Dandelion Flower_(Bxb/Bl)_(Markhyuck)_(Hyunlix)_(Nomin)_(Guanren)
Hancur
_________________________
Banyak orang berpesta di gedung lantai 99 itu. Pesta mabuk-mabukan, obat-obatan dan masih banyak lagi hal haram yang ada disana.
Disebuah lantai paling atas tepatnya rooftop gedung.
Rooftop tersebut dihias sebaik mungkin.
Terlihat sekelompok orang sedang merayakan suatu hal, tentunya mereka merayakannya dengan minuman dan beberapa wanita penghibur.
Anjing Serakah
Tuan, Alex silakan diminum wine keluaran 90 an.
Anjing serakah menuangkan wine ke gelas kaca milik seseorang yang bernama Alex.
Alex pun mengangkat gelas tersebut dan sedikit menguncang gelas tersebut dengan mewah.
Cara minumnya saja bak raja.
Anjing Serakah
Taun, Alex saya punya hadiah untuk anda.
Alex hanya memperlihatkan wajah datar dan tidak pedulinya. Tanpa ragu, manusia rendahan itu menyuruh anak buahnya membawa sebuah kotak besar.
Anjing Serakah
Buka. *menyuruh anak buahnya membuka kotak tersebut.
Didalam kotak tersebut terlihat sebuah kurungan burung yang indah. Disana juga terlihat pria cantik dan indah.
*ilustrasi sangkar burung
*ilustrasi pakaian yang digunakan
Mata Alex langsung tertuju dan tidak berpaling sedikit pun. Namun ia tersadar dengan maksud anjing tersebut.
Alex
Apa yang kau inginkan? *❄️
Anjing Serakah
Tentu saja menandatangani kontrak.
Anjing Serakah
Setelah itu baru saya memberikan budak ini ke anda. Jika...
Alex
*mengangkat satu alisnya
Si Anjing serakah itu mati ditembak di bagian kepala begitu juga dengan nasib anak buahnya.
Bodyguard atau pengawal
Tuan
Bodyguard atau pengawal
Baik. *mengarah ke kurungan
Pria itu menutup mata dan telinganya karna sangking takutnya dengan keadaan saat pembunuhan itu.
Alex
Siapa namanya? *❄️tanyanya ke kepala pelayan.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Felix tuan.
Bodyguard atau pengawal
*membuka kurungan
Bodyguard atau pengawal
Keluarlah...
Felix menggeleng tidak mau, tubuhnya bergetar dan menagis tak karuan.
Alex kesal dan langsung berdiri menarik Felix keluar.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Baik tuan.
Bodyguard atau pengawal
*2in
Mereka semua pergi meninggalkan majikan mereka.
Alex
*memegang rahang Felix
Alex
Kamu sangat cantik. *melempar tubuh Felix ke sofa
Posisi Felix jatuh membelakangi Alex.
Tanpa basa-basi Alex membuka resleting celana dan menaikkan baju Felix ke atas.
Felix pasrah, tubuhnya sedari tadi di berikan sebuah obat oleh majikan sebelumnya.
Alex
Bagaimana bisa dia secantik ini, sial milik gue tegang. *batinnya
Felix
Tu--an... *ucap pelannya
Tanpa basa-basi, Alex langsung mengarahkan p*n*snya yang besar serata berurat ke h0l3 milik Felix.
Ujung pangkal kepala p*n*s saja yang berhasil masuk, darah mengalir dari h0l3 milik Felix. Alex merasa heran, kenapa baru masuk sedikit sudah berdarah.
Alex
*meremas pinggang Felix
Alex
Sial! Kukira kau sudah di gunakan.
Felix meringis tak karuan, ia menagis namun tenaganya tak kuat melawan lagi.
Felix
Hiks... kumohon hiks jangan hiks... *ucapnya sambil mendorong pundak Alex dengan lemah
Alex
Lihatlah darah mu mengalir dengan deras. *menyentuh cairan itu dan menjilat telapak tangannya
Felix
Lepas hiks... tidak lepas...
Alex
*menarik kedua tangan Felix.
H0l3 Felix seakan ingin robek saat tangannya ditarik kebelakang. Miliknya serasa penuh dan tidak sanggup menampung lagi.
Malam itu Felix telah kehilangan keperjakaannya...
JANGAN LUPA LIKE ♥️, KOMEN ✒️ FAVORIT 💗 HADIAH 🎁 AND VOTE ✌️
Buku Tebal
_________________________
Pagi harinya, cahaya matahari bersinar menerangi tempat tidur.
Felix membuka mata perlahan dan bola matanya mengarah ke kanan, kiri, atas dan bawah.
Alex sedang duduk di sofa tunggal yang tak jauh dari kasur Felix.
Ia tengah menikmati sebatang rokok dan segelas kopi panas, tak lupa beberapa lembar koran berita edisi hari ini.
Felix menatap sebentar Alex dan ia mengganti posisi tidur menjadi duduk.
Kepala pelayan mendekati kasur Felix dan menaruh sebuah buku besar di paha Felix. Felix menatap kepala pelayan dengan tatapan binggung.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Silakan buka Nona.
Felix mengkerutkan keningnya, ia merasa aneh dengan panggilan nona sedangkan ia seorang pria.
Felix
Ekm, aku seorang pria.
Felix
Jadi jangan panggil aku, nona.
Felix
Itu terlihat menggelikan dan menjijikkan.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Maaf nona, tapi ini perintah Tuan besar.
Mata Felix menatap Alex yang sibuk dengan korannya. Alex merasakan tatapan kebencian dan ia melihat Felix.
Felix
Kau... ha... sudahlah. *helaian nafas berat
Felix
Kita kembali ke topik, ini apa. *sembari menepuk buku tebal
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Silakan baca.
Lagi-lagi Felix menghela nafas panjang. Ia sangat tidak suka membaca makanya ia bertanya terus menerus.
Karna tak ingin membuat kondisi memburuk. Felix membuka buku tersebut, ia melihat seberapa tebal lah buku tersebut ternyata ya beneran tebal, 300 halaman yang harus ia baca.
Felix
Sialan, kenapa kau tak menjelaskannya saja. Ini menyusahkan.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Tuan menginginkan nona membacanya agar nona tidak menyesal.
Felix
Cik! *decitan Felix sembari menatap sinis Alex, tentu saja Alex tak peduli.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Jika nona sudah selesai membacanya, silakan tanda tangan dihalaman terakhir. *memberikan pena
Dengan cepat Felix membuka halaman terakhir.
Tanpa membaca Felix langsung menandatanganinya.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Nona...
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Anda yakin tak membacanya.
Felix
Aku tak bisa membaca.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
*diam
Alex
*menurunkan korannya dan menatap Felix tak percaya.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
Tuan...
Kepala Pelayan Keluarga Williams
No--na kenapa anda tak memberitahukan kami kalau anda tak bisa membaca.
Felix
Dah lah aku capek mau tidur. *baring dan menarik selimutnya.
Kepala Pelayan Keluarga Williams
*mengambil buku tersebut
Alex berdiri dari sofa mengarah ke arah Felix.
Ia menarik selimut Felix dengan cepat.
Alex
Bangunlah, pemalas. *❄️
Felix
Kau menyuruhku menembak, sedangkan aku saja tak bisa.
Felix
Kau bahkan hanya menyontohkan sekali. Aku tak mengerti!!!!
Alex
*mengarahkan pistol ke Felix.
Felix
K-kau... kau tak berperasaan.
Felix ngambek, dia duduk di rerumputan hijau. Sedangkan Alex menatap kesal Felix.
Felix
Aku tak peduli. *ucapnya dengan nada nyaring.
Alex melepaskan tembakan tepat di samping tempat Felix duduk.
Felix sangat terkejut, matanya berkaca-kaca dan nafasnya terisak-isak.
Alex
Bawa dia keruangan ku... *❄️
Bodyguard atau pengawal
Baik tuan.
Para bodyguard menarik Felix masuk kembali ke dalam mansion.
Felix
Lepas... *menggerutu.
JANGAN LUPA LIKE ♥️, KOMEN ✒️ FAVORIT 💗 HADIAH 🎁 AND VOTE ✌️
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!