Cinta Jodoh Selembut Sutra
Eps 1 Pertemuan(≧▽≦)
Hai,semoga kalian semua sehat selalu
cerita ini tidak di ambil dari kisah nyata melainkan hanya karangan.
{Qia Latifa}
Aku nggak bilang kaya gitu*teriak
[M.Hindra]
kamu nggak usah bohong sama aku*teriak
[M.Hindra]
Tadi malam kamu Chet aku dan kamu bilang "kita putus aja"
{Qia Latifa}
Tapi aku ngg...
{Qia Latifa}
mungkin ini ada salah paham*memberitahu
[M.Hindra]
aku kecewa sama kamu,padahal kita udah pacaran 3 tahun tapi kamu....
[M.Hindra]
sudah lah*sambil melangkah pergi
{Qia Latifa}
dasar cowo breng*k *teriak
{Qia Latifa}
dasar cowo siala*
{Qia Latifa}
gw kan nggak tau siapa yang ngejebak*menangis
{Qia Latifa}
kan bukan salah gw*gumam
{Qia Latifa}
pergi sana,nggak tau apa orang lagi sedih *sambil menangis
{M.Alshams}
aku nggak ingin ganggu sih....cuman penasaran aja tengah malam begini cewe secantik Lo duduk di pinggir pantai sambil nangis *penasaran
{Qia Latifa}
ini urusan gw bukan urusan lo*marah
{Qia Latifa}
Lo juga kenapa ada disini
{M.Alshams}
gw kesini cuman mau tenangin diri aja
{Qia Latifa}
kayanya pikiran lo banyak juga ya*penasaran
{M.Alshams}
khawatir yaaa...
{Qia Latifa}
ih Geer siapa juga yang khwatir,gw cuman penasaran aja kaliiii
{M.Alshams}
iya iya serah Lo deh
{M.Alshams}
gw lagi mikirin kerjasama besok antara bisnis
{Qia Latifa}
bentar bentar tadi Lo bilang kerjasama antar bisnis
{Qia Latifa}
Lo udah kerja?
{M.Alshams}
udah lah ( ꈍᴗꈍ)
{Qia Latifa}
gw aja masih kuliah weee
{M.Alshams}
ini juga aku terpaksa di suruh ayah aku buat ngewarisin perusahaan nya
{M.Alshams}
ini udah malam
{Qia Latifa}
kalo gitu gw pulang dulu ya
{M.Alshams}
Lo di rumah sama siapa
{Qia Latifa}
ibu tiri sama ayah kandung aku
{Qia Latifa}
emang nya kenapa?
{M.Alshams}
ibu kandung Mu kemana?
{Qia Latifa}
udah nggak ada*sedih
{M.Alshams}
maaf ya aku nanya kaya gitu
{Qia Latifa}
udah biasa kok
keesokan harinya di kampus
{Qia Latifa}
kalo nggak salah hari ini ada dosen baru deh
{Qia Latifa}
moga aja dosen barunya nggak galak *lemes
[Dina Renata]
Qia gw disini *teriak
{Qia Latifa}
*menoleh* hei
{Qia Latifa}
Lo udah tau kan hari ini ada dosen baru
[Dina Renata]
moga aja dosen barunya nggak galak
{Qia Latifa}
moga aja yaa。◕‿◕。
{Qia Latifa}
masih sepi aja ni kelas
[Dina Renata]
*menengok kanan kiri*
{Qia Latifa}
Lo lagi cari siapa?
[Dina Renata]
kok Hindra belum datang ya?
{Qia Latifa}
bentar.....Hindra?
{Qia Latifa}
sejak kapan Lo Deket sama dia
[Dina Renata]
emm....itu..sejak kemarin
[Dina Renata]
belnya dah bunyi nih
(Dosen Alfred)
Selamat pagi semuanya nama saya Alfred mulai sekarang saya mengajarkan tentang perusahaan dan bisnis
(Dosen Alfred)
pelajaran kita mulai
(Dosen Alfred)
jadi tugas kalian adalah menjadi karyawan magang saat akhir pekan ini di sebuah perusahaan dan tulis apa yang kalian pelajari di sana di kumpul akhir bulan
(Dosen Alfred)
apakah ada yang ingin di tanyakan?
[Dina Renata]
apakah boleh di perusahaan mana saja?
(Dosen Alfred)
tentu saja tapi saya sarankan kalian di perusahaan [Alshams world]
[Dina Renata]
terimakasih atas sarannya
(Dosen Alfred)
kalo begitu saya akhiri pelajaran ini,dan sampai jumpa lagi
[Dina Renata]
apanya yang gimana
{Qia Latifa}
gw bingung harus magang dimana
[Dina Renata]
yang di saranin dosen aja
{Qia Latifa}
masalahnya adalah gw cuman orang biasa
{Qia Latifa}
nggak mungkin bisa masuk di sana
[Dina Renata]
iya iya deh gw nggak maksa in lo
[Dina Renata]
hai Hindra *menyapa
catatan:yang sebenarnya terjadi adalah si Renata yang menjebak Latifa agar Hindra membencinya
{Qia Latifa}
bentar deh ren
{Qia Latifa}
sejak kapan Lo Deket sama si breng*k ini
[M.Hindra]
siapa yang Lo maksud *kesal
[Dina Renata]
udah udah tenang dulu deh!!
{Qia Latifa}
gw mau pergi bye
[Dina Renata]
kamu sama dia kenapa *pura pura tidak tahu
[M.Hindra]
kami baru aja putus kemarin
[Dina Renata]
maaf ya gara-gara aku kalian jadi berantem
[M.Hindra]
ini bukan salah kamu
{Qia Latifa}
aduuuuh gw harus magang di mana niih
{Qia Latifa}
mana nggak ada kenalan lagi
{Qia Latifa}
eh bentar kan kemarin gw kenal sama orang tapi gw lupa nanya siapa namanya
{Qia Latifa}
gw kok bego banget si
{Qia Latifa}
dia sekarang dimana yaa...
{Qia Latifa}
astaga sadar qia Lo harus sadar
{Qia Latifa}
kok gw mikirin dia sih
{M.Alshams}
hei kita bertemu lagi
{Qia Latifa}
apakah ini kebetulan atau semacam nya
{M.Alshams}
mungkin bisa di bilang jodoh
{Qia Latifa}
apa kau suka bercanda
{M.Alshams}
aku serius *suara pelan
{Qia Latifa}
apa yang Lo ucapkan gw nggak denger
{M.Alshams}
kenapa kau duduk sendirian disini
{Qia Latifa}
aku sedang bingung
{M.Alshams}
ayo kita ke cafe
{M.Alshams}
diluar udaranya agak dingin
{M.Alshams}
jadi kamu bingung karna apa
{Qia Latifa}
gw bingung karna mau ngerjain tugas
{Qia Latifa}
tapi tugas nya susah banget
{M.Alshams}
emang tugasnya di suruh ngapain sih
{Qia Latifa}
tugasnya magang jadi karyawan di perusahaan
{Qia Latifa}
terus di tulis deh tuh apa yang gw pelajarin di sana
{M.Alshams}
gimana kalo magang di perusahaan gw aja
{Qia Latifa}
wuih serius nih
{Qia Latifa}
kita kan udah Deket ni
{Qia Latifa}
tapi gw belom tau nama lo
{Qia Latifa}
jadi nama lo siapa
{Qia Latifa}
wiiih keren betul nama nya
{M.Alshams}
cantik ya namanya
{Qia Latifa}
jadi beneran nggak nih gw di bolehin magang di perusahaan lo
{Qia Latifa}
terimakasih banyak ya
{Qia Latifa}
jadi kapan nih gw mulai masuk kerja nya
{M.Alshams}
besok bisa mulai kok
{Qia Latifa}
kan gw belom ngurusin kontrak kerja nya
{M.Alshams}
tenang aja kok,nanti gw yang ngurusin masalah kontrak nya
{Qia Latifa}
aduuh gw kan jadi nggak enak sama lo
{Qia Latifa}
gw jadi ngerepotin banyak nih
meoo...meoo.meoo *telepon
{M.Alshams}
gw angkat telpon dulu ya
{Qia Latifa}
nggak papa kok gw langsung pulang aja
{Qia Latifa}
mau beresin apa yang harus di bawa besok
{M.Alshams}
mau aku anterin?
{Qia Latifa}
nggak usah lah
{Qia Latifa}
gw udah banyak ngerepotin lo
{M.Alshams}
kalo begitu hati-hatilah di jalan
{Qia Latifa}
bye bye *pergi
{Qia Latifa}
belum ada yang pulang kah ini
{Qia Latifa}
ya nggak papa sih
{Qia Latifa}
jadi nggak ada yang nyuruh deh
mbeek mbeek mbeek *notofikasi
{Qia Latifa}
si ren ngirimin sesuatu
kabar mengejutkan si Alshams dekat dengan seorang gadis yang tidak di ketahui wajah nya
{Qia Latifa}
ini kan gw Ama si Alshams
{Qia Latifa}
coba deh cari di Google
[Alshams]adalah anak dari pengusaha sukses yang mewarisi perusahaan [Alshams world]
{Qia Latifa}
Apaaaaaaa!!!!! *terkejut
{Qia Latifa}
jadi gw besok kerja di perusahaan terkenal *girang
[Dina Renata]
kok cuman di red sih
[Dina Renata]
Lo pasti kaget kan
[Dina Renata]
denger berita Alshams
[Dina Renata]
kabarnya dia nggak pernah Deket sama cewe lo
{Qia Latifa}
kok gw nggak percaya ya
[Dina Renata]
serah Lo deh
{Qia Latifa}
yaelah malah ngambek dia nya
{Qia Latifa}
bentar kalo emang si Alshams nggak pernah Deket sama cewe tapi kalo sama gw mah biasa aja
{Qia Latifa}
apakah ini jodoh ku
{Qia Latifa}
Lo itu tukang haluuu
Eps 2 Harus semangat
Hei,semoga semua sehat selalu
Cerita ini tidak di ambil dari kisah nyata melainkan hanya karangan
di gedung perusahaan Alshams world
{Qia Latifa}
kalo nggak salah ini sih gedung nya
{Qia Latifa}
iya ada apa ya?
[pak rehan]
apakah ada yang saya bisa bantu......soalnya dari tadi anda seperti mencari seseorang
{Qia Latifa}
oh..iya saya menunggu Alshams
[pak rehan]
apakah yang anda maksud ceo Alshams?
{Qia Latifa}
ooh kalo manggil disini harus ceo ya *dalam pikiran
{Qia Latifa}
iya..ceo Alshams maksud saya
[pak rehan]
ooh kalo begitu silahkan menunggu di ruang tunggu
{Qia Latifa}
baik terimakasih
[pak rehan]
silahkan duduk dulu
{Qia Latifa}
iya terimakasih
[pak rehan]
saya akan keluar
[pak rehan]
jika ada sesuatu yang terjadi silahkan pencet tombol darurat
{Qia Latifa}
*melihat ke arah pintu
{M.Alshams}
maaf ya aku lambat
{M.Alshams}
apakah kau sudah menunggu lama
{Qia Latifa}
gw baru aja dateng
{M.Alshams}
kalo begitu kita bicarakan tentang kontrak magang di ruangan ku saja
{Qia Latifa}
beh ini ruangan apa kamar hotel *kagum
{M.Alshams}
ya ruangan lah
{M.Alshams}
masa bicara sambil berdiri
{Qia Latifa}
jadi gw di tempatin di bagian mana nih
{Qia Latifa}
sekertaris siapa
{M.Alshams}
ya jadi sekertaris aku lah
{Qia Latifa}
gw disini pengen magang bukan cari pekerjaan
{M.Alshams}
tapi kamu cocok kok di bagian sekertaris
{Qia Latifa}
iya deh serah lo
{Qia Latifa}
gajinya berapa nih sebulan nya *penasaran
{M.Alshams}
*memberikan kontrak
{M.Alshams}
liat aja sendiri
{Qia Latifa}
kalo gini mah gw nggak kuliah juga nggak papa
{Qia Latifa}
Lo kenapa ketawa
{M.Alshams}
ekspresimu saat terkejut
{Qia Latifa}
iiish jangan di ketawa in *kesal
sementara di ruang tunggu
[ibu Rida]
kenapa saya harus menunggu disini
[pak rehan]
karena beliau ada tamu
[ibu Rida]
benarkah?
siapa?
cewe apa cowo?
[ibu Rida]
kenapa kau tertawa
[pak rehan]
beliau tadi dengan seorang wanita
[pak rehan]
mereka terlihat dekat
[ibu Rida]
syukurlah aku ingin cepat malihat wanita itu
[pak Asher]
iya,aku juga ingin melihat dia menikah
[ibu Rida]
karena selama 25 tahun dia belum saja dekat dengan wanita
[ibu Rida]
aku jadi merasa kasihan
[pak Asher]
bukan kah sekarang dia sudah mendapatkan nya
[ibu Rida]
mungkin segera kita akan memiliki cucu
[pak rehan]
ahahha kalo begitu saya pamit undur diri
{Qia Latifa}
karena aku berhutang budi padamu aku akan memasakan sesuatu yang enak
meo meo meo *suara telepon
{M.Alshams}
sebentar aku akan mengangkat telepon dulu
[ibu Rida]
kau sekarang bersama siapa?
[ibu Rida]
apa kau berbohong pada ibumu ini
{M.Alshams}
aku tidak berbohong
[ibu Rida]
kau sekarang bersama wanita kaaan
[ibu Rida]
kau tidak bisa menutupinya dari ibumu ini
[ibu Rida]
suara siapa itu
[ibu Rida]
bukan kah itu suara wanita
{M.Alshams}
dia adalah teman ku
[ibu Rida]
bisakah kau berikan telponya kepada dia
{M.Alshams}
tapi jangan berbicara kasar kepada dia
[ibu Rida]
tenang saja aku tidak akan berbicara kasar kepada menantuku sendiri
{M.Alshams}
ibu dia bukan pac..
[ibu Rida]
cepat berikan kepada dia
{M.Alshams}
haaish baiklah
[ibu Rida]
apakah kau pacar Alshams
{Qia Latifa}
Bu..bukan saya hanya karyawan magang saja
[ibu Rida]
aku ingin blmelihatmu
[ibu Rida]
bisakah kau meluangkan waktu pada jam makan siang untuk bertemu dengan ku di cafe
[ibu Rida]
oh aku lupa ajak juga si Alshams
{Qia Latifa}
dengan senang hati saya trima
[ibu Rida]
hoho kau memang calon menantuku
{Qia Latifa}
Bu...bukan saya buka.....
{M.Alshams}
hahahaha sepertinya kau tidak bisa mengelak
{Qia Latifa}
ini semua kan gara gara kamu *ngambek
{M.Alshams}
iya iya terserah kamu deh
{M.Alshams}
jangan ngambek dong
{Qia Latifa}
aku nggak ngambek tauuuu
{M.Alshams}
lucu deh kalo lagi marah
{Qia Latifa}
janagn di ketawaiiin
{M.Alshams}
jadi gimana nih kita hadapin ibu aku
{Qia Latifa}
itukan urusan mu
{M.Alshams}
tapi yang menyebabkan semua ini kan dirimu
{Qia Latifa}
*tidak bisa berkata kata*
{Qia Latifa}
iya iya aku ikut
{M.Alshams}
pura pura pacaran aja biar kita nggak dimarahin
{Qia Latifa}
idemu bagus juga tuh
{M.Alshams}
siapa dulu dong
{Qia Latifa}
iya iya Lo emang paling pinter di sini
{M.Alshams}
bentar lagi masuk Jam makan nih
{Qia Latifa}
kalo gitu gw siap siap dulu ya
{M.Alshams}
gw tunggu di luar
[ibu Rida]
lihat lah pa dia sangaaat cantik
[pak Asher]
tentu saja diakan menantu kita
{Qia Latifa}
ahahahha saya sangat tersanjung
{M.Alshams}
ayah ibu jangan seperti itu
{Qia Latifa}
tidak apa apa
[ibu Rida]
hohoho jadi kalian kapan akan menikah
[pak Asher]
kami manunggu nya
[ibu Rida]
aku ingin segera memiliki cucu
{M.Alshams}
i..ibu kita belum ada pemekiran sampai ke situ
[ibu Rida]
aku akan menyiapkan semuanya
[ibu Rida]
baju pengantin
tempatnya dimana
[ibu Rida]
jadi kalian hanya menyiapkan diri
{M.Alshams}
ibu dengarkan terlebih dahulu
{M.Alshams}
Qia belum tentu setuju
{Qia Latifa}
baiklah aku setuju dengan tante
{M.Alshams}
*merona dan kegirangan*
[ibu Rida]
jangan panggil tante
[ibu Rida]
aku terlalu tua di panggil seperti itu
[ibu Rida]
panggil saja ibu
[ibu Rida]
hahahah wanita yang baik
[pak Asher]
kalo semuanya sudah setuju
[pak Asher]
aku yang akan menyiapkan maharnya
[pak Asher]
Qia kau ingin mahar seperti apa
{M.Alshams}
kami tidak ingin mahar yang mewah
{Qia Latifa}
cepat sekali dia menerima keadaan *dalam pikiran
{M.Alshams}
*menatap dengan lembut
{Qia Latifa}
*terkejut dan merona
[pak Asher]
Jalu begitu bagaimana jika dengan uang senilai 1 Miliar
{Qia Latifa}
apaaaa *terkejut
{Qia Latifa}
itu terlalu banyak
[ibu Rida]
jadi kapan kita akan mengadakan pernikahanya
[pak Asher]
semakin cepat semakin baik
[ibu Rida]
bagaimana kalo akhir pekan ini
[pak Asher]
itu hari yang bagus
[ibu Rida]
kalo begitu kita semua sudah sepakat
[pak Asher]
kami akan pulang dulu
[ibu Rida]
jaga Qia baik baik
setelah orang tua Alshams pergi mereka berdua berencana ke rumah Qia dan meminta restu kepada kedua orang tua Qia
{Qia Latifa}
ayah ibu aku pulang
(ibu Winda)
baru tau pulang
(ibu Winda)
kau kemana saja
{M.Alshams}
selamat siang tante
(ibu Winda)
bagus sekali yaa perbuatan mu membawa laki laki kerumah tanpa izin
(Pak Redi)
kenapa ini ada ribut ribut
(ibu Winda)
sayang lihat lah dia
(ibu Winda)
dia membawa pulang laki laki kedalam rumah
{Qia Latifa}
dasar wanita rubah ini *dalam pikiran
(Pak Redi)
*melihat kearah Alshams
(Pak Redi)
apa yang kamu katakan
(Pak Redi)
dia adalah bos ku *berbisik
(ibu Winda)
a...apa bagaimana mungkin
{Qia Latifa}
sepertinya kau terkejut
{Qia Latifa}
hei kenapa papaku menjadi penakit seperti itu *berbisik kepada Alshams
{M.Alshams}
dia adlah salah satu karyawan ku
{Qia Latifa}
hahahaha kau memang hebat
(Pak Redi)
bos kenapa tiba tiba ke sini aku jadi tidak bisa menyambut dengan layak
{Qia Latifa}
whooo sikapnya berubah 180 derajat
{M.Alshams}
saya kesini ingin meminta restu kepada kalian karena aku ingin menikahi Qia
(ibu Winda)
Apaa *terkejut
{M.Alshams}
apakah tidak boleh?
(Pak Redi)
tentu saja boleh
(ibu Winda)
sayang kenapa kau berkata seperti itu
(ibu Winda)
bukan kah meiji belum menikah
(ibu Winda)
bagaiman nasib dia
(ibu Winda)
maaf kelancangan ku
(ibu Winda)
tapi sebaiknya janagn menikah dengan Qia dia masih kecil
{Qia Latifa}
aku sudah dewasa *teriak
(ibu Winda)
diam lah kau tidak mengerti tentang sopan santun
{Qia Latifa}
aku sangat mengerti tentang Sopan santun
(Pak Redi)
Qia diamlah jangan melawan orang tua
{Qia Latifa}
hahahaha dia bukan ibu kendung ku
{M.Alshams}
ooh seperti ini ternyata perlakuan pak Redi kepada kekasih ku
(Pak Redi)
ma...maaf kan saya
(Pak Redi)
tapi sebaiknya anda menikah dengan meiji
Eps 3 persiapan
Hai,semoga semua sehat selalu
Cerita ini tidak di ambil dari kisah nyata melainkan hanya karangan
(Meiji Me)
Ayah ibu aku pulang *melihat sekeliling
(Meiji Me)
kenapa ini *melihat situasi
(Meiji Me)
*melihat kearah Alshams
(Meiji Me)
ganteng banget anj*r ⊙.☉
(Pak Redi)
ternyata meiji sudah datang
(Pak Redi)
nak Alshams dia yang bernama meiji cantik kan
(ibu Winda)
memang lebih cantik daripada si Q,i,a
{M.Alshams}
maf apakah anda bermaksud menyindir Qia
(ibu Winda)
tidak sama sekali
(Meiji Me)
ma siapa lelaki disana yang berdiri di samping qia
(ibu Winda)
dia adalah anak orang kaya katanya sih keluarga konglomerat jadi kamu harus bisa merebut dia dari qia *berbisik ke meiji
(Meiji Me)
gilaaa..ya harus dong aku harus dapatin dia
(Meiji Me)
nama nya siapa ma?
(ibu Winda)
dia sekarang mewarisi Alshams World dari ayah nya
(Meiji Me)
bentar bukan kah itu perusahaan yang terkenal itu 😨
(ibu Winda)
bisakah kita berbicara di dalam takutnya jika diluar para tetangga akan mendengar 😅
{Qia Latifa}
kau harus hati-hati mereka sekeluarga menyembunyikan wajah mereka di balik topeng *memberitahu
{M.Alshams}
terimakasih telah berkenan membiarkan saya masuk
(ibu Winda)
maiji duduklah di sebelah Alshams
{Qia Latifa}
maaf Bu aku sudah duluan yang duduk di dekat Alshams😏
(ibu Winda)
kalau begitu meiji duduk di dekat ibu saja😅
(Meiji Me)
*menggertakan gigi😤
{M.Alshams}
ahahahha jadi apakah boleh saya menikahi Qia
(Meiji Me)
Apaaa!! *terkejut😨
(Meiji Me)
ibu ada apa yang terjadi bukan kah aku yang harus menikah dengan Alshams
{M.Alshams}
aku tidak berkata ingin menikahimu *membalas😑
(Meiji Me)
apakah kau tidak tahu kalau dia baru putus dengan pacarnya yang bernama hindra
(Meiji Me)
jadi mungkin dia harus menata hati untuk sementara jadi kau seharusnya mencari yang lain
{M.Alshams}
justru itulah aku akan mendampingin nya *senyum😊
(Meiji Me)
ibu kau harus berkaa sesuatu
{Qia Latifa}
hahah kalau kalah langsung memanggil ibu dan meminta bantuan😏
{Qia Latifa}
apakah kau masih anak kecil😏
(Meiji Me)
apa kau bilaaaaang dasar jal*ng
{M.Alshams}
siapa yang kau ejek😠
{M.Alshams}
sepertinya ayahmu tidak mendidik mu dengan benar
{M.Alshams}
sampai berkata seperti itu kepada orang
(Pak Redi)
ma...maafkan saya karena tidak mendidiknya dengan benar
{M.Alshams}
sepertinya aku tidak harus meminta restu kepada kalian
(ibu Winda)
ma....maafkan saya juga karena tidak bisa mendidik anak
{M.Alshams}
ayo kita pergi kerumah ku
(Meiji Me)
dasar kau *penuh amarah🤬
(Meiji Me)
aku akan membalasmu di suatu hari nanti
{Qia Latifa}
*balik badan*
{Qia Latifa}
tapi jika kau bisa😄
(Meiji Me)
*menggertakan gigi
{Qia Latifa}
sebentar bagaimana aku hidup sedangkan aku sudah di usir dari rumah
{M.Alshams}
bukan kah kau bisa tinggal di rumah ku
{Qia Latifa}
ta...tapi aku kan hanya temanku
{M.Alshams}
apa kau amnesia padahal kau tadi berkata aku adalah pacarmu
{Qia Latifa}
ka....kata siapa *merona
{M.Alshams}
saat kau berhadapan di kedua orang tuamu dan mengatakan "dia adalah pacarku" dengan berani
{Qia Latifa}
a...aku tidak sadar
{Qia Latifa}
apakah aku mengatakan seperti itu tanpa sadar *dalam pikiran
{M.Alshams}
sudahlah jangan terlalu di pikirkan
{M.Alshams}
ayo kita kerumah ku
sesampainya di rumah keluarga Alshams
{Qia Latifa}
beh besar banget dah rumah nya
{M.Alshams}
ayo kita masuk
saat mereka berdua masuk para melayan langsung menyambut mereka
{Qia Latifa}
*terkejut(✿☉。☉)
{M.Alshams}
apakah terkejut
[ibu Rida]
akhirnya kalian sudah datang
{M.Alshams}
apakah Bu yang menyiapkan semua ini
[ibu Rida]
ibu ingin menyambut menantu ibu dengan baik
{M.Alshams}
terserah ibu saja
[ibu Rida]
ayo kita masuk dan bicarakan tentang pernikahan kalian
{Qia Latifa}
ini rumah apa intana nih hiasanya mewah banget *dalam pikiran ಠ_ʖಠ
{M.Alshams}
kau kenapa bengong
{Qia Latifa}
nggak papa kok
[ibu Rida]
apakah ada yang tidak nyaman
[ibu Rida]
apa mungkin sofa nya tidak nyama
{Qia Latifa}
bisa bisanya mikir Sofa seempuk gini nggak nyaman *dalam pikiranಠ_ʖಠ
{Qia Latifa}
bukan masalah Sofanya tante
[ibu Rida]
sudah kukatakan jangan panggil aku Tante panggil saja ibu
[ibu Rida]
toh juga kita akan menjadi keluarga
{Qia Latifa}
ahahah iya ibu
[ibu Rida]
apakah kita bisa mempercepat pernikahan nya
{M.Alshams}
memangnya kenapa bu
[ibu Rida]
karena aku ingin secepatnya menggendong cucu
{M.Alshams}
a...apa *merona
[ibu Rida]
kenapa kau sepertinya tidak setuju begitu
{M.Alshams}
bukan masalah aku tidak setujunya tapii....
{Qia Latifa}
beraninya dia bilang seperti itu lihatlah apa yang aku perbuat *dalam pikiran
{Qia Latifa}
ahahahha aku setuju saja tidak ada masalah bu
[ibu Rida]
toh Qia saja tidak keberatan dengan hal itu
[ibu Rida]
kalo begitu hari pernikahan kita laksanakan Minggu ini
[ibu Rida]
(●__●) kenapa kalian terkejut
{Qia Latifa}
bukankah persiapan pernikahan nya belum selesai😅
[ibu Rida]
aku sudah mempersiapkan nya dari awal
[ibu Rida]
jadi kalian tenang saja
[ibu Rida]
oh ya Qia kau tinggal dimana
{M.Alshams}
dia mulai hari akan tinggal disini
{M.Alshams}
jadi....apakah boleh ibu membiarkan dia tinggal disini
[ibu Rida]
tentu saja boleh
[ibu Rida]
toh juga dia akan tinggal disini
[ibu Rida]
tapi bolehkah ibu dan Qia mengobrol berdua saja
[ibu Rida]
kita mengobrol di kamar ibu
[ibu Rida]
katakanlah apa yang kau sembunyikan dari ibu
[ibu Rida]
aku tau dari gerak gerikmu
{Qia Latifa}
maafkan aku ibu
{Qia Latifa}
sebenarnya aku tinggal dengan ibu tiriku dan ayah kandung ku tapi saat aku ingin meminta restu kepada ayahku aku di usir jadi Alshams mengajak ku untuk tinggal di sini *menceritakan
[ibu Rida]
sudahlah ibu tidak mempermasalahkan hal itu
[ibu Rida]
ibu hanya ingin kau tidak menyembunyikan sesuatu dari ibu apa lagi kalau kita sudah menjadi keluarga
[ibu Rida]
maafkan ibu karena ini berbicaa kasar kepadamu
{Qia Latifa}
aku...tidak.... apa-apa...hiks...hiks
[ibu Rida]
kenapa kau menangis
{Qia Latifa}
aku mengis karena selama ini tidak ada yang memperhatikan ku...hiks..hiks
[ibu Rida]
sudahlah jangan menangis lagi
[ibu Rida]
bukan kah sekarang kau sudah mempunyai ibu yang perhatian padamu
[ibu Rida]
usaplah air matamu nanti ibu yang di salahkan oleh Alshams
saat Qia keluar dari kamar,Qia menyeka air matanya
{M.Alshams}
kenapa kau menangis
{Qia Latifa}
aku tidak menangis aku hanya bahagia
{M.Alshams}
benarkah ಠ ͜ʖ ಠ
tidak terasa ternyata sudah malam hari
[ibu Rida]
oh ya aku lupa bilang bahwa kamar kosong tidak ada jadi Qia dan Alshams tidur berdua bagaimana
[ibu Rida]
kalian tidak keberatan kan
{Qia Latifa}
iya tidak apa-apa *menjawab tanpa sadar
{Qia Latifa}
apa yang aku katakan *dalam pikiran
[ibu Rida]
kalau begitu selamat tidur kalian nerdua
{M.Alshams}
selamat tidur ibu
{M.Alshams}
apakah kau tidak keberatan
{M.Alshams}
jika kau keberatan aku akan tidur di sofa
{Qia Latifa}
aku sama sekali tidak keberatan
{Qia Latifa}
kita batasi saja tempat tidurnya
{Qia Latifa}
aku sebelah kanan dan kau sebelah kiri
{Qia Latifa}
dan juga jangan melewati batas yang ada di tengah
{M.Alshams}
bukankah ini kamar miliki kenapa jadi kau yang mengatur
{Qia Latifa}
aku akan tidur
{Qia Latifa}
ya selamat malam juga🌃
mereka tak berani saling menatap dan mereka sama sekali tidak bisa tidur
{M.Alshams}
ini pertama kalinya aku tidur sama cewe *sama sekali tidak bisa tidur
{Qia Latifa}
ini pertama kalinya gw tidur sama cowo *sama sekali tidak bisa tidur
mereka berdua terbangun hingga terbit matahari
kalau kalian suka sama ceritanya tambahkan ke Favorit kalian ya dan jangan lupa
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!