NovelToon NovelToon

SISTEM KEDEKATAN HEWAN

«1»

«selamat membaca»
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Hahh..
Eden baru saja selesai bekerja dari kebun binatang
Dia membawa makanan kucing dan anjing di lengannya
Saat ini dia menaiki bus ke rumah
'suara bus berhenti'
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
*bangkit dan keluar bus
Tiba-tiba suara dering berbunyi di hpnya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Halo?
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden... Kapan kamu pulang?
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Bentar lagi kok mah
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Hahh, jangan terlalu cape bekerja.
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Mamah ga sakit parah kok
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Mahh
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Aku udah selesai kok kerjanya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Cuma aku mau ngasih makanan dulu ke kucing di jalan
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Kamu masih keinget Fupy ya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Yahh, dia kucing kesayangan aku
Eden tengah memberi makan kucing di gang sempit di jalanan
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Yaudah, hati hati di jalan
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Ya, mah, mamah juga tidur aja.
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Ya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Dann...
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Mmnn *ragu berbicara
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Ada apa Eden?
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Nnn, ga jadi mah
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Aduhh, kamu ini
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Eheheehe
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Kalau gitu aku tutup telfon nya
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Oke, hati hati sayang
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Yaa
Kemudian telfon di tutup
Eden juga selesai memberi makan kucing
Walaupun kucing itu menjauh
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Hahh, apa muka aku seseram itu..
Eden tau bahwa tanda lahir nya sangat menyeramkan di wajah sekitar mata sampai di bilang kutukan
Tapi dia hanya dapat mengehela nafas dan bangkit menjauh
Dia harus bersyukur dan sabar
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
*tersenyum ketika melihat kucing makan ketika ia agak jauh dari makanan
Kemudian Eden berjalan di jalan kosong yang gelap
Di terangi beberapa cahaya lampu jalan
Ketika berjalan cukup jauh
Seekor kucing yang mirip dengan Fupy terlintas di matanya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Fupy?
Dia berkedip dan menggosok matanya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Fupy!
Eden sontak menghampiri
Namun ketika hampir dekat
Sebuah truk datang dan sepertinya supir nya mabuk
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
!
Eden tanpa basa basi langsung melompat menangkap hewan itu dan melindungi nya
Bruk!
Dia mengira akan selamat dan hanya cedera karena jarak yang tidak terlalu dekat
Namun siapa tau supir itu semakin mempercepat
Menyebabkan ia terpental
Dengan kucing yang masih terlindungi
Darah mengalir
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Akhhh!
Meoww
Kucing berlumur darahnya menggosok lengan nya
Merasakan itu ia tersenyum
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Apa.. Aku.. Akan matii..
Matanya kemudian tertutup
Truk yang menabrak kabur ketika itu
Hanya ada suara kucing yang memanggil nya yang terngiang di pikiran nya
Kemudian kegelapan melanda dirinya
[] Bersambung []

«2»

«selamat baca»
| | | |
| | |
Gelap
Hanya dia sendiri
Sepi, sunyi
Tak ada yang menemani
Eden pasrah dengan hidup nya
Tapi
Mengingat mamanya ia mulai sedih
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden! Eden!!!
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Bangun bangun!
Suara itu samar
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Siapa itu...?
Kegelapan yang melanda membuat pikiran nya kosong
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden! Eden! Kamu harus kuat!! Huuuuu
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Hiksss
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Mamah? *bersuara kecil
Pandangan Eden kosong
Dia tak dapat melihat apapun
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Mamah di sini... *lirihnya
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Mamah..
Suara nya sangat kecil
Seperti ada sesuatu yang menahan di tenggorokan
Melarang dia berbicara
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Edennn
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Mamah... Maaf..
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Edennn jangan tinggalin mamah ya...
Keysi tak kuasa menahan air matanya
Baru beberapa saat dia menelepon anaknya
Tapi...
Anaknya yang sehat kini sekarat
Di antara hidup dan mati
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Mah... Maaf.. Eden..
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Ga.. Kuat lagi..
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Edennn kamu harus kuat! Hikss
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Mamah sayang banget sama Eden... Jangan tinggalin mamah yaa.. Mamah mohon
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Akuu...
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Haehh *susah menafas
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden!
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Akuu... Cinta...
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Ma.. Mah..
Setelah nya suara nya tak dapat lagi di keluar kan
Tangan melemah, matanya mulai menutup
Tubuhnya mulai mendingin
Kesadaran sudah hampir menghilang
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Edennn!!!!!!
Kemudian dokter segera memeriksa
Sebelum kesadaran benar benar lenyap
Eden mendengar pintu di banting
Dia berteriak menyebut namanya
Pria itu meneriaki namanya
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Sayang Edenn... Huuuuu
Eden (masa lalu)
Eden (masa lalu)
Sayang? Siapa pria itu...
Namun sayang dirinya sudah berada di jurang kematian
Dia tak dapat bertanya atau bergerak
Menunggu kesadaran benar-benar hilang
[] Bersambung []

«3»

«selamat baca»
| | | |
| | |
Kegelapan berganti menjadi sinar terang
Sebuah cahaya berdiri di depan dia
Berwarna warni
Kemudian memasuki tubuhnya
Dia tak sempat bereaksi
Hanya membiarkan semua ini
Matanya menutup kembali
Dia tiba tiba lelah dan mengantuk untuk membuka mata
| | | | |
| | | |
| | |
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden... Bangun yuk~
Eden
Eden
? Mamah
Eden
Eden
Eh?
Eden
Eden
Kenapa aku hanya mengeluarkan ang eng ang eng?
Batin eden
Eden
Eden
Enggak, engga mungkin!
Eden melihat tangan nya
Eden
Eden
Kecil?!
Eden
Eden
Aku...kembali ke masa lalu?!
Eden terus berucap dalam hati
Memikirkan segala yang terjadi
Keysi melihat anaknya yang menatap kosong ke langit
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Edenn, apa yang Eden lihat?
Keysi menoleh ke atap atap langit kayu
Eden
Eden
Engg angg...
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Cicak?
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Tapi engga ada cicak di sini
Eden
Eden
Unggg *dia melambai ke botol susu yang di pegang mamahnya.
Eden
Eden
Hei... Tubuh bayi lapar....
Eden
Eden
Tapi, ini memang lapar
Eden
Eden
Ungggf *melambai ke botol susu
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden lapar? *menyodorkan susu bayinya
Eden
Eden
Ahhhh ahhh!!!
Eden
Eden
Aku mau ituuu
Batin Eden berseru
Naluri bayinya tidak dapat ia tahan
Setelah di sodori susu di botol dia langsung mengenyotnya keras
Eden
Eden
Mmmmmnn
Eden
Eden
Wahh, enak sekali... *serunya dalam hati
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Ahh, Eden lapar ternyata...
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Uhhh, pinter banget sihh anak mamah
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
*Mencubit pipinya yang tembam
Eden
Eden
Ummmmm
Eden
Eden
Sakit mah... *lirihnya namun masih asik minum susu
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Tumben Eden ga nangis yah
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Biasanya kejerrrr banget!
Eden
Eden
Ummmm
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Hahahaha
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Mamah mau ngerjain kerjaan mamah yaa
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Eden jadi anak pinter di sini
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Okeh?
Eden
Eden
Ummm
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Ahahahaha, anak mamah lucu banget...
Keysi (ibunya)
Keysi (ibunya)
Dadah Edenn~
Keysi kemudian kembali ke kerjaan nya
Sebagai penjual cake, banyak yang harus dia kerjakan
Sementara itu...
Setelah beberapa waktu berlalu
Eden
Eden
Habissss... *kecewa nya dalam hati
Eden
Eden
Uhhh, susah sekali menjadi bayi!
Eden
Eden
Bagaimana dia dulu jadi bayi!
Eden
Eden
Merondang saja tidak bisa!
Kemudian dia mulai mencoba membalikkan tubuhnya
Eden
Eden
Huhff! Aku akan berjuang!
[] Bersambung []

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!