Masuk Ke Dalam Novel
Bab 1
Di sebuah kastil seorang wanita yang sudah lama koma terbangun dari tidur panjangnya.
Wanita itu terkenal dengan sebutan si buntal karena badannya yang sangat gemuk.
Lusiana Cozzy
Nona...anda sudah sadar?
Celia Michela
Eugh...kamu siapa?
Lusiana Cozzy
Saya bibi Lusi nona...anda tidak ingat dengan saya?
Celia Michela
(Celia Michela tertegun karena tidak mengingat apa-apa)
Celia Michela
Saya ada dimana? Dan lagi...apa ini?
Celia Michela
{bingung dengan pakaian yang ia pakai}
Celia Michela
Ini apaan coba? Perasaan gue udah metong ke tabrak mobil...lah ini gue ada dimana? Bahasa dia juga gue kok bisa ngomong bahasa Rumania?
Lusiana Cozzy
Nona Celia...anda baik-baik saja? Apa perlu saya panggilkan tabib kerajaan?
{menatap Cecil cemas}
Celia Michela
Eh...tapi kok nama gue bener tuh...duh...masa dari Indonesia gue renkarnasi ke Rumania?
Celia mengingat kembali kejadian sebelum ia meninggal tertabrak mobil, ia sedang membaca novel romansa Handsome and the beast
Karena ia terlalu fokus membaca, ia tidak menyadari jika lampu merah sudah berubah warna
Dan ia pun tertabrak mobil hingga tewas di tempat
Lusiana Cozzy
Nona...bicaralah...saya khawatir nona...
Celia Michela
Ehem...tunggu...aku ingin bangun dari sini...
Cecil Michela beranjak dari King Bed
Berjalan ke arah cermin besar
Celia Michela
Busyet...ini badan bulet banget kayak putri karakter di novel itu...hiks
{bicara dalam hati}
Celia Michela
{tersenyum kikuk}
Lusiana Cozzy
Ada apa nona?
Celia Michela
Kenapa tubuh saya sepadat ini?
Lusiana Cozzy
Oh...itu karena nona...
Lusiana Cozzy
Karena nona sebelumnya mantan pegulat
Celia Michela
Astaga naga!!!
Lusiana Cozzy
Nona bicara apa? Saya tidak mengerti
Celia Michela
Tidak apa-apa...
Celia Michela
Gila! Gua di Indonesia boro-boro kuat, buka tutup botol aja gua gak bisa!
{bicara dalam hati}
Vineth Norwela
Bagaimana keadaan nona?
Celia Michela
Eh...kau siapa?
Vineth Norwela
aku bibi kesayanganmu...
{tersenyum}
Seperti kaset yang berputar, tiba-tiba Cecil seperti mendapatkan beberapa potongan adegan tentang wanita yang tersenyum padanya
Dalam ingatan pemilik tubuh sebelumnya, ia di dorong oleh wanita yang bernama Vineth ini sampai tercebur ke Danau buatan
Tidak ada yang tahu perbuatan Vineth karena ia melakukan itu dengan sangat rapih tanpa ketahuan siapapun
Celia Michela
{Tersenyum smirk}
Celia Michela
Sialan!
{mengumpat dalam hati}
Celia Michela
Aku tidak mengingat apa-apa? Bagaimana ini? Apa sebaiknya aku mati saja bi...hiks
{pura-pura menangis memeluk Vineth}
Vineth Norwela
Dewa Matahari terlalu baik padaku...terima kasih Dewa...
{membelai sayang kepala Celia sembari tersenyum}
Vineth Norwela
Kau sudah sadar...aku bersyukur pada Dewa karena kau selamat...
{berbohong}
Celia Michela
Cih...
{berdecih dalam hati}
Bab 2
Tiga bulan yang lalu di sebuah Danau buatan di Hutan Green World tempat pemujaan Dewa Matahari.
Disana seorang putri berwajah jelek dengan perutnya yang buncit tengah melakukan pemujaan dengan menaiki perahu kayu untuk menghanyutkan lilin pemujaan.
Kala itu semua yang menghadiri pemujaan sibuk dengan pelita mereka masing-masing.
Putri bertubuh gempal itu tercebur ke dalam Danau.
Semua orang panik berusaha menyelamatkan sang putri kerajaan namun sayang karena tubuhnya yang sangat berat membuat proses penyelamatan berlangsung sangat alot dan memakan waktu yang cukup lama.
Lusiana Cozzy
Nona...nona Celia...!!!
{menangis sesegukan}
Vineth Norwela
Cepat panggil tabib! Angkat nona dan bawa ke Istana timur!
{berteriak lantang}
Semua maid dan pelayan segera membawa putri Celia ke Istana.
Sekitar 15 orang mengangkat tanduh yang ada Celia di dalamnya.
Kembali pada Celia yang memandangi keadaan wajah pemilik tubuh yang ia tempati.
Merasa miris ia bertekad untuk membuat gadis yang ada di cermin ini berubah menjadi cantik.
Celia Michela
Gue harus buat lo jadi wanita tercantik di dunia!
Celia Michela
Harus!!!
{mengepalkan tangan memandang cermin}
Lusiana Cozzy
Nona...ini makan siang nona...
Lusiana Cozzy
{menaruh nampan di meja}
Celia Michela
Apa ini makan siang untukku?
Lusiana Cozzy
Iii...yyy...aaa...no..nnnaa...
{gugup}
Celia Michela
Pantas saja badan ini bengkak macam babi!
Lusiana Cozzy
Ada apa nona? Apa kurang banyak menu yang saya siapkan?
Celia Michela
Tidak...bawa keluar ini semua...aku tidak ingin makan saat ini!
Lusiana Cozzy
Maaf jika saya melakukan kesalahan nona...maafkan saya
{menunduk sedih}
Celia Michela
Aishhh...apalagi sih nih?!
{kesal}
Lusiana Cozzy
Jangan pecat saya nona...hiks...
{menangis}
Celia Michela
Hufff...
{membuang nafas kesal}
Celia Michela
Aku tidak akan memecatmu!
Lusiana Cozzy
{mengangkat kepala tersenyum}
Celia Michela
Aku hanya tidak ingin makan makanan berlemak!
Lusiana Cozzy
Lantas...apa yang mau nona makan siang ini?
Celia Michela
Aku ingin makan sayuran saja...tolong siapkan sayuran mentah untukku
Celia Michela
Jadikan itu menu makanan untukku setiap hari selama tiga bulan
Lusiana Cozzy
Baik nona...akan saya siapkan
Lusiana Cozzy
{pergi dengan membawa nampan}
Celia Michela
Huff...ayo kita olahraga!
Sebulan kemudian...
Celia melakukan apa yang sudah ia tekadkan, setiap pagi ia mengganti pakaian dengan pakaian yang sedikit santai, kaus oblong putih dan celana bahan agak ketat di area in*im.
Celia Michela
Hoshhh hoshhh hoshhhh
{mengatur nafas}
Celia duduk di bangku kayu sembari memandangi area sekitar
Begitu indah pemandangan yang ada di dalam novel, kira-kira begitu pikirnya.
Damian Fedrick
Permisi nona...
Celia Michela
Gila!!! Ganteng banget!!!
{berteriak dalam hati}
Damian Fedrick
Nona Celia...benarkah ini anda?
Damian Fedrick
Saya kira...saya sedang bermimpi bertemu nona disini...
Damian Fedrick
{menatap intens wajah Celia}
Celia Michela
Wah...ini cowok matanya katarak kali ya?
{berkata dalam hati}
Celia Michela
Maksud tuan tampan apa ya?
Damian Fedrick
Hmm...aku...aku hanya terlalu senang bertemu dengan anda nona...
Celia Michela
{acuh tak acuh beranjak dari bangku}
Damian Fedrick
{menahan pergelangan tangan Celia}
Damian Fedrick
Bisakah kita bertemu lagi?
Celia Michela
Datang saja ke Istana timur...Istana pembuangan itu tidak akan pernah menolak kedatangan pangeran tampan sepertimu...
Celia Michela
{tersenyum lebar}
Damian Fedrick
Hmmm...dia masih imut seperti biasa...
Damian Fedrick
Tapi...mengapa dia sangat acuh? Biasanya ia akan salah tingkah jika bertemu denganku?
Damian Fedrick
{memandang punggung Celia dari kejauhan}
Bab 3
Damian Fedrick jatuh cinta pada sosok gadis jelek yang menjadi teman bermainnya sejak kecil.
Dia adalah Celia Michela seorang putri yang dibuang oleh kedua orangtua nya karena memiliki paras yang sangat jelek.
Merasa senasib dengan Celia. Damian jatuh hati pada kebaikan Celia yang selalu menemaninya bermain.
Meski usia Celia masih sangat kecil kala pertama kali mereka bertemu.
Damian juga dibuang keluarga kala ia masih sangat kecil.
Berkat kegigihannya bertahan hidup sendiri, kini ia menjadi kesatria yang paling dihormati di kerajaan *Miracle Sparkling* kerajaan yang memiliki banyak kerajinan tangan yang terbuat dari benang woll yang dihasilkan dari bulu-bulu domba.
Damian Fedrick
Apa dia sudah melupakan aku?
Damian Fedrick
Mengapa ia terlihat acuh!
Damian Fedrick
{mengacak-acak rambut frustasi}
Kepala pelayan Hans
Ada apa tuan? Sepertinya tuan pangeran sedang dalam masalah?
Damian Fedrick
Kau Hans...
Damian Fedrick
{menghelahkan nafas}
Kepala pelayan Hans
Tuan pangeran sudah dengar mengenai putri Celia?
Damian Fedrick
Dia sudah siuman? Aku sudah bertemu dengannya!
Kepala pelayan Hans
Bukan hanya itu tuan...
Kepala pelayan Hans
{mengkerutkan alis}
Damian Fedrick
Katakan! Jangan bertele-tele!
Kepala pelayan Hans
Putri Celia menolak kembali menjadi pegulat dan ia hanya makan sayuran sudah beberapa minggu ia tidak lagi mengkonsumsi daging atau makanan berat!
Damian Fedrick
Sejak kapan?
Kepala pelayan Hans
Menurut informasi sudah hampir satu bulan sejak ia terbangun dari koma tuan pangeran...
Damian Fedrick
Astaga! Bagaimana jika ia sakit?
Damian Fedrick
{pergi dengan tergesa-gesa}
Kepala pelayan Hans
Huff...tuan pangeran benar-benar jatuh cinta pada putri jelek itu!
Sementara di Istana timur...
Semua sibuk menyambut Raja dan Ratu mereka yaitu Raja Brush Lord Michela dan Ratu Natasyah Lord Michela serta putri pertama mereka Mikky Lord Michela.
Cordone Marchelo
Selamat datang Raja Brush...Ratu Natasyah...
Cordone Marchelo
{membungkuk hormat}
Brush Haquella
Mana putri kecilku?
Cordone Marchelo
Badan sebesar gajah dibilang putri kecil? Ck...ck...
{mendumel dalam hati}
Cordone Marchelo
Nona sedang bersiap-siap menyambut anda Raja...
Brush Haquella
Sejak kapan kau memanggil putri kecilku dengan sebutan nona? Dia seorang putri Raja juga! Kau tahu itu!!!
{berteriak keras}
Cordone Marchelo
Maaf Raja Brush...
Cordone Marchelo
{menunduk ketakutan}
Natasyah Lordwon
Sudah suamiku...jangan marah ya...putri kita tetaplah putri di kerajaan ini...
{tersenyum manis membelai lengan Brush}
Cordone Marchelo
Maafkan saya Ratu...
Natasyah Lordwon
Panggil putri kecilku...
Natasyah Lordwon
{menatap sinis Cordone}
Mikky Andriana
Mulai lagi mereka tidak menganggap aku ada!
{mengepalkan tangan geram}
Natasyah Lordwon
Panggil adikmu! Kau kan kakaknya!
Mikky Andriana
Baik ibu Ratu...
{tersenyum paksa}
Celia Michela
Tidak perlu ibu...aku disini...
Natasyah Lordwon
Sayangku...mengapa kau jadi kurus begini? Hiks...
Natasyah Lordwon
{menangis}
Celia Michela
Drama baru apalagi ini? Heran gue! Dia sayang banget sama cewek ini tapi kenapa dia tega membuang putrinya hanya karena wajahnya yang jelek serta bentuk tubuh yang seperti ikan buntal
{berkata dalam hati}
Celia Michela
Jangan menangis ibu Ratu...aku baik-baik saja...
Natasyah Lordwon
Suamiku...putri kita kurus sekali...hiks...hiks...hiks...
Brush Haquella
Kau benar sayang...kasihan sekali putri kita...hiks...
Celia Michela
Ini beneran Raja dan Ratu atau seorang pelawak sih?
{bergumam dalam hati}
Brush Haquella
Apa kalian tidak memberi putriku makan hah!!!
Cordone Marchelo
Maaf tuan Raja...putri menolak makan daging...ia menjalani diet ketat selama sebulan ini...
Brush Haquella
Mengapa kalian tidak memberitahu kami hahhh!!!
Celia Michela
Plis deh...
{memutar bola mata malas}
Celia Michela
Ayahanda jangan marah pada kepala pelayan Cordone, ia hanya melakukan apa yang aku perintahkan...
Brush Haquella
Putri ayah...kembali-lah ke Istana utama...kami akan sangat mengurusmu kali ini...
Natasyah Lordwon
Iya sayang...maafkan kami sudah membuangmu...hiks...
Celia Michela
Males banget balik ke rumah lu pada!
Brush Haquella
Kau setuju sayang...ayo kita segera membereskan barang-barangmu...
Celia Michela
Si g*bl*k!!!
{terkikik dalam hati}
Natasyah Lordwon
Barusan kau menggunakan bahasa Negara mana sayang?
Celia Michela
Hahh...ohhh...itu...
Indonesia...
Brush Haquella
Negara mana itu putriku? Apa ada di peta?
Celia Michela
Serius deh...lu liat aja di peta! Negara gue luas woy!!!
{bergumam}
Natasyah Lordwon
Apa arti yang kau katakan barusan sayang?
Celia Michela
Aku bilang...Negara itu sangat luas ibunda...
Brush Haquella
Wah...putriku memang sangat cerdas...aku mencintaimu...
Brush Haquella
{mencium kedua pipi Celia}
Celia Michela
Ck...untung ganteng nih aki-aki...
Brush Haquella
Kau bilang apa sayang?
Celia Michela
Ayahanda sangat tampan...
{dalam hati Hoekkkk}
Brush Haquella
Hahaha...aku memang tampan...karena itu ibunda kau sangat mencintaiku...
Natasyah Lordwon
Raja...aku malu...
Natasyah Lordwon
{tersenyum bahagia}
Celia Michela
Dih...amit-amit...
{berkata dalam hati}
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!