MIMPI INDAH
BAB 1
Gita saat ini, tinggal dengan ibu tiri dan kakak tirinya.
Gita mempunyai mimpi menjadi seorang penyanyi.
Kakak tirinya, sulis juga mempunyai mimpi yang sama dengan Gita.
ibu gita meninggal sejak gita berusia 12 tahun.
Ayahnya menikah lagi dengan mama fara.
gita dan sulis bersaudara sejak saat itu. Tetapi mama fara hanya menyayangi anaknya saja.
padahal, Gita dan sulis seumuran.
mereka berumur 20 tahun saat ini
sekolah giring ingin mengadakan tes terbuka untuk umum. semua orang boleh mendaftar.
Gita tertarik, Gita lalu mengajak temannya untuk ikut serta.
GITA
sis, kamu mau ikut tidak?
siska
memangnya kita bisa ikut?
GITA
iya. Ini di buka umum.
Rasya
Aku juga mau ikut, jika kalian juga ikut.
GITA
sampai ketemu bezok ke sekolah giring.
Gita pulang ke rumahnya dan memberitahukan mama tirinya.
GITA
mam.. Gita ingin daftar tes di sekolah giring.
mama Fara
memangnya kamu bisa nyanyi? nanti malu-malui lagi
GITA
gita bisa nyanyi ma...
SULIS
dia bisa nyanyi. tetapi penampilan begitu mau ikut tes? bisa lolos ngak tuh?
GITA
iyakan di coba dulu..
mama Fara
ngak usah ikut. mendingan kamu beresin pakaian mama sama sulis kemudian sterika.
GITA
ma..ijinin Gita yah.. kali ini saja. jika Gita tidak lolos gita ngak akan bermimpi jadi penyanyi lagi.
SULIS
udah ma.. biarin aja. nanti juga dia tahu rasa jika tidak lolos.
mama Fara
yaudah. mama izin nin tapi kamu harus janji, jangan bawa-bawa nama mama sama sulis nanti. mama malu punya anak tiri kayak kamu. tubuhmu saja kayak karung.
SULIS
terus... nanti kalau kita ketemu disana, ngak usah sok kenal. Anggap saja kita ngak pernah ketemu dan tidak punya hubungan apapun.
GITA
sulis, kamu juga mau daftar di sana?
SULIS
kalau iyya kenapa? lagian aku pasti bakalan lolos.
GITA
Aku senang, nanti kalau aku lolos kita bisa barengan.
SULIS
ih... jangan mimpi terlalu tinggi Git, kamu itu cocoknya jadi pembantu saja. lebih banya gerak membersihkan rumah supaya bb kamu turun.
mama Fara
udah lah. ngak usah urusin dia. kita sebaiknya pergi saja. sayang, kamu mau makan di restoran kan? yaudah. kita berangkat.
SULIS
lets go mama tersayang
mama Fara
kamu, jangan lupa beresin semua pekerjaan rumah. mulai dari ngepel, mencuci dan masih banyak lagi. jangan hanya santai di rumah.
Sulis dan mama fara pergi keluar. Gita harus mengerjakan pekerjaan rumahnya. jika tidak, mama fara pasti memberi hukuman yang sangat berat untuk gita.
mama fara memperlakukan Gita seperti pembantu di rumah gita sendiri.
Ayah gita sedang keluar kota untuk bekerja, jadi tidak tahu apa yang dilakukan istrinya kepada anaknya.
selesai beres-beres, Gita melihat foto ibunya yang tersenyum. Gita menangis sejadi-jadinya.
Gita sangat merindukan ibunya. Ditambah ibu tirinya selalu membut Gita tersiksa.
Ayahnya selalu menelpon untuk memastikan keadaan gita. Tetapi, ibu tiri Gita melarang gita memberitahukan ayah gita tentang sebenarnya.
Alasan karena suaminya mempunyai penyakit jantung.
Gita menurut. ketika gita di telepon oleh ayahnya, Gita hanya mengatakan jika dia baik-baik saja. Gita takut jika ayahnya akan mengkhawatirkan dirinya dan apa yang di katakan ibu tirinya terjadi.
GITA
yah...ma... Gita rindu
GITA
kapan ayah bisa pulang?
GITA
Gita sendirian di sini
GITA
Gita lelah, Gita lemah
tidak lama, Gita tertidur sambil memeluk foto ibunya.
malam sudah tiba. sulis dan mama fara sudah pulang.
mereka lalu melihat rumahnya.
mama Fara
sepertinya, dia memang sudah membersihkannya.
mama Fara
dia anak rajin juga
SULIS
udah lah ma, ngak perlu bicara soal gita. Apalagi bilang gita rajin lah, Gita-gita terus. sulis bosan dengernya.
mama Fara
yaudah. sekarang kita tidur.
SULIS
terus, ini roti di simpan di mana ma?
mama Fara
simpan di kulkas. Nanti bezok baru kamu makan.
SULIS
yaudah. kita pergi tidur.
mama Fara
iya. mama juga udah lelah.
mama fara dan sulis lalu masuk ke kamar dan tidur
BAB II
Pagi hari, gita bangun lebih pagi.
Gita bersiap ingin berangkat ke sekolah giring.
GITA
Teman-temanku pasti sudah menunggu.
Tiba-tiba perut gita berbunyi.
GITA
Aku laper. Dari semalam belum makan.
Gita mengambil makanan di kulkas. sebuah roti di temukan. Gita lalu memakannya.
setelah selesai makan rotinya, Gita pergi lebih dulu ke sekolah giring.
sementara, sulis baru bangun.
mama Fara
sulis, mama dari tadi bangungin kamu. Takutnya nanti terlambat ikut tesnya sayang
SULIS
iya ma... ngak usah marah-marah. masih pagi loh
mama Fara
iyaa.. jadi kamu makan dulu biar punya tenaga.
SULIS
kayaknya udah terlambat deh mam kalau makan. ambil roti aku aja ma di kulkas.
SULIS
sulis makan roti aja.
mama Fara
sayang, rotinya kok ngak ada?
SULIS
masa sih ma? kemarin sulis simpan di kulkas kok
mama Fara
pasti si Gita nih yang makan. Dasar anak itu, Gak tahu diri banget. Makan makanan orang.
SULIS
yaudah deh... sulis gak perlu makan. sulis berangkat dulu. idah telat nih
mama Fara
iya.. hati-hati sayang.
Gita akhirnya sampai di sekolah giring dengan berjalan kaki.
Teman-temannya sudah menunggu di pintu gerbang.
Rasya
kamu kok jalan kaki git?
GITA
iya ngak punya pilihan sih. motor ngak ada, mobil lebih-lebih.
siska
kan kamu punya sepeda?
GITA
punya. tapi bannya lagi kempes.
Rasya
ya udah. kita harus masuk. udah mau mulai juga.
semua orang bersiap-siap.
siska
Apa kita bisa lolos nih?
GITA
aduh gimana dong kalau ngak lolos? aku udah janji sama mama fara agar bisa lolos.
Rasya
tenang aja. kita pasti bisa.
siska
Eh, bukan kha itu sulis?
Rasya
git, samperin saudara kamu. lihat tuh dia lagi sendirian di sana.
GITA
aku di suruh pura-pura tidak kenal dia
GITA
Dia malu kalau semua orang tahu, aku ini saudaranya.
Rasya
wah..keterlaluan tuh maklampir.
siska
Tau tuh. dia numpang di rumah kamu, tetapi jadiin kamu pembantu. pembantu di rumah sendiri.
Rasya
Gila bener mak lampir. mau juga kamu nurut Git?
GITA
Harus gimana lagi. yang kasih aku makan kan mama fara.
siska
iya. Tapikan git, uang itu juga dari hasil kerja papa kamu.
GITA
ngak ah. takutnya nanti papa shock lalu sakit.
siska
kasihan banget kamu gita. punya ibu tiri kejam, di tambah sulis yang lebih parah lagi.
Rasya
kalau aku jadi kamu, Udah bunuh diri dari dulu. lagian kamu, kasih ijin papa kamu untuk nikah.
Rasya
Aku kan sudah ingatin kalau dimana-mana, ibu tiri itu kejam.
siska
ngak juga kali. Aku juga punya ibu tiri tapi tidak kejam. malah sayang banget sama aku.
Rasya
papa kamu gita yang salah pilih istri.
GITA
iya...iya...Aku tahu.
GITA
Apaan? mau bahas ibu tiri lagi?
siska
bukan. cowok yang disana?
siska
coba lihat? Ganteng banget kan?
GITA
semoga dia lolos juga. supaya kita bisa tiap hari cuci muka.
GITA
ngak kayak sebelah situ tuh... udah bosan liatnya
Rasya
Aneh luh. ganteng-ganteng gini bosan di liatnya, aku lebih ganteng dari cowok di sana.
kini gilirang gita yang tes. Namanya di sebut.
Gita lalu masuk dan menyanyi. suaranya sangat bagus dan merdu.
pak guru
saya tersentuh dengan lagu yang kamu nyanyikan.
Directur
Dia menggunakan perasaan yang sangat dalam sehingga kita bisa merasakannya.
bu choi
Tetapi, sebaiknya kita pikirkan tentang penampilannya.
Directur
Apa yang salah dengan penampilannya bu choi?
bu choi
jangan bilang, Directur tidak melihatnya. sudah sangat jelas jika dia lebih besar. Akan sangat sulit untuk menjadi penyanyi nanti.
pak guru
Ya sepertinya begitu
kepala sekolah
aku juga setuju.
Directur
ini bukan tes kecantikan. Anda jangan lupa jika kita mencari yang bisa bernyanyi bukan mencari seorang model.
bu choi
Kepala sekolah, anda yang menentukan.
Directur
saya sangat yakin dengan pilihan kepala sekolah pasti yang terbaik.
kepala sekolah
Apa? dia lolos?
Directur
selamat Gita. kamu lolos.
GITA
Terima kasih banyak pak. saya janji akan berusaha sekeras mungkin.
pak guru
Selamat bergabung.
GITA
yes akhirnya aku lolos.
BAB III
Gita berhasil lolos. Gita pulang dengan perasaan senang.
GITA
ma, Gita akhirnya lolos.
mama Fara
setelah di permalukan dengan penampilan kamu?
mama Fara
Sulis tadi bilang, jika banyak guru yang menolakmu. beruntung, Hanya ada satu guru yang membelamu.
GITA
Yang terpentingkan Gita lolos.
mama Fara
mama senang, sedih, kecewa. itu tidak ada urusannya denganmu.
SULIS
udah deh gita. baru lolos aja udah senang banget. Aku biasa-biasa aja tuh.
SULIS
sudah pasti aku lolos.
mama Fara
sudah-sudah. Gita kamu ke dapur dan masak untuk makan malam.
mama Fara
jangan iya ma saja. kamu ke dapur sekarang!
Gita langsung menuju ke dapur.
Gita akhirnya selesai menyiapkan makan malam. Gita lalu memanggil mama fara.
GITA
Ma.. gita udah siapin makan malam.
mama Fara
sulis....! Ayo makan.
mama Fara
kamu makan setelah aku dan sulis makan.
SULIS
Ada apa sih ma. ribut-ribut.
mama fara makan bersama anaknya tanpa mengajak Gita juga.
Gita hanya berdiri di dekatnya sambil melihat mama fara dan sulis makan.
Guta jadi laper juga melihat mereka makan dengan lahap.
mama fara dan sulis sudah selesai makan.
mama Fara
Gita, ini tinggal nasi sama sayur yang tersisa.
mama Fara
kamu makan saja yah...
SULIS
ini, sisa makananku masih banyak. kamu makan aja. ini masih ada ayam gorengnya sedikit.
Gita lalu memakan makanan sisa sulis.
mama Fara
selesai makan, kamu cuci piring.
SULIS
udah ma. ayo kita pergi tidur.
selesai makan, gita langsung cuci piring. ini sudah hal biasa bagi gita. semua pekerjaan rumah, Gita yang menghendel sendiri.
Gita bahkan tidak pernah melihat ibu tirinya maupun sulis membersihkan rumah.
semenjak mereka menikah dengan ayah Gita.
Gita sudah terbiasa membersihkan rumah sendiri.
GITA
Akhirnya sudah selesai juga.
Gita lalu pergi ke kamarnya tidur. kamar gita sudah seperti gudang.
barang-barangnya di tempatkan di kamar semua Tanpa menggunakan lemari.
ibu tirinya melarangnya membeli lemari.
jadi Gita memakai peralatan yang seadanya saja untuk menyusun pakaiannya.
GITA
Aku harus tidur lebih awal. Bezok ke sekolah giring untuk mengambil baju sekolah.
Tidak lama, Gita tertidur.
Keesokan harinya, Gita bangun dan langsung mandi.
Tetapi sulis masih berada di kamar mandi.
GITA
sulis, lebih cepat sedikit. kita bisa terlambat nanti.
mama Fara
Gita, terserah sulis mau lama di kamar mandi. kamu tidak perlu ikut campur.
GITA
iya ma... tapi gita takut terlambat.
GITA
Hari ini pertama sekolah ma. Gita takut nanti gerbangnya sudah di tutup.
GITA
Apalagi gita jalan kaki.
sulis yang baru keluar dari toilet, marah-marah.
Gita tidak menghiraukan perkataan sulis. dia langsung masuk ke toilet.
mama Fara
Anak itu, tidak punya sopan santun, main masuk-masuk aja.
SULIS
udahlah ma... tidak perlu urisan dia. nanti mama bisa stres.
mama Fara
Bener juga. mama bisa stres nanti.
Gita berlari sekencang mungkin untuk sampai di gerbang sekolah. Tetapi gerbang sekolah sudah di tutup.
GITA
pak... pak, tolong bukain.
Tanpa gita sadari, Andi berada di belakangnya.
Andi
santai saja. langsung panjat pagar saja.
Andi
siapa yang terlambat, aku tadi keluar beli sesuatu. Enak saja nuduh terlambat.
GITA
Aku ngak bisa panjat.
GITA
kamu ngak liat badan aku?
Andi
Mau dibantu atau tidak?
Andi lalu membungkukkan badannya dan meminta gita untuk naik.
Andi
cepatlah Naik. Kamu mau terusan berada di sini?
Gita lalu menaiki punggung andi. Andi terlihat kewalahan tetapi berusaha tetap terlihat baik-baik saja.
Gita berhasil berada di pagar. tetapi Gita tidak tahu bagaimana bisa turun.
GITA
ini turunya bagaimana?
Andi lalu memanjat pagar.
Andi
Langsung lompat aja seperti ini.
Andi lalu melompat turun.
Gita mengikutinya. tetapi malah kepala gita terbentur juga di jalan.
Andi
Kamu lompat atau apa sih?
Andi
lompat kok kayak gitu?
Gita kesakitan. ia menyentuh kepalanya yang sedikit sakit.
Andi memeriksa kepala gita.
Andi
sudahlah. kepalamu tidak apa-apa. cepat masuk.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!