalanya

"Tapi kenapa kamu tidak istirahat saja..Kenapa masih memaksakan diri untuk berjualan??"Tanya lagi Icah semakin mencemaskan Lisa

"Aku baik baik saja Cah..Nanti juga sembuh sendiri.."

"Tapi seharusnya kamu istirahat Lis..Jangan memaksakan diri untuk bekerja..Tubuh juga perlu istirahat ..Kalau kamu terlalu memaksakan diri,tubuhmu tidak akan sanggup bertahan..Kamu ini manusia bukan robot Lis."Ujar Icah menasehati Lisa

"Seandainya aku bisa melakukannya Cah,tapi kamu tahu sendiri kan bagaimana ibuku..Dia pasti akan marah besar jika aku berada dirumah dan tidak mencari uang untuknya..Dia tidak akan mengerti dengan kondisi ku.."Jawab Lisa langsung menunduk dengan ekspresi sedih

Icah pun hanya bisa menghela nafas panjang nya,melihat kehidupan Lisa yang memang sangat menyedihkan.

"Aku masih tidak habis pikir dengan pemikiran ibumu..Kamu ini anak kandungnya,tapi kenapa dia memperlakukan mu seperti anak tiri..Dan bahkan bersikap kejam padamu..Aku benar benar tidak tahan melihat sikap ibumu Lis."Protes Icah menyinggung ibu Lisa

"Tidak apa apa Cah..Biar bagaimana pun dia tetap ibuku..Kita sebagai anak tidak boleh durhaka pada ibu kandung kita."

"Ya tapi ibumu lain..Tak mencerminkan seperti seorang ibu kandung..Justru seperti ibu tiri..Hewan saja masih punya perasaan pada anaknya.."Ujar Icah kembali menyinggung ibu Lisa

Lisa hanya terdiam menunduk

"Memang kehidupan orang tidak bisa di sama kan..Kamu beruntung memiliki orang tua yang sangat menyayangimu..Tapi tidak denganku..Dan aku tetap bersyukur,setidaknya dia masih mau membesarkan dan merawatku."Jawab Lisa membela ibunya

"Ya..Kamu memang terlalu baik..Semoga saja suatu hari nanti kehidupan mu berubah menjadi lebih baik..Dan aku berharap Tuhan bisa mendengar semua doamu..Bersemangat lah Lis."Ucap Icah memberi semangat pada Lisa

"Terima kasih Cah..Kalau gitu aku jalan dulu."Jawab Lisa tersenyum sembari berpamitan pergi

"Tunggu Lis."Panggil Icah lagi

Lisa pun langsung menghentikan langkah kakinya dan menoleh kearah Icah

"Aku mau beli setengah dari semua kue mu."Ujar Icah sembari mengeluarkan uang dari dompetnya dan memberikannya pada Lisa

"Kamu serius Cah?"Tanya Lisa memastikan

"Iya..Biar kamu bisa cepat pulang dan beristirahat..Dan jangan lupa kamu minum obat."Jawab Icah

"Terima kasih Cah..Aku bersyukur sekali memiliki teman sebaik kamu."Puji Lisa sembari bersyukur

"Jangan berlebihan..Aku tidak sebaik itu..Aku cuma tidak tega melihat mu seperti ini..Ya sudah,aku kuliah dulu..Kamu hati hati ya..Semangat.."Ucap Icah langsung pergi setelah membeli setengah dari dagangannya Lisa

"hati hati Cah.."Jawab Lisa langsung tersenyum

"Syukurlah..Dagangan ku laku setengahnya..Mudah mudahan setengahnya lagi hari ini habis terjual..Semangat.."Ucap Lisa seketika langsung bersemangat dan berjalan menuju pasar

Bab 2

Sesampainya dipasar,Lisa mulai menjajahkan seluruh dagangannya dan memulai harinya dengan bersemangat.Walaupun kondisinya masih sedikit lemah,namun Lisa berusaha untuk bertahan.

Disaat ia mulai untuk berjualan,tiba tiba saja segerombolan beberapa preman datang menghampirinya.

"Hei..Berikan uangmu.."Sahut salah satu dari mereka sambil menadah tangan.

"Maaf,saya baru saja mulai jualan..Jadi saya belum mendapatkan uang."Jawab Lisa sedikit merasa takut.Karna segerombolan preman tersebut setiap harinya selalu memintah jatah preman pada setiap orang yang berdagang dipasar itu.

Mendengar jawaban Lisa yang tidak puas,preman tersebut pun langsung menggebrak meja dagangan Lisa dengan cukup keras.Hingga membuat para penjual yang berada didekat dagangan Lisa terkejut.

"Kau jangan coba main main dengan kami..Kalau kau masih mau aman jualan disini,cepat berikan kami uang..!!!"Bentak preman tersebut pada Lisa.

"Tapi,saya memang belum mendapatkan uang bang..Saya baru saja mulai jualan.."Jawab Lisa menjelaskan.

"Dan kau pikir kami peduli??Kau mau kasih kami uang atau kami akan mengobrak abrik dagangan mu..Tahu..!!!"Bentak preman itu lagi dengan nada emosi.

Lisa pun semakin takut dan gemetaran.Ia bisa saja memberikan sebagian uang dari hasil dagangannya yang dibeli oleh Icah sebelumnya.Namun,ia memikirkan nasibnya pada sang ibu.Jika ia tidak memberikan uang hasil jualannya pada sang ibu,jelas akan membuat dirinya akan dimarahi sang ibu.

"Hei..Kenapa kalian harus membentak gadisku..Nanti dia akan semakin takut .."Sahut seseorang yang tiba tiba muncul dari segerombolan mereka.Yang ternyata adalah ketua preman mereka bernama Bobby.

Lelaki yang dikenal kejam dan selalu membuat onar,bahkan juga selalu mengancam setiap pedagang jika ia tidak diberi uang.

Anggotanya pun menoleh kearahnya.

"Lihat bos..Dia tidak.mau memberikan jatah lapaknya pada kita."Jawab anak buah Bobby memberitahu

"Lisa..Dari pada kau harus bersusah payah berjualan sampah seperti ini,lebih baik kau kawin saja dengan ku..Hidup mu akan enak dan bahkan terjamin..Tapi kalau kau menolak,setiap hari kau akan selalu diperlakukan seperti ini..Bagaimana??"Ujar Bobby yang setiap datang selalu menawarkan Lisa untuk dinikahi.

Namun Lisa selalu menolaknya,karna ia tidak mau menikah dengan lelaki yang sudah beristri dua.Dan bahkan kerjanya selalu berjudi,mabuk-mabukan dan meminta uang secara paksa pada setiap pedagang.

"Maaf..Saya tidak mau..Tolong jangan terus menganggu saya..Saya disini cuma ingin berjualan..Kalau saya sudah punya uang dari hasil dagang,saya akan memberikannya pada kalian."Jawab Lisa menolak dengan pelan.

"Cih..Kau selalu saja menolak penawaran ku..Apa kau tidak sadar,hidupmu seperti apa..Jangan berlagak kau jual mahal..Kau cuma ja*ang miskin yang tidak tahu diri.."Sindir Bobby dengan kata kata tajam dan pada akhirnya memandang rendah Lisa.

Tapi ia mengakui jika Lisa memang gadis yang cantik dan manis.Terlebih dia masih gadis perawan,yang lelaki mana pun pasti sangat ingin memiliki dirinya.Termasuk Bobby sendiri,walaupun ia sudah memiliki istri 2.

Lisa lebih memilih diam dan menunduk.Membiarkan Bobby yang selalu menghina diri.Karna ia lebih ingin mempertahankan harga dirinya walaupun ia dinilai sangat miskin dan rendah.

"Cepat berikan uangnya...!!!Kenapa kau diam saja ****** sampah..!!!"Sahut anak buah Bobby yang membentak Lisa.

Seketika membuat Lisa terkejut.

"Maaf..Saya benar benar tidak punya uang..Kasih saya waktu sampai sore ini..Jika dagangan saya habis,saya akan berikan uang hasil dagangan saya."Jawab Lisa langsung memelas dan memohon.

"Bagaimana bos?"Tanya anak buahnya pada Bobby.

"Kita kembali lagi nanti sore."Jawab Bobby lebih dulu pergi.

"Awas kalau kau berani kabur..Kau akan menyesal..Paham..!!"Ucap anak buah Bobby memberi ancaman.

"I..Iya.."Jawab Lisa mengangguk ketakutan

Dan akhirnya segerombolan preman tersebut pun pergi meninggalkan lapak dagangan Lisa.Lisa pun akhirnya bisa menghela nafas lega.

"Syukurlah mereka pergi..Artinya dagangan ku hari ini harus laku semua ..Jika tidak,aku tidak akan bisa memberikan mereka uang."Ujar Lisa bicara pada dirinya sendiri.

Disisi lain..

Vina sang ibu Lisa,terlihat tengah berkumpul bersama teman temannya.Bukan untuk mengobrol bercengkrama,layaknya seperti ibu ibu pada umunya

Namun ia justru tengah asik bermain judi sambil merokok.Bak seperti wanita liar yang tidak tahu aturan.

"Brengsek..!!Kenapa aku harus kalah terus..Sial..!!"Umpat Vina merasa kesal karna ia terus kalah dari permainan judinya.

Vina selalu menghabiskan uangnya untuk bermain judi.Uang yang diperolehnya tak lain uang dari hasil dagangan Lisa.Yang bersusah payah Lisa berdagang.

Vina seakan tidak peduli,bagaimana susah payah Lisa mendapatkan uang.Selain berjualan Lisa terkadang melakukan pekerjaan rumah tangga dibeberapa tetangga yang membutuhkan tenaganya.Demi menambah pendapatannya,yang terkadang masih kurang.Dan Vina selalu menuntut Lisa agar selalu mendapatkan uang yang banyak.

Bahkan disaat Lisa sedang sakit,Vina tetap memaksa Lisa untuk menjadi uang.Ia juga tidak mau mengurusi Lisa jika sedang sakit.

Seakan Vina benar benar tidak menunjukkan sikapnya selayaknya seorang ibu

"Artinya kau kurang beruntung hari ini..Apa kau masih ingin main Vin??"Ujar temannya bernama Eva yang seolah seperti menyindirnya

Vina pun melirik raja kearahnya.

"Aku sudah tidak punya uang lagi..Nanti aku akan minta pada anak itu."Jawab Vina dengan ketus.

"Oh..Ku kira kau akan mengutang lagi pada rentenir..Kenapa??Apakah utang mu sekarang sudah menumpuk??"Sindir Eva lagi.

"Bukan urusan mu Eva..Aku masih bisa berhutang lagi pada lintah darat itu."Jawab Vina dengan sombongnya.

"Lalu bagaimana kau akan membayarnya??Apa kau ingin menjadikan Lisa sebagai jaminan nya??Itu tidak akan cukup say..Dia tidak akan melepaskan mu begitu saja..Aku sudah pernah ingatkan padamu,jangan coba berurusan dengannya..Atau nasibmu akan berakhir di tanah kuburan."Ujar Eva memberi peringatan.

Seketika membuat Vina terdiam dan mulai merasa khawatir dengan peringatan Eva.Karna apa yang dikatakan Eva memang benar,walau dijamin dengan Lisa pun itu tidak akan membuatnya bisa hidup tenang.Sebab nyawanya pun bisa ikut jadi jaminannya.

"Menurutku,kenapa kau tidak manfaatkan saja tubuh anakmu.."Sahut Dela yang juga teman Eva.

Membuat Eva menatap bingung.

"Maksudmu??"Tanya Eva bingung.

"Ya..Kalau ingin anak mu menghasilkan uang yang banyak..Kau bisa manfaatkan tubuh anak mu..Kau jual pada lelaki yang banyak uangnya..Jaman sekarang jika kau ingin punya uang secara instant..Kau harus melalui jalur lembah hitam..Memang cara maksiat,tapi bisa mengeluarkan mu dari penderitaan tanpa uang.."Jelas Dela.

Membuat Eva berpikir sejenak.

"Sayangnya aku tidak punya anak..Dan tubuhku tidak bisa dijual karna aku gendut..Jadi aku tidak bisa memanfaatkanya..Tapi kau,kau memiliki seorang anak gadis yang cukup cantik dan memiliki tubuh yang bagus..Aku yakin,tubuh anak mu memiliki harga jual yang tinggi..Kalau aku jadi dirimu aku pasti akan manfaatkan anakku..Hidup ini keras,kalau kau tidak tahu cara keluar dari sini kau tidak akan bisa bertahan hidup dengan tenang."Ucap Dela panjang lebar.

Dan membuat Vina seolah mengerti maksud semua ucapannya.Dan membuka pikirannya yang menerima semua masukan ucapan Dela.

Benar juga..Kenapa tidak pernah terpikirkan olehku..Anak itu sudah menjadi gadis yang seharusnya bisa kumanfaatkan..Batin Vina sejenak.

"Ada benarnya juga..Dengan hutangmu yang sudah menumpuk,tidak mungkin lintah darat itu membiarkan mu..Kau harus segera bertindak Vin..Daripada kau mengharapkan hasil dagangan anakmu yang tidak seberapa..Sementara menjadi wanita penghibur,dalam semalam kau bisa meraup untung hingga jutaan.."Sahut Eva yang ikut mempengaruhi pikiran Vina.

Dan Vina mulai tertegun.

Bab 3

"Sudah,jangan kau pertimbangkan lagi..Jadikan Lisa sebagai tambang emas mu Vina..Kapan lagi kau akan mendapatkan uang yang banyak secara singkat..Kau juga bisa berfoya foya,menikmati masa tuamu sekarang..Bila perlu,jika ada lelaki kaya yang ingin menikahi anakmu..Nikah kan saja,tidak usah pikirkan dia masih muda atau sudah tua..Yang penting bisa menjamin hidupmu.."Sahut Eva yang terus memprovokasi pikiran Vina.

Vina pun melirik kearah Eva sambil mengangguk.Seolah apa yang dikatakan Eva benar.Lisa yang memiliki paras cantik dan masih muda,sudah seharusnya ia memanfaatkannya.

Demi bisa ia membayar hutang nya pada rentenir yang akan mengancam nyawanya.

"Dimana aku bisa menemukan tempat seperti itu??Jika aku bisa menjual Lisa dengan harga tinggi??Aku tidak mau menjual Lisa dengan pria yang tidak punya uang...Kalau bisa dengan para pria yang kaya raya."Ujar Vina yang bertanya.

"Itu gampang..Aku mengenal seseorang,yang sudah biasa mejajahkan gadis gadis muda pada orang kaya "Sahut Dela.

**********

Ditempat lain..

Seorang pria yang berusia 40tahun,tengah berada disebuah gudang tua yang sudah tak terpakai.Tengah duduk sambil menyilangkan kakinya dan menatap tajam kearah seseorang yang sedang bersimpuh dihadapannya.

Seseorang lelaki yang berusia 50tahun dengan kondisi memprihatinkan karna luka disekujur tubuh.Akibat dipukulin hingga babak belur.

"Jadi..Sudah kau gunakan apa saja dengan uang ku??"Tanya seseorang pria bernama Sean William dengan tatapan dingin yang menakutkan.

Lelaki tampan dan kaya raya,namun dikenal kejam dan berhati dingin.

Ia begitu dikenal karna memiliki kekayaan 7 turunan yang tidak akan pernah habis.Sosoknya yang begitu disegani,karna tidak ada satu pun orang yang bisa menyaingi kekayaannya,terlebih untuk dunia dalam bisnis.

Lelaki yang sedang ketakutan tersebut hanya bisa diam dan tak berani menatap wajah Sean yang menunjukkan sorot mata yang sangat tajam.

Karna tak menjawab,Juan sang pengawal pribadinya datang menghampiri lelaki tersebut dan menendangnya dari belakang secara kasar,hingga membuat lelaki tersebut jatuh tersungkur.

Bruk..

"Akh.."Rintih lelaki tersebut yang kondisi nya hampir sekarat.

"Lihat tuan Sean dan jawab pertanyaannya sekarang.."Sahut Juan yang memberi perintah.

Dengan perasaan takut,lelaki tersebut pun menatap Sean.

"Ma..Maafkan saya tuan ..Uang.. Tersebut saya gunakan untuk pengobatan istri..Saya.."Jawab lelaki itu dengan nada terbata-bata.

Sean pun semakin menatap tajam kearah lelaki tersebut.

"Pengobatan istrimu ya ..Selain kau menjadi pengkhianat,kau juga berusaha menipu ku rupanya..Apa kau pikir aku akan percaya dengan alasan murahan mu itu Mattew??"Tanya Sean dengan tenang.

Sesaat lelaki tersebut bernama Mattew terdiam menunduk.

"Apakah kau ingin aku mempercayai alasan sampahmu Mattew??" tanya Sean sambil tersenyum ,senyuman yang menakutkan bagi Mattew

"Ma..Maafkan saya tuan..Saya tidak bermaksud melakukan hal ini." jawab Mattew yang tetap tidak mengaku.

"Tidak bermaksud katamu??Apa kau sedang melawak sekarang ??Kalau kau masih tidak mau mengakui perbuatanmu,dalam detik ini juga kau akan mendengarkan langsung berakhirnya keluargamu di tangan ku..Apa kau mau mendengar itu sekarang??"Tanya Sean memberi pilihan pada.

Seketika membuat lelaki itu pun panik dan mendekati Sean.Dengan bersimpuh di kaki Sean untuk memohon.

"Tolong tuan..Jangan libatkan masalah ini pada keluarga saya..Mereka tidak tahu apa apa tentang hal ini..Biarkan saya saja yang menanggungnya tuan.."Ucap Mattew memohon pada Sean.

Sean pun menatap tajam dan langsung menendang Mattew dengan keras hingga jatuh kembali.

Bruk..

"Manusia sampah..!!!Bajingan..!!!Jangan seolah kau menjadi pahlawan untuk keluarga mu brengsek..!!!!"Sentak Sean yang tiba tiba emosi setelah mendengar permohonan Mattew.

"Saya minta maaf tuan..Saya mengaku salah..Saya sudah menggunakan uang itu untuk berfoya foya bersama beberapa wanita..Ampuni saya tuan..Kasih saya kesempatan untuk mengembalikan kerugian yang sudah saya lakukan.."Jawab Mattew kembali memohon.

"Lalu bagaimana kau akan mengembalikan uangku??"Tanya Sean mencoba menenangkan dirinya.

"Kasih saya waktu tuan,untuk bisa mengembalikan uang tersebut.."Jawab Mattew.

"Berapa lama??"Tanya Sean dengan serius.

"Kasih saya waktu beberapa tahun untuk mengembalikan uang tersebut tuan..Saya akan berusaha mencicilnya setiap bulan tuan."Jawab Mattew menjelaskan.

Seketika membuat Sean tersenyum sinis.

"Beberapa tahun katamu??Lelucon apa yang sudah kau katakan Mattew??Dalam beberapa hari,Kau menghabiskan uang ku dengan jumlah yang tak main main..Kau harus tahu,jumlah itu tidak akan bisa kau kembalikan,bahkan jika kau menjual seluruh organ tubuh keluargamu.."Ucap Sean dengan nada dingin dan meremehkan lelaki tersebut.

Membuat lelaki tersebut terdiam menunduk.

"Mudah sekali kau mengatakan butuh beberapa tahun untuk mengembalikannya..Setelah dalam sekejap kau menghabiskan milyaran uang ku untuk bersenang senang.."

Lelaki tersebut masih terdiam.

"Sepertinya kau hanya membuang buang waktu ku saja..Habisi dia sekarang dan buang mayatnya kepenangkaran peliharaan ku..Jangan biarkan dia hidup dikota ini.."Ujar Sean memberi perintah pada Juan sang pengawal.

"Baik tuan.."Jawab Juan mengangguk pelan.

Dan seketika membuat lelaki tersebut langsung panik dan mencoba menghampiri Sean yang akan pergi meninggalkan mereka.

Namun Juan langsung memberi perintah pada pengawal lain untuk membawa lelaki tersebut pergi.

"Tuan..Ku mohon..Ampuni saya..Tolong kasih saya kesempatan..Jangan bunuh saya tuan..!!!"Teriak lelaki tersebut memohon pada Sean.

Namun Sean tak memperdulikan nasib lelaki tersebut.Yang akan dihabisi oleh para pengawalnya dan jasadnya akan dibuang ke penangkaran hewan buas yaitu buaya-buaya peliharaannya.

Sean sengaja membuat sebuah tempat penangkaran hewan buas seperti buaya dan harimau.Karna ia memiliki kekuasaan tertinggi di kota nya,ia tak pernah mendapatkan larangan untuk memelihara hewan hewan buas tersebut.Karna sosok yang begitu sangat disegani dan berkuasa.Tak ada satu orang pun yang berani menantangnya.Sebab selain berkuasa,Sean juga memiliki jaringan mafia yang ditakuti setiap orang.

Itu sebabnya tak ada satu pun orang yang berani menantang kekuasaannya.Dan sengaja membuat tempat penangkaran tersebut untuk memberikan sebuah hukuman pada orang orang yang sudah mengkhianatinya.Karna Sean tidak akan membiarkan seseorang yang mengkhianatinya bisa hidup bebas berkeliaran diarea kekuasaannya.

Pengkhianatan yang dilakukan lelaki tersebut,tak bisa membuat Sean menerimanya.Karna sebuah kepercayaan yang sudah ia berikan pada lelaki tersebut justru telah disalah gunakan.Dengan menggelapkan keuangannya disebuah bar tempat ia bekerja.

Karna itu Sean tidak akan membiarkan lelaki tersebut lolos dari genggamannya.

Juan pun mengantarkan Sean pulang ke mansion pribadinya.

Diperjalanan,sesekali Juan melirik kearah Sean yang sedang menatapi luar jendela.

"Tuan..Malam ini ada jamuan makan malam dengan tuan Albert ,untuk membahas kerja sama tentang pembangunan bar dikota sebelah.."Ujar Juan memberi tahu jadwal Sean yang selalu padat.

"Batalkan..Atur waktu ku untuk bar ku.."Jawab Sean dengan datar tanpa menoleh kearah Juan.

"Baik tuan."Jawab Juan mengangguk.

Sean yang sedang serius menatap luar jendela.Tanpa sengaja melihat sosok seorang Gadis yang sedang berjalan seorang diri dipinggir jalan yang tengah ramai.Yang kebetulan mobil Sean sedang berhenti karna lampu merah.

Sesaat Sean dengan seriusnya memandangi gadis tersebut yang sedang berjalan sendiri.

Seolah membuat ia tertarik memandangi gadis tersebut.

Dan beberapa saat mobilnya pun kembali melaju pergi,meninggalkan sosok gadis yang sedang seriusnya ia lihat.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!