Sang Rembulan
satu
Pintu terbuka secara perlahan di sebuah ruangan music sekolah.
Sambil menyalakan senter handphonenya, seorang gadis mengendap-endap masuk kedalam ruangan musik yang sepi dan gelap
Di tempat yang tidak jauh dari tempat gadis itu berdiri ada seseorang yang sedang mengawasinya dengan malas.
handphonenya tiba tiba bergetar pertanda ada pesan masuk.
setelah pesan di buka gadis itu tertunduk dalam, karena isi dari pesannya.
someone
Sudah capek-capek cari barang itu kesana-kemari. ternyata dianya yang lupa
sepasang mata yang sedari tadi memperhatikannya berdiri lalu menghampiri gadis itu, sambil menyalakan lampu.
someone
Hey! Sedang apa kau disini?
Gadis itu terperanjat, karena saat dia menengok ternyata orang yang berbicara itu adalah sunghoon anak dari pemilik sekolahnya itu.
sunghoon
Aku tanya sedang apa kau disini?
someone
A..aaku .. Aku sedang mencari sesuatu.
sunghoon
Sudah sana pergi, dasar gadis bodoh
someone
Ish dasar cowok aneh
gerutu gadis itu dengan pelan
someone
Eh eh ga kok, maaf
setelah di mengatakan itu dengan terburu buru dia langsung pergi meninggalkan ruangan musik itu. Dia tidak ingin menambah masalah yang akan membuatnya kesulitan.
someone
Tau apa dia tentang ku , mengatakan bodoh begitu saja. Lalu kenapa pendengarannya sangat tajam!
teriak seseorang yang membuat gadis yang bernama Arin itu berhenti lalu melihat ke belakang.
heeseung
Arin, kamu tidak apa apa kan ?
arin
Apa maksudmu heeseung,aku tidak apa apa. Emang nya apa yang terjadi padaku?
heeseung
Aku mendengar jika kamu tadi di ganggu oleh geng kim hana lagi. Jadi aku sangat khawatir padamu.
arin
Siapa yang memberi tahu mu?
heeseung
Ada lah , tapi kamu tidak apa apa kan ?
arin
Ah Iya heeseung aku tidak apa apa hehe
Heeseung dan Arin berteman sejak mereka masih kelas 8 SMP. Saat itu Heeseung adalah siswa baru dan Arin adalah teman pertama di kelas yang mengajaknya mengobrol sampai akhirnya mereka berteman dekat, lalu memutuskan untuk satu sekolah kembali dan berteman sampai sekarang.
arin
Tapi ngomong ngomong kenapa kamu belum pulang heeseung?
heeseung
Tadinya aku akan segera pulang tapi mendengar kamu di ganggu oleh geng sialan kim hana, aku langsung bergegas kembali kesini.
arin
Kamu jangan repot repot kayak gini, aku tidak apa apa kok. Lagi pula aku hanya membantunya.
heeseung
Ya sudahlah yang terpenting sekarang kamu tidak apa apa. Ayo aku antar kamu pulang
arin
Hati hati di jalan Heeseung
Keluarga Lee heeseung sangat berada. Keluarganya memiliki perusahaan yang besar dan juga terkenal , dia juga memiliki kakak laki laki bernama Lee Hwie , kakaknya adalah seorang CEO dari perusahan keluarganya. sedangkan Lee Heeseung setelah lulus pasti akan bergabung dengan perusahan milik keluarganya itu.
Choi Arin sendiri hanya anak dari keluarga sederhana , dan kebetulan ayah Arin bekerja di perusahan milik keluarga Heeseung. Kebetulan itu juga membuat Heeseung dan Arin berteman dekat.
arin
Sepertinya tidak ada siapa siapa di rumah
Arin langsung pergi ke kamarnya, melempar tas sembarangan dan menghempaskan tubuhnya ke kasur yang empuk.
Arin menghela nafas mengingat kejadian di ruangan musik tadi.
arin
Kenapa Sunghoon bilang bodoh padaku, setahuku aku belum pernah mengobrol dengannya
arin
Ahrrrggg! kenapa aku malah memikirkan Sunghoon sih!!
Ayah
Arin Kamu tadi di antar oleh tuan Lee Heeseung ?
tanya ayah saat di tengah tengah makan malam, ibu dan Suno-adik ku melihat kearah ku.
Ayah
Tidak, ayah cuma bertanya saja.
arin
Apa yang terjadi ayah ?
Ayah menghela nafas dengan berat, dan ini membuatku lebih khawatir.
Ayah
Hanya saja tadi ayah tidak sengaja mendengar presedir ayah memarahi tuan Lee Heeseung, karena dia terlambat di rapat perusahaan.
arin
Apa ? Di marahi? Kenapa Heeseung ikut rapat ayah ?
Ayah
Ayah juga tidak tahu, mungkin tuan Heeseung akan diperkenalkan kepada petinggi perusahan karena dia adalah pewaris perusahaan sekarang.
ternyata Heeseung adalah pewaris perusahaan. Terus bagaimana dengan kakaknya itu?
dua
Pagi sekali aku pergi ke sekolah karena satu hal , yaitu aku tidak mau bertemu dengan geng kim hana ataupun jay, aku tidak mau hari ku ini terganggu dengan adanya mereka.
Oh ya jay, dia adalah teman laki-laki ku sewaktu SMP kelas 7, tapi entah kenapa dia pindah sekolah saat kelas 8 sehingga kami lost contact begitu saja. Tidak ada kabar darinya selama itu.
Tapi tidak disangka aku bertemu lagi dengannya di SMA dan satu kelas kembali. Namun sekarang dia sangat jauh berbeda, sewaktu SMP dia sangat baik dan di sayang oleh guru karena selalu jadi ranking kelas, tapi sekarang dia berandal dan suka berbuat onar bahkan selalu menggangguku.
Jay adalah gebetan kim hana dan dia sangat memuja Jay. Tidak ada yang boleh mendekati Jay selain dia, jadi aku selalu menghindar dari mereka semua agar aku bisa tenang di sekolah.
Tapi walaupun aku berangkat pagi ternyata Jay sudah berada di depan kelas.
arin
Aku harus pergi sebelum Jay menyadarinya
jay
Kamu mau menghindar dariku hah? Sombong sekali sekarang kau.
tanpa ku duga dia menarik pergelangan tanganku dengan paksa.
arin
Eh Jay kamu mau bawa aku kemana?
jay
Diam jangan berisik. Ikut saja denganku.
ada apa dengan Jay, selama satu semester dengan dia, baru pertama kali lagi dia berbicara denganku seperti ini.
arin
Mau apa kita kesini ?
aku dan Jay berada di roof top sekolah.
Saat aku memperhatikannya, Jay berada di tepi gedung , mau apa dia ? Aku ragu untuk berdekatan dengannya walaupun ada pembatas, tapi aku juga takut kalau dia akan mendorong ku dari atas gedung ini.
jay
Cepat kesini, aku tidak akan berpikiran untuk mendorong mu dari atas gedung ini.
jay
Aku tau dari ekspresi mu itu.
Tanpa seizin ku Jay menyeret ku duduk di dekatnya. Tanpa sadar aku terus memegang tangan Jay dengan erat.
jay
Kamu tidak akan jatuh , tenang saja karena ini ada pagarnya.
arin
Mau apa sih sebenarnya kita kesini?
jay
Aku hanya ingin berada disini saja.
arin
Haa ? Terus kenapa mengajakku , kan ada teman-teman mu.
jay
Mereka terlalu berisik.
jay
Memang itu kenyataannya, mereka terlalu berisik.
arin
Terus kenapa kamu malah mengajak ku?. Mendingan kamu ajak saja pacarmu Kim Hana.
jay
Ingin saja dan satu hal lagi dia bukan pacarku.
arin
Apa maksudmu ? Ingin saja ?
jay
Kenapa dengan ekspresi mu itu ?
jay
Ya ekspresi bodoh mu itu membuatku merasa terhibur
arin
Emang nya aku pelawak apa!
jay
Tenang saja , aku sudah bilang kan aku hanya ingin saja. Jadi jangan di ambil hati oke.
Seketika aku berpikir kenapa semua orang mengatakan jika aku bodoh.
arin
Kamu kenapa si Jay, aku tidak ingin mendapatkan masalah karena aku berada disini berdua denganmu.
jay
Hey masalahnya kenapa? kamu kan teman ku hahah.
arin
Itu dulu, sekarang tidak!
saat ku mengatakan itu tiba-tiba saja Jay menatapku dengan datar dan memalingkan wajahnya ke depan.
jay
Sudahlah kamu itu sekarang adalah teman ku lagi, jadi jangan khawatir kamu akan kenapa kenapa Arin.
Entah apa yang membuatnya seperti itu, jika dia ingin aku berteman lagi dengannya. Oh tidak, jika itu terjadi sudahlah masa masa sekolahku akan buruk.
Aku berjalan ke kelas yang sudah menunjukan jam 07.45, aku yakin lia pasti mencariku.
lia
Arin kemana saja kamu ini ?
arin
Aku baru saja dari rooftop sekolah.
lia
Sedang apa kamu di sana?
lia
Atau jangan jangan kau di ganggu lagi oleh geng kim hana
arin
Tidak lah , aku datang pagi sekali tadi. Tapi Jay tiba-tiba saja berada di depan kelas dan mengajakku ke rooftop sekolah.
lia
apa!? Jay mengajakmu ?
teriaknya dengan heboh, yang membuat siswa lainnya melihat kearah kami.
arin
ish pelan kan suaramu liaa
lia
Jadi bagaimana bisa Jay si biang onar itu mengajakmu hah ?
arin
Ntahlah aku juga tidak mengerti, kenapa dia tiba-tiba mengajakku ke rooftop.
lia
Yahh mungkin dia suka padamu haha
arin
Gila! mana ada yang seperti itu. Sudah jelas kalau Jay tidak akan pernah suka padaku
lia
Hmmm terserah lah , tapi aku menyarankan jangan terlalu dekat dengan Jay, apa lagi Kim Hana suka Jay. Aku tidak ingin kamu dapat masalah karena hal ini Arin.
arin
Iya aku tau. Mana mungkin aku suka pada nya.
bel masuk pun berdering dengan nyaring, menandakan belajar mengajar di mulai.
tiga
arin
Oh Heeseung ada apa? tumben sekali datang ke kelas ku hehe
heeseung
Ga apa apa mau aja, kita pergi makan bareng yuk. Oh ya Lia juga ayo ikut
lia
Sepertinya aku gak akan ikut makan bareng dengan kalian , aku ada acara ekskul sekarang daah.
heeseung
Ya sudah ayo kita pergi berdua saja
Saat di kantin aku dan Heeseung mengantri untuk mengambil makanan.
tapi tanpa sengaja mataku bertubrukan dengan mata Jay saat Jay baru saja masuk kantin
ku langsung memalingkan wajahku, pokoknya aku tidak mau berurusan dengannya lagi karena aku ingin hidup dengan biasa di sekolah.
heeseung
ayo kita cari tempat duduk
arin
oh ayo kita duduk di Dekat jendela
arin
Wahh kelihatannya enak sekali.
heeseung
Iyalah pasti enak , ayo makan.
heeseung
Hmm jangan khawatir aku tidak apa apa , tenang saja aku bisa mengatasinya.
arin
Tapi apa benar tidak masalah? Aku merasa bersalah nih.
heeseung
Sudahlah jangan di pikirkan, itu bukan salahmu, cepat makanlah.
Tapi entah kenapa Heeseung seperti merahasiakan sesuatu, di balik kata baik baiknya itu. Aku semakin merasa bersalah padanya.
Bel pulang sekolah pun berdering menandakan jam belajar mengajar berhenti.
Saat di perjalanan keluar gedung sekolah , aku mendengar suara lantunan piano berbunyi, ketika aku melewati ruang music.
Saat aku intip dari balik pintu yang terbuka sedikit, aku menemukan punggung seorang siswa yang sedang memainkan piano itu
tapi dia tiba-tiba berhenti bermain piano tersebut dan berbalik badan melihat ke arah ku
Seketika itu aku langsung pergi dari tempat ruang musik
arin
ohh tidak! apa dia melihatku memperhatikannya?. Ahkk , sudahlah malu sekali.
Sesampainya aku di rumah, ingatan ku masih berkecamuk dengan apa yang aku lihat.
aku merasa jika Sunghoon seseorang yang tidak boleh aku dekati.
arin
Aku bodoh sekali kenapa aku harus penasaran dengan lantunan piano itu, tapi salahnya sendiri kenapa dia memainkan piano dengan bagus
Aku bergegas untuk melihat siapa yang menekan bel pintu yang sangat jarang ada orang yang menekannya.
Saat aku membuka pintu, alangkah terkejutnya, karena seseorang yang menekan bel nya itu adalah sunghoon
arin
Kenapa kamu tau rumahku?
sunghoon
Oh maaf, aku kira ini rumah temanku. Sepertinya aku salah. Ya sudah permisi. Maaf ya sudah mengganggumu
arin
Eh!? Hoh iya tidak apa apa
sunghoon langsung pergi ke apartemen yang berada di ujung, dan ternyata benar teman nya mengajaknya masuk
arin
hmm dahlah aku juga masuk lagi
saat pintu sudah di tutup terdengar suara memencet tombol pintu
arin
dari mana saja kamu ini , baru pulang
arin
hih gitu banget jawabnya
suno
terus aku harus jawab apaan hah
arin
suno udah Kakak bilang jangan main terus, belajar kek biar nanti ke terima di SMA kakak
suno
kakak juga belajar yang giat ya biar bisa lulus
suno
oh ya tadi siapa yang kesini
arin
oh temen Kaka tadi dia salah pencet bel
suno
lah ko bisa, dia ga tau rumah kakak?
arin
dia ga Deket sama kakak jadi wajar aja
suno
kirain pacar kakak eh lupa mana mungkin Kaka punya pacar hahahah
Hari ini begitu banyak kejadian yang tak terduga menimpaku. Aku ingin melupakan semuanya dan menjalani hidup normal ku lagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!