My Body
パート¹ | Prologue
“ Selalu tentang aku yang jatuh cinta tapi jatuhnya saja yang terasa.”
“ Lepas, ikhlas, tuntas.”
“ Mau cemburu, tapi sadar kita hanya sebatas teman.”
Bagian 1 | Kehidupan Zovana
Cahaya matahari masuk di sela-sela jendela serta angin sepoi-sepoi yang menerbangkan gorden, tarian ria burung-burung memekakkan gendang telinganya pagi ini.
Zovana
Selamat pagi dunia yang memuakkan
Zovana merenggangkan tubuhnya. Ia melihat sekeliling kamarnya yang amat berantakan oleh puluhan snack instan.
Zovana
Hehe... Selain jomblo, lo juga jorok pantesan gak laku
Zovana
Yeh malah natap balik
Zovana
Sesama jomblo jangan nyindir ya
Zovana lalu berdiri. Ia meninggalkan Meowi mengacak-ngacak di atas kasurnya.
Zovana
Hari ini makan apa ya? Mie sedap atau bihunku. emm?
Zovana
Lebih simpel bikin bihunku aja deh
Zovana
Eh lupa, stok bihunku nya abis bege! Terpaksa mie lagi dan lagi untuk sekian kalinya
Zovana
Kalo gue punya penyakit lambung, nanti Mama peduli gak ya?
Zovana
Halu aja terus Zov sampe koit
Zovana
Duh gusti, ini rumah apa kandang kambing sih berantakan amat bau lagi!
Zovana
Ehe.. lupa cuci piring sama cuci baju, pantesan bau 😁
Zovana
Males ah besok aja deh kerjainnya
Zovana
Apa nyewa ibu pembersih aja kali ya? Tapi uang bulanan lagi krisis banget
Zovana
Jadi anak sebatang kara gini amat sih :(
Zovana
Eh enggak deng, gue gak sebatang kara masih ada si meowi
Zovana selesai memakan mie instannya. Ia lalu mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah.
Zovana
Ini gue yang kepagian atau emang mereka yang pada telat ya
Arastya
Loh Zovana kok lo disini?
Zovana
Loh? Biasanya juga disini kan
Arastya
Lo gak masuk grup kelas? Bukannya hari ini diliburin ya soalnya ada USBN kelas 12 selama 1 minggu
Zovana
Loh gue gak tau njir. Jahat banget gak ada yang masukin gue ke grup
Arastya
Gue juga bukan adminnya sih. Yaudah gini aja, lo pulang aja soalnya kelas kita mau dijadiin tempat ujiannya
Zovana
Lo gak pulang juga?
Zovana
Oh gitu. Yaudah gue pulang aja deh.
Zovana menggigit kukunya. Malu? sudah pastilah. kayak orang dungu banget kelihatannya. Yang lebih parahnya kok tega banget gak ada yang masukin dirinya ke grup chat kelas!
Zovana
Sayang duit ongkos jadinya -__-
Zovana melempar kerikil dengan kakinya karena kesal lalu saat dirinya akan keluar gerbang sekolah, sebuah tangan menahannya dengan kuat.
Yogaza
Istriii! Akhirnya ketemu juga!
Zovana
Kayaknya kakak salah orang!
Zovana segera melepas tangan yang menahannya lalu ngibrit lari keluar gerbang. Zovana kira cowok itu tidak akan mengejarnya, dia salah besar!
Yogaza
ISTRIIIII JANGAN LARIIII
Zovana
GILAAA LO! JAUH-JAUH DARI GUEEE
Zovana
MAMAAAA... ZOVANAAA DI KEJAR COWOK GAJEEE
Mereka saling berlari dengan cepat, terutama Zovana yang terus berlari menghindar kakak kelas prik yang mengaku suaminya. Hellow?! Dirinya masih kelas 11 masa udah nikah muda aja!
Zovana
BUSET JANTUNG GUE KEKNYA PINDAH KE ULU HATI
Zovana memegang dadanya yang kehabisan napas karena berlari. Untungnya cowok itu menyerah dan tidak mengejar dirinya lagi sampai rumah
Zovana
ngeri njir kayak di kejar rentenir aja gue
Zovana melemparkan dirinya di atas kasur. Ia menatap atap atas kamarnya dengan datar disertai suara hembusan napas yang masih belum normal akibat selesai berlari.
パート² | Suami dari masa depan
Bagian 2 | Bertemu kembali
Selama seminggu Zovana disibukkan dengan pelajaran via daring. Bosan? Tentu saja. Ditambah rasa malas terus saja dialaminya semingguan ini.
Zovana
Gabut banget, tapi tugas gue malah tambah numpuk
Zovana
Emm... Nonton drakor sabi keknya
Zovana beranjak dari duduknya. Ia lalu mengambil laptop dan mulai menonton serial drama korea yang sangat ia sukai.
Zovana
Parah sih gue butuh S2 Business proposal! :(
Zovana
Ending apa ini? Penonton tidak puasss
Saat asik-asiknya menonton, tiba-tiba sebuah batu kecil mengagetkannya.
Zovana
Apaan tuh?! Berani-beraninya mau pecahan jendela rumah gue!
Zovana berdiri, melihat kebawah jendela siapa orang yang berani melakukan hal keji ini.
Zovana
NGAPAIN LO NGELEMPAR BATU KE JENDELA GUE HAHH!
Yogaza
GUE MAU NGOMONG SESUATUUU
Mereka saling berteriak karena jarak lantai 3 rumahnya lumayan mempersulit pendengaran di bawah sana.
Yogaza
INI PENTING SAYANGGG!
Zovana
SAYANG SAYANG BAPAK LO SAMYANG!
Yogaza
GUE SUAMI LO DI MASA DEPANNN
Zovana bergidik. Bisa-bisanya cowok ini kekeuh mengaku suami dirinya. Masa depan? Hellow dirinya meskipun suka halu tapi gak sampai segitunya kayak dia.
Yogaza
Yaudah kalo gak percaya!
Zovana
HAH? YANG KERAS OY GAK KEDENGERAN BEGE
Yogaza
YAUDAH KALO GAK PERCAYA!
Yogaza
BUDEG BENERAN AMINN!
Yogaza
MAKANYA LO TURUN DULU NAPA!
Zovana dengan berat hati bergegas keluar rumah menghampiri cowok gaje itu.
Yogaza
Gift for you, darling!
Yogaza
Pokoknya mulai saat ini lo pacar gue!
Yogaza
Sabar Za sabar, wanita selalu benar [ Batin ]
Yogaza
Emang gue keren! Pokoknya lo saat ini sah menjadi pacar gue!
Yogaza
Semenjak lo pegang hadiah itu berarti lo udah sah jadi pacar gue Zovana!
Zovana langsung melempar kotak hadiah itu ke tanah. Menatap datar wajah Yogaza yang saat ini termenung lebar.
Zovana
Lo siapa sih? Udah gaje tambah gaje maksa gue jadi pacar lo lagi
Yogaza
Huftt... Sabar, sabar... Tenangkan diri lo Za jangan kepancing emosi [ Batin ]
Yogaza
Suami lo di masa depan, Zovana zyatha.
Yogaza
Gue tau kalo lo pasti gak bakal percaya sama gue makanya saat ini kita pacaran dulu. Gue juga gak tau kenapa gue jadi kembali ke masa lalu tapi yang pasti gue gak mau kehilangan lo lagi untuk kedua kalinya
Zovana
Ekhem... Seriusan nih?
Yogaza
Apakah wajah saya terlihat tidak serius sayang? -__-
Zovana
Oke.. oke gue percaya. Bentar ya gue mau nelpon psikolog dulu
Zovana segera masuk ke rumah. Yogaza yang melihat tingkah Zovana menghembuskan napas dengan berat, sangat sulit membuat cewek ini percaya oleh omongannya lagian memang tidak masuk di akal atas apa yang terjadi padanya.
パート³ | Donat
Bagian 3 | Loh ketemu lagi!
Yogaza segera memungut hadiah yang tergeletak di tanah. Ia lalu simpan di depan pintu rumah Zovana, setelahnya segera ia pergi.
Zovana
Loh udah pergi ternyata
Zovana
Bagus deh kalo gitu
Zovana melihat sosok Yogaza yang perlahan meninggalkan rumahnya lewat jendela rumah.
Zovana
Semoga gak ketemu besok di sekolah, bisa malu gue nantinya!
Omongan adalah doa. Sial! Zovana melihat cowok itu sudah menunggu di depan gerbang sekolah dengan memegang sebuket bunga mawar.
Zovana
Jalan belakang aja deh gue!
Zovana memanjat dinding besar di belakang sekolahnya dengan sekuat tenaga. Dan hap! Akhirnya dirinya turun dengan selamat meski roknya sedikit robek.
Zovana
IH LO NGAGETIN AJE!
Yogaza melihat seluruh tubuh Zovana, rok milik cewek ini sedikit robek lalu yogaza membuka jas almamaternya untuk menutupi pinggang cewek itu.
Yogaza
Pake aja jangan sok gengsi
Zovana
Dih siapa juga yang gengsi
Zovana
hm? eh lo kok tau nama gue
Yogaza
Yakali gue lupa sama nama pacar sendiri
Yogaza
Lo masih tetep pikun ya
Zovana
Enak aja kalo ngomong!
Zovana melotot tidak terima, meski memang kenyataanya dia rada pikun.
Zovana
Eh anjime kok bisa tau gue suka nih donat?
Yogaza
Lo gak inget ya? gue suami lo dari masa depan
Yogaza mengusap rambut Zovana gemas. Cewek ini masih belum bisa percaya tapi gakpapa setidaknya ia tidak menghindari dirinya seperti saat pertama kali bertemu.
Yogaza
Yaudah gue ke kelas dulu. Jangan lupa dimakan ya
Zovana masih termenung, ia lalu memegang rambutnya yang tadi di elus Yogaza.
Zovana
Keknya gue punya penyakit jantung deh dari tadi bunyi terus!
Zovana
Bodo ah, yeyy donattt 🙀
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!