SdS
Chp 1: Penyusup
Reyhan
#berjalan gontai karena mabuk.
Tck, sialan! kepalaku begitu sakit.
Reyhan seorang pemuda yang biasa saja, dikenal sebagai pendiam dan memiliki kepribadian tertutup.
Sangat jarang Rayhan mabuk seperti ini, dia selalu mengetahui batasnya sendiri.
Namun hari ini dia begitu sial, dia telah kehilangan pekerjaan dan berbagai hal buruk lainnya.
Tidak tahu apa yang harus dia lakukan Rayhan memutuskan untuk melampiaskan semuanya dengan minuman.
Reyhan
Oh yeh~ hanya tinggal belokan gang itu dan dua rumah lagi maka aku akan sampai ke rumah.
Dengan berjalan sambil bersandar pada tembok, Rayhan hampir sampai di rumahnya.
Rayhan mendengar keributan kecil dari rumah tetangganya.
Reyhan
Hem... Pak Luis pasti pulang hari ini.
Tidak ingin ikut campur dengan urusan tetangganya, Reyhan memilih untuk menghiraukan pertengkaran itu.
Setelah masuk ke rumah, Rayhan segera menuju kamarnya di lantai dua.
Reyhan
Ugh.. akhirnya aku bisa tidur.
Dalam hitungan detik pemuda itu tertidur lelap.
Tanpa dia sadari seseorang telah masuk kedalam rumahnya.
Figuran nggak penting.
Tck, payah.
Sosok itu menatap Rayhan yang tertidur.
Figuran nggak penting.
Aku pikir pekerjaan ini akan menantang karena dia adalah salah satu pendiri Guild Elang Merah. tapi aku salah, dia hanya seorang pecundang biasa.
Sosok itu merupakan seorang pembunuh bayaran yang mendapat misi untuk membunuh Reyhan.
Figuran nggak penting.
Dengan ini dia akan mati seolah over dosis.
Sosok itu memasukkan sebuah pil kedalam mulut Rayhan.
Sebuah racun, sosok itu mencoba membuat pembunuhan ini terlihat seperti bunuh diri.
Figuran nggak penting.
Don! saatnya untuk pergi.
Sangat yakin jika Rayhan akan tewas oleh racun yang dia berikan, sosok itu yang merasa pekerjaannya telah usai segera meninggalkan rumah Rayhan.
Namun tanpa disadari sosok itu, racun yang telah ia berikan memberikan efek tidak terduga untuk pemuda itu
Chapter 2: ketika terbangun
Reyhan terdiam menatap langit-langit kamar, dia merasakan ada sesuatu yang aneh pada dirinya.
Reyhan
Terasa begitu segar, padahal tadi malam aku mabuk berat.
Rayhan tidak merasakan pusing atau sakit perut yang biasa dia rasakan setelah mabuk-mabukan.
Pagi ini dia justru merasa tubuhnya begitu sehat.
Reyhan
Hem... kenapa bajuku begitu basah?.
Reyhan baru menyadari jika seluruh pakaian yang dikenakan dan kasur telah basah kuyup.
Itu membuatnya mulai khawatir. hingga tiba-tiba dia merasakan mual yang tidak tertahankan.
Reyhan
Sial!
# lari ke toilet
Di toilet, pemuda itu memuntahkan cairan hitam pekat dari mulutnya.
dilihat dari pekatnya cairan yang dia muntahkan, Rayhan menyadari jika itu berasal dari racun yang begitu berbahaya.
Reyhan
# membersihkan mulut
Brengs_ek, siapa yang berani melakukan ini!.
Rayhan kemudian memeriksa kamar dan rumahnya berharap menemukan petunjuk.
Reyhan
Dia tidak meninggalkan jejak sama sekali, pembunuhan itu seorang profesional.
Reyhan
Tapi beruntung aku menemukan ini.
Rayhan menemukan obat yang ditinggalkan si pelaku.
Reyhan
Aku bisa melacak pelaku itu jika aku tahu obat apa ini.
Mengesampingkan masalah percobaan pembunuhan untuk saat ini, Rayhan kemudian mengalihkan perhatian pada tempat tidurnya yang basah.
Reyhan
Tck, itu terlihat seperti habis digunakan untuk skidipapap.
Takut kasirnya menjadi bau, Rayhan pun berniat untuk menjemur kasur beserta bajunya setelah di cuci.
Chp 3 Tetangga
Rayhan Wijaya (Awakend level 2)
Skill: Sword Aura, Master Sword, Simulator Game.
Gelar: Sword master
Reyhan
HAH! level Awakend ku naik,
# senang
Reyhan
Tapi kenapa skill air wave menghilang dan justru muncul skill baru yang aku tidak tahu.
Rayhan sangat bingung dengan yang saat ini terjadi padanya.
Reyhan
Tck, tidak ada gunanya terus memikirkan sesuatu yang belum jelas.
Rayhan memilih untuk mengesampingkan masalah percobaan pembunuhan dan menghilangnya salah satu kemampuan yang dia miliki.
pemuda itu kemudian berniat menjemur kasur yang begitu basah di halaman rumah belakang
Rayhan menyadari keberadaan tetangganya yang saat ini tengah menjemur baju di halaman belakang rumah seperti dirinya.
Reyhan
Tante Diana....
#menatap
dari ingatan Rayhan, Diana adalah tetangga yang baik, bahkan anak lelakinya adalah teman sekolah Rayhan.
Dulu mereka memiliki kedekatan seperti keluarga, tapi itu berubah setelah kematian kedua orang tua Rayhan dua tahun lalu.
Diana (tetangga)
# fokus menjemur
Reyhan
Gluk! # menelan ludah
Rayhan terus menatap punggung tetangganya itu. baju Diana yang basah membuat Rayhan dapat melihat kulit punggung wanita itu.
Reyhan
#terkrjut
(Tante Diana tidak menggunakan bra!)
Rayhan terus menatap Diana dengan penuh gairah sehingga bagian bawahku mulai terangkat.
Reyhan
# menatap bagian bawah miliknya
(Walaupun dia sudah memiliki dua anak tapi harus aku akui jika Tante masih sangat menarik.
Diana (tetangga)
Oh, Rayhan!
Rayhan begitu terkejut saat menyadari jika Diana telah mengetahui keberadaannya.
Reyhan
(Gawat, dia mungkin akan marah jika tahu aku menatapnya dari tadi)
Reyhan
Oh pagi Tante Diana.
# mencoba menutupi tonjolan di celana dengan mendekati pagar pembatas
Diana (tetangga)
# terkejut
Ah pa.. pagi.
Diana begitu terkejut karena tidak menyangka Rayhan yang menutup diri setelah kematian keluarganya, tiba-tiba pemuda itu mengajaknya berbicara.
Diana (tetangga)
UM... apa kau sedang menjemur baju.
Diana tidak ingin melewatkan kesempatan ini untuk mendekati Rayhan.
Ibu Rayhan adalah teman dekat Diana, setelah kematian temannya itu Diana meras bertanggung jawab dengan kehidupan Rayhan. tapi sayangnya pemuda itu justru menjauhinya.
Diana (tetangga)
Kau anak yang begitu rajin.
# tersenyum lembut
Reyhan
#wajah memerah, semakin tegang di bawah.
Diana (tetangga)
Rayhan wajahmu begitu merah, apa kau tidak apa-apa?.
#khawatir, berjalan mendekat
Reyhan
# panik.
Ah, ti tidak apa-apa kok...
Rayhan tidak dapat menghindar, jika dia menjauh maka Diana akan tahu jika bagian bawah miliknya berdiri.
Reyhan
(Aku harus segera pergi)
Sambil menutupi bagian bawah dengan telapak tangan, Rayhan berniat segera masuk ke rumah.
Tapi Diana yang tidak ingin Rayhan kembali menutup diri segera menahan tawanya.
Diana (tetangga)
Rayhan tunggu sebentar....
Diana menarik tangan Rayhan yang di gunakan untuk menutupi miliknya, sehingga kin Diana dapat melihat dengan jelas tonjolan besar diantara kedua kaki Rayhan.
Reyhan
# wajah merah padam karena malu.
Diana (tetangga)
# tersenyum kecil
Diana terus menatap tonjolan itu yang membuatnya mulai memikirkan sesuatu.
Diana (tetangga)
Hehe... apa kau menikmati pemandangannya?.
Reyhan
Hah... aku aku... aku meminta maaf...
Awalnya Rayhan ingin berbohong jika dirinya telah mengintip punggung Diana.
tapi dia tidak bisa mengelak setelah bagian bawah semakin membesar ketika melihat bagian depan tetangganya itu.
Baju putih yang Diana kenakan menjadi begitu transparan karena basah sehingga membuat Rayhan dapat dengan jelas melihat kedua bukit wanita itu.
Diana (tetangga)
Pasti sakit jika benda sebesar ini terus berada di dalam.
# mengelus tonjolan
Reyhan
# terkejut.
Ta... Tante...
Diana (tetangga)
# senyum menggoda
Biar Tante bantu tanangkan adik kecil ini.
Diana segera menarik Rayhan menuju kamar mandi rumah pemuda itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!