More Than One Month
Ep 1
HZ Lifestyle. Perusahaan Fashion ternama selama lebih dari 15 tahun.
Dua bulan sudah Arumi menjadi Asisten di Tim Majalah
Mela (Writer Creator)
Duhh haus, Arumi buatin saya kopi ya!
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Oh iya Mbak Oke (Mengangkat jari)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Pergi ke Pantry)
Hilma (Writer Creator)
Semenjak Arumi jadi asisten resmi, Loli jadi terbantu nih
Hilma (Writer Creator)
Masih bisa disuruh gak, nolong maksudnya
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Eh Mbak Hilma
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Bisa dong, kan aku masih asisten
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Kopi dengan dua sendok Gula.
Hilma (Writer Creator)
Mm (Ngangguk)
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
(Ke pantry)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Lagi mengaduk kopi)
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Arumiii
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Hai Lolii
Walaupun Loli lebih senior, tapi ia tidak mau dipanggil Mbak, sebelumnya ia yang termuda jadi tidak terbiasa
Sehingga Mereka kini menjadi dekat
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Buat siapa?
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Mbak Hilma?
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Iya nih
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Kopi dengan dua sendok gula
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Padahal kan bisa aku bawain sekalian
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Biasalah Mbak Hilma sama Mbak Mela gak mau ikut-ikutan
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Padahal tinggal bilang
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Kamu tau gak
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Enggak
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Lah kan belum ditanya?
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Kan udah pasti aku gak tahu
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Iya juga ya
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Minggu depan kita punya Photografer baru
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Photografer baru?
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Pengganti bang Alex?
Alex adalah Photografer sebelumnya. Kini ia membuka studio sendiri di kampungnya sekaligus menemani istri dan anak-anaknya
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Iya
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Padahal kan hasil jepretan Bang Alex itu luar biasa
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Eh asal kamu tahu ya( Menyuruh Arumi mendekat)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Apa
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Bang Alex itu berhenti didanai sama Pimpinan Utama
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Dibiayai Pak Brams (Langsung menutup mulut)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Celingak-celinguk)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Untung gak ada orang
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Karena Photografer baru itu putra keduanya Pimpinan Utama
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Putra keduanya yang lama di luar negeri?
Arumi (Asisten Baru 2bln)
yang di New York itu kan?
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Iya yang itu
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Lah kok demi anaknya nyuruh Photografer yang punya rekam jejak bagus berhenti sih?
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Bukannya itu gak adil buat Bang Alex
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Gak adil darimananya Arumi
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Bang Alex bisa dapat biaya langsung dari Pimpinan Utama
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Bang Alex emang udah lama mau pindah ke kampungnya
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Biar gak boros ongkos lagi
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Kebetulan niatnya dipercepat sama Pimpinan Utama
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Ya harusnya dia bersyukur
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Oo gitu
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Aku gak tau kalau bang Alex udah ada niatan
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Bagus deh kalau gitu
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Tapi dengar-dengar
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Putra keduanya itu ribet
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Bikin orang disekitarnya gak sanggup
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Gak sanggup?
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Menurut Rumornya sih, tapi kan itu udah lama
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Karena dia hobi nyuruh-nyuruh
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Pokoknya siapapun yang jadi asistennya pasti menderita
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Tapi kalau dia disini pasti Pimpinan bakalan kasih asisten berbakat sih
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Ya semoga aja bukan dari salah satu Tim Kita
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Bener banget. Semoga bukan aku
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
bukan aku juga
Mereka lalu kembali mengantar permintaan kopi
Ep 2
Sudah 1 jam mereka masih saling menolak
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Jadi siapa?
Rapat ini menentukan siapa yang cocok jadi asisten Photografer
Mela (Writer Creator)
Saya gak mau pak
Mela (Writer Creator)
Saya gak sanggup
Mela (Writer Creator)
Sepupu saya habis jadi asistennya
Mela (Writer Creator)
marah melulu di kamar, seminggu pak nyalahin saya karena udah rekomendasiin dia
Hilma (Writer Creator)
Bukan saya juga Pak
Hilma (Writer Creator)
Saya pernah jadi asistennya, pinggang saya rasanya hampir lepas pak
Hilma (Writer Creator)
Bapak tau kan keluarga saya ada riwayat penyakit tulang
Roki (Editor)
Penyakit tulang kan gak turun-temurun
Hilma (Writer Creator)
Apa sih (Mendelik pada Roki)
Hilma (Writer Creator)
Roki aja pak.
Hilma (Writer Creator)
Dia kan anak Gym
Roki (Editor)
Dulu anak Gym
Roki (Editor)
Sejak saya jadi pengantin baru
Roki (Editor)
Saya harus sama istri saya pak.
Roki (Editor)
Saya harus kabari Istri saya tiap saat,
Roki (Editor)
Nanti Saya di suruh untuk dipecat Pak
Kini mereka melihat dua asisten yang masih saling diam
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Kalau gitu salah satu dari kalian (Menatap Loli dan Arumi bergantian)
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Ja jangan saya pak
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Saya mau jadi Writer Creator juga setengah bulan lagi pak
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Saya gak mau punya ulasan buruk dari Putra kedua Pimpinan Utama (Memohon)
Biasanya asisten hanya dapat dilakukan selama 2 tahun minimal dan 5 tahun maksimal
Setelah itu, bisa ditempatkan di Tim yang dipilih sendiri atau dipindahkan oleh Perusahaan
Mela (Writer Creator)
Emangnya yakin bisa di Tim ini
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
Kan ada rekomendasi dari Mbak Mela dan Mbak Hilma yang cantik
Loli (Asisten senior 1.5 tahun)
dan Bang Roki sama Tim Leader kita yang tampan
yang dipuji senyum-senyum semua
Itulah keahlian Loli yang pintar menyanjung
Roki (Editor)
Ya Tampan, tapi Tim Leader kita masih jomblo tuh Udah menduda lebih dari 5 Tahun
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Apa (Kesal dengan Roki)
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Jangan mentang-mentang udah nikah bisa aman ya
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Bisa jadi Cerai, kaya saya
Roki (Editor)
Ya amit-amit jabang bayi (Memukul pala dan meja dengan ujung jari yang dikepal)
Kali ini tinggal satu pilihan
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Tapi kan
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Saya baru 2 bulan
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Yap kamu saja
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Yah pak
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Yang lain gak bisa
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Lagipula, ini bisa jadi latihan mental kamu
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Kan saya pernah magang disini
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Bapak bilang itu buat latihan mental
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Latihan mental buat versi beratnya
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Oke kita semua boleh bubar
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Lah
Gideo (Tim Leader &Korektor)
A satu lagi
Gideo (Tim Leader &Korektor)
Silakan temui Pimpinan Utama di Ruangannya ya Arumi!
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Baik Pak (Menjawab lesu)
Ep 3
Sekretaris Brams, Pimpinan Utama Perusahaan HZ masuk
....Tambahan org
Pak itu asisten yang akan bekerja dengan Photografer Zein datang
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Suruh dia masuk!
Arumi disuruh masuk ke dalam
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Membuka pintu)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Waaah (Terpesona dengan Ruangan besar yang hanya diisi satu orang)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Interior yang sangat bagus (Gumamnya)
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Silahkan duduk!
Brams (Pimpinan Utama HZ)
(Berjalan ke sofa membawa Map)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Baik Pak
....Tambahan org
(Datang membawa Kopi)
....Tambahan org
(Keluar lagi)
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Silahkan minum dulu!
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Ooh baik Pak
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Tapi saya baru saja selesai minum tadi
Arumi (Asisten Baru 2bln)
'Mana bisa minum pak, orang saya grogi' (Ucapnya dalam hati)
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Saya tidak suka basa-basi
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Kamu akan jadi asistennya anak saya ya
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Berdasarkan rekomendasi dari Tim
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Iya kepaksa pak (Gumam)
Brams (Pimpinan Utama HZ)
apa kamu bilang?
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Gak ada pak
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Iya pak
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Saya direkomendasikan Tim Majalah
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Bagus
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Memang harusnya asisten dari Tim yang sama
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Biar mudah
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Tapi katanya Putra Bapak itu...
Hamza (CEO Muda)
(Langsung masuk)
Hamza (CEO Muda)
Ada tamu Pa?
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Enggak ini
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Eh Saya Pimpinan!
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Melihat Hamza)
Sebenarnya alasan lainnya Arumi ingin tetap di Perusahaan HZ Lifestyle adalah Hamza
Iya tertarik pada Hamza, bisa dibilang CEO muda yang terus dapat penghargaan semenjak menjabat
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Jadi Gimana Nona??
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Arumi Pak
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Saya Arumi
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Ya Arumi bagaimana?
Hamza (CEO Muda)
Bagaimana apanya Pa?
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Itu, buat Zein
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Ya jadi lah
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Ngapain dia masih di New York padahal bisa balik ke Indonesia
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Oke Pak saya yakin
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Tapi tadi katanya kamu mau ngatain sesuatu soal Putra saya
Arumi (Asisten Baru 2bln)
enggak pak
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Nggak jadi
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Ya sudah ini
Brams menyodorkan perjanjian menjadi Asisten dengan Gaji dua kali lipat dari perusahaan
Asalkan bisa menjadi Asisten tanpa mengajukan pengunduran diri
Mata Arumi langsung hijau melihat angka yang tertera
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Langsung tanda tangan)
Lalu Arumi berjabat tangan kesepakatan dengan Pimpinan Utama itu
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Ikut mengajak Hamza berjabat)
Hamza (CEO Muda)
Ooh Oke ,Semangat Ya Arumi
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Baik Pak
Hamza (CEO Muda)
(Tersenyum)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
(Berjalan keluar)
Arumi (Asisten Baru 2bln)
Omaigat Senyumannya ituloh (Dalam hati)
Hamza (CEO Muda)
(Memastikan Arumi sudah pergi)
Hamza (CEO Muda)
Papa Yakin?
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Yakin apa
Hamza (CEO Muda)
Yakin dia bisa bertahan
Hamza (CEO Muda)
Bahkan asisten sebelumnya yang pernah kerja sama Zein gak sanggup
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Papa udah antisipasi
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Papa kasih gajinya 2 kali lipat
Hamza (CEO Muda)
Kayaknya terlalu sedikit deh Pa
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Papa masih bisa nawar hingga 5 kali lipat kalau dia nanti ngeluh
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Papa lihat dia kurang lebih seusia Zein. pasti akan membuatnya bisa memahami Zein
Hamza (CEO Muda)
(Manggut-manggut)
Hamza (CEO Muda)
Tapi Zein kapan balik Pa
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Udah balik
Hamza (CEO Muda)
Nggak ngasih tahu kita)?
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Udah ngasih tahu
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Kamu kan Tahu Zein itu bagaimana
Hamza (CEO Muda)
Padahal udah dewasa masih juga nyalahin Papa
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Biarin
Brams (Pimpinan Utama HZ)
yang penting dia masih bisa dan mau mengakui Papa
Brams (Pimpinan Utama HZ)
Papa gak masalah meskipun dia belum memaafkan Papa
Mereka lanjut membahas masalah Perusahaan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!