Kisah Cinta Sang Senior
Chapter 01
Kayana Emelyn
[ Membaca buku. ]
Camelia Vininta
Lo gak bosan apa baca buku mulu?
Zabriella Oktav
Ulangan aja nggak, malah baca buku cetak tebal gak guna kayak gitu.
[ Mencibir. ]
Violin George
Lo tau gak sih?
Violin George
Ada kakak senior kita di atap sekolah, lo gak mau liat? Gak tertarik?
Camelia Vininta
Dia terus baca buku cetak tebal sejarah yang gak guna.
Zabriella Oktav
Padahal gak ujian sejarah kok
Kayana Emelyn
Walau gak ujian tetap harus belajar, biar pintar. Nggak bodoh
Camelia Vininta
Kok gue agak ngejleb yah..?🙂
Zabriella Oktav
Mohon lah kata-katanya, kami sebagai anak bodoh merasa sangat tersindir loh bu..🙂
Violin George
Saya tidak dengar kok, saya tidak dengar!
Kayana Emelyn
Dasar anak aneh.
Camelia Vininta
Udah deh, yok main...
Camelia Vininta
Sekalian liat senior! Ok?
Zabriella Oktav
Nah, bener tuh
Violin George
Nah, tuh si Camelia benar
Kayana Emelyn
Bermain adalah hal terkonyol dan terbodoh sedunia.
Kayana Emelyn
Bermain tidak bermanfaat untuk kecerdasan bangsa, tidak menambah ilmu wawasan juga
Kayana Emelyn
Untungnya...
Kayana Emelyn
Aku lagi mau ngumpul tugas, aku mau nitip sama senior aja.
Kayana Emelyn
*Menutup bukunya
Camelia Vininta
Ok deh, gaskeun!
Camelia Vininta
Kak Senior ada di ruang guru kayaknya.
Kayana Emelyn
Itu sama aja aku ngumpul sendiri sama guru, bodoh!
Camelia Vininta
Hah, iya kah?
Camelia Vininta
Tapi keknya gurunya lagi gak ada.
Kayana Emelyn
Yaudah, ayo!
Kayana Emelyn
Ada orang? Saya masuk sendiri atau pintunya di bukakan?
Zabriella Oktav
Masuk sendirilah bego!
Violin George
Lo pikir lo tamu? Ampe-ampe pintu aja dibukain segala.
[ Mencebik. ]
Kayana Emelyn
[ Bodoamat. ]
Kayana Emelyn
Kak-- Senior...
Kayana Emelyn
[ Terpanah. ]
Kayana Emelyn
(Ganteng banget...)
Ragara Xander
Mau ngapain lo kesini?
Kayana Emelyn
N-Ngumpulin tugas.
[ Gugup. ]
Camelia Vininta
Pergi aja yuk, takutnya mengganggu dua calon pasutri nih...
[ Berbisik. ]
Zabriella Oktav
Oke deh, takutnya nanti merusak suasana mereka berdua.
[ Berbisik. ]
Violin George
Yok langsung anjing, berisik!
Violin George
[ Menarik Camelia dan Zabriella pergi. ]
Ragara Xander
Hm, letak aja
Kayana Emelyn
M-Makasih kak.
Kayana Emelyn
[ Meletakkan bukunya. ]
Ragara Xander
[ Melirik Kayana sekilas. ]
Ragara Xander
Gak niat pergi?
Ragara Xander
Kenapa ngeliatin gue mulu kayak gitu?
Kayana Emelyn
G-Gak ada, i-ini mau pergi kok kak
[ Gak rela. ]
Kayana Emelyn
[ Pergi dengan terpaksa. ]
Ragara Xander
[ Menghela nafas. ]
Ragara Xander
Semuanya aneh.
[ Gumamnya. ]
Chapter 02
Kayana Emelyn
[ Melamun. ]
Camelia Vininta
Woi, kenapa lo?
Kayana Emelyn
Senior tadi ganteng banget tau
[ Ucapnya pelan ]
Violin George
Omaigatt! Seorang Kayana bisa jatuh cinta
[ Heboh. ]
Kayana Emelyn
Syutt... Berisik Violin!
[ Memukul mulut Violin. ]
Ragara Xander
[ Main nyelonong masuk. ]
Ragara Xander
Saya Ketua Osis Disini, akan mengadakan Razia
Kayana Emelyn
(Astaga senior ganteng tadi..!)
Kayana Emelyn
[ Deg-Deg-an. ]
Kayana Emelyn
[ Buru-buru berpura-pura bermain ponsel. ]
Camelia Vininta
[ Melirik Kayana. ]
Camelia Vininta
[ Melotot. ]
Camelia Vininta
Cok, ada yang cari mati!
[ Berbisik. ]
Zabriella Oktav
Saha coy? Beneran pengen di geplak sama senior kita kayaknya tuh.
[ Berbisik. ]
Violin George
[ Melirik Kayana. ]
Violin George
What the fvck?! Woy Ella anjing, liat tuh sebelah lo si Yana.
[ Berbisik. ]
Zabriella Oktav
[ Menoleh. ]
Zabriella Oktav
Huh, sabar! Anak orang gak boleh digeplak.
[ Gumamnya. ]
Kayana Emelyn
[ Acuh tak acuh. ]
Ragara Xander
Siapa itu? Kenapa bermain ponsel? Siapa yang membolehkan bermain ponsel disekolah?
[ Sorot mata tajam. ]
Ragara Xander
[ Menatap meja Kayana. ]
Kayana Emelyn
Hah, apa?
[ Pura-pura tidak tau. ]
Kayana Emelyn
(Uhuyy, asik! Diliatin sama senior sekaligus ketos killer yang ganteng.)
Ragara Xander
Marvel, cek dia. Sita semua barang elektroniknya.
[ Perintahnya. ]
Marvello Marrow
Siap kapten!
[ Mendekati meja Kayana. ]
Ragara Xander
Leon, lo cek temen-temennya.
[ Berbisik. ]
Leoniel Wheeler
[ Mengangguk. ]
Leoniel Wheeler
[ Mendekati meja Camelia. ]
Ragara Xander
Yang lain bantu Leon!
[ Tegas. ]
Valentino Jack [ Basket Capten ]
[ Mengangguk. ]
Valentino Jack [ Basket Capten ]
[ Mendekati meja Zabriella. ]
Hiroga Ananta
[ Membantu Leoniel. ]
Arvino Giornata [ Abang Angkat ]
[ Membantu Valentino. ]
Ragara Xander
Marvel, lo pindah aja ke meja Violin. Gue cek meja anak bandel ini.
[ Mendekati meja Kayana. ]
Marvello Marrow
Asiappp kapten
[ Mengecek Violin. ]
Kayana Emelyn
[ Mata tak berkedip. ]
Kayana Emelyn
(Astaga, yatuhan... Benar-benar mimpi yang indah!)
Ragara Xander
[ Merebut ponsel Kayana. ]
Ragara Xander
Siapa yang ngasih izin ke lo buat main ponsel disaat kelas apalagi jam razia?
[ Dingin. ]
Kayana Emelyn
[ Melamun. ]
Ragara Xander
JAWAB!
[ Bentaknya mendadak. ]
Kayana Emelyn
[ Lamunan buyar. ]
Kayana Emelyn
E-Eh, i-iya kenapa ya?
[ Terpesona. ]
Ragara Xander
SAYA SELAKU KETUA OSIS DAN MAHASISWA SENIOR DISINI KHUSUS HARI INI AKAN MENGGANTIKAN JADWAL JAM PELAJARAN PERTAMA KARENA IBU MEY SAKIT.
[ Lantang. ]
Ragara Xander
Dan.., lo!
[ Menunjuk wajah Kayana. ]
Kayana Emelyn
I-Iya, saya?
[ Menunjuk dirinya sendiri. ]
Ragara Xander
Lari dilapangan basket 10x, saya sendiri yang akan mengawasi.
[ Nada mengintimidasi. ]
Kayana Emelyn
(Mendominasi banget sih auranya...)
Kayana Emelyn
(Yaudah deh, gapapa kalau kasar.)
Kayana Emelyn
(Dia tetap tampan kok!)
Kayana Emelyn
[ Mengangguk. ]
Kayana Emelyn
Lapangan basket senior atau junior kak?.
[ Tampak biasa saja. ]
All : [ Saling senggol menyenggol dan berbisik. ]
Ragara Xander
Lapangan senior.
Ragara Xander
Gue gak bisa ke lapangan junior, melanggar aturan sekolah
[ Datar. ]
Ragara Xander
Dan... Ponsel lo.
[ Menatap ponsel Kayana yang berada ditangannya. ]
Ragara Xander
Gue sita sampai jam pulang! Ngerti?
[ Menatap Kayana. ]
Kayana Emelyn
[ Mengangguk. ]
Kayana Emelyn
Siap kak!
[ Tersenyum lucu. ]
All : [ Heboh seketika. ]
Ragara Xander
[ Memasukkan ponsel Kayana ke saku celananya. ]
Ragara Xander
Cepat!
[ Berjalan lebih dulu. ]
Kayana Emelyn
[ Mengikuti. ]
Ragara Xander
Nanti juga ada hukuman tambahan, yang lain istirahat sebentar sampai saya kembali. Mengerti?
[ Berbalik. ]
Ragara Xander
Ayo!
[ Lanjut berjalan. ]
Kayana Emelyn
[ Hanya mengangguk dan mengikuti langkah Ragara. ]
Chapter 03
𝐋𝐚𝐩𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐬𝐤𝐞𝐭 𝐒𝐞𝐧𝐢𝐨𝐫...
Ragara Xander
[ Duduk di koridor. ]
Kayana Emelyn
[ Masih setia menatap lekat Ragara. ]
Ragara Xander
Mau tunggu apalagi? Cepat lari!.
[ Ketus. ]
Kayana Emelyn
I-Iya kak...
[ Tergugup. ]
Ragara Xander
(Sumpah kayak anak gagap!)
Ragara Xander
Cepat!
[ Meninggikan nada bicaranya. ]
Kayana Emelyn
[ Mengangguk. ]
Kayana Emelyn
[ Berlari mengelilingi lapangan. ]
Ragara Xander
[ Hanya melihat. ]
Ragara Xander
(Kalau diliat-liat, dia cantik juga...)
Ragara Xander
Eh, apa-apaan lo Ga?!
[ Memukul pipinya sendiri. ]
Ragara Xander
(Gak boleh bilang gitu! Lo harus sadar, dia bukan tandingan lo.)
Kayana Emelyn
Sembilan putaran...
[ Suara lemah. ]
Kayana Emelyn
[ Kaki melemas. ]
Kayana Emelyn
(Sial, aku lupa lagi! Aku kan gak sempat sarapan tadi pagi.)
Kayana Emelyn
(Yaudah deh, pasrah aja sama nasib aku...)
Kayana Emelyn
[ Melanjutkan berlari. ]
Kayana Emelyn
Sepuluh putaran.
[ Suara semakin memelan. ]
Ragara Xander
Berdiri didepan tiang basket sekarang, hormat kayak hormat bendera! Anggap aja sekarang lagi upacara.
[ Perintahnya tegas. ]
Ragara Xander
Hey! Cepat!
[ Dingin dan cuek. ]
Kayana Emelyn
[ Mengangguk lemah. ]
Kayana Emelyn
[ Berdiri didepan ring basket. ]
Kayana Emelyn
[ Mata mulai buram. ]
Ragara Xander
Ck, lambat! Masih ada sepuluh menit, kenapa kek mau tidur segala sekarang?
[ Melirik jam tangannya. ]
Ragara Xander
[ Membelalak kaget. ]
Kayana Emelyn
[ Pingsan. ]
Ragara Xander
Yaampun tuhan!
Ragara Xander
Ngerepotin banget anak satu ini.
Ragara Xander
[ Mendekati Kayana. ]
Ragara Xander
Ini pura-pura pingsan apa gimana sih? Ck, udah deh!
[ Menggendong Kayana. ]
Ragara Xander
[ Melangkah pergi. ]
Ragara Xander
Kapan lagi bangunnya sih?!
Ragara Xander
Ini anak pengen disiram sama air dingin atau air es batu?
Ragara Xander
[ Menggerutu kesal. ]
Kayana Emelyn
K-Kak...
[ Suara serak dan lirih. ]
Ragara Xander
Hah? Oh, iya.
[ Menyodorkan segelas air. ]
Ragara Xander
Minum! Gue gak punya banyak waktu. Temen-temen udah nungguin, gue juga mau ngajar...
[ Ketus. ]
Kayana Emelyn
[ Duduk bersandar. ]
Kayana Emelyn
[ Mengambil gelasnya. ]
Kayana Emelyn
Makasih kak,
[ Meminum air. ]
Ragara Xander
Hm
[ Dingin. ]
Kayana Emelyn
[ Meletakkan gelasnya. ]
Kayana Emelyn
K-Kenapa aku bisa di Uks Junior, dan... Tadi aku kenapa?.
[ Pura-pura tidak tau seraya mengedarkan pandangannya. ]
Ragara Xander
Lo pingsan, gue bawa kesini pakai cara gendong. Puas?!
[ Cuek. ]
Ragara Xander
Kenapa lo bisa pingsan di tengah-tengah masa hukuman? Gaje, nyusahin.
[ Datar. ]
Kayana Emelyn
A-Aku kayaknya pingsan karena gak sempat sarapan deh kak tadi pagi.
[ Menunduk. ]
Ragara Xander
Lo yang keruang guru tadi buat ngumpulin tugas itu kan?
[ Memicingkan mata. ]
Kayana Emelyn
I-Iya kak...
[ Mengangguk imut. ]
Ragara Xander
Nama?.
[ Mengeluarkan catatan. ]
Kayana Emelyn
H-Hah?
[ Sedikit kaget/terkejut. ]
Ragara Xander
Nama lo siapa?
[ Mengeluarkan penanya. ]
Ragara Xander
Sebagai ganti masa hukumannya, lo harus ngikutin beberapa permintaan wajib gue. Oke?
[ Melirik Kayana datar. ]
Kayana Emelyn
Okay kakkk!
[ Mengangguk cepat. ]
Kayana Emelyn
Kayana Emelyn.
[ Jawabnya antusias. ]
Ragara Xander
Hm, marga?
[ Mencatat. ]
Kayana Emelyn
[ Menggeleng. ]
Ragara Xander
[ Menatap Kayana. ]
Ragara Xander
Sip.
[ Mengangguk. ]
Ragara Xander
[ Menutup bukunya dan menyimpan pulpennya. ]
Ragara Xander
Lo kembali ke kelas bareng sama gue, gue sekalian juga mau ngajar. Temen-temen gue ngawasin disetiap sudut, jangan coba ngelanggar aturan lagi.
[ Ketus dan acuh tak acuh. ]
Kayana Emelyn
Siapp kak!
[ Tersenyum menunjukkan sederet gigi putihnya. ]
Ragara Xander
(Aduh... Jadi gemes deh! Pengen cubit pipi chubbynya, pengen cium pipinya. Eh, apaan sih lo? Gak-gak! Gak boleh, ok?!)
Kayana+Ragara : [ Ke kelas bareng. ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!