The Prince Mafia Slave
Eps 01 Bukti?
Seorang pria dengan berbadan tegap berjalan di sebuah lorong apartemen mewah dia adalah Leonardo Artha Cassano, putra dari Brian dan juga Bianca Cassano.
Leo menenteng sebuah buket bunga untuk gadis yang besok akan menjadi istrinya, hingga saat dia berdiri di hadapan pintu kamar apartemen gadis itu, dia mendengar suara des*han seseorang, Leo tak bodoh, dia paham betul suara apa yang Leo dengar dan dia yakin pendengaran masih berfungsi dengan baik.
Leo membuka pintu apartemen milik gadisnya yang ternyata sudah dalam keadaan terbuka sedikit, pria itu sedikit mengintip dan ternyata benar di dalam sana sudah ada pria dan wanita yang bergelut dengan kobaran api gairah.
Leo mengepalkan kedua tangannya dengan erat, dia mengeratkan rahangnya keras dan dia akan membalas apa yang sudah di lakukan gadis itu padanya.
Leo meraih ponselnya di dalam saku jasnya, merekam aktifitas panas yang tak di sadari ada yang memperhatikannya, setelah selesai merekam Leo melangkahkan kakinya keluar dari apartemen wanita sialan itu!
?
(Wanita itu berani sekali bermain dengan keluarga Cassano? aku pastikan dia akan menderita!)
Artha Leonardo Cassano
(Awas saja kau!)
Artha Leonardo Cassano
*Menyumpahi hidup dan matinya wanita itu
Leo segara memutar balik mobilnya dan melajukan mobil itu dengan kencang membelah jalanan kota Itali, Leo pulang ke mansion dan memasang wajah biasa seolah tak terjadi apapun.
Artha Leonardo Cassano
Ga ada apa-apa mah
Bianca Mauren Cassano
Serius?
Artha Leonardo Cassano
Iya mah
Bianca Mauren Cassano
Dimana Kinara?
Artha Leonardo Cassano
Dia di apartemennya
Bianca Mauren Cassano
Bukannya kau bilang ingin membawanya ke sini untuk makan malam?
Artha Leonardo Cassano
Kinara lagi sibuk, aku masuk ke kamar dulu mah
Bianca Mauren Cassano
Baiklah, istirahat yang cukup
Bianca Mauren Cassano
Besok adalah hari istimewa mu
Artha Leonardo Cassano
Iya tentu
Artha Leonardo Cassano
(Dan aku punya kejutan untuk wanita bedebah itu!)
Leo menaiki tangga dengan sedikit berlari dan memasuki kamarnya melepas, Leo segera melepas semua pakaian yang membalut tubuhnya, pria itu mengambil Vodka di atas meja depan tv lalu meneguknya.
Artha Leonardo Cassano
Hancur kau Kinara!!
Di sisi lain Brian yang mendengar suara putranya pun langsung menghampiri Bianca dan menatap wanita itu dengan tatapan pertanyaan.
Bianca Mauren Cassano
Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Artha
Bianca Mauren Cassano
Tapi aku rasa Artha menyembunyikan sesuatu dari kita
Arthur Brian Cassano
Biarkan dia menyelesaikan masalahnya
Arthur Brian Cassano
Sudahlah, ayo kita tidur, besok akan jadi hari yang panjang
Bianca Mauren Cassano
Iya, kau benar
Tepat hari ini adalah hari bahagia untuk 2 keluarga yang berkumpul di gedung mewah milik keluarga Cassano, semuanya tampak bahagia begitupun dengan Brian dan juga Bianca.
Saat Leo turun menggunakan setelan jas berwarna putih, pria itu tampak begitu tampan dan menawan tapi hanya ada satu perbedaan dari Leo sebelumnya, tatapan matanya tampak berbeda, tatapannya sekarang tampak begitu menyeramkan, hawa dingin begitu terasa dari pria itu dan Bianca begitu merasakan perubahan putranya, dia segara bergegas mendekati putranya.
Bianca Mauren Cassano
Ada apa?
Artha Leonardo Cassano
Ga ada apa apa mah
Bianca Mauren Cassano
Kau berubah
Artha Leonardo Cassano
Apanya?
Bianca Mauren Cassano
Kau berubah, tatapan mu berbeda
Bianca Mauren Cassano
Katakan pada mamah apa yang terjadi?
Artha Leonardo Cassano
Aku bilang, aku baik baik saja mah
Bianca Mauren Cassano
Artha..
Bianca memanggil panggilan masa kecil putranya dengan halus berusaha membongkar dinding di antara mereka tapi Leo tetap diam sebagai jawaban.
Artha Leonardo Cassano
Mamah
Bianca Mauren Cassano
Iya?
Artha Leonardo Cassano
Aku ga apa apa sungguh
Tak lama terdengar suara riuh dari luar gedung dan sudah di pastikan rombongan mempelai wanita sudah tiba.
Leo mengeluarkan senyuman devil nya yang menyeramkan dari bibirnya dan pria itu menolehkan kepalanya menatap mamahnya lekat.
Artha Leonardo Cassano
Pengantinnya sudah tiba, apa mamah ga mau melihat calon menantu mu?
Bianca Mauren Cassano
Sure, ayo kita lihat
Leo dan Bianca berjalan mendekati Brian yang berdiri di ujung altar pernikahan, Brian dan Bianca kembali ke tempat duduknya sedangkan Leo masih berdiri di ujung altar pernikahan menunggu Kinara yang berjalan ke arahnya dengan merangkul papahnya.
Leo masih menatap Kinara dengan tatapan penuh cinta tapi satu hal yang harus di ketahui dari tatapan itu, semuanya adalah fake! dia hanya membohongi semua orang di sana termasuk kedua orang tuanya.
Saat Kinara dengan anggun berjalan mendekati Leo, dan baru 3 langkah saja hingga Leo akhirnya menyuruh mereka berdua untuk berhenti melangkahkan kakinya.
Artha Leonardo Cassano
Stop!
Semua orang sontak melihat ke arah suara, semua tamu menatap penuh pertanyaan pada Leo, beberapa dari mereka berbisik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, namun Leo hanya diam dan berjalan dengan perlahan mendekati Kinara.
Artha Leonardo Cassano
Kau masih tak punya malu dengan datang ke sini?
Artha Leonardo Cassano
Dan hendak menikahi ku?
Artha Leonardo Cassano
Kinara Hamilton?
Artha Leonardo Cassano
Kau masih melakukan sandiwara sekarang?
Kinara Hamilton
Leo!! apa maksudmu?
Kinara Hamilton
Diam lah dan lanjutkan acaranya Jangan bertindak bodoh!
Artha Leonardo Cassano
Kau yang bertindak bodoh, dasar jal*ng!
Bianca Mauren Cassano
*Paham akan keadaan dan langsung menghampiri Leo lalu mencengkram lengan putranya
Bianca Mauren Cassano
Apa yang kau katakan!
Artha Leonardo Cassano
Biarkan aku mempresentasikan sebuah cerita mah
Bianca Mauren Cassano
Apa maksudmu!
Artha Leonardo Cassano
Lebih baik, mamah diam
Bianca Mauren Cassano
Leo! *meninggikan suaranya karena putranya dengan terang-terangan memerintah nya
Arthur Brian Cassano
*Langsung mendekati Bianca dan menggenggam erat tangan istrinya
Arthur Brian Cassano
Apa yang kau lakukan Artha?
Artha Leonardo Cassano
Aku mohon, beri aku waktu pah
Arthur Brian Cassano
Jika kau membuatku kecewa, maka kau akan aku hukum
Artha Leonardo Cassano
Papah bisa lakukan apapun jika aku salah
Brian menganggukkan kepalanya dan sedikit menarik Bianca, mereka ke kembali duduk walau pun Bianca belum bisa tenang atas apa yang di lakukan putranya itu.
?
Mamah *langsung memeluk Bianca
Bianca Mauren Cassano
Ga apa apa, kau ambilkan mamah minum
Bianca Mauren Cassano
*Mengelus puncak kepala putrinya
Tamara Ivanka Cassano
Tapi mah..
Bianca Mauren Cassano
Tara, ga terjadi apapun
Tamara Ivanka Cassano
Baiklah
Tamara Ivanka Cassano
*Dengan cepat memutar badan dan berjalan ke arah pantry meninggalkan keributan yang bahkan ga tahu apa penyebabnya
Artha Leonardo Cassano
Kau! wanita macam apa yang sebelum menikah bermalam dulu dengan pacar gelapnya?
Artha Leonardo Cassano
*Menyindir dengan pedas
Artha Leonardo Cassano
Kau pikir, aku ga tahu hubunganmu dengan Arga?
Kinara Hamilton
Leo! jaga ucapan mu!
Artha Leonardo Cassano
Apa? ucapan yang mana yang perlu aku jaga?
Kinara tak tahan dengan penghinaan yang di lontarkan oleh calon suaminya, dia segera menyibakkan kain yang menutup wajahnya lalu melepas kedua tangan orang tuanya dan langsung memberi tamparan kuat di pipi kanan Leo.
Tapi pria itu seakan tak perduli, dia hanya tersenyum seraya membelai pipi yang tadi memerah karena di tampar Kinara.
Kinara Hamilton
Sialan kau Leo!
Artha Leonardo Cassano
Apa perlu bukti?
Kinara Hamilton
Aku tidak melakukan apapun dengan Arga!
Artha Leonardo Cassano
Apa kau serius Kinara?
Artha Leonardo Cassano
Baiklah mari kita dengarkan dulu suara rekaman ini
Leo segara meraih sebuah remote yang menghubungkan dengan sound sistem, dia menekan tombol play pada ponselnya dan terdengarlah suara Kinara dan juga max.
?
Apa kau yakin, tak mencintai Leo?
Kinara Hamilton
Sure, hanya kau yang aku cintai max
?
Lalu, kenapa kau mau menikahinya besok?
Kinara Hamilton
Aku hanya perlu hartanya, setelah itu aku akan mendepaknya keluar dari hidupku
Kinara Hamilton
Dan kita berdua bisa bersama
Suara Kinara menggelegar dengan tawa yang mengisi keheningan gedung.
Bianca Mauren Cassano, istri dari Arthur Brian Cassano dan ibu dari Leonardo Artha Cassano dan juga Tamara Ivanka Cassano.
Eps 02 Failed
?
Kau memang gadis yang pintar😏
Kinara Hamilton
You fault, now im not girl because i lose my virginty for you, because you are my love
Rekaman suara itu mati, dan terdengar suara bisikan dari para tamu yang memandang hina pada kinara.
Bianca melepas pelukannya dari Brian dengan tegas dan berjalan dengan mengepalkan kedua tangannya hingga memunculkan urat urat di kulitnya yang putih, begitu pun dengan Brian, pria itu sudah mengetatkan rahangnya menahan emosi, namun Brian sadar dia tak bisa mengeluarkan pistolnya jika ada Tara di sini, Brian tidak mau jika putrinya berpikir macam macam padanya dan benar saja Tara berjalan menunjukkan tubuhnya pada Brian.
Tamara Ivanka Cassano
Papah apa yang terjadi?
Tamara Ivanka Cassano
*Tidak mengetahui keributan yang terjadi pada kakaknya
Arthur Brian Cassano
Ga terjadi apapun sayang
Tamara Ivanka Cassano
Tapi, kenapa ka Leo keliatan sangat marah?
Arthur Brian Cassano
Ga sayang
Brian sangat menyayangi putrinya, walau pun putrinya sudah berumur 19 tahun tapi terkadang Tara masih bersikap manja jika sudah bersama papahnya, dan Brian tak akan merusak semua itu.
Bianca Mauren Cassano
*Berjalan mendekati Kinara
Bianca Mauren Cassano
*Pelaku
Satu tamparan yang kuat di layangkan Bianca pada pipi kanan Kinara, wanita itu memegang pipinya yang panas akibat tamparan dari Bianca.
Bianca Mauren Cassano
Sialan kau!
Bianca Mauren Cassano
Berani sekali kau menipu putraku!
Artha Leonardo Cassano
Mah, biarkan aku yang menyelesaikan nya
Bianca Mauren Cassano
Ini artinya, semalam kau mengacuhkan mamah?
Bianca Mauren Cassano
Mr dan Mrs Hamilton maafkan aku, tapi aku menolak pernikahan ini!
Bianca Mauren Cassano
Putrimu sudah membohongi putraku!
?
Kami menyesal karena kebodohan putri kami
Bianca Mauren Cassano
Enyahlah kalian dari sini!
Artha Leonardo Cassano
Pergilah sebelum video mu dengan max aku pertontonkan di sini❄️
Kinara Hamilton
Leo aku mohon, maafkan aku😢
Artha Leonardo Cassano
Pergi kau dari hadapanku, dasar jal*ng!
Leo memutar badan dan menjauhi kerumunan itu dan meninggalkan orang tuanya serta tamu undangan, persetan dengan tamu tamu itu Leo sudah tak peduli, yang Leo pedulikan adalah rasa sakit di hatinya yang sudah berkembang menjadi dendam.
Leo memasuki mobilnya dan menyalakan mesin mobil Lamborghini hitam pekat miliknya lalu melajukannya menuju mansion.
Terlihat dari kaca spion 2 mobil body guard milik papahnya yang membuntuti Leo dari belakang, pria itu menancap gas lebih kencang meninggalkan 2 mobil body guard papahnya, tak lama ponselnya pun berdering.
Artha Leonardo Cassano
Ya?
Artha Leonardo Cassano
Gak!
Saka Pratama
Kau gila mengendarai mobilmu sekencang itu!
Artha Leonardo Cassano
Aku ga peduli❄️
Saka Pratama
Mari kita bicara dan hentikan mobilmu
Artha Leonardo Cassano
Gak!
Artha Leonardo Cassano
Katakan pada papah aku ga apa apa
Artha Leonardo Cassano
Dan hentikan mobil milik body guard papah sekarang
Saka Pratama
Maafkan aku Leo, tapi ini perintah dari uncle Brian, aku ga bisa melawannya
Artha Leonardo Cassano
Begitu ya
Artha Leonardo Cassano
Baiklah terserah
Leo mematikan panggilan telponnya, pria itu segera menginjak pedal gas lebih kencang, mobil Leo membelah jalanan padat kota Itali dengan kecepatan di atas rata rata.
Artha Leonardo Cassano
*Memutar arah dan menjauhi mansion miliknya karena hanya ingin menenangkan pikirannya dulu
Artha Leonardo Cassano
*Mengambil earphone miliknya lalu menelpon Juna
Artha Leonardo Cassano
Kau dimana?❄️
Artha Leonardo Cassano
Aku akan ke sana
Juna Jazzton
Tunggu, bukannya kau akan menikah hari ini?
Artha Leonardo Cassano
Pernikahanku batal!
Artha Leonardo Cassano
Tunggu aku
Artha Leonardo Cassano
*Mematikan panggilan telpon sepihak
Artha Leonardo Cassano
*Melajukan mobilnya menuju club milik Juna
Setelah sampai Leo mematikan mesin mobilnya, dia segera keluar dari mobilnya lalu berjalan dengan tegap dan masih mengepalkan kedua tangannya.
Leo memasuki club itu lalu mendudukkan tubuhnya di salah satu private room yang di dalamnya sudah tersedia berbagai macam alkohol dan tentunya ada saja jal*ng yang ikut menggoda pria berahang tegas itu.
Leo menolak sentuhan wanita yang meliukkan jari jarinya di dada bidaknya, Leo menghentikan tangan jal*ng itu dan menatapnya lekat namun tatapan itu mengandung aura kebencian yang dalam.
Artha Leonardo Cassano
Listen me!
Jalang
*Menjawab dengan nada yang sangat menjijikan untuk di dengar
Artha Leonardo Cassano
Jaga tanganmu dan jauhkan tubuhmu dari tubuhku jal*ng!
Jalang
Kenapa? apa kau sakit hati karena batalnya pernikahanmu?
Artha Leonardo Cassano
Bagaimana kau tahu?
Jalang
*Terkekeh dan memainkan kancing kemeja milik Leo
Jalang
Seluruh orang di kota ini sudah tahu, kau dan Kinara batal menikah
Jalang
Jujur aku senang mendengarnya *menarikan jarinya di rahang tegas milik Leo
Artha Leonardo Cassano
Pergi kau, atau peluruku akan menembus tepat di otakmu!
Artha Leonardo Cassano
*Mengancam wanita itu dan mengeluarkan pistol deagle miliknya
Jalang
Baiklah, tapi mungkin ini karma untukmu
Jalang
Kau selalu bermain jal*ng dan mungkin ini adalah balasan tuhan atas semua perbuatan iblismu!
Artha Leonardo Cassano
*Mencengkram erat rahang wanita itu dengan satu tangannya
Artha Leonardo Cassano
*Berdecih lalu melemparkan wajah wanita itu sampai terlempar menghadap kanan
Artha Leonardo Cassano
Aku sama sekali ga peduli kau bicara apa!
Artha Leonardo Cassano
Pergi sekarang juga!
Artha Leonardo Cassano
*Mengacungkan pistol miliknya di kepala wanita itu
Juna Jazzton
Wow Leo tenanglah
Juna Jazzton
*Menurunkan pistol Leo lalu memberi kode pada wanita yang duduk di pangkuan Leo agar segera pergi
Jalang
Aku akan dengan senang hati menemanimu malam ini Mr Cassano
Jalang
*Pergi dari tatapan mematikan Leo
Juna Jazzton
*Duduk di samping Leo dan menepuk pundak temannya pelan
Juna Jazzton
Apa yang terjadi Leo?
Artha Leonardo Cassano
Wanita itu menghianatiku
Artha Leonardo Cassano
Dia bercinta dengan orang lain sebelum menjauhiku
Artha Leonardo Cassano
*Meneguk vodka dengan kadar alkohol yang lumayan cukup tinggi yaitu 70% langsung dari botolnya
Juna Jazzton
Apa kau mengenal pria itu?
Artha Leonardo Cassano
Gak, hanya sekedar kenal nama
Juna Jazzton
Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?
Artha Leonardo Cassano
Aku akan menghancurkan mereka
Artha Leonardo Cassano
*Menggenggam erat botol Vodka di tangan kanannya dan menyalurkan rasa sakit di hatinya
Artha Leonardo Cassano
Aku mencintainya dengan tulus dan dia membalas ku seperti ini!
Artha Leonardo Cassano
*Kembali meneguk Vodka di tangannya
Juna Jazzton
Aku tahu, sudahlah jangan di pikirkan
Artha Leonardo Cassano
Maksudmu!
Juna Jazzton
Maaf jangan marah
Artha Leonardo Cassano
Wanita itu harus hancur di tanganku
Juna Jazzton
Terserah kau saja
Juna Jazzton
Apa kau ingin ke bawah?
Artha Leonardo Cassano
Untuk apa?
Juna Jazzton
Tentu saja untuk mendengarkan dentuman musik malam ini Leo
Artha Leonardo Cassano
Aku tak berselera
Juna Jazzton
Ayo lah, ada seseorang yang ingin aku tunjukan
Artha Leonardo Cassano
Siapa?
Artha Leonardo Cassano
*Berdiri dari duduknya namun kepalanya sedikit pusing
Artha Leonardo Cassano
*Sudah mulai mabuk
Juna Jazzton
Leo, are you okey?
Artha Leonardo Cassano
Yes, Im fine
Juna Jazzton
Oke, ayo kita pergi
Juna Jazzton
*Berjalan mendahului Leo
Leo melepas segala sesak yang menghimpit dadanya saat dia berjoged di bawah lampu disco, Leo sesekali merutuki Kinara dengan tingkah bodohnya yang mengkhianati pria seperti dirinya.
Artha Leonardo Cassano
*Membiarkan tangan Jal*ng meliukkan jari jarinya di tubuh tegapnya
Juna Jazzton
*Menarik tubuh Leo saat melihat gerak gerik temannya yang sudah tak terkendali
Juna Jazzton
Kau harus pulang
Artha Leonardo Cassano
Aku ga mau pulang *berdiri sempoyongan
Juna Jazzton
Gila! hanya karena Vodka kau mabuk
Artha Leonardo Cassano
Diam kau Juna!
Juna Jazzton
Baiklah, ayo aku antar pulang
Juna memapah tubuh Leo ke dalam mobil mengarahkan tubuh pria itu untuk duduk di samping kemudi.
Juna memutari mobil dan masuk ke dalam jok kemudi, dia mulai menyalakan mesin mobil itu lalu melajukannya.
Artha Leonardo Cassano
Jangan bawa aku ke mansion *lirih pelan
Artha Leonardo Cassano
Ada orang tuaku dan Tara
Juna Jazzton
Apa kau takut mereka tahu?
Artha Leonardo Cassano
Gak, aku hanya tak ingin adikku melihat sifat iblis ku sekarang
Juna Jazzton
Baiklah, sekarang mau kemana?
Artha Leonardo Cassano
Antarkan aku ke hotel
Artha Leonardo Cassano
Turuti saja
Juna Jazzton
*Menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan melajukan mobilnya ke arah hotel bintang 5
Arthur Brian Cassano, suami dari Bianca, dan ayah dari Leo serta Tamara Ivanka Cassano.
Eps 03 Di paksa!
Juna menurunkan tubuh Leo di atas ranjang king size yang tersedia di kamar VIP hotel tersebut, tak lama kemudian Leo mendudukkan tubuhnya dan bersandar di kepala ranjang.
Artha Leonardo Cassano
Juna, pesankan aku Vodka sekarang
Juna Jazzton
Ga, kau sudah sangat mabuk Leo
Artha Leonardo Cassano
Aku ga apa apa
Juna Jazzton
Leo hentikan, dan tidurlah
Artha Leonardo Cassano
Baiklah, pergi saja sekarang, aku ingin sendiri
Juna Jazzton
Leo aku tak bisa meninggalkan kau sendirian
Artha Leonardo Cassano
Pergilah Juna, aku ingin menyendiri dulu
Artha Leonardo Cassano
Saat kau pergi, pesankan aku Vodka dan minta pelayan untuk mengantarkannya ke sini
Artha Leonardo Cassano
Cepat pergi
Artha Leonardo Cassano
*Mengusir Juna pelan dengan menggunakan tangannya
Juna Jazzton
Jika kau membutuhkan sesuatu telpon aku
Juna melirik sebentar ke arah Leo yang terlihat sangat berantakan, pria itu terlihat sangat kacau, dan mungkin meninggalkannya sendiri adalah pilihan yang terbaik untuk sekarang.
Juna pun melangkah kan kakinya keluar dari kamar hotel, Juna lalu mendekati pelayan hotel yang terlihat sedang membawa troli makanan di lorong.
Juna Jazzton
Bisakah kau antar kan sebotol Vodka untuk pria di kamar 420?
Xiarra Tiziano Narvandez
Tentu saja, saya akan mengantarkannya *polos
Juna melangkah kakinya pergi dari tempat itu, sementara Ara berjalan mengantarkan troli makanan untuk tamu hotel lain, setelah mengantar makanan Ara mengambil sebotol Vodka dan mengantarkannya ke kamar 420 dimana Leo berada.
Dikamar Leo menelpon seseorang, dia menelpon dyandra seorang mucikari ternama di kalangan wanita penghibur di itali.
Artha Leonardo Cassano
Aku butuh anak buahmu
Dyandra Mucikari
Tentu saja, kami punya yang istimewa untukmu
Artha Leonardo Cassano
Perawan?
Dyandra Mucikari
Sayang sekali, kau tahu gadis di kota venere yang masih perawan adalah anugrah
Artha Leonardo Cassano
Berarti itu ga istimewa?
Dyandra Mucikari
Tapi aku jamin, kau akan puas dengan apa yang aku kirimkan
Artha Leonardo Cassano
Baiklah kirimkan segera
Artha Leonardo Cassano
*Menutup telponnya secara sepihak
Leo membutuhkan wanita jal*ng itu untuk melepaskan segala rasa dendamnya pada Kinara walaupun dendam itu masih tersimpan rapih di benaknya.
Tak lama pintu pun di ketuk tiga kali.
Artha Leonardo Cassano
Cepat sekali *lirih
Artha Leonardo Cassano
*Mulai kehilangan kesadarannya
Artha Leonardo Cassano
*Pandangan mulai buram
Artha Leonardo Cassano
MASUKLAH
Setelah mendengar sahutan dari sang tamu hotel, Ara mendorong trolinya ke dalam, dia meletakan botol Vodka di atas meja bundar tepat di samping ranjang.
Xiarra Tiziano Narvandez
Ini pesanan mu tuan
Tanpa menunggu jawaban dari tamunya Ara langsung membalikan tubuhnya dan melangkah kan kakinya keluar dari kamar hotel.
Artha Leonardo Cassano
*Mencekal pergelangan tangan Ara
Artha Leonardo Cassano
Aku sudah menunggumu dari tadi
Artha Leonardo Cassano
*Berbisik dengan sensual pada Ara
Artha Leonardo Cassano
*Dengan kurang ajar melepas kancing kemeja Ara
Xiarra Tiziano Narvandez
Lepaskan aku!
Xiarra Tiziano Narvandez
*Mencoba meronta dengan sekuat tenaga namun hanya sia-sia
Artha Leonardo Cassano
*Mengunci tubuh Ara dan menciumnya dengan rakus
Xiarra Tiziano Narvandez
*Merasa terhina dengan apa yang di lakukan Leo
Xiarra Tiziano Narvandez
*Melepaskan ciuman itu lalu melayangkan satu tamparan kuat di pipi kanan Leo
Xiarra Tiziano Narvandez
*Pelaku
Artha Leonardo Cassano
*Korban
Xiarra Tiziano Narvandez
Jaga sikapmu tuan!
Xiarra Tiziano Narvandez
*Mencoba secepat mungkin pergi dari tempat itu
Artha Leonardo Cassano
Kau tak bisa lari dariku jal*ng!
Artha Leonardo Cassano
*Dengan cepat menyusul Ara dan mencekal kuat pergelangan tangannya serta menutup pintunya rapat tak lupa juga tangannya dengan cepat mengunci pintu itu
Artha Leonardo Cassano
Mau lari kemana kau?
Xiarra Tiziano Narvandez
Aku mohon lepaskan aku🥺
Artha Leonardo Cassano
Aku sudah membayar mu dengan mahal!
Artha Leonardo Cassano
*Melempar tubuh Ara dengan cepat ke tengah ranjang
Ara sekuat tenaga mencoba keluar dari Kungkungan pria iblis di depannya itu.
Namun semuanya sia-sia dan Ara hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang buruk, Ara begitu sangat membenci dirinya sendiri karena tak bisa menjaga harta yang paling berharga di sisa hidupnya.
Leo merenggut paksa kehormatannya, bahkan Leo melakukannya dengan kasar dan Ara hanya bisa menangis di tengah-tengah aktifitas panas pria bejat di atasnya.
Tamara Ivanka Cassano, adik dari Leo dan anak ke 2 dari Brian serta Bianca Cassano.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!