Wish That I Was Him
Introduction
Umur: 15 tahun
Ulang tahun: 2 April
Warna favorit: Hitam, ungu, dan navy
Hobi: Membaca, olahraga, dan menggambar
Bakat: Dapat membaca sifat orang lain, memiliki rasa empati yang tinggi, manipulatif, dan jenius dalam berbagai bidang kecuali memasak
Umur: 16 tahun
Ulang tahun: 17 November
Warna favorit: Biru dan hitam
Hobi: Membaca dan main game
Bakat: Dapat menenangkan rasa gelisah dan rasa sedih orang lain
Umur: 16 tahun
Ulang tahun: 9 Juli
Warna favorit: Hitam dan putih
Hobi: Main game
Bakat: Pintar dalam segala bidang dan murid kesayangan guru
Umur: 15 tahun
Ulang tahun: 5 Mei
Warna favorit: Warna pastel
Hobi: Nonton drakor
Bakat: Menggambar
Umur: 16 tahun
Ulang tahun: 22 Januari
Warna favorit: Warna gelap
Hobi: Main basket sama Darren
Bakat: Dapat mengetahui seseorang itu berbohong atau tidak. Peka terhadap perasaan orang lain
Umur: 16 tahun
Ulang tahun: 5 Januari
Warna favorit: Semua warna
Hobi: Membaca novel
Bakat: Mendapat peringkat 1 meski jarang belajar
Umur: 16 tahun
Ulang tahun: 10 Februari
Warna favorit: Pink dan Ungu
Hobi: Menjahili dan membully orang lain (membully-nya secara diam-diam)
Bakat: Dapat memanipulasi orang lain dengan tangis buaya
01. Masa Orientasi Siswa
Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya cinta kan?
Setiap orang pasti pernah jatuh cinta...
Cinta tak harus secara romantis. Cinta juga dapat berupa kasih sayang. Contohnya adalah, cinta kepada orangtua.
Venelia Avanka Rowlet, gadis ini memiliki kisah cinta yang sangat rumit. Dirinya jatuh cinta kepada kakak kelasnya yang bernama, Hikaru.
Venelia
/keluar dari dalam mobil
Venelia
/mendongak dan menatap gedung sekolah
Venelia
Lumayan. (Bergumam)
Venelia
/berjalan menuju lobby utama
Venelia
Hufftt... Mama sama Papa sibuk terus. Anaknya masuk SMA, bukannya anterin malah sibuk sendiri. (Bergumam)
Venelia terus berjalan sembari menatap layar ponselnya. Dan tanpa ia sadari, ia menabrak seseorang.
Venelia
Eh? A... Aku juga minta maaf. Tadi lagi bengong... Hehe...
Revha
Aku Revhalina Antania, panggil aja Revha.
Venelia
/menerima uluran tangan Revha
Revha
Ayo kita ke lapangan, tadi disuruh ngumpul.
Revha
Iya. Sekarang udah jam berapa coba? Ayo cepet!
Sesampainya mereka berdua di lapangan, mereka dikejutkan dengan teriakan selamat dari para OSIS.
Stefanny
Selamat siang adik-adik! Dan selamat datang di SMA Jati Negara!
Stefanny
Gimana? Seneng ga?
Semua siswa dan siswi menjawab "senang" dengan serempak.
Kemudian, Stefanny, sang ketua OSIS memberikan pidato pendek dan mengajak adik-adik kelasnya untuk berkeliling sekolah.
Tapi, ada juga sebagian siswa yang ingin berkeliling seorang diri.
Saat mulai berkeliling, pandangan Venelia menatap ke arah lain.
Ia melihat sosok laki-laki yang menurutnya menarik.
Hikaru
Vidya, jangan marah-marah mulu! Ntar lu cepet keriput lho!
Vidya
Gimana gua ga ngoceh mulu anjir!? Hari ini bukan bagian lu buat jaga! Ngapa lo dateng?!
Sheila
Shht! Udah! Jangan berantem! Berisik!
Venelia
(Batin)
Heboh betul mereka.
Revha
/menggoyang-goyangkan tubuh Venelia
Revha
/melihat ke arah Hikaru
Revha
liatin dia? /menunjuk ke arah Hikaru
Venelia
Ah! Apaan si? Engga!
Venelia
Udah ah, ayo lanjut! Kita udah ketinggalan tuh!
Beberapa saat kemudian...
Stefanny
Oke adik-adik, kita sampai di perpustakaan! Disini siapa yang suka baca?
Venelia mengangkat tangannya.
Stefanny tersenyum manis dan mendekati Venelia.
Venelia
Venelia Avanka Rowlet, panggil aja Venelia atau Lia.
Stefanny
W... Wahh.. Namanya bagus banget ya!
Venelia
Makasih, Kak. Kakek saya yang beri namanya.
Stefanny
Ah, begitu ya? Kalau orangtua kamu?
Venelia
Kerja, nyiksa batin anaknya, terus saling selingkuh.
Venelia merasa sedikit risih karena ditatap oleh banyak orang. Ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari perpustakaan.
Revha yang melihatnya pun mengikuti Venelia.
Venelia
Gapapa. Eh btw, mau ke kantin ga?
Sheila
Lu masih suka sama si Darren?
Hikaru
Iya... /mengangguk pelan
Sheila
Haaahhh... (menghela nafas)
Sheila
Gua ga masalah lu suka sama cowok. Tapi yang gua permasalahin, kenapa harus Darren? Lu tau kan Darren sukanya sama Vidya?
Hikaru
Gua... tau kok... Gua juga ga berharap Sheil...
Sheila
Saran gua sih ya, mending lu cari orang lain aja. Kalau bisa cewek, jangan cowok. /mengelus punggung Hikaru
Hikaru
Iya, Sheil. Makasih. /senyum simpul
02. PMR
Revha
Hah? /menyuap bakso ke dalam mulutnya
Venelia
Kakak yang tadi cakep tau...
Venelia
Yang di lapangan, yang kamu tunjuk.
Revha
LOH ANJIR? YANG TADI KAN?
Revha
KATANYA LU GA NGELIATIN DIA?
Venelia
takut kedengeran sama dia...
Revha
Tidak manuk akal lo Ven
Revha
Eh iya. Ngomong-ngomong, lu mau ikut ekskul apa?
Venelia
Enggak bakal, aku di rumah juga ngapain? Cuma rebahan...
Revha
Ngomongnya ga usah pake aku-kamu. Pake gua-lu aja.
Venelia
Lebih suka aku-kamu, lebih terdengar sopan.
Ditengah-tengah percakapan, seseorang tiba-tiba datang ke kantin. Gadis cantik itu berjalan dengan sangat slay dan anggunly.
Vanya
Mana gua ga liat-liat cogan dari tadi...
Vanya
/melihat Venelia dan Revha
Vanya
Fufufu~ Ada orang! Mending gua ngobrol aja sama mereka, daripada diem aja~
Vanya
/berjalan mendekati Venelia dan Revha
Vanya
Gua boleh duduk disini gak? Sekalian kenalan gitu~
Vanya
Siapa tau nanti kita sekelas fufufu~
Venelia
Halo! Aku Venelia!
Revha
Revhalina Antania, panggil aja Revha.
Vanya
Oke salken kalian semua! Nama guweh Vanya Isabella, panggil aja Vanya. Panggil Anya, Bella sama Ella juga boleh kok!
Venelia
Aku panggil kamu Vany.
Vanya
It's fine kalian mau manggil apa aja~
Revha
/tersenyum dengan rasa tertekan
Vanya
nanti ada perkenalan ekskul kan?
Vanya
/ngecek jam di handphone
Vanya
Ah iya, 7 menit lagi ada perkenalan ekskul! Mending kita cepet-cepet ke lapangan lagi!
Vanya
Aduh~ Tapi rasanya mager banget!
Vanya
Kenapa ga indoor aja sih lapangannya? Kenapa harus yang outdoor? Panas tau kena sinar matahari!
Venelia
Betul! Aku juga mager!
Vanya
Mending rebahan di rumah...
Revha
/narik Venelia dan Vanya
Revha
Kalian kebanyakan ngobrol. Kalau kita kebanyakan ngobrol disini, kita bisa telat!
Diva
Halo adik-adik semua! Perkenalkan, nama saya Diva! Saya wakil ketua OSIS!
Diva
Gimana? Kalian udah capek?
Vanya
Idih! Belum apanya! Capek tau! Ya... Meski gua kelilinginya sendiri...
Revha
Jangan bilang lo sepanjang keliling, baru sebentar jalan langsung istirahat?
Vanya
Dih! Kok lu tau sih? Pinter banget! Anak siapa lo, Rep?
Diva
Oke! Diam semuanya! Sebentar lagi ada perkenalan ekskul dari masing-masing ketua ekskul. Mohon disimak baik-baik, ya!
Hikaru
Nanti, gua promosiin ekskul PMR. Mau gak Pid?
Sheila
Aku diem aja deh... Soalnya aku ga ikut ekskul apa-apa, hahaha...
Vidya
Iya Sheil, lu kan nolep!
Hikaru
Hah? Ga salah ngomong lu?
Hikaru
Yang nolep kan elu.
Vidya
Lu juga! Nolep! Tiap hari cuma main Genshin Impact sama legenda seluler.
Hikaru
LU JUGA MAIN ML WOY!
Vidya
Tapi ga serajin elu! Wlee!
Sheila
Ya Tuhan, kuatkan lah hambamu ini...
Nefhin
Yo! Berisik banget kalian cuyh!
Sheila
Tau nih, Pin... Berisik!
Vidya
Itu loh, Pin, masa lu ga denger? Perkenalan ekskul!
Nefhin
Ekskul apa? /menyeringai jahil
Vidya
Untung gua sabar loh, Pin!
Vidya
Sumpah, serius, gua kalau marah, nih sepatu bisa melayang ke muka elo!
Nefhin
Coba aja kalau berani!
Nefhin
/lari secepat kilat
Vidya
Lucu... Lucu yang gimana maksudnya?
Hikaru
Eh ngomong-ngomong, Nefhin itu temen deketnya Darren, ya?
Vidya
Ga terlalu sih. Setau gua, mereka cuma sering main basket bareng sama kakak kelas.
Tak lama setelah percakapan mereka selesai, Diva menyuruh seluruh ketua ekskul untuk mengenalkan ekskul yang mereka pimpin.
Dan setiap ketua ekskul dipersilahkan untuk mempromosikan ekskulnya semenarik mungkin.
Vanya
Gua ikut pramuka aja lah!
Vanya
Wihh! Vene mau ikut PMR!
Venelia
Aku dipaksa sama mama...
Revha
Emm... Aku masuk PMR aja deh! Kayaknya seru deh!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!