NovelToon NovelToon

Liliana

1

Liliana
Liliana
Lo yakin bakalan lakuin ini le?
Lili memegang lengan Leon dengan wajah penuh kekhawatiran
Leon
Leon
yakin seyakin-yakinnya!
Leon yang tengah di atas motor menjawab dengan tegas tanpa memandang Lili sedikitpun, sedang tangannya masih terus menarik gas dengan kuat.
Liliana
Liliana
tapi perasaan gue nggak enak Leon....
Lili masih terus mencoba mencegah Leon untuk mengikuti balapan motor liar.
Leon
Leon
udahlah, cuekin aja!
Leon
Leon
cuman perasaan Lo aja kali?!
Liliana
Liliana
Tapi-
Leon
Leon
udah, cukup!
sebelum Lili menyelesaikan kalimatnya, Leon segera memotong.
Leon
Leon
gue tuh mau balapan!
Leon
Leon
bentar lagi bendera turun kalo lo gak segera menyingkir, lo yang bakalan jatoh!
Leon masih kukuh dengan pendiriannya.
Lili yang tak lagi bisa mencegah, perlahan melepaskan genggamannya pada lengan Leon, lalu menyingkir kesamping.
meski berat, Lili hanya bisa menyimpan perasaan tak nyamannya sendiri. dalam hati Lili terus berdoa, berharap tak ada hal buruk terjadi pada Leon.
sorak-sorai para penonton yang mendukung jagoan masing-masing berdengung keras, bersamaan dengan diturunkannya bendera dan melesatnya para pemain.
namun hal yang tak pernah di inginkan Lili pun terjadi.
Liliana
Liliana
Leoooo.....n!!!
Lili berteriak histeris seraya berlari ke depan, menghampiri Leon yang telah bersimbah darah di tanah.
Liliana
Liliana
Leon, sadar Leon... sadar!!!
Lili melepas helm yang dikenakan Leon, lalu memangku kepala sambil menepuk pelan wajahnya.
kerumunan
kerumunan
oh... ternyata mereka kembar...
kerumunan
kerumunan
gue kira mereka pacaran anjir...
kerumunan
kerumunan
lagian keliatan sayang banget mereka
kerumunan
kerumunan
muka nya juga persis sama loh
kerumunan
kerumunan
padahal baru mulai kok udah jatoh ya
kerumunan
kerumunan
kepleset kali...
kerumunan terus membicarakan mereka berdua, namun tak ada seorangpun yang berinisiatif untuk menolong atau sekedar memanggilkan ambulans.
Leon
Leon
Li-li...
Leon terus memanggil nama Lili dengan lirih.
tak kuasa Lili menangis semakin histeris, memeluk erat Leon dengan satu tangan. sedang tangan yang lain ia gunakan untuk menghubungi 911, meski dengan gemetaran.
Liliana
Liliana
Leon, lo jangan tidur Leon! please tetep buka mata lo!
Liliana
Liliana
abis ini ambulans dateng, lo harus tetep sadar, Leon!
Liliana
Liliana
please Leon, please! don't sleep please!
masih menahan tangis, Lili berusaha membuat Leon tetap terjaga.
Leon
Leon
sorry, Li...
suara Leon semakin lirih, hampir tak terdengar bahkan oleh Lili yang tepat disebelahnya sekalipun.
Liliana
Liliana
lo gausah ngomong macem-macem Le, lo cuman harus tetep sadar! ambulans bentar lagi dateng, lo jangan tidur!!!
Leon
Leon
sorry, ya...
perlahan Leon mengangkat sebelah tangannya yang berlumuran darah dan mengusap air mata di wajah Lili.
dengan senyum tipis, Leon mencoba menghibur Lili yang masih menangisinya.
Leon
Leon
sorry, Li... gue udah capek
Leon
Leon
gue... capek...
Liliana
Liliana
Leon...
Liliana
Liliana
jangan bercanda Le, bangun!!!
Liliana
Liliana
Leon... please!!!
perlahan lengan Leon melemah, seiring dengan ia yang menutup mata.
suara tangis Lili semakin keras, memilukan siapapun yang mendengarnya.

2.

#keesokan sorenya ~
Leon
Leon
sorry ya Li, karna gak dengerin omongan lo ... akhirnya gue jadi kaya gini
Leon menunduk lemah, sambil setengah duduk di ranjang rumah sakit, sambil di suapi jeruk oleh Lili.
Liliana
Liliana
hah....
Lili menghela nafas pasrah.
Liliana
Liliana
udah nasib lo kayaknya Le.
Leon sedikit mencuri-curi pandang pada Lili sambil takut-takut. pasalnya dia memang merasa sedikit bersalah.
Leon
Leon
tapi tetep aja gue ngerasa bersalah banget sama lo
Lili menghela nafas dengan panjang nan berat, lalu di letakkannya jeruk yang sebelumnya ia pegang kembali ke piring.
Liliana
Liliana
kalo lo emang serius ngerasa bersalah sama gue, abis ini lo jangan bandel lagi
Liliana
Liliana
gue ngomong apa tuh turutin
Liliana
Liliana
se enggaknya pikir-pikir dulu sebelum ngelakuin sesuatu. gue ngomel juga buat diri lo, bukan asli niat gue suka ngomel
Lili menatap tajam kearah Leon seraya menghela nafas lelah.
Leon
Leon
itu sih emang hobi lo ngomel-ngomel
Leon mencebik kesal sambil mengeluh dengan suara rendah.
Liliana
Liliana
apa lo bilang?!
Lili melotot tajam pada Leon.
Leon
Leon
ng-nggak ... !!!
Leon
Leon
g-gue bilang gue janji nggak lagi
Leon berkilah dengan panik.
Liliana
Liliana
awas lo ya kalo nan-
mama
mama
Leon!!!
Leon dan Lili tercengang dan terdiam.
keduanya hanya saling berpandangan sebelum sama-sama membuang muka dan fokus pada hal lain tanpa memperdulikan mamanya yang datang.
mama
mama
kamu kenapa nak ... ?
mama
mama
kenapa bisa sampek kayak gini sih ... ?
mama
mama
mana aja yang sakit?
meski ditanya dengan nada penuh ke khawatiran, Leon masih diam tak menggubris sedikitpun. masih diam menunduk dan memainkan ujung selimutnya.
papa
papa
jika orang tua bertanya, jawab!
suara dingin nan dalam bergema, mengiringi sosok pria setengah baya yang baru masuk.
Liliana
Liliana
ya kalian sendiri dari kemaren kemana aja?!
Lili menyahut dengan garang, sambil menggertakkan gigi.
Leon
Leon
Lili!!!
Liliana
Liliana
apa?! emang bener kan?
Liliana
Liliana
DARI KEMAREN MEREKA KEMANA AJA?!
Liliana
Liliana
KEMANA MEREKA WAKTU GUE TELFON?! KEMANA MEREKA WAKTU LO OPERASI?! MEREKA KEMANA?!
Liliana
Liliana
lo udah berjam-jam disini Le, tapi mereka baru dateng sekarang?
Lili tertawa getir sambil menatap Leon.
Liliana
Liliana
lo gatau gimana takut dan bingungnya gue waktu lo gak sadar Le....
Liliana
Liliana
gue takut kehilangan lo!
suara Lili melirih.
Liliana
Liliana
GUE TAU KALIAN SIBUK BUAT KERJA, TAPI KENAPA SEDIKIT AJA WAKTU GAK ADA BUAT KAMI? KENAPA KALIAN SELALU NGGAK ADA WAKTU KAMI BUTUH?!
mama
mama
Lili ... kamu juga tau sendiri kan kami bekerja keras untuk siapa? bukan keinginan kami untuk mengabaikan kalian, tapi tuntutan pekerjaan yang-
Liliana
Liliana
KERJA, KERJA, KERJA DAN KERJA. YANG KALIAN PEDULIIN TUH CUMAN KERJAAN KALIAN AJA! KALIAN SAMA SEKALI NGGAK PEDULI SAMA KAMI!
Lili memotong ucapan mamanya dengan cepat.
mama
mama
bukan begitu Lili ... kami hanya-
Liliana
Liliana
HANYA APA?! HANYA SIBUK KERJA SAMPEK NGGAK SEMPET BUAT SEKEDAR JAWAB TELFON?!
Liliana
Liliana
seberapa sih lamanya orang telfon? berat banget kayaknya buat sekedar ngangkat doang?
tawa Lili semakin melebar, namun malah menunjukkan lukanya.
mama
mama
tapi Lili-
papa
papa
sudah cukup!
papa
papa
dijelaskan seperti apapun mereka tak akan mengerti
papa
papa
sulit menjelaskan pada anak-anak yang belum dewasa
tanpa mendengarkan kalimat lain, Lili dan Leon menatap kepergian papanya.
mama
mama
mama minta maaf....
mama menatap Lili dan Leon dengan sedih
mama
mama
mama dan papa akan kembali ke kantor dulu
segera sang mama menyusul kepergian papanya, tanpa menunggu jawaban dari kedua anaknya yang semakin terluka atas sikap mereka.
Liliana
Liliana
lo liat sendiri kan le?
Lili menghadap Leon sambil menyeringai.
Liliana
Liliana
mereka udah gak peduli
kalimat Lili terucap pelan, namun menusuk kuat ke kedalaman hati. baik dia maupun Leon, kini menyerah.

3

#malam harinya ~
Liliana
Liliana
lo tau gak Le?
Leon
Leon
ha? apaan?
Lili menghela nafas pelan
saat ini Lili tengah bersandar pada dada Leon yang setengah terbaring di ranjang rumah sakit.
Liliana
Liliana
terkadang ... gue kok ngerasa agak nyesel ya, udah lahir di keluarga ini
keduanya saling terdiam untuk beberapa saat.
Lili bergerak sedikit, coba menyamankan posisinya di dada Leon. sedangkan Leon semakin mendekap erat Lili yang bersandar di lengannya.
Leon
Leon
jadi lo sebenernya nyesel udah jadi sodara gue?
Liliana
Liliana
nggak, bukan gitu....
Liliana
Liliana
gue....
Liliana
Liliana
gue cuman ngerasa agak nggak nyaman aja.
Liliana
Liliana
sepi...
Lili berkata pelan, dan Leon hanya diam mendengarkan. namun tangannya tak berhenti dan terus mengusap lengan Lili, menyemangati.
Liliana
Liliana
tapi meskipun gak nyaman, sepi dan dingin, gue masih agak bersyukur
Leon
Leon
hemb ... ?
Leon mengangkat sebelah alisnya dan menatap Lili, sedangkan yang di tatap mengangkat wajahnya dan membalas tatapannya.
Liliana
Liliana
gue bersyukur banget....
Liliana
Liliana
karna gue masih punya lo
Liliana
Liliana
yah ... walaupun kadang lo emang rada rese, tapi makasih banget lo udah selalu ada buat gue
dengan menampilkan senyumnya yang manis, Lili menatap Leon dengan hangat.
Leon memang tak menjawab, namun tindakannya mengungkapkan sebesar apa rasa sayangnya pada sang saudara.
dengan telapak tangan besar di belakang kepala Lili, Leon mendekap kuat ke dadanya, mempererat pelukannya.
Liliana
Liliana
cepet sembuh ya, gue udah kangen main sama lo
Lili membalas pelukan Leon tak kalah erat.
Leon
Leon
bukannya lo gak suka ya kalo gue ngekor?
Leon melonggarkan pelukannya, menatap Lili sambil dengan nada menuduh, mengungkapkan ketidak puasannya.
Liliana
Liliana
ya karna lo rese!!!
Lili melepaskan pelukan Leon, dan menyangkal dengan sewot.
Leon
Leon
yaudah, kalo gitu-
Liliana
Liliana
ya tapi gue kangen....
Lili menjawab cepat, seraya masuk kembali kedalam pelukan Leon, mengubur wajahnya di dada bidang Leon.
Leon yang ditabrak pelukan kuat hanya mampu tertawa dengan keras, sambil membalas pelukan Lili.
Leon
Leon
yaudah, tidur gih
Liliana
Liliana
disini?
Leon
Leon
emang lo mau pindah?
Liliana
Liliana
ya gak mau ... !!!
Lili yang sempat mengangkat kepalanya untuk menjawab Leon, kembali mengubur wajahnya.
Leon
Leon
yaudah tidur, besok lo harus sekolah.
Liliana
Liliana
he'em
Liliana
Liliana
lo enak bisa bolos
Leon
Leon
lah gue kan udah lo izinin
Liliana
Liliana
ya tapi gue juga pengen....
Leon
Leon
jangan ... !
Liliana
Liliana
kenapa?
Leon
Leon
jangan sakit, biar gue aja
Leon
Leon
gue gak tega
Lili menatap Leon berkaca-kaca.
Leon
Leon
apa?
Liliana
Liliana
so sweet ... !!!
dan, kalimat Lili menjadi penutup perbincangan mereka pada malam itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!