NovelToon NovelToon

Baby Al

01. Awal Mula

Al atau biasa dipanggil Astar saat ini sedang berkerja paruh waktu di sebuah cafe kopi sahabatnya Jisung si dingin dengan wajah datar tapi bagi Astar Jisung itu adalah kakak terbaik baginya.
NovelToon
Cafe kopi tempat kerja astar
Jam terus berputar dan tak terasa jika Cafe kopi itu akan segera tutup tanpa disadari oleh para pegawai cafe kopi itu.
23.30
Jisung Pradana
Jisung Pradana
Astar plg di anter sama kk, ini udh tgh mlm, gk baik buat km *ujar dengan dingin tapi sebenarnya perhatian
Jisung dan Astar beda usia 5 tahun itulah kenapa Astar memanggil Jisung Kakak.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Kak sung tak perlu repot-repot anterin Astar pulang, aastar bisa sendiri kok kan Astar udah besar *Ujar dengan imutnya menatap polos Jisung dan tak lupa memamerkan kedua tanganya yang tidak berotot💪
Jisung Pradana
Jisung Pradana
*tersenyum tipis
Jisung Pradana
Jisung Pradana
Tanganmu begitu kurus, kau harus banyak-banyak makan Astar, lihat dirimu pendek,kurus kering hanya yang berisi pipi mu yang seperti bakpao itu
Tanpa disadari Jisung jika perkataannya bisa saja membuat Astar merasa tersinggung.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Ya, kak sung Astar akan mencoba banyak makan dan membuat tubuh Astar tinggi dan gemuk..Hahahaha!
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*tertawa dengan cerianya tanpa beban dan tak memikirkan perkataan pedas Kak sung
Astar dia sudah biasa dengan perkataan-perkataan pedas Jisung yang memang sesuai kenyataan.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*telah selesai bersih-bersih Cafe kopi tempat dirinya bekerja pun lantas mengganti seragam cafe dengan baju biasa tak lupa mengendong tasnya
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Udah selesai deh! Astar pulang dulu ya *melambaikan tangan kepada para pegawai
"Ya"
"Dedek emes mau pulang ya, hati-hati"
"Hati-hati Astar"
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*mengangguk lucu
Jisung Pradana
Jisung Pradana
Ayok *ingin menarik tangan Astar tapi dikejutkan dengan..
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Wlee..Astar mau pulang sendiri aja kak sung tak perlu repot-repot nganter Astar pulang *mengejek Jisung dengan berlari sekuat tenaga dengan kaki mungilnya
...
Halte Bis
NovelToon
Benar-benar sepi dan gelap, Astar hanya bisa duduk dibangku yang tersedia disana sendirian hanya ditemanai rintikan hujan.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Uh..dingin *mengusap-usap tangannya yang dingin agar tetap hangat
Karena bis tidak ada yang lewat terpaksa Astar harus jalan kaki kerumahnya, kenapa tidak menerima ajakan Jisung? Alasannya!
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Kak sung terlalu baik dan Astar merasa tak enak kepadanya, Kak sung selalu direpotkan oleh Astar itulah kenapa Astar akan mencoba menjadi mandiri
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*Memulai melangkah meninggalkan halte
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Na~na~na, La~la~la Astar anak baik,lucu,imut,tampan.. Yey *bersenandung dengan tak jelas
Tanpa disadari Astar jika tak jauh darinya, Astar mendengar suara seperti patahan tulang.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
La~la~la..Astar anak baik, Kak sung kakak terbaik, Jaemin anak siapa? Oh tentu Astar tidak tau..Xixixi *cekikikan sendiri membayangkan wajah marah salah satu sahabatnya yang tengil itu
Krek
Krek
Krek
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*diam
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Itu suara apa? *dengan tak sadar malah melangkah mencari asal suara
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Xixixi..Astar kepo
Gang gelap
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*berada di gang gelap dan benar asal suaranya berada disana
NovelToon
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*hanya melihat sebuah tangan dan sirup merah
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Wah itu apa ya? *akan berjalan mendekat tapi kesialan menghampirinya
Krak
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*tanpa sengaja menginjak ranting kayu
?
?
*sedang memutilasi
?
?
*merasa terganggu dengan acara bersenang-senangnya
?
?
Siapa?
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*Deg
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Apakah Astar lari saja ya dari sini *batin ketakutan
Tak sengaja mata mereka saling bertemu dan membuat Astar melototkan matanya yang sudah bulat besar tambah besar.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
AAAAaaaa...Maaf Astar gak liat kok..Maaf gak sengaja *berlari dengan kaki mungilnya dengan berteriak spontan
?
?
*menangkap bayangan seorang anak kecil
?
?
Nakal..heh *tersenyum miring
?
?
Cari informasi tentang anak itu secepatnya dan taruh dimeja kerja saya *berjalan pergi dengan aura gelap mengelilinginya ditambah pakaian yang bersimbah darah
"Baik tuan"
Orang misterius itupun pergi meninggalkan seogok tubuh yang sudah dia potong-potong dan dia buang seperti daging yang sudah tak bernilai.

02. Mencari anak yang hilang

Disebuah Mansion mewah ada sepasang suami istri tetapi salah satu dari mereka sedang bersedih.
Disebuah kamar
NovelToon
Seseorang sedang bersedih mengenang masa lalu yang membuat dirinya kehilangan kesayangannya.
?
?
Maafkan Mom sayang.. *berkata dengan getir
?
?
Seharusnya Mom selalu ada disampingmu dan menjagamu tapi.. *pandangan kosong menatap jendela
?
?
Malah menjadi seperti ini karena ketidak becusan Mom menjagamu sekarang Mom kehilanganmu..hiks..aku adalah ibu yang terburuk menjaga anak saja tidak bisa..hiks *menangis tersendu-sendu
Tiba-Tiba saja ada sepasang tangan kekar yang melingkar dipinggang seseorang yang menangis tersendu-sendu itu.
?
?
*terkejut dan cepat-cepat menghapus air matanya
?
?
Calista..
Calista de votex
Calista de votex
I-iya, kamu butuh bantuan aku? Kok pulangnya cepet ada dokumen yang ketinggalan? *berusaha mengalihkan topik
Javian de votex
Javian de votex
Tidak ada yang ketinggalan saya sengaja pulang cepat karna ingin, kamu menangis lagi karna "Dia" *menatap lembut istrinya
Calista de votex
Calista de votex
*menggeleng cepat berusaha mengelak
Calista de votex
Calista de votex
Tidak
Javian de votex
Javian de votex
Jangan membohongi saya calista, matamu tak bisa membohongi saya *menatap tajam istrinya
Calista de votex
Calista de votex
I-iya.. *mata berkaca-kaca
Javian de votex
Javian de votex
*berusaha tenang dan kembali menatap lembut istrinya
Javian de votex
Javian de votex
Saya akan terus mencarinya sampai keujung dunia pun yang perlu kamu lakukan hanya berdoa dan bersabar saja sudah cukup urusan yang lain biar saya,kakak,dan papa yang akan mencarinya *menarik tangan istrinya lembut membawanya kedekapannya dengan menaruh kepalanya di dada bidangnya
Calista de votex
Calista de votex
*membenamkan kepalanya di dada suaminya dengan kembali menangis mengingat kenangan pahit itu
Calista de votex
Calista de votex
Sampai kapan "Dia" ada bersama kita? aku ibu terburuk baginya karna ketidak becusanku sebagai ibu membuatku kehilangan putraku
Calista de votex
Calista de votex
A-aku ibu terburuk di dunia..hiks..hiks.. *menangis dengan keras
Calista mengeluarkan semua unek-uneknya dipelukan suaminya.
Javian de votex
Javian de votex
Kamu bukan ibu terburuk Calista tapi kamu itu ibu terbaik buat aku dan anakmu, ingat Calista kau masih memiliki anak yang lain bukan hanya "Dia' saja *mengelus rambutnya dengan pelan dengan sekali-kali mengecup puncak kepalanya
Calista de votex
Calista de votex
Janji kau akan menemukan dia dan membawanya untuk ku?
Javian de votex
Javian de votex
Ya
Calista de votex
Calista de votex
*mengangguk
Calista de votex
Calista de votex
Akan kupastikan saat "Dia" sudah bersamaku aku akan memberikannya kebahagian yang terlewat saat dirinya masih kecil dan kupastkkan "Dia" tak akan bisa lagi lepas dari jangkauanku *batin possesive
Javian de votex
Javian de votex
Saya akan menangkapmu dan mengurungmu agar kau tak bisa kabur lagi dari jangkauan keluarga de votex sudah cukup bermain petak umpetnya son *batin possesive
...
Disebuah kontarakan kecil yang hanya cukup ditempati satu orang yang didalamnya berisi tempat tidur dan dapur itupun menyatu tak bisa dibayangkan sesempit apa kontakan itu bukan? Tetapi bukan itu yang yang perlu dibahas tapi ada yang begitu menarik yaitu didalam selimut ada segumpal daging yang tertidur dengan meringkuk, matanya yang bulat besar itu menutup dan bibirnya yang pink alami itu bergerak-gerak seperti mencari sesuatu.
Saat ini adalah hari minggu baginya untuk semua manusia beraktivitas diluar rumah beristirahat dan itulah kenapa Astar menggunakan waktu libur dengan tidur karna besok waktunya astar pindah ke sekolah baru bukan pindah karna kenakalannya tapi kepintarannya membuat dirinya loncat kelas dari sekolah junior internasional school menjadi senior internasional school yang dimana disana dirinya akan bertemu dengan kedua sahabatnya.
12.40
Dret
Dret
Dret
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Eughh *melengguh terbangun dengan terpaksa tak lupa mengucek matanya
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Mengganggu tidur astar saja *mengambil telpon genggamnya
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Siapa? *memulai percakapakan dalam telpon
Jaemin Dirgantara
Jaemin Dirgantara
Ini aku Jaemin si tampan,imut,anak baik dan sholehah *membalas dengan di isi kenarsisan
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*merotasikan matanya malas
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Hmm.. ada apa?
Jaemin Dirgantara
Jaemin Dirgantara
Kau besok akan sekolah di SIS kan?
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Ya kenapa?
Jaemin Dirgantara
Jaemin Dirgantara
Yey akhirnya kita bisa berkumpul bersama satu sekolah..uwaw ini sangat menajubkan *balas dengan semangat
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Ck..kau hanya ingin mengatakan ini saja? Tidak ada yang pentingkah, kau Jaemin menyebalkan mengganggu tidurku saja *balas dengan kesal
Jaemin Dirgantara
Jaemin Dirgantara
Hehehe ya a_tut "Maaf pulsa anda telah habis silahkan mencoba kembali" *hanya bisa tersenyum lebar
astar yang tidak tau apa-apa yang terjadi dengan Jaemin pun merasa bingung kenapa tiba-tiba langsung terputus.
Alastar Majendra
Alastar Majendra
Pasti pulsanya habis, Jaemin-Jaemin padahal kau itu anak orang kaya tapi kalah dengan astar yang selalu rajin mengisi pulsa
Alastar Majendra
Alastar Majendra
*tak peduli dan melanjutkan tidurnya yang tadi tertunda
...
Mansion Keluarga de votex
NovelToon
Saat ini mansion mewah itu telah meredup karna tidak ada cahaya yang menerangi dan itu terjadi setelah kehilangan "Dia" mereka yang sudah mulai cair malah kembali beku tapi sepertinya lebih beku,javian,kakaknya, dan kepala keluaga de votex menjadi psycopat berdarah dingin, kejam,bringas, dan suka bersenang-senang dengan mangsanya dan wanita de votex pun yang dulunya penuh dengan senyuman kini berganti dengan wajah datar dan cucu de votex pun entah pergi kemana mereka jarang pulang maupun berkumpul hanya untuk 30 menit saja tidak bisa mereka seakan-akan ingin menjauh dari kenangan pahit itu.
"Kehilangan Cahaya de votex" membuat banyak perubahan apalagi Calista ibunya yang dulu begitu bahagia karna memiliki anak lagi walaupun sudah memiliki anak 6 tapi setelah kehilangan putra bungsunya Calista menjadi mudah depresi,sering menangis, maupun mengamuk.
Itulah kenapa Javian semakin gencar mencarinnya.

03. Merasa Curiga

Mansion keluarga besar de votex saat ini hanya di isi oleh Javian dan Calista, kepala keluarga, kakak tertua dan para cucu de votex saat ini pada sibuk dengan urusannya masing-masing.
Calista de votex
Calista de votex
*tertidur didekapannya Javian setelah lelah menangis
Javian de votex
Javian de votex
*membaringkan Calista dengan hati² dan juga tak lupa menyelimuti tubuhnya sampai batas dada dengan tak lupa juga sedikit mengecup kening dan hidungnya
Javian de votex
Javian de votex
Tidur yang nyenyak Calista, saya berjanji akan membawa putra kita yag menghilang dari jangkauan kita *mata berkilat ambisi
Javian de votex
Javian de votex
*melangkah keluar pintu
Javian bertujuan pergi keruang kerjanya yang berada disebelah kamar mereka berdua.
Ruang kerja pribadi Javian de votex
NovelToon
Javian de votex
Javian de votex
*Duduk dikursi kebesarannya
Javian de votex mulai masuk kedunia kerjanya maka saat itu juga Javian tak akan peduli dengan keadaan sekitar saat sudah berhadapan dengan dokumen-dokumen yang yang menghasilkan uang sampai triliunan itu.
Tanpa sengaja ada satu berkas yang jatuh ke lantai dan membuat Javian harus mengambilnya tapi matanya yang tajam melihat tulisan yang berada di berkas itu dan membuatnya tersenyum miring.
Tulisan pada berkas itu adalah " Identitas anak yang ingin tuan cari semuanya sudah ada di berkas ini dengan lengkap tidak ada yang terlewat, semoga tuan puas dengan hasilnya"
Javian de votex
Javian de votex
*membukanya dengan pelan dengan hati yang berdegup kencang
Javian de votex
Javian de votex
Ada apa dengan diriku? Saya merasa gelisah dan sedikit senang.. *batin
Javian pun mengambil kertas yang berada di amplop coklat itu dengan langsung membacanya.
Isi berkas: Nama lengkap : Alastar Majendra Nama panggilan: astar Umur : 12 tahun Tanggal lahir : 01 Juni Status : Yatim piatu Memiliki sahabat Jisung pradana dan Jaemin Dirgantara Sekolah : Junior Internasional School tapi sekarang pindah sekolah Senior Internasional School, besok adalah hari pertamanya masuk sekolah Anaknya cerdas Tinggi: 130 cm Ukuran telapak kaki: 27 Tempat tinggal saat ini : jln. Kebon timur,Gg terong, kontrakan kecil yang berada di ujung Bekerja paruh waktu disebuah Cafe Coffe sahabatnya Jisung untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan Anak itu masuk sekokah dengan program beasiswa tanpa sepersenpun pengeluaran uang.
Javian de votex
Javian de votex
*Deg
Javian de votex
Javian de votex
Kenapa tanggal lahirnya sama dengan kejadian putraku menghilang sepertinya saya harus menyelidiki anak ini lebih lanjut dan hati ini pun seperti memberi petunjuk jika anak ini yang kita tunggu-tunggu *batin sedikit membuncah bahagia dan ada rasa curiga
Javian de votex
Javian de votex
*menelpon Asistennya
...
Disisi lain disebuah apartemen seorang pria sedang tertidur dengan pulasnya setelah hari-hari yang dijalananinya yang begitu melelahkan sebelum suara deringan telponnya yang berada diatas nakas sampingnya.
Aku cinta kamu, aku sayang kamu, aku suka kamu..kamu...kamu..kamuuuuu
Itulah ada suara dering telpon pria itu walaupun sebenarnya terdengar sedikit alay ataupun lebay.
?
?
*mencari telponnya yang berada dinakas dengan meraba-raba dengan mata yang masih terpenjam
?
?
Siapa? *suara khas bangun tidur
Javian disebrang telpon mengeram marah karna Asistennya tidak propesional atau tidak siaga saat dimana dirinya membutuhkannya.
Javian de votex
Javian de votex
*mengeram
Javian de votex
Javian de votex
KAU_ *membentak tapi terpotong dengan suara grasak-grusuk disebrang telpon
?
?
Tu-Tuan.. *bangun dari tidur nyenyaknya saat mengetahui jika yang menelpon adalah atasanya dan dengan panik menjawab terbata-bata
Javian de votex
Javian de votex
Hmm..Lee kamu selamat dari saya tapi tidak untuk DILAIN HARI saya pastikan kamu akan mendapatkan hukuman yang tak bisa kau bayangkan tapi sekarang saya membutuhkan kamu dan juga hati saya sedikit baik hari ini jadi tanpa basa-basi saya ingin SAAT INI JUGA kamu harus mendapatkan DNA Anak itu dan hasilnya telpon saya! Ingat saya tidak suka menunggu *balas dengan mutlak tidak ingin dibantah
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Baik Tuan segera akan saya kerjakan sesuai permintaan yang tuan Javian inginkan dan saya pastikan hasilnya akan sampai kepada anda dengan waktu 3 jam! *balas dengan ambisi yang mengebu-ngebu
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Lebih baik menjalani tugas yang menyiksa diri dari pada mendapatkan hukuman dari tuan Javian *batin
Tut
Tut
Sambungan telpon mereka pun terputus dan Lee pun mengelua dada dengan perasaan lega akhirnya bisa sedikit tenang setelah menghadapi singa yang sedang ngamuk.
Tanpa ba bi bu Lee pun segera bersiap-siap menjalankan misi dari atasanya yang dirinya suka sebut sebagai singa dan setiap perkataannya yang keluar adalah sebuah perintah mutlak tanpa bantahan.
...
Lee saat ini sedang menyetir dengan pikiran yang entah ada dimana.
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Gimana caranya anak itu bisa ikut saya untuk DNA tapi kalau dipikir-pikir pasti anak itu tidak akan mau ikut saya karna memang kita tidak kenal ketemu aja tidak pernah, haduh..pusing saya memikirkan ini apalagi tadi saya menjanjikan waktu dengan 3 jam kepada tuan Javian *mengacak-acak rambut saking tidak ada solusi
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Lee Danendra ( Asisten Javian )
Apakah saya mencari rambutnya saja ya..nah itu baru ide yang bagus ya rambutnya jadikan anak itu tak perlu repot-repot ikut dengan saya *tersenyum lebar dengan ide yang ada di pikiran
Lee pun melajukan mobilnya kearah kontrakan astar dan apa yang dilakukan Lee itu adalah rahasianya yang bagimana caranya bisa dapetin tuh rambut yang penting adalah hasilnya tak perlu memikirkan cara mendapatkannya bagaimana.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!