THE DARKSIDE
Bertemu
Kanara menatap tubuh kakaknya yang begitu pucat.
Tangannya terulur menyentuh puncak kepala itu.
Mulut gadis itu terasa begitu kelu.
Kanara Deandara
*Membekap mulutnya, air matanya terus menetes.
Justin Valerios
*Memeluk tubuh Kanara.
Justin Valerios
Nangis ajah Ra, nangis sampai lo puas.
Kanara Deandara
Gue sendirian sekarang Tin, gue gak punya siapa - siapa.
Justin Valerios
Ada gue, gue yang bakal nemenin lo Ra.
Justin Valerios
*Membawa Kanara keluar.
Breaking News
Putra CEO Erlangga Group dikabarkan akhirnya pulang ke indonesia.
Kanara Deandara
*Menatap ponselnya.
Kanara Deandara
Kenapa dia hidup bahagia? Sedangkan kakak gue?
*Menatap benci ponselnya.
Justin Valerios
*Mengambil ponsel Kanara.
Justin Valerios
Jangan liat kalau itu bikin lo sakit.
Kanara Deandara
Gue mau balas mereka tin.
Kanara Deandara
Lo bakal bantuin gue kan?
Justin Valerios
*Menatap ragu Kanara.
Justin Valerios
Lo..lo mau ngapain?
Kanara Deandara
*Tersenyum miring.
Kanara Deandara
Gue mau dia nemuin kakak gue.
Justin Valerios
*Memegang tangan Kanara.
Justin Valerios
*Menatap lekat gadis itu.
Justin Valerios
Jangan gila!
Kanara Deandara
Gue?
*Menunjuk diri sendiri.
Kanara Deandara
Gila? Gue cuma mau ngasih ganjaran Tin.
Justin Valerios
Tapi bukan gini caranya.
Kanara Deandara
Mata dibayar mata, dan nyawa dibayar nyawa.
Justin Valerios
Darah dicuci dengan darah, gak bakal pernah bersih Ra.
Kanara Deandara
Jadi lo gak mau bantuin gue?
Kanara Deandara
*Melepas pegangan tangan Justin.
Kanara Deandara
Kalau begitu, jangan ikut campur.
Kanara Deandara
Mengenai pemakaman Kakak gue, gue serahin ke lo.
Breaking News
Sebuah kebakaran terjadi di hotel xx, korban adalah salah satu dari pemilik perusahaan terbesar di asia.
Juan Erlangga
*Mengerjapkan mata, menatap sekeliling.
Kanara Deandara
Akhirnya lo bangun.
Juan Erlangga
Kamu siapa?
*Memegang kepala.
Juan Erlangga
*Mengingat kejadian semalam.
Juan Erlangga
Kamu yang nolong saya?
Kanara Deandara
*Mengangguk.
Kanara Deandara
Kenalin, gue Kanara Deandara. Mulai sekarang gue asisten lo.
Kanara Deandara
*Mengangguk.
Kanara Deandara
Lo pasti laper, nih gue bawain makanan.
Juan Erlangga
(Entah mengapa wajahnya begitu mirip seseorang)
*Menggeleng.
Kanara Deandara
Kenapa diem? Kepala lo pusing?
*Hendak menempelkan tangan kanannya di dahi Juan.
Juan Erlangga
*Menahan tangan Nara.
Juan Erlangga
Saya gak apa - apa.
Juan Erlangga
Wajah kamu..
Kanara Deandara
Wajah gue? Kenapa?
*Menatap layar kamera.
Kanara Deandara
Gak apa - apa kok, tetep cantik hehe.
Juan Erlangga
*Tersenyum tipis.
Juan Erlangga
Kamu sudah makan?
Kanara Deandara
Udah kok tadi.
Juan Erlangga
Kalau begitu saya makan yah, kalau kamu capek bisa istirahat di sofa.
Kanara Deandara
Siap pak bos.
*Menempelkan tangan di dahi.
Kanara Deandara
*Menatap lekat Juan.
Juan Erlangga
Kenapa liatin gitu? Nanti suka loh sama saya.
Kanara Deandara
Bos ge er ajah, mana ada gue liatin.
Kanara Deandara
*Memalingkan wajah.
Juan Erlangga
Muka kamu merah tuh.
Kanara Deandara
Disini panas, makanya merah.
*Gugup.
Juan Erlangga
Ambilin air dikulkas.
*Menunjuk kulkas kecil di samping sofa.
Kanara Deandara
*Mengambil sebotol air.
Juan Erlangga
*Menunjuk kursi dengan dagunya.
Juan Erlangga
*Menempelkan botol dingin itu ke pipi Nara.
Kanara Deandara
*Membulatkan mata.
Kanara Deandara
Bos ngapain?
Juan Erlangga
Saya lagi dinginin pipi kamu biar gak merah.
Kanara Deandara
Bos godain gue yah?
Juan Erlangga
*Menghentikan pergerakan.
Juan Erlangga
Saya ngerasa kamu mirip seseorang yang saya kenal.
Kanara Deandara
*Mengepalkan tangan.
Kanara Deandara
(Tapi kenapa lo bunuh dia?)
Kanara Deandara
*Menatap Juan sambil tersenyum.
Kanara Deandara
Bos suka sama dia yah? Hayooo ciee..
Juan Erlangga
Kamu kira saya anak kecil pake cie cie segala.
Kanara Deandara
Bos malu yah?
Juan Erlangga
Saya gak malu, tapi maku.
Kanara Deandara
*Menghentikan tawanya.
Kanara Deandara
Kok gue gak konek sih?
*Menggaruk tengkuknya.
Beberapa menit yang hening..
Kanara Deandara
*Menepuk jidat.
Kanara Deandara
Oh maku yah..
Juan Erlangga
Jangan manggil bos bos terus.
*Memotong ucapan Kanara.
Kanara Deandara
Terus manggil apa? Masa iya ayang sih?
(btw jangan dilakukan di kehidupan nyata, kalau ini mah fiksi jadi gak papa hehe.)
Juan Erlangga
*Menatap serius.
Kanara Deandara
Bercanda bos.
Dokter Rakha
Ada apa nih? Keliatannya akrab banget.
Kanara Deandara
Eh dokter ganteng, jadi gini dok..
Kanara Deandara
Ayang saya..maksudnya bos saya, gimana yah keadaannya?
Juan Erlangga
*Memutar bola mata.
Dokter Rakha
Dia udah gak papa, untungnya kamu cepet bawa dia kerumah sakit.
Kanara Deandara
Jadi kapan boleh pulang dok?
Dokter Rakha
Kamu ngebet banget.
Kanara Deandara
Yaiyalah kan pengen cepet gituan dok..
*Malu.
Juan Erlangga
*Menatap heran.
Kanara Deandara
Ah dokter kaya gak tau ajah.
*Memukul pelan lengan dokter.
Dokter Rakha
Jangan ambigu.
Kanara Deandara
Kerja dok, ya kali apa. Dokter mah fikirannya kotor ih.
Juan Erlangga
(Boleh ganti asisten gak sih?)
Memulai
Kanara Deandara
*Menatap sekeliling.
Kanara Deandara
Rumah pak bos gede banget yah.
Juan Erlangga
Saya mau kekamar, dan kamu jangan ganggu saya.
Juan Erlangga
Dan juga, jangan pernah masuk kekamar itu.
*Menunjuk sebuah kamar dekat tangga.
Kanara Deandara
*Mengangguk.
Justin Valerios
Gue salah oke, lo dimana?
Justin Valerios
Please jangan buat gue khawatir.
Kanara Deandara
Gue ada di rumah Juan.
Justin Valerios
Lo ngapain?
Justin Valerios
Jangan gegabah!
Kanara Deandara
Bercanda kali bang.
Kanara Deandara
Serius mulu.
Justin Valerios
Gue tunggu dirumah!
Kanara Deandara
Gak bisa, gue udah tanda tangan kontrak.
Kanara Deandara
Caci maki saja diriku sampai kau puas 😙
Justin Valerios
Gue serius!!
Kanara Deandara
Ngegas mulu hidup lo Tin.
Justin Valerios
JAWAB GUE SEKARANG LO DIMANA!!
Kanara Deandara
Rumah Juan.
Justin Valerios
Gue jemput.
Kanara Deandara
Anggep gue mohon sama lo.
Kanara Deandara
Gak lama kok.
Justin Valerios
Sampai kapan?
Kanara Deandara
Sampai dia mati😊
Kanara Deandara
Dia lagi tidur apa gue tusuk ajah yah?
Justin Valerios
Jangan bercanda!!
Kanara Deandara
Selow kali Tin.
Justin Valerios
Jangan gegabah oke.
Kanara Deandara
Gak kok, kalau cuma tusuk mah nanti cepet mati.
Kanara Deandara
Gue maunya di ngerasain sakit dulu.
Kanara Deandara
Apa gue kuliti ajah? Atau gue kasih racun minumnya?
Justin Valerios
Jangan aneh - aneh!!
Kanara Deandara
Bercanda sayang.
Justin Valerios
Jangan buat gue terbang.
Kanara Deandara
Gak papa, kalau lo jatuh biar gue tangkep.
Justin Valerios
Kalau lo gak bisa tangkep gimana?
Kanara Deandara
Gue pasti tangkep Tin.
Justin Valerios
Tidur gih!!
Justin Valerios
Mulai deh!!
Kanara Deandara
Lo bisa gak kalau chat gak make tanda seru?
Justin Valerios
Emang kenapa?
Justin Valerios
Bukannya tanda Seru biar seru yah?
Kanara Deandara
Begonya sangat terpelihara.
Justin Valerios
Kan lo yang ngajarin.
Juan Erlangga
Kamu belum tidur?
Kanara Deandara
Bos kenapa keluar lagi?
Juan Erlangga
*Mengambil air dingin.
Juan Erlangga
Saya gak bisa tidur.
*Meminum airnya.
Kanara Deandara
Mau saya temenin gak bos?
Juan Erlangga
*Menatap tajam.
Kanara Deandara
Bercanda bos ya kali.
Kanara Deandara
Tapi kalau bos mau saya ekhemm..siap kok.
Juan Erlangga
Jangan mancing.
Kanara Deandara
Mancing apa bos? Disini gak ada kolam.
Juan Erlangga
*Meletakkan gelas.
Juan Erlangga
*Mendekat kearah Kanara.
Kanara Deandara
*Meneguk salivanya.
Tubuh Kanara menghantam dinding.
Bisa Kanara rasakan nafas Juan, bahkan aroma tubunya begitu lekat.
Juan Erlangga
*Membuang muka.
Juan Erlangga
Kamu emang gak ada takut - takutnya yah.
Kanara Deandara
kenapa harus takut?
Kanara Deandara
Kata mama, kalau abis kaya gituan itu enak.
Juan Erlangga
*Menyentil dahi Kanara.
Juan Erlangga
Kalau ada cowok lain yang ngajak kamu kaya gitu jangan mau.
Kanara Deandara
Kenapa? Kak Gladys dapet mobil gegara begituan, kemarin di kasih sama om Gibran.
Kanara Deandara
Nanti bos kalau mau gituin Gue, gue mau minta rumah ah..
Juan Erlangga
Menahan tangan Kanara kasar.
Juan Erlangga
Jangan jual diri kamu cuma karena uang.
Kanara Deandara
*Memutar bola mata malas.
Kanara Deandara
Bos belum pernah ngerasain kelaparan sih.
Juan Erlangga
Maksud kamu?
Kanara Deandara
Bos pernah gak? Kalau gue pernah gak makan dua hari, dan dua hari gue cuma minum air keran.
Juan Erlangga
*Menatap sendu.
Kanara Deandara
Bercanda kali bos, tapi emang bener sih hehe.
Juan Erlangga
Saya lihat kamu suka bercanda.
Kanara Deandara
Gue pengen liat orang lain bahagia.
Juan Erlangga
Lalu kamu? Apa kamu bahagia?
Juan Erlangga
*Mengampit kedua pipi Kanara.
Juan Erlangga
*Menatap lekat kedua matanya.
Juan Erlangga
(Entah mengapa saya begitu nyaman dengan semua tingkah lakumu.)
Juan Erlangga
Kamu pasti lapar kan?
Juan Erlangga
Saya masakin mau?
Kanara Deandara
*Mengangguk antusias.
Juan Erlangga
Mau makan apa?
Kanara Deandara
Mie, pake telor dua.
*Kanara mengangkat jari telunjuk dan tengah dihadapan Juan.
Kanara Deandara
*Tersenyum hingga deretan giginya terlihat.
Juan Erlangga
Sebentar saya buatin.
Kanara Deandara
*Menatap punggung Juan.
Kanara Deandara
(Ini sebenarnya gue atau dia sih asistennya?)
*Menggaruk tengkuknya.
Kanara mengamati kelihaian Juan saat membuat mie instan.
Butuh waktu hampir setengah jam untuk membuat dua mangkuk mie instan.
Juan Erlangga
Cepet cuci tangan.
Kanara Deandara
*Menyantap dengan lahap.
Juan Erlangga
Pelan pelan nanti..
Kanara Deandara
uhuk uhukk..
Juan Erlangga
*Menghela nafas.
Kanara Deandara
Enak banget.
Juan Erlangga
Cuma mie instan.
Kanara Deandara
Bos gak tau yah, mie instan buatan setiap orang tuh beda rasa. Walaupun sama jenis mienya, entah kenapa rasanya beda.
Juan Erlangga
Pertanyaan saya.
Juan Erlangga
Apa kamu bahagia?
Kanara Deandara
Penting yah?
Juan Erlangga
Sebelum kamu membahagiakan orang lain, seharusnya kamu membahagiakan diri kamu sendiri.
Kanara Deandara
Tapi gak ada yang peduli tentang itu.
*Kanara bersiap dengan pelan.
Juan Erlangga
Saya peduli.
Kesakitan & Kebahagiaan
Pagi yang indah, Kanara sudah bangun. Gadis itu menatap Juan yang tengah menggunakan apron.
Lelaki itu terlihat menyiapkan beberapa hidangan sarapan.
Kanara Deandara
Kok bos udah bangun sih?
Juan Erlangga
Saya gak bisa tidur.
Juan hanya geleng - geleng, melihat Kanara yang keluar dari kamar menggunakan baju tidur.
Kanara Deandara
*Mengangguk - anguk.
Juan Erlangga
Ayo sarapan dulu.
Kanara Deandara
Bos habis ini mau kekantor?
Juan Erlangga
Bisa tolong ambilkan air itu hangat?
Kanara Deandara
*Menuju dispenser.
Kanara Deandara
*Menatap dispenser.
Air panas mengalir mengisi gelas kosong itu, dalam hati Kanara tersenyum bahagia.
Kanara Deandara
*Menghampiri Juan.
Kaki gadis itu terlihat tersandung, dengan cepat Juan menahan tubuh Kanara. Tangan kiri cowok itu menahan pinggang Kanara, dan tangan kanannya berusaha melindungi Kanara dari air panas.
Pandangan mereka bertemu.
Air panas itu sukses jatuh menyiram tangan Juan.
Kanara Deandara
(Berhasil.)
Kanara Deandara
Bos gak papa, maaf hiks..gue bego banget.. kenapa bisa kepleset coba..
*Kanara memukul kepalanya sendiri.
Juan Erlangga
Stt.
*Menahan tangan Kanara.
Juan terlihat menahan rasa panas nan perih di tangan kanannya.
Juan Erlangga
Jangan pukul kepala kamu.
Juan Erlangga
Bisa ambilkan kotak p3k.
Kanara Deandara
*Mengusap air mata.
Juan Erlangga
*Berjalan kearah ruang tv.
Kanara Deandara
*Membawakan kotak, lalu duduk disamping Juan.
Kanara Deandara
Maaf hiks..gue salah..
Kanara mengoleskan salep luka bakar di tangan kanan Juan.
Wajah gadis itu menampakkan ketakutan yang sangat, dia sedikit bergidik ngeri.
Tangan Juan terlihat memerah, hal itu membuat isakan kecil lolos dari bibir gadis itu.
Kanara Deandara
Kenapa bos nolongin gue sih? Seharusnya bos biarin airnya kena gue. Kalau gitu kan bos gak bakal sakit gini.
*Kanara terisak.
Kanara Deandara
Pasti sakit banget kan?
*Mengelus pelan luka yang sudah di perban itu.
Juan Erlangga
(Saya gak mungkin biarin kamu terluka, saat saya tahu kalau tujuan kamu adalah melukai saya.)
Juan Erlangga
*Mengelus kepala Kanara.
Juan Erlangga
Saya gak papa, lain kali hati - hati yah.
Kanara Deandara
*Mengangguk.
Juan Erlangga
*Mengusap air mata Kanara.
Juan Erlangga
Jangan nangis lagi oke?
Juan Erlangga
Saya siap - siap kekantor dulu, kamu juga mandi gih.
Juan Erlangga
*Pergi kekamar.
Juan mengetikan sesuatu di ponselnya, lalu menempelkan ponselnya di telinga.
Juan Erlangga
Bagaimana dengan yang tadi saya suruh anda cari?
Terdengar deheman deri seberang.
Master X
Tebakan lo benar.
Juan Erlangga
Maksud kamu?
Master X
Lo kenal gadis itu?
Juan Erlangga
Kenapa anda bertanya seperti itu?
Master X
Dia sangat cantik bukan?
Juan tak menjawab apapun.
Master X
Gue bercanda doang kok.
Master X
Tetapi wajah keduanya begitu mirip kan?
Master X
Juan, lo pasti udah punya jawaban sendiri kan.
Master X
Jadi, apa yang bakal lo lakuin sama dia? Apa lo bakal penjarain dia karena buat tangan lo melepuh?
Juan bungkam, terdengar tawa dari seberang telefon.
Master X
Kelihatannya lo beneran tertarik sama dia.
Master X
*Menghisap asap rokok, lalu membuang dari mulutnya.
Master X
Kayaknya bakal seru.
Tapi gue tetep bakal ingetin lo satu hal.
Master X
Jangan pernah bermain dengan pisau, karena bisa saja suatu hari nanti pisau itu akan nusuk lo.
Master X
Gak usah serius kali.
Juan mematikan panggilan itu, kepalanya terasa begitu pusing.
Bagaimana semuanya harus saling terhubung?
Kanara Deandara
Gue seneng banget..
Justin Valerios
Perasaan gue gak enak deh!!
Kanara Deandara
Gue nyiram Juan make air panas.😊
Kanara Deandara
Gak mati sih, tapi cukup buat dia kesakitan😊
Justin Valerios
Juan curiga?
Kanara Deandara
Gak deh kayaknya, soalnya gue langsung nangis tadi.
Justin Valerios
Cemburu gue!!
Justin Valerios
Pasti lo megang - megang tangan dia kan!!
Kanara Deandara
Yaiyalah, yakali gue ngolesin salep make telepati😚
Justin Valerios
Dah lah males!!
Kanara Deandara
Jangan marah bego, kan gue ceritanya lagi seneng hehe😊
Justin Valerios
Terserah lo deh!!
Justin Valerios
Lain kali jangan gegabah!!
Kanara Deandara
Iya gak diulangin kok, paling ditambahin ajah biar makin menderita😊
Tanpa sepengetahuan Kanara, Juan sedari tadi menatap dirinya yang tengah tersenyum - senyum
Juan Erlangga
Saya gagal melindungi kakak kamu, tapi saya pasti akan melindungi kamu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!