THE QUEEN MAFIA
PROLOG
di mansion yang mewah ada adik kakak yang sedang bermain di taman belakang mansion
enzi
" Bang enzi mau es cream " ( pinta gadis kecil itu kpd abang nya)
vero
"Tunggu bentar ya abang beliin es cream dulu kamu tunggu di sini, jangan kemana-mana ! " ( sahut vero)
lalu vero berjalan ke menuju penjual es cream yang berada di luar gerbang mansion
setelah vero pergi, enzi masih bermain bola.
Tiba-tiba ada orang yang berpakaian hitam nyamperin enzi
enzi
" Om mau ngapain " ( tanya enzi dgn polos)
someone
" Hahaha akhirnya aku menemukan mu Queenzy aurora Pratama " ( ucapnya sambil mengeluarkan pisau )
enzi
" Hiks hiks om mau ngapain " ( tanya enzi yang sudah menangis)
someone yang berpakaian hitam pun menuju enzi, satu langkah someone berpakaian hitam maju, satu langkah pula langkah enzi mundur .
Enzi terjatuh karena tersandung batu ,, Setelah itu someone itu ingin menusuk enzi tetapi dia malah salah sasaran ...
Dan di tempat lain vero sudah selesai membeli es cream dan dia mendengar adik nya menangis
vero
" enzi awas "( ujar vero sambil berlari dan mendorong enzi)
jadilah vero yang tertusuk
enzi
" Hiks abang bangun jangan tinggalin enzi hiks " ( ujar enzi terisak ).
vero
" Qu-een ja-nga-n na-ngis a- ba-ang ga-pa-pa ( ucap vero terbata bata)
enzi
" Hiks hiks abang bangunn" ( ucap enzi menangis kejar sambil mencabut pisau yang berada di tabung abng nya)
Vero yang sedah tidak kuat pun pingsan
someone
" Hahaha akhirnya aku bisa menghancurkan keluarga mu tuan Andre Pratama "
someone
" ya walaupun bukan anak perempuan mu yang kena " ( ucap someone itu dan pergi)
Sedangkan di lain tempat tepat nya di ruang tamu , tuan dan nyonya Pratama yang mendengar anak ny menangis pun langsung lari ketaman belakang
Sesampainya di taman belakang semua keluarga syok melihat anaknya penuh darah
Andre Pratama
" Apa yang kau lakukan anak sialan !! "
enzi
" Hiks pa bukan enzi yang tusuk abang " ( ke tampar )
Sauqella Pratama
" Lalu kenapa kau memegang pisau itu anak sialan " ( ucap nyonya Pratama)
Tiba-tiba abang pertama enzi datang dan..
Enzi yang mendapat tamparan itu pun tersungkur dan bagian ujung bibir nya sobek
enzi
" Hiks abang Vian percaya kan kalau bukan enzi yang nglakuin " ( ucap sambil menatap abang pertama nya)
vian
" Tidak kau yang telah mencelakai adik ku ❄" ( ucap nya sambil memukul enzi )
Andre Pratama
" Pergi kau anak sialan " ( ucap tuan Pertama murka)
enzi
" Hiks tapi bukan enzi yang nusuk abang ayah hiks "
Andre Pratama
" PERGI KAU ANAK SIALAN DAN KAU BUKANLAH ANAK KU LAGI DAN INGAT JANGAN KAU MEMAKAI MARGA PRATAMA LAGI INGAT ITU JANGAN SESEKALI KAU MENUNJUKKAN MUKA DI DEPAN KU " (teriak tuan Pratama murka dengan muka merah madam) .
enzi
" Hiks OKE SAYA AKAN PERGI DAN SAYA QUEENZY AURORA PRATAMA MENCABUT MARGA PRATAMA DAN APABILA ANDA SUDAH MENGETAHUI KEBENARANNYA JANGAN HARAP SAYA AKAN MEMAAFKAN KALIAN " ( ujar enzi dan pergi keluar mansion)
Sauqella Pratama
" Udah ayok kita bawa vero hiks ke rumah sakit hiks "
Dan mereka pun membawa vero ke rumah sakit
sekarang enzi yang sedang berjalan di bawah hujan deras sambil menangis
enzi
" Hiks kalian semua jahat hiks enzi benci kalian " ( ucap enzi dan menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri)
Violeta Alexander
" Dad apakah kita menabrak orang " (tanya wanita paruh baya itu)
Bagas Alexander
" Daddy juga ngga tau mom " ( jawab pria paruh baya itu)
Violeta Alexander
" Ayo dad kita lihat " ( ajak wanita paruh baya itu)
Mereka pun keluar sambil membawa payung
dan betapa kaget nya mereka melihat anak kecil perempuan yang teduduk dan menangis
Bagas Alexander
" Gadis manis kenapa keluar malem begini untung aja kamu ga ketabrak kamu ga apa apa kan ? " ( tanya pria paruh baya itu )
tiba tiba enzi pun pingsan
Violeta Alexander
" Dad dia pingsan bagaimana jika kita bawa ke rumah sakit ! "( ujar wanita paruh baya itu sambil membawa enzi dalam pelukanya)
Bagas Alexander
" Ayo mom,, sini biar daddy aja yg gendong "
lalu mereka pun membawa enzi menuju rumah sakit terdekat
sesampainya di hospitals enzi pun langsung di priksa oleh dokter
Dokter
" Dia tidak apa² hanya kecapean dan belum makan " (ujar sang dokter)
Bagas Alexander
" Terimakasih Dok "
Dokter trsbt pun tersenyum dan mengangguk kan kepala nya
setelah itu ia pun keluar dari ruang peperiksaan
Violeta Alexander
" Kamu sudah sadar nak,, apakah ada yang sakit " (tanya nyonya Alexander dgn wajah khawatir)
enzi
" Aku dimana? ,, dan ya tante siapa? " ( tanya enzi dgn lemas)
Violeta Alexander
" Saya Violeta Alexander dan ini suami saya Bagas Alexander ( jawab nyonya Alexander sambil tersenyum)
Violeta Alexander
" Dan ya kenapa kamu jalan sendirian di malam hari "
Enzi yang mendengar itu pun menunduk dan menangis
enzi
" Hiks aku di usir sama ayah gara² aku di tuduh bunuh abang " ( jawab enzi sambil terisak)
Tuan dan nyonya Alexander mendengar itu pun kasihan
Violeta Alexander
" Bagaimana kalau kamu jadi anak kami ,, karena saya ingin anak perempuan " ( ujar nyonya Alexander)
Bagas Alexander
" iya , apakah kamu mau jadi anak kami? " ( timpal tuan Alexander)
Enzi yang mendengar itu pun mendongak sambil mengangguk antusias
enzi
" Enzi mau om tante " ( jawab nya sambil menatap dua orang paruh baya trsbt)
Violeta Alexander
"Jangan panggil om tante dong, panggil momy daddy aja ya " ( ujar nyonya Alexander)
enzi
" oke momy " ( jawab enzi sambil tersenyum)
JANGAN LUPA VOTE AND COMEN
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!