Pengganti (Taekook/KookV)
EPS.01
Author 😊
Hai...kembali sama saia lagi 😁😅
Author 😊
Author nggak tau pengin ngetik cerita baru lagi dan lagi. Yeahh because author pengin curahin inspirasi,hehe...
Author 😊
Ngokhe,wish you are will be enjoy to reading this cs 😊
Cs ini merupakan khayalan author semata dan tidak bermaksud menyinggung siapapun.
Jeon Junghee
Oppa....(menggenggam tangan seorang namja)
Jeon Junghee
Oppa,bisakah oppa mengabulkan satu permintaanku ?
Jeon Junghee
Oppa menyayangiku,kan ? Hiks hiks (mulai menangis)
Jeon Junghee
Oppa menyayangiku,kan ? (mengguncang lengan sang kakak)
Namja itu terdiam,ia masih berdiri tegap dengan seragam tentaranya.
Kemudian namja itu mulai menunduk,tangannya mengusap lembut surai gadis yang memanggilnya 'oppa' itu.
Jeon Junghee
Oppa,hiks hiks...
Jeon Junghee
Aku tidak mau menikahi pria itu,hiks hiks...
Jeon Junghee
Masa depanku akan hancur,benar benar hancur...
Jeon Junghee
Aku mencintai orang lain.
Jeon Junghee
Semua kerja kerasku akan sia sia,hiks hiks. Aku akan hancur.
Jeon Junghee
Aku tidak ingin menikah degan pria cacat itu,hiks hiks...
Jeon Jungkook
Junghee....(lembut)
Jeon Jungkook
Jangan menangis,sayang...
Jeon Jungkook
Hidupmu tidak akan hancur,oppa janji.
Jeon Jungkook
Ap..apa yang bisa oppa lakukan untukmu,Junghee-ah ?
Jeon Jungkook
Oppa akan lakukan apapun untukmu.
Jeon Jungkook dan Jeon Junghee adalah saudara kembar identik.
Mereka selalu bersama dan Jungkook sangat menyayangi adiknya itu.Ia bahkan rela melakukan apapun untuknya.
Air mata yang ia lihat menetes dari kelopak mata sang adik membuat sosoknya yang tangguh sebagai seorang prajurit melemah dan melembut.
Junghee adalah kelemahan terbesar Jungkook.
Jeon Jungkook
Junghee,tatap oppa ! (memegangi kedua pundak Junghee)
Jeon Jungkook
Katakan apa yang bisa oppa lakukan untukmu ?
Jeon Jungkook
Katakan saja !
Jeon Jungkook
Oppa akan melakukannya untukmu ! (menepuk dadanya sendiri)
Jeon Junghee
(menatap Jungkook) Oppa....
Jeon Jungkook
Iya,Hee-ah ?
Jeon Junghee
Gantikan aku..(menatap lekad)
Jeon Jungkook
A-apa ? Apa maksudmu ?
Jeon Junghee
Gantikan aku dan menikahlah dengan calonku yang cacat itu.
Jeon Jungkook
(membolakan mata)
Harusnya aku menolak permintaan Junghee malam itu.
Aku ingin menyalahkan diriku yang lemah di depan adikku sendiri ini,harusnya malam itu aku tidak mengangguk untuk setuju.
Setelah malam itu,Junghee kabur dari rumah.
Ia tidak bisa di hubungi,dan bahkan anak buah appa yang di tugaskan untuk mencarinya tak kunjung menemukannya.
Junghee benar benar kabur.
Dan meninggalkanku sendiri dengan beban berat yang sekarang ku pikul seorang diri.
Appa dan eomma kebingungan mengingat pernikahannya dengan calon yang sudah dijodohkan dengannya sejak kecil itu sudah dekat.
Aku duduk termenung di sofa sambil menatap appa dan eomma yang kebingungan.
Ny.Jeon
Apa yang harus kita lakukan,chagia ?
Ny.Jeon
Junghee sudah membuat kita semua menanggung malu,hiks hiks Junghee...(menutup wajahnya dengan tangannya sendiri)
Tuan Jeon duduk di samping sang istri dan mengusap punggungnya lembut.
Tuan Jeon
Tenanglah,kita pasti akan menemukannya.
Tuan Jeon
Anak itu benar benar kurang ajar !!
Entah mengapa,aku merasa tidak terima.Junghee kabur karena kalian,dia begitu karena kalian memaksanya.
Tanpa sadar aku mengepalkan tanganku.
Jeon Jungkook
(berdiri) Biarkan dia pergi dan hidup sesuai keinginannya.
Tuan Jeon
(menoleh) Apa maksudmu,Jungkook ?!!
Tuan Jeon
Apa kau sudah gila ?!!
Tuan Jeon
Ini soal reputasi keluarga kita !
Jeon Jungkook
Biar aku yang akan menggantikan Junghee untuk menikah dengan orang itu.
Harusnya aku tidak mengatakan itu.
Kalimat kalimat yang mungkin akan aku sesali seumur hidupku.
Harusnya aku tidak menjadi lemah hanya karena air mata Junghee.
Aku sendirilah yang telah menghancurkan kehidupanku...
Ketika cahaya purnama menerebos masuk ke dalam kamarku yang remang remang.
Aku menatap diriku sendiri di cermin.
Aku sadar,aku memang tidak pernah berpikir dua kali kalau itu menyangkut soal Junghee.
Ini sudah keputusanku dan aku harus mempertanggung jawabkannya.
Aku melangkahkan kakiku ke arah balkon,menatap cakrawala dengan tatapan sayu.
Jeon Jungkook
Sekarang kau ada di mana ?
Jeon Jungkook
Jangan buat oppa takut.
Jeon Jungkook
Kembalilah...
Jeon Jungkook
Kau tidak akan di paksa menikah.
Jeon Jungkook
Karena aku...
Aku meremat dadaku sendiri,rasanya berat dan sesak.Rasanya masih tidak percaya dengan apa yang telah aku lakukan.
Aku akan melakukan apapun...
Junghee yang sama yang telah meninggalkanku sendiri dengan beban dan masalah yang rasanya membuatku seakan kehilangan diriku sendiri.
Jeon Jungkook
Akan menggantikanmu.
Yaa...aku akan berdiri di tempatmu.
Hari silih terus berganti.
Banyak yang terjadi,tapi Junghee tak kunjung menunjukkan batang hidungnya.
Dan di sinilah aku sekarang.
Duduk sambil menunduk di sebuah ruang keluarga yang terbilang mewah.
Tuan Jeon
Anakku ini berekja di angkatan darat.
Tuan Jeon
Dia berprestasi dan dapat melakukan banyak hal.
Setelah appa mengatakan itu,seorang pria yang nampak seumuran dengan appa itu menatapku.
Kim Namjoon
Siapa namamu,hum ?
Jeon Jungkook
(memgangkat pandangan)
Jeon Jungkook
Namaku Jeon Jungkook.
Nama pria itu Kim Namjoon,dia direktur sebuah perusahaan besar dan ternama di negeri ini.
Ia nampak tersenyum penuh misteri.
Dia pasti akan menolakku mentah mentah.Dan aku bisa pergi untuk mencari Junghee.
Kim Namjoon
Aku menyukainya...
Jeon Jungkook
(membolakan mata)
Kim Namjoon
Walau sebenarnya aku amat menyayangkan untuk perilaku putrimu,tapi sepertinya...
Kim Namjoon
Aku lebih menyukai kakaknya bersanding dengan anakku di banding Junghee.
Aku pikir dia akan menolakku mentah mentah.
Aku namja,dan aku seorang prajurit.
Harga diriku rasanya mulai terkoyak.
Mengapa aku hanya bisa diam ?
Ya...ini salahku sendiri.
Kim Namjoon
Putrimu yang kabur itu menunjukkan ketidak setiaan,dan aku benci itu.
Kim Namjoon
Tapi anakmu yang ini...(menatap Jungkook)
Kim Namjoon
Dia begitu bertanggung jawab.Demi reputasi keluarga dia rela melakukan apapun.
Kim Namjoon
Aku menyukainya...
Tuan Jeon
(senyum) Syukurlah kalau begitu,tuan Kim.
Aku duduk terdiam sambil meremat pakaianku sendiri.
Apa aku akan hancur setelah ini ?
Hancur melalui kehancuran yang aku ciptakan untuk diriku sendiri ?
Kim Namjoon
Jungkook-ah,naiklah ke atas.
Kim Namjoon
Temui anakku,dia ada di kamarnya.
Kim Namjoon
Setidaknya kalian harus saling mengenal,kan ?
Aku menuruti perintah tuan Kim.
Langkahku terasa berat sekali.Tapi,apa daya ini adalah jalan yang sudah ku ciptakan sendiri.
Langkahku terhenti dan mengintip di celah pintu yang tak tertutup rapat.
Pandanganku menyayu begitu melihat seorang namja yang kini tengah duduk di atas kursi rodanya membelakangiku.
Perlahan kaki ku melangkah mundur.
Unknow
Papa...berapa lama lagi Tae harus bolak balik ke tempat yang bau obat itu ?
Kim Seokjin
Semua akan baik baik saja...
Kim Seokjin
Putraku akan baik baik saja.
Unknow
Baunya bikin pusing,trus Tae juga nggak suka kalau terus terusan di suntik.
Kim Seokjin
(menggenggam tangan sang anak) Mana sini ? Lihat yang sakit,hum.
Unknow
(mengulurkan telapak tangannya)
Kim Seokjin
(mengecup telapak tangan sang anak) Apa sekarang masih sakit ?
Kim Seokjin
(memberikan sebuah burung kertas pada sang putra) Ambilah ini. Tulis keiinginanmu dan papa akan menggantungnya di langit langit kamar,hum...(senyum)
Unknow
(menerima+menatap lekad)
Namja yang duduk di atas kursi rodanya nampak mengangkat burung kertas itu ke udara,menerbangkannya layaknya burung.
Unknow
Tae pasti sembuh,kan ?
Suara itu,tanpa sadar menarikku untuk melangkah lebih jauh.
Aku memberanikan diri untuk masuk ke kamar itu.
Jeon Jungkook
(mengetuk pintu)
Kim Seokjin
(menoleh) Masuk saja..
Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam kamar itu. Kamar yang di penuhi dengan burung burung kertas yang di gantung di langit langit.
Jeon Jungkook
Emm anu...saya...
Kim Seokjin
Namamu Jungkook kan ?
Kim Seokjin
Namjoon sudah cerita semuanya (senyum lembut)
Siapa namja yang terlihat begitu lembut dan manis ini ?
Suaranya benar benar membuatku tenang.
Kim Seokjin
(berjongkok) Taehyungie...
Kim Seokjin
Perkenalkan,ini Jungkook.
Aku menatap pandangan sosok itu.Manik hazel itu menatapku polos,sebenarnya ada apa dengan namja ini ?
Apa yang membuat Junghee memilih kabur dari pria tampan dan kaya ini ?
Kim Seokjin
Dia calon istrimu (senyum)
Kim Taehyung
Calon istrinya Tae ? (membinarkan mata)
Matanya bebinar indah,dia terlihat bahagia.
Tiba tiba ia memeluk pinggangku.
Kim Taehyung
Hihi...apa hyung akan tinggal bersama Tae ?
Kim Taehyung
Tae tidak akan kesepian lagi.
Kim Taehyung
Terima kasih,papa 😁
Aku merasa tidak nyaman.Dengan lembut aku melepas pelukannya.
Namun,mataku membola begitu melihat darah mengalir dari hidungnya.
Kim Seokjin
Astaga Taehyung,sebentar papa ambilkan tisu.
Darah itu mengenai kemeja putihku,tapi aku tidak marah.Aku malah merasa takut.
Jeon Jungkook
Kau mimisan,apa kau baik baik saja ?
Aku berjongkok di hadapannya.
Kim Taehyung
Tae baik baik aja kok,ini sudah biasa.
Kim Taehyung
Tidak sakit kok 😁
Dia tersenyum seolah itu tidak sakit.Padahal aku tau,itu pasti sakit.
Namja yang Taehyung panggil papa itu datang dan mengusap darah yang mengalir dari hidung anaknya itu.
Ia terlihat begitu telaten.
Jeon Jungkook
Ke..kenapa kau mimisan ?
Jeon Jungkook
Kau sakit apa ?
Banyak pertanyaan beterbangan di dalam benakku.
Dan yang terbesar adalah,mengapa Junghee memilih pergi padahal calon suaminya itu adalah pria baik baik,tampan,dan kaya raya ?
Walau Junghee menikah dengannya,hidupnya tidak akan hancur kan ?
Kim Taehyung
Tae tidak tau,papa dan daddy tidak pernah bilang.
Ahh sekarang aku tau mengapa tuan Kim mau menerimaku tanpa banyak tanya.
Aku menatap tuan Seokjin meminta jawaban,namun ia hanya tersenyum lembut.Sepertinya ia tidak ingin membicarakannya.
Kim Seokjin
Bicaralah berdua,aku tinggal sebentar.
Kim Seokjin
Tae jangan nakal,hum (mengusap surai anaknya)
Tuan Seokjin pergi sambil tersenyum lembut seperti biasanya.
Aku duduk di samping ranjang,menyetarakan tinggiku dengan Taehyung yang masih duduk di atas kursi rodanya.
Jeon Jungkook
Kenapa kau duduk di atas kursi roda ? Apa kakimu sakit ?
Kim Taehyung
Tidak kok,papa bilang Tae masih lemas,jadi Tae tidak bisa berdiri.
Kim Taehyung
Nanti kalau sudah kuat Tae bisa berjalan,hehe
Apa yang sebenarnya terjadi pada namja ini ?
Kim Taehyung
Hyung,apa kalau menikah hyung akan tinggal sama Tae seperti papa dan daddy ?
Jeon Jungkook
(senyum) Menikah bukan hanya tetang itu saja...
Jeon Jungkook
Emm...itu...
Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.Pertanyaan polos macam apa itu ?
Ayolah,pertanyaan itu tidak akan keluar dari mulut seseorang yang sudah seumuran dengan dirinya.
Jeon Jungkook
Taehyung,apa kau tau apa itu menikah ?
Taehyung tersenyum lucu,ia terdengar terkikik kecil sambil memainkan burung kertas di tangannya.
Sebenarnya ada apa dengan namja yang akan aku nikahi ini ?
Dan apa yang membuat Junghee meninggalkan pria baik baik seperti Taehyung ?
Ada apa dengan Taehyung ?
Walau ada begitu banyak pertanyaan yang muncul...
Tanpa sadar,aku akhirnya masuk dalam kisah ini...
Kisahku sebagai seorang pengganti.
Pengganti yang akan berdiri di tempat adikku untuk menikahi pria yang harusnya menjadi miliknya.
Bisakah aku melakukannya ?
Apa ini sebuah kesalahan yang kelak aku sesali ?
Jeon Jungkook
Hahh baiklah,nanti aku akan mengajarimu,hum (senyum)
Jeon Jungkook
Apa artinya hubungan itu.
Tidak ada pilihan yang kedua.
Aku tetap harus melakukannya.
Untyng menggantikan posisi Junghee.
Author 😊
Huwaaa kaga tau kenapa pengin ngetik cs baru.
Author 😊
Author tuh modelnya mood mood an,kesel sendiri sih lama lama.Yang laen belom juga selesai.
Author 😊
Tapi daripada tidak tercurahkan dan kaga bisa tidur,mending di ketik aja,mwehehe
Author 😊
Wish you enjoy the story 😁😊
EPS.02
Jeon Jungkook
📞Ah iya,kalau dapat kabar segera hubungi aku,oke...
Jungkook meletakkan ponselnya di atas meja.Ia berkali kali menghela nafas.
Jeon Jungkook
Junghee,kau ada di mana ?
Pemuda itu duduk di salah satu sofa ruangannya.Ia memijat keningnya,kepalanya sangat pusing.
Pintu di ketuk dari luar.
Jeon Jungkook
Masuk saja !!
Min Yoongi
Kapten (hormat)
Jungkook berdiri dari duduknya dan berdiri dengan tegap.Ya..ia melakukan rutinitasnya.
Jeon Jungkook
Hmm,ada apa ?
Jeon Jungkook
Ahh iya hyung,jangan terlalu formal oke.Kita cuman berdua.
Jungkook kembali duduk dan tersenyum menatap pria yang ia panggil 'hyung' itu.
Mereka sangat akrab,jadi mereka jadi lebih santai jika sedang berdua saja.
Min Yoongi
Haha ini sudah kebiasaan.
Min Yoongi
Sebenarnya aku ingin melaporkan,anak anak baru sudah datang.
Min Yoongi
Sepertinya kehadiranmu di lapangan untuk penyambutan sangat di perlukan,kapten.
Jeon Jungkook
Hmm aku akan segera ke sana.
Yoongi menatap Jungkook yang terlihat begitu murung,tidak seperti biasanya.
Kapten tentara angkatan darat itu biasanya begitu tegas dan serius,namun ada kalanya Jungkook begitu jenaka.
Jungkook sangat berbakat dan mahir dalam bebsgsi hal,dan berkat kerja kerasnya ia bisa sampai di tempatnya sekarang.
Min Yoongi
Kau punya masalah ?
Jeon Jungkook
Hahh ini soal Junghee...
Yoongi mengangguk mengerti.
Yoongi tau,Jungkook selalu mendapat masalah karena Junghee.
Min Yoongi
Kau terlalu memanjakannya.
Min Yoongi
Semua yang berlebihan itu tidak baik.
Jungkook mengerti semua yang di katakan Yoongi.
Kasih sayang butanya pada Junghee membawanya terjebak dalam pernikahan yang tak pernah ia inginkan bahkan tidak pernah ia bayangkan.
Jeon Jungkook
Aku ijin.Ada urusan keluarga.Jadi bisa gantikan aku untuk memimpin pelatihan besok ?
Jeon Jungkook
(menunduk) Maaf merepotkanmu...
Yoongi menatap pimpinannya itu lekad,ia pasti menyembunyikan sesuatu. Walau Jungkook tidak mengatakan apapun,Yoongi bisa melihatnya dari raut wajahnya.
Yoongi tidak ingin banyak tanya.Ia ingin sahabatnya bicara kalau ia memang ingin bicara.Tapi,kalau ia memilih diam,maka Yoongi akan menghormatinya.
Min Yoongi
Siap,laksanakan kapten !
Jeon Jungkook
(menatap ke arah luar jendela)
Min Yoongi
(memperhatikan) *Aku tau,sepertinya masalahmu lebih berat dari biasanya Jungkook-ah...* Batin.
Jungkook masuk ke dalam kamarnya yang gelap.
Ia melepas semua seragam dan atribut yang ia pakai.
Ia membanting tubuhnya ke ranjang,sesekali ia mengusak surainya frustasi.
Ia ingin menangis,tapi tidak bisa.
Ia di didik untuk tidak menangis.
Walau begitu,ia tetaplah manusia biasa,kan ?
Jeon Jungkook
Hahhh.....(menghela nafas)
Jeon Jungkook
Rasanya sesak,dadaku sesak.
Jeon Jungkook
Tidak.Aku tidak boleh menangis.
Jeon Jungkook
Ini kepusanku.Dan aku harus bertanggung jawab atas semua pilihan yang ku ambil.
Berkali kali Jungkook mengorbankan miliknya untuk saudara kembarnya itu.Ia bahkan dulu rela di marahi orang tuanya dan sampai di kirim ke sekolah asrama karena mendapat nilai jelek yang sebenarnya milik Junghee.
Ia sadar,dan ia merasa bodoh.
Tapi...kasih sayangnya sudah terlalu buta.
Jeon Jungkook
Kau ada di mana ? Bagaimana keadaanmu ? Kau berteduh di mana ? Apa kau sudah makan ?
Lebih dari apapun,Jungkook mencintai Junghee bahkan melebihi hidupnya.
Hanya ada Junghee di dalam pikirannya,walau ia sendiri tidak sadar kalau kehidupannya mungkin saja hancur karena pemintaan Junghee.
Jeon Jungkook
(duduk) Eomma ? Ada apa ?
Ny.Jeon
Besok pagi pagi sekali kita harus berangkat,kau mengerti ?
Jeon Jungkook
(menunduk) I..iya...aku mengerti...
Ny.Jeon
Bagus,eomma ke bawah dulu.Tidurlah sudah malam !
Ny.Jeon
(menoleh) Iya sayang ?
Jeon Jungkook
Bisa aku minta satu hal pada eomma ?
Ny.Jeon
Katakan saja,Jungkook-ah...
Jeon Jungkook
Untuk pernikahan besok...
Jeon Jungkook
Aku tidak mau satupun temanku ada yang tau ataupun datang ke sana.
Jungkook menatap dirinya sendiri di cermin.
Ia telah tampil begitu menawan dengan balutan tuxedo putih.
Pelan ia meraba sesuatu yang menghiasi rambutnya.
Jeon Jungkook
Haruskah aku melakukan ini ?
Jeon Jungkook
Aku merasa...
Jungkook menunduk,menatap kedua tangannya yang biasanya ia pakai untuk membawa senjata.
Jeon Jungkook
Sebentar lagi sebuah cincin akan melingkar di jari manisku.
Jeon Jungkook
Harusnya ini jadi momen terbaik dalam hidupku.
Jeon Jungkook
Menikahi sosok yang sangat aku cintai,membangun keluarga,dan hidup bahagia.
Jeon Jungkook
Bak kisah dongeng yang sering di ceritakan eomma...(senyum)
Jeon Jungkook
Tapi itu cuman dongeng kan ?
Pernikahan yang dia impikan selama ini malah menjadi momen yang sangat buruk dalam hidupnya.
Tuan Jeon
Acaranya akan segera di mulai.Ayo kita turun.
Jungkook ragu.Tubuhnya gemetar hebat.
Ia memeluk tubuhnya sendiri.
Jeon Jungkook
Haruskah aku melakukan ini ?
Jeon Jungkook
A-aku...aku merasa...
Jeon Jungkook
(menatap sang ayah)
Saat di mana aku melangkahkan kakiku ke altar,di mana tubuh dan pikiranku tak sejalan.
Aku ada di ambang ke bimbangan
Manikku menatap sosok yang kini tengah duduk di atas kursi rodanya,tatapannya terlihat begitu polos,soalah ia tidak tau apa yang sedang terjadi.
Lalu pandanganku teralih pada buket bunga yang ku bawa.
Ahh lagi lagi rasanya harga diriku mulai terkoyak.
Aku yang biasanya ada di medan perang,kini malah berjalan ke arah pengantin yang seharusnya menjadi mempelai adikku sendiri.
Andai aku bisa berteriak dengan keras.
Aku ingin Junghee kembali.
Aku ingin dia bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.
Tapi itu sudah terlambat.
Kim Seokjin
Kau terlihat manis sekali...(senyum)
Aku hanya bisa tersenyum ketika mendengarnya.
Aku seorang prajurit.Rasanya agak tidak terima.Walau begitu aku hanya bisa senyum.Ini pujian.
Dengan senyum yang masih mengambang,tuan Seokjin menyatukan tangan kami.
Aku menatap sosok yang kini tengah duduk di atas kursi rodanya itu,ia juga menatapku dengan tatapan pongonya.
Kim Taehyung
Hyung baik baik saja ?
Kim Taehyung
Tangan hyung sangat dingin.
Aku tidak baik baik saja.
Apa yang akan terjadi padaku setelah ini ?
Haruskah aku tinggal di rumah dan menjalankan tugasku sebagai istri ?
Hahh membayangkannya saja aku tidak pernah.
Jeon Jungkook
Aku baik baik saja.
Tidak,aku tidak berbohong pada Taehyung yang masih menatapku itu,sejujurnya aku membohongi diriku sendiri.
Tapi sampai kapan aku bisa membohongi diriku sendiri terus menerus ?
Kakiku lemas berdiri di sini.
Di tempat yang seharusnya milik Junghee.
Kim Seokjin
Kalian sudah siap ?
Kim Taehyung
Siap papa.Tae siap 😁
Tepat di samping pria yang seharusnya milik Junghee.
Dan sekarang di sinilah aku.
Sebagai seorang pengganti.
Pernikahan telah selesai.
Acara di gelar agak tertutup dan hanya di hadiri rekan bisnis dari appa dan tuan Namjoon.
Aku tersenyum miris,aku dan Taehyung sama sama korban.
Kami seharusnya punya masa depan yang lebih baik dan seharusnya kami berhak untuk menentukan pilihan kami sendiri.
Aku tidak akan pernah membayangkan ini semua akan terjadi.
Malam itu,aku berdiri di depan kamar Taehyung.
Kakiku membeku,aku tidak siap untuk masuk.
Aku tidak berani menghadapi kenyataan di hadapanku.
Kim Seokjin
Jungkook-ah,apa yang kau lakukan di situ ?
Kim Seokjin
Kenapa tidak masuk ?
Tuan Seokjin,seperti biasanya mertuaku itu bersikap begitu lembut.
Ia menepuk pundakku sambil tersenyum.
Kim Seokjin
Tapi kalau kau tidak masuk,kau tidak akan pernah melangkah untuk memulainya.
Kim Seokjin
Kau harus mengambil satu langkah berani lagi,dan itu dengan masuk ke dalam kamar itu.
Kim Seokjin
Taehyung tidak mengerikan kok,dia hanya anak anak~Dia tidak akan memakanmu,kekeke (terkekeh)
Tapi tetap saja pikiranku ke mana mana.
Statusku sekarang adalah miliknya,lalu bagaimana kalau_
Ahh aku tidak ingin membayangkannya.
Jeon Jungkook
Baik,tuan Kim aku_
Kim Seokjin
Sstt jangan panggil tuan Kim.Panggil papa saja oke.
Jeon Jungkook
Emm..baik papa
Kim Seokjin
Haha...kau lucu sekali.Selamat menikmati malam pertama kalian.
Setelah papa pergi,aku kini berdiri menatap pintu kamar.
Aku menarik nafas dalam dalam.
Aku memberanikan diri masuk ke dalam sana.
Kamar terlihat sangat terang.
Aku menatap punggung Taehyung yang kini tengah duduk membelakangiku.
Ia terlihat masih sibuk dengan dunianya sendiri.
Kim Taehyung
(menoleh) Ohh hyung,apa yang hyung lakukan di sini ?
Aku agak terkejut dengan pertanyaanya.Tapi lupakan.
Jeon Jungkook
Emm papa bilang,ini juga sekarang kamarku.
Jeon Jungkook
Tapi kalau kau tidak ingin aku ada di sini,aku akan tidur di kamar sebelah.
Aku menarik nafas lega.Setidaknya aku bisa lolos dari malam pertama ini.
Kim Taehyung
Aniyo...hyung di sini saja,oke 😁
Kim Taehyung
Tae mau bobo sama hyung.
Aku duduk di samping Taehyung.Banyak kertas origami di atas ranjang.
Jeon Jungkook
Apa yang sedang kau lakukan ?
Kim Taehyung
Membuat burung burung harapan.Tapi Tae tidak bisa membiatnya seperti punya papa 😢
Jeon Jungkook
Mau aku ajari ?
Saat purnama bersinar begitu terang.
Saat kami berdua menuliskan harapan kami di atas burung burung kertas warna warni.
Dia tidak cacat.Walau tingkahnya memang seperti anak kecil yang polos.
Dia juga tidak terlihat benar benar sakit sehingga ia harus tetap di atas ranjangnya.
Dan aku tau itu ketika bisa mendengar suara tawanya yang menyenangkan.
Kim Taehyung
Hyung,bisa kau gantung burung burungnya di langit langit ?
Jeon Jungkook
Dengan senang hati.
Kami akan memulainya bersama.
Ini bukan sebuah hubungan yang serius sama seperti yang kami sandang sekarang.
Tapi,kami akan mulai berteman.
Jeon Jungkook
Di gantung di sini ?
Aku menggantung burung burung kertas itu di langit langit.
Bagai harapan yang selalu ingin kami lihat saat ingin memejamkan mata dan ketika membuka mata.
Mengingatkan kami tentang tujuan hidup dan keiinginan yang ingin kami raih.
Kim Taehyung
Woaaahh cantik...
Kim Taehyung
Cantik sekali...
Taehyung bertepuk tangan.Ia terlihat begitu bahagia.
Aku beranjak turun dari tangga.Namun manik mataku menangkap Taehyung yang kini tengah mengusap darah yang keluar dari hidungnya dengan lengan bajunya.
Jeon Jungkook
Taehyung,kau kenapa ?
Kim Taehyung
Tidak papa,kok hehe.
Jeon Jungkook
Sebentar,aku ambilkan tisu.
Aku berjalan ke arah nakas.Membuka laci laci di sana.
Mataku membola begitu melihat tumpukan obat di dalam laci itu.
Aku menatap setiap tablet hingga kapsul berbagai macam ukuran dan warna itu.
Lalu menoleh menatap Taehyung yang kini tengah memainkan jari jari kakinya di sana.
Kim Taehyung
Hyung,tisunya mana ?
Aku mengambil tisu,dan dengan cepat membersihkan sisa sisa darah di bawah hidungnya.
Jeon Jungkook
Ini sudah malam,sekarang tidurlah.
Jeon Jungkook
Kau tidurlah duluan,oke...
Kim Taehyung
(menggeleng lucu) Aniyo...
Taehyung menuntun tanganku,membawaku untuk duduk lalu ia menidurkan kepalanya di pahaku.
Aku merasa kurang nyaman.
Kim Taehyung
Tae suka akhirnya Tae punya temen,hehe...
Benar kata papa,dia hanya anak anak.
Dia tidak akan memakanku.
Jeon Jungkook
Baiklah tidurlah,hyung akan matikan lampunya.
Kim Taehyung
Tae takut gelap.Biarkan lampunya menyala ya...
Jeon Jungkook
(mengangguk)
Meringkuk sambil menggenggam tangan kananku.
Jeon Jungkook
Kenapa Junghee rela kabur dari rumah hanya demi agar tidak menikah denganmu ?
Jeon Jungkook
Apa yang salah darimu ?
Jeon Jungkook
Junghee pasti akan bahagia memilikimu.
Rasa tidak nyaman itu perlahan menghilang begitu melihat wajahnya ketika tertidur.
Ia terlihat seperti bayi.
Aku sudah memutuskan,aku akan menganggapnya sebagai seorang adik.
Taehyung tidak seburuk yang di katakan Junghee.
Ia tidak akan menghancurkan masa depan siapapun,termasuk Junghee.
Taehyung hanya pria yang membenci gelap.
Ia juga hanya pria dengan sejuta impian di atas burung burung keras.
Pria yang bahkan bisa tertawa hanya dengan hal hal kecil saja.
Aku pikir,ini akan menjadi hal yang buruk dalam hidupku.
Tidak belum sebagai seorang suami.Karena ini terlalu cepat.
Tapi sebagai seorang teman.
Mungkin kisah ini tidak akan sesedih yang ku bayangkan.
Tidak setragis dalam bayanganku.
Ini hidupku,dan aku harus menjalaninya.
Yaaa aku harus bertanggung jawab atas semua pilihanku.
Tiba tiba saja ponselku berdering.
Jeon Jungkook
Siapa yang menelpon malam malam begini ?
Jeon Jungkook
📞Halo...Junghee kau ada di mana ?!
Jeon Junghee
📞Hiks hiks hiks...
Jeon Jungkook
📞Kenapa ? Kenapa kau menangis ? Jawab oppa !! Apa yang terjadi,hah ?!
Jeon Junghee
📞Oppa,hiks hiks...kekasihku...dia meninggalkanku,hiks hiks..
Jeon Jungkook
📞APA ?! Beraninya dia !! Dimana kau,oppa akan menjemputmu.
Jeon Junghee
📞Tidak oppa...aku takut pulang.
Jeon Jungkook
📞Kenapa ? Appa dan eomma sangat khawatir padamu.
Jeon Junghee
📞Tidak,hiks hiks.Aku takut...
Jeon Jungkook
📞Kenapa ? Jawab oppa Junghee !!
Jeon Jungkook
(membolakan mata)
Kadang ketika kau mulai merasa lebih baik dengan hidupmu,ujian datang tanpa di undang.
Jeon Jungkook
📞Tetap di situ,oppa akan menjemputmu !!
Author 😊
Maaf,baru up hehe
Author 😊
Dan dukung author dengan tinggalkan...
"Setiap hal yang kadang membuatku ragu adalah sebuah tantangan tersendiri.Tantangan itu adalah proses dari sebuah keraguan untuk sebuah kenyamanan dan kepercayaan.Tapi kadang kala ketika aku telah merasa nyaman,badai kembali akan datang.Namun,bukankah setelah badai pelangi akan datang ?"
EPS.03
-Pengganti (Taekook/KookV)-
Jungkook menyetir mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.
Namja itu nampak begitu gelisah.
Selain meninggalkan Taehyung sendirian di kamar pada malam pertama mereka,Jungkook juga pergi dari rumah mertuanya tanpa pamit pada siapapun.
Jeon Jungkook
Junghee !! (meremat stir mobil)
Jeon Jungkook
Apa yang sudah kau lakukan,hah ?!!!
Ia benar benar kacau setelah mendengar kalau Junghee tengah mengandung dan kekasihnya meninggalkannya begitu saja.
Jeon Jungkook
Oppa tidak percaya kau bertindak sejauh ini,Hee-ah...
Jeon Jungkook
Kalau kau tidak ingin memikirkan keluarga kita,seharusnya kau bisa memikirkan dirimu sendiri.
Jeon Jungkook
Bukan Taehyung yang akan menghancurkan masa depanmu,seperti yang kau katakan.
Jeon Jungkook
Tapi...dirimu sendiri yang menghancurkan hidupmu.
Jungkook tidak bisa menahan air matanya.
Gagal sebagai seorang kakak.
Mobil itu menepi di bahu jalan.
Malam itu hujan cukup deras.
Namja manis itu menatap sekeliling di antara pandangannya yang kabur karena derasnya hujan.
Jungkook terus memanggil nama adiknya itu.
Jeon Jungkook
Jeon Junghee !!!!
Jungkook memutarkan pandangannya ke segela arah.Tapi nihil,ia tidak melihat keberadaan sang adik.
Ia berlari dan menanyakannya pada orang sekitar.
Jeon Jungkook
Maaf apa tuan pernah melihat gadis ini di sini ? (menunjukkan foto Junghee)
Unknow
Maaf saya tidak lihat.
Jungkook menghela nafas.Ia kembali berlari dan terus bertanya pada orang orang sekitar.
Ia tidak puduli dengan tetesan air hujan yang semakin deras menimpa tubuhnya.
Yang ada di dalam pikirannya hanya Junghee.
Jeon Jungkook
Kau di mana ?!!
Jeon Jungkook
Ini oppa,kau tidak perlu takut !!
Jeon Jungkook
Kau ada di mana ?
Jungkook tidak bisa berkata kata.Dadanya sesak.Pikirannya kacau,dan tubuhnya lelah.
Ia masuk ke dalam mobilnya dan mengambil ponselnya.
Jeon Jungkook
📞Emm halo Yeji,ini aku Jungkook.Apa Junghee bersamamu ?
Jungkook menelpon semua teman Junghee yang ia kenal.
Tapi tidak ada satupun di antara mereka yang tau.
Tapi,ia tidak akan menyerah.
Jungkook juga mengunjungi tempat tempat di mana adiknya sering menghabiskan waktu.
Tapi ia tidak ada di manapun.
Jeon Jungkook
(meremat stirnya) Dimana kau,hmm ?
Jeon Jungkook
Dengan keadaanmu yang seperti ini harusnya kau tidak lelah dan kehujanan.
Langkah panjang Jungkook keluar dari sebuah kafe.
Tapi,gadia itu tidak ada di sana.
Langkahnya terhenti,ia menegadahkan kepalanya menatap langit.
Membiarkan wajahnya dihujami air hujan yang masih turun dengan derasnya.
Jeon Jungkook
Hiks hiks...kau ada di mana ?
Jeon Jungkook
Junghee,oppa menyayangimu.Oppa tidak akan memarahimu.
Jeon Jungkook
Pulang,sayang...pulanglah ku mohon.
Jungkook berjongkok sambil menunduk dan memeluk lututnya.
Unknow
Dia tidak layak untuk air matamu,Kook...
Jungkook mengadakan kepalanya.
Yoongi memayungi sang sahabat sambil menatapnya lekad.
Min Yoongi
Bisakah kau memikirkan dirimu sendiri,dan mengenyampingkan Junghee sebentar saja ?
Min Yoongi
Kau bahkan masih begitu menyayanginya setelah semuanya terjadi ?
Jeon Jungkook
Hyung,apa maksudmu ?
Min Yoongi
Aku tau semuanya...
Jeon Jungkook
(membolakan matanya)
Min Yoongi
Aku tau bahwa Junghee telah memaksamu untuk menikahi sosok yang seharusnya menjadi suaminya .
Yoongi mengantar Jungkook pulang,sementara mobil Jungkook di bawa pulang supir rumah.
Hanya ada hening di antara keduanya.
Min Yoongi
Apa kalau adikmu memintamu terjun ke dalam kawah,kau akan melakukannya ?
Min Yoongi
Apa kalau adikmu memintamu untuk menelan racun atau melukai pergelangan tanganmu,kau akan melakukannya juga ?!
Jeon Jungkook
...(menunduk)
Min Yoongi
Apa kau tidak bisa berpikir ?!!
Min Yoongi
Hidup yang kau jalani adalah milikmu seutuhnya,Jungkook.
Min Yoongi
Berhenti menjadi bodoh !!
Jeon Jungkook
(mengepalkan tangannya)
Min Yoongi
Kau bahkan rela menikahi seorang namja demi Junghee.Apa ketika ia memintamu untuk pergi saja dari dunia ini kau akan melakukannya ?!
Min Yoongi
Jangan membuatku tertawa.
Min Yoongi
Yakk Jeon Jungkook,kenapa diam saja ?!
Min Yoongi
Jawab pertanyaanku !!
Jungkook tidak mengatakan apapun.
Jeon Jungkook
Ini hidupku...
Jeon Jungkook
Aku tau aku bodoh,aku menyesal untuk itu.
Jeon Jungkook
Junghee adalah satu satunya saudaraku.Aku melimpahkan semua milikku untuknya.
Jeon Jungkook
Dan tanpa aku sadar aku menggiringnya untuk selalu bergantung padaku.
Jeon Jungkook
Aku kakak yang buruk,hiks hiks...
Jeon Jungkook
Aku gagal...
Jeon Jungkook
Dan sekarang...(menatap luar lewat kaca mobil)
Jeon Jungkook
Adikku tengah mengandung,dan sekarang ia ada di luar sana.
Jeon Jungkook
Aku...(meremat dadanya)
Min Yoongi
Siapaoun yang menabur akan menuainya,Jungkook.
Min Yoongi
Biarkan Junghee menanganinya sendiri.
Min Yoongi
Kau tidak ingin membuatnya bergantung padamu terus kan ?
Jeon Jungkook
(menatap Yoongi)
Jungkook masuk ke dalam rumahnya dengan pakaian yang basah kuyup.
"Biarkan Junghee menanganinya sendiri."
"Kau tidak ingun membuatnya terus bergantung padamu,kan ?"
Jeon Jungkook
Haruskah aku membiarkan Junghee melakukannya sendiri ?
Jeon Jungkook
(memeluk tubuhnya sendiri)
Kim Seokjin
Jungkook,kau dari mana ?
Kim Seokjin
Astaga...kau basah kuyup.Biar aku ambilkan handuk.
Jeon Jungkook
Tidak usah papa.Aku bisa melakukannya sendiri.
Jeon Jungkook
Terimakasih dan maaf...
Jungkook berjalan ke arah kamarnya dan Taehyung.
Sementara Seokjin menatap menantunya itu lekad.
Kim Namjoon
Ada apa chagia ?
Kim Seokjin
Tidak bukan apa apa...
Kim Seokjin
Apa kau tidak berpikir kalau Jungkook sebenarnya terpaksa menikahi anak kita,Namjoon-ah ?
Kim Namjoon
(menatap punggung Jungkook yang perlahan menjauh)
Jungkook masuk ke kamarnya dan segera mengganti pakaiannya.
Kim Taehyung
Emmhh...(mengucek matanya)
Kim Taehyung
(duduk dari baringnya) Hyung...
Kim Taehyung
Hyung dari mana ?
Jeon Jungkook
(menoleh) Dari luar sebentar.
Jeon Jungkook
Apa aku mengganggumu ?
Jeon Jungkook
Maaf.Tidurlah lagi,ini masih jam 3 pagi.
Taehyung menatap punggung polos sang istri.
Punggung yang begitu kokoh dengan otot otot yang terbentuk sempurna.
Kim Taehyung
(memiringkan kepalanya)
Kim Taehyung
Apa hyung kedinginan ? (guman)
Taehyung perlahan menggerakkan kakinya.
Ia berusaha turun dari ranjang dan menapakkan telapak kakinya di lantai.
Kim Taehyung
(berusaha bangun)
Taehyung berhasil berdiri dengan penuh berjuangan.Ia perlahan melangkahkan kakinya.
Jeon Jungkook
(menoleh) Taehyung !! (lari)
Dengan sigap Jungkook menangkap tubuh kurus Taehyung dan melindunginya agar tidak terbentur lantai.
Mereka jatuh berdua dengan Jungkook yang berada di bawah.
Jeon Jungkook
Tae kau baik baik saja ?
Jeon Jungkook
Kau tidak terluka,kan ?
Kim Taehyung
(menggeleng lucu)
Jeon Jungkook
Hahh syukurlah~
Jungkook membantu Taehyung kembali duduk di atas ranjang.
Jeon Jungkook
Kenapa kau turun ?
Jeon Jungkook
Bagaimana kalau kau jatuh dan kenapa kenapa ?
Kim Taehyung
Emm Tae.. (memainkan jarinya)
Kim Taehyung
Tae takut hyung kedinginan,jadi Tae mau meluk hyung (menunduk)
Kim Taehyung
Hyung kelihatan sangat sedih dan kedinginan,jadi Tae...
Kim Taehyung
Tae minta maaf
Entah mengapa saat ia melihat tinggah lucu suaminya itu hatinya menjadi lebih hangat.
Ia sekejap melupakan masalahnya.
Tingkah polos yang begitu manis.
Bagaimana Junghee bisa mengatakan Taehyung itu pria cacat dan penyakitan ?
Dia memang tidak sempurna.
Tapi bagi Jungkook...Taehyung adalah seseorang yang hangat.
Jeon Jungkook
Kau baik sekali~
Jeon Jungkook
Hyung memaafkanmu kok 😊.Tapi,jangan diulangi lagi oke.
Kim Taehyung
Nee Kookie hyungie...
Taehyung menarik selimut dan membuat selimut tebal itu menyelimuti tubuh mereka.
Jeon Jungkook
Hei,apa yang kau lakukan ?
Kim Taehyung
Menghangatkanmu (senyum)
Taehyung tersenyum dan membawa Jungkook ke dalam pelukannya.
Mereka saling berpelukan menghangatkan diri di balik selimut tebal.
Jungkook membopong Taehyung dan mendudukkannya di atas kursi roda setelah merapikan pakaiaanya.
Kim Taehyung
Ahh Tae lapar ☹
Jeon Jungkook
Sabar boy,hyung hanya tinggal memasang lencana ini saja.
Taehyung menatap sosok Jungkook yang begitu menawan dengan seragam tentaranya.
Tubuh tegap dan otot otot yang terbentuk dengan sempurna.
Beda sekali penampilannya dengan yang kemarin saat acara pernikahan.
Kim Taehyung
Woaah hyung sangat tampan.😯
Jeon Jungkook
Kau juga tampan,boy...
Kim Taehyung
Nanti Tae kalau sudah besar mau jadi tentara seperti hyung 😀
Jeon Jungkook
Hahahah iya iya cepatlah be_
Jeon Jungkook
Ehh usiamu kan...
Unknow
Maaf menggangu tuan.
Unknow
Tapi tuan Jimin sudah ada di bawah.
Kim Taehyung
Jimin hyung itu pak gurunya Tae,hehe...
Jungkook membopong tubuh kurus Tae ke lantai bawah supaya cepat.
Kim Taehyung
(mengalungkan tangannya di leher Jungkook) Hyung...
Kim Taehyung
Baunya harum...
Jeon Jungkook
Haisshh bocah ini (mengalihkan pandangannya)
Jungkook mendudukkan Tae di salah satu sofa.
Park Jimin
Hai,Taehyungie...
Park Jimin
Bagaimana kabarmu ?
Kim Taehyung
Aku baik baik saja.
Jimin mengusap surai Taehyung gemas.
Ia mengeluarkan permen dan coklat dari dalam tasnya.
Kim Taehyung
Uwaahh coklat.
Park Jimin
Eitt nanti,setelah belajar oke.
Kim Taehyung
(mengerucutkan bibirnya lucu) Yahh...
Lalu pandangannya teralih pada sosok namja yang kini tengah berdiri di samping Taehyung dengan seragam tentaranya.
Park Jimin
Ehh siapa pak tentara ini ?
Jeon Jungkook
Aku ? (menunjuk dirinya sendiri)
Taehyung memeluk pinggang Jungkook.
Kim Taehyung
Dia Kookie hyung.
Kim Taehyung
Istrinya Tae,hehe 😁
Park Jimin
Istri ? (memiringkan kepalanya)
Author 😊
Hai,author up lagi hehe
Author 😊
Dukung author dengan tinggalkan...
"Sifat polosmu dan caramu tersenyum membuat hatiku kembali hangat,membuatku ingin kembali tersenyum dan melupakan sekejap setiap masalahku.Apa artinya semua ini ? Haruskan aku menepisnya ?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!