NovelToon NovelToon

Semilir Angin Rindu

KEMUNGKINAN

Sore itu hujan turun dengan sangat deras disertai angin bergemuruh menambah kekalutan dirumah keluarga Lesham.
Putri keluarga Lesham sekuat mungkin menahan isak tangisnya.
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
[Dhira Menahan Emosi dengan menenggelamkan wajahnya pada sebuah bantal.]
Suara deras hujan dan gemuruh angin sedikit meredam suara isakan gadis itu.
Dilantai bawah masih terdengar samar keributan kedua orang tuanya dengan Paman Aryo dan beberapa orang suruhan Paman Aryo.
~~BRAKK-~~
Suara kursi terjatuh karena sengaja ditendang.
Abayomi
Abayomi
Kakkk Dhiraaa !!!? [Jerit Abayomi kaget.]
Bocah berambut pirang yang sedari tadi meringkuk dipelukan Dhira kini bersuara.
Abayomi yang sedari tadi sudah memasang ekspresi ketakutan semakin memeluk Dhira dengan kuat.
Tak lama terdengar suara mobil Jeep menderu berjalan menjauh dari pelataran rumah. Diiringi deru mobil lainnya.
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Sepertinya Paman Aryo sudah pergi ?! [Gumam Dhira menerka-nerka]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Sudah tenangkan dirimu Abay. Semua akan baik baik saja... [Dhira mengusap lembut rambut pirang adiknya itu.]
Abayomi
Abayomi
[Abay seketika mendongakkan kepalanya dan melihat mata kakak perempuannya yang diliputi emosi dan ketakutan.]
Abayomi
Abayomi
Apakah mereka sudah pergi ? [Tanya Abay perlahan penasaran.]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Sepertinya [Dhira mendongakkan kepalanya melihat ke jendela.]
~DUG... DUG... DUG...~
Terdengar langkah kaki menaiki tangga dengan pasti dan tergesa-gesa.
Tiba tiba pintu kamar Dhira berdecit dan terbuka. Menampilkan sosok ibunya dibawah sinar lampu yang menerangi kamar Dhira yang temaram.
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Kalian cepat bangun ! [Suara ibunya terdengar tegas namun jelas ada getaran yang sedang ditahan.]
Abay segera lari kepelukkan ibunya.
Sementara Dhira masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi, dimana Ayahnya ?
Ibunya melepaskan rangkulan Abay dan menarik tangan Dhira keluar kamar.
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Ayo ikut ibu keluar sebentar Dhira..
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Ibu apa yang terjadi ? [Dhira berjalan menuruti kemauan ibunya.]
Abay duduk tersila memandangi ibu dan kakaknya. Anak berumur 6 tahun ini masih kebingungan memahami apa yang terjadi.
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Paman Aryo membawa Ayahmu. [Ungkap ibunya tanpa basa basi.]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Kemana dia membawa ayah bu ?! [Banyak pertanyaan yang ingin diajukan Dhira. Namun, Dhira mengurungkan niatnya karena melihat kondisi ibunya yang sangat rentan sekarang ini.]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Lalu apa rencana ibu sekarang ? [Tanya Dhira frustasi.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Entahhh... [Jawab ibunya lemah.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Yang jelas kita tidak bisa berdiam diri dirumah ini saja. Kita harus segera meninggalkan rumah ini sebelum Paman Aryo melakukan hal tak waras lagi.
Abayomi
Abayomi
Ayahhh ayah dimana ? [Abay yang dari pagi tadi belum melihat batang hidung Ayahnya mulai mencarinya.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Ohh, Ayah sedang membelikan nasi goreng sosis untuk Abay.. Anak ibu belum makan kan ? [Nyonya Lesham tersadar jika kedua anaknya pasti kelaparan. Dan ia terpaksa harus membohongi Abay tentang keadaan Ayahnya sekarang.]
Dhira yang tanggap langsung membuka ponselnya dan membuka aplikasi Order makanan via online "Foodku"
Dikamar Dhira, Nyonya Lesham menceritakan urutan perkara malam ini pada anak perempuannya dan mempertimbangkan solusi apa yang harus diputuskan.
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Ibu, Apakah Ayah akan selamat ? [Dhira masih sesenggukan mendengar penjelasan ibunya]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Tentu saja, Kamu tak percaya pada Ayahmu Huh ?! [Nyonya Lesham mencoba menenangkan diri.]
Suasana rumah terasa sepi tanpa kehadiran Tuan Lesham. Hanya suara serial televisi yang menemani makan malam mereka.
Abay masih berada di pelukan ibunya setelah kekenyangan makan nasi goreng sosis favoritnya, matanya sudah mulai mengantuk.
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Dhirr... [Ibunya memanggil lirih.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Kemungkinan kamu harus nginep dulu di rumah tante Galuh deh Dhira.
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Ehemmm....! [Nyonya Lesham berdeham membuat Dhira menatap ibunya.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Itu adalah opsi yang terbaik saat ini. Ibu harap kamu mengerti.
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Maksud Ibu tante Galuh Jogja ? [Dhira menatap ibunya penuh tanda tanya.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
IYAA tante Galuh mana lagi. [Ibunya Gemas.]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Tapi buuu... itu jauh, Tunggu maksud ibu Aku saja yang harus ke Jogja begitu ? [Dhira tak terima jika harus diasingkan seperti ini.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Ini demi keselamatan kamu Dhira. Abay juga akan ikut kamu. [Ucap ibunya sambil terus memperhatikan televisi.]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Lalu bagaimana dengan Ibu dan Ayah ? [Dhira kesal dan meninggikan suaranya.]
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Ibu pikir aku takut menghadapi Paman Aryo ? Dhira lebih tidak terima jika Ayah dan Ibu diperlakukan seperti tadi oleh Ba@&$^^ yang ingin merebut harta warisan kakek. [Dhira tak bisa menahan emosinya lagi.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
DHIRA ALESYA LESHAM ibu tidak pernah mendidik kamu dengan kata kotor, mengapa kata itu bisa keluar dari mulut seorang gadis !! [Bentak Ibunya yang disusul rengekan Abay yang terbangun mendengar suara berat ibunya.]
Perasaan dan jantung Nyonya Lesham sudah tidak karuan lagi. Membayangkan kemungkinan yang akan terjadi pada keluarganya apabila harta telah membutakan Kakak iparnya itu.
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Itu adalah gelar yang pantas disandang olehnya. [Balas Dhira kecut.]
Nyonya Lesham
Nyonya Lesham
Sudah sekarang kamu tidur. Besok pagi sekali kamu harus segera berangkat ke Jogja.
Dhira Alesya Lesham
Dhira Alesya Lesham
Tapii buuu Ayahhh.. [Dhira tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi dengan Ayahnya malam ini.]
Dhira beranjak dari kursi makan, masuk kamar dan langsung mengunci pintu kamarnya rapat-rapat.
Nyonya Lesham menatap wajah Abay yang tertidur dipangkuannya dan menatap pintu kamar Dhira yang telah terkunci dengan perasaan yang tidak bisa tergambarkan. Emosi-Takut-Khawatir-Kalut-Sedih-Nelangsa.
Ya benar itu kata yang tepat menggambarkan kondisi Nyonya Lesham saat ini "Nelangsa"
Dikamar Dhira.
Dhira flashback kenangan terkait kakek Atmaja, kakek dari ayahnya yang disayanginya.
Memikirkannya saja sudah membuat sesak dada Dhira. Ditambah kelakuan Paman Aryo yang selalu berusaha mengambil harta kakek Atmaja sejak kakek masih hidup.
Kemungkinan skenario apa lagi yang akan dijalankan oleh Paman Aryo untuk mengambil semua warisan kakek Atmaja ?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!