Gadis Desa Menjadi Gadis Liar
awal
hei gue Miranda, ini adalah gue yang sekarang, gadis liar dan sexy, begitulah aku yang sekarang,
gue yang dulu seperti ini guys.
jauh beda kan guys , dan ini lah kisah ku sebelum aku berubah derastis.
nama ku Miranda Wulan Sari, tepat di usia ku yang menginjak 17 tahu ini aku akan di tunangan dengan anak sahabat papa ku, yang tak lain adalah tetangga ku sendiri,
begitulah kehidupan di desa, kata orang tua kalau gak segera ,takut menjadi perawan tua, udah menjadi tradisi menikah muda di daerah ku ini, tapi aku ingin lulus SMA dulu sebelum menikah , dan calonku pun ingin kuliah terlebih dahulu,
setelah kami selesai bertunangan kami sepakat untuk fokus sekolah dulu,
Fakih
dek mas minggu depan akan kuliah di jakarta, gak papa kan?
Miranda
gak papa kok mas, aku juga masih mau lanjut sekolah dulu.
Fakih
bagus lah. nanti kalau aku libur, aku akan pulang untuk mengunjungi mu.
Miranda
ya mas, aku ngerti kok.
mama Fakih
udah sore, kita pulang dulu kih !
Fakih
aku pulang dulu ya dek,
Fakih dan ibunya pun pergi,
bapak Miranda
sudah sore, jangan bengong di depan pintu
bapak Miranda
apa dia akan pergi kuliah, ?
Miranda
ya pak, minggu depan,
bapak Miranda
teman-teman mu sudah menikah semua mir,
bapak Miranda
bapak malu sama tetangga.
Miranda
pak, aku mau lulus SMA dulu,
bapak Miranda
di desa ini , gak perlu lah sekolah tinggi,.
bapak Miranda
paling yo mong dadi kuli,.
begitulah papa miranda menasehatinya.
miranda sekolah cukup jauh karena di desanya tidah ada SMA. setiap berangkat dia mengayuh sepedanya sampai setengah jam lamanya,
miranda tetap semangat karena menurutnya pendidikan sangat lah penting untuk masa depanya kelak., agar dia tak mudah di tipu orang seperti tetangganya yang lain.
pikiran gila
ayu
hei mir, aku denger kamu habis di tunang orang?
fera
ya masak di tunang kucing sih.
Miranda
ya sih aku kemarin habis tunangan.
yudi
wah bentar lagi kamu nikah dong, kayak yang lain.
Luthfi
undangannya jangan lupa ya mir?
Miranda
gak ah, aku mau lulus SMA dulu ,
Miranda
dan tunangan ku juga mau kuliah dulu ,
ayu
apa kamu gak takut nanti tunangan mu di rebut orang ?
Luthfi
teman kuliahnya kan banyak mir.
yudi
ya mir, bisa jadi kan dia ketemu cewek cantik
Miranda
tapi aku percaya kok.
Miranda
dia pasti setia sama aku.
ayu
hum , kalau dia berubah, berarti dia udah ada yang lain mir.
Miranda
ah jangan mikir kejauhan ah.
Miranda
bikin aku takut aja.
yudi
apa kamu mencintainya.?
Miranda
ya lah, kan dia tunangan ku,.
fera
cinta itu karena kamu biasa bersama dia.
ayu
udah ah, jangan nakutin Miranda,
Miranda
ya sih, kok pada nakutin aku sih.
yudi
ya biasanya abis tunangan kan langsung nikah.,
Luthfi
kata orang tua mah gitu,
Luthfi
entar jodoh mu di rebut orang.
fera
makanya aku gak mau di tunangin dulu.
fera
aku juga mau kluliah dulu ,
ayu
jadi perawan tua entar ,
fera
aku mau cari cowok kota.
fera
gak deso kayak kalian ini.,
Luthfi
alah kota udah tua,
Miranda
tinggal matinya , entar kan dapat warisan banyak.,
Luthfi
pikiran lu mir, ngeri banget.
fera
itu ide bagus mir, aku mau cari yang tua dan tajir, biar kalau dia mati hartanya ke aku
ayu
kalau anaknya banyak,.?
fera
aku nikahin anaknya dong
Luthfi
ya , kok pada mikir gila gini sih.
ayu
usah ah. ,gak jelas banget kalian ini,.
yudi
ya mumpung kita masih bersama , kalau kalian udah pada nikah kan lupa sama aku,.
Miranda
kita nikah kamu juga kan.
tak lama pun guru masuk kedalam kelas
keresahan miranda
beberapa hari setelah itu, fakih pun berangkat untuk kuliah ke jakarta. Miranda mengantarkan sampai ke terminal bersama keluarga fakih ,
dengan menyatar mobil mereka pergi ke terminal bersama
mama Fakih
kamu hati-hati di sana ya kih, jangan macam-macam,
Miranda
jangan lupa kasih kabar ke aku ya mas?
mama Fakih
jangan sedih, fakih kan mau kuliah,
mama Fakih
ya udah kita pulang.
dengan berat hati Miranda melepaskan kepergian fakih
dan dia pun kembali kerumah dengan wajah sedihnya,
sesampainya di rumah miranda duduk termenung di teras
bapak Miranda
ngopo ngelamun.?
bapak Miranda
sudah pergi?
bapak Miranda
apa bisa fakih menjaga perasaannya?
bapak Miranda
Fakih pergi ke kota besar, banyak gadis cantik ,
Miranda
ya, di banding aku mungkin banyak yang lebih cantik.
Miranda
tapi mas fakih mesti bisa menjaga perasaan kok pak.
bapak Miranda
bapak mau istirahat.
miranda pun kekamar dan memikirkan apa yang di katakan oleh bapaknya
tetapi miranda menepis fikiran buruk nya karena miranda percaya kepada fakih.
beberapa bulan pun berlalu, miranda pun fokus dengan sekolah nya.
karena miranda tak memiliki hp, dan hanya menggunakan telfon rumah saja, fakih jarang sekali menghubunginya,
Miranda
*melamun di teras sekolah*
fera
hei mir, ngopo ngelamun?
yudi
mikir tunangannya paling.
Miranda
dia kan jarang banget hubungin aku.
Luthfi
ya lah, kamu kan gak punya hp.
fera
ya, gimana bisa hubungin kamu
ayu
telfon rumah kan ada mir.!
Miranda
Yo kada telfon tapi ya jarang.
ayu
bentar lagi kan libur semesteran,
teman-teman miranda pun menghibur miranda tang sedang sedih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!