Just Like Cinderella
Bi Ratih datang
Nadia baru kembali dari pemakaman ayah dan ibunya.
Ia sangat terkejut karena Ratih yaitu bibinya sudah ada dirumahnya.
Nadia
Sedang apa bibi disini?
Bu Ratih
Aku disini akan mengurus mu, dan juga akan tinggal disini!
Violin
Ya! aku dan ibuku akan tinggal selamanya disini,jadi kau harus menuruti perintah kami! Sentaknya.
Bu Ratih
Kau sekarang pergilah kekamarmu! Cepat!!.
Berteriak.
Nadia yang masih merasa sedih akan kepergian orangtuanya,ia pun berlari kekamarnya.
Violin
Hey! Tunggu! Berteriak.
Bu Ratih
Biarkan saja dia! Nanti mama yang akan mengurusnya.
Menatap pintu kamar Nadia yang berada di atas
Violin
Ma! Aku akan beristirahat!.
Bu Ratih
Aku harus bisa mengeluarkan Nadia dari sini! Rumah ini dan semua harta harus jadi milikku.! Gumamnya
Ia duduk di meja belajarnya yang dekat dengan meja riasnya,lalu diambilnya beberapa buku pelajaran.
Nadia
Aku harus bisa kuat mengahadapi semua ini! Batinnya.
Dikeheningan malam ini Nadia memikirkan sesuatu apa yang akan terjadi padanya.
Nadia
Mengapa harus bi Ratih yang ada disini menjagaku,aku sudah kenal betul dengan sifatnya itu! Gumamnya.
Perlahan tapi pasti Nadia akhirnya memejamkan matanya.
Rumah yang begitu besar dan mewah yang sekarang ini hanya di huni oleh tiga orang yaitu. (Ratih, Violin, Nadia.)
Ratih sengaja mengeluarkan semua art yang ada dirumah ini,supaya ia bisa memperlakukan Nadia sebagai pembantunya.
Bu Ratih
Bangun!! Teriaknya pada Nadia
Nadia
I_iya! Bibi ada apa?
Bu Ratih
Cepat bersihin seluruh rumah!
Nadia
Ta-tapi kan dirumah ini ada art!
Bu Ratih
Sudah pergi, Jadi hari ini sampai seterusnya kau yang menjadi pembantu! Ketusnya.
Nadia ingin menolak,Tapi ia sangat takut melihat bibinya itu.
Setelah mengerjakan semua pekerjaan rumah ia bersiap-siap untuk pergi ke sekolahnya.
Nadia
Semoga saja aku tidak terlambat,apalagi hari ini aku harus berjalan kaki kesekolah! Rintihnya.
Bu Ratih
Tunggu! teriaknya
Bu Ratih
Ini kuberikan kau uang!Terserah mau kau gunakan untuk apa!. Di lemparnya uang itu pada Nadia.
Ratih membuang muka dan masuk kedalam rumah saat Nadia tersenyum padanya.
Nadia pun memberhentikan taxsi yang lewat di pinggiran jalan, lalu ia masuk kedalam taxsi itu.
Sma Nusa bangsa termasuk sekolah elit yang letaknya di jakarta.Nadia adalah salah satu siswa di sekolah itu.
Saat ini ia baru kelas 2 sma.
Nadia pun turun dari taxsi dan memberikan beberapa lembar uang kepada supir itu. Saat ia melihat ke gerbang ia sangat terkejut karena gerbangnya sudah ditutup.
Nadia
Ya ampun bagaimana ini!
Ia berjalan mundar mandir di depan gerbang itu dan akhirnya ia memutuskan untuk memanjat gerbang.
Ia melihat ke kanan dan ke kiri berharap tidak ada yang melihatnya,dan yang lebih untung lagi yaitu si security yang biasa berjaga lagi gak ada digerbang. Nadia menuju kelasnya yang berada dibawah.
Nadia
Maaf! Bu saya terlambat karena ada gangguan sedikit! Ucapnya gugup dan langsung masuk kedalam.
Bu Angel
Nadia ini pertama kalinya kamu terlambat! lain kali jangan diulang ya?"
Myra
Dasar gak tahu malu! menatap sinis kearah Nadia.
Setelah pelajaran Bhs inggris dari bu Angel selesai. Semua murid mulai mengerjakan tugas nya masing-masing
Semua murid menuju keluar dari kelas mereka masing-masing, tidak dengan Nadia yang masih mengerjakan tugas dari Myra dan gengnya.
Myra
Cepet selesain kalau gak gue akan beri lo tugas yang lebih sulit dari ini! Ancamnya.
Tiara
Hey! Gue liatin lo dari tadi belum selesai!.
Tiara
Entar keburu habis jam istirahat lo!
Beberapa menit kemudian Nadia selesai,ia pun keluar dari kelasnya dan menuju kantin
Saat ia duduk di tempat yang kosong,selalu ada saja temannya yang mengambil tempatnya.Nadia pun mengalah dengan memilih pergi.
Myra
Hey! Upik abu,kemari kau! Berteriak kencang dengan sengaja.Dan benar saja semua mata para murid tertuju pada Nadia yang disebut Upik abu oleh Myra.
Nadia
I-iya! Melangkah mendekati meja Myra dan gengnya.
Myra
Tolong pesenin gue sama geng gue makanan,sekarang juga!.
Nadia
Ta-tapi Ra! Aku mau-.
Myra
Hey! Gue nyuruh lo sekarang ya sekarang upik abu! Bentaknya sembari memukul meja,sontak saja membuat Nadia menjadi tontonan oleh para murid disana.
Tiara
Kasian banget!. Mengejek.
Semua yang ada di kantin menertawakan Nadia.Ada juga beberapa murid yang prihatin pada Nadia tetapi mereka tak bisa melawan, sebab lawannya adalah orang-orang yang berkuasa seperti Myra dan gengnya.
Nadia
Ini Ra! makanannya.
Membererikan semangkuk bakso.
Myra menumpahkan bakso itu ke sepatu Nadia.
Myra
Lo sih! bawa baksonya gak liat-liat jadi tumpah deh! Teryawa sinis.
Nadia yang tidak tahan dengan kakinya yang sudah panas,ia pun segera pergi dari kantin.
Myra
Upik abu tunggu!Teriaknya kesal.
Tiara
Udah Biarin aja! dia pasti lagi nangis tu!.
Myra
Yah! Gak bisa ngerjain dia lagi deh! Myra menarik nafasnya dengan kesal
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!