My Handsome Classmate (Taennie)
Apa Kursinya Kosong?
Jennie terburu-buru berjalan menuju kelas.
Hari ini adalah hari pertama di awal semester satu. Tapi Jennie malah kesiangan di hari pertamanya.
Jennie
"Untung aja pintu gerbangnya belum ditutup."
Jennie
"Bahaya kalau aku sampai telat di hari pertama."
Jennie
"Bisa-bisa, aku diomelin lagi sama mama."
Jennie tiba-tiba menghentikan langkahnya ketika ia melihat sepasang sejoli yang terlihat sangat bahagia.
Itu adalah Kai, mantannya.
Jennie menatap sedih pada pria yang pernah jadi kekasihnya itu.
Kai melirik Jennie sekilas. Namun, Kai kembali memfokuskan perhatiannya pada kekasih barunya.
Jennie menghela nafas lelah.
Jennie
'Padahal belum seminggu kita putus.'
Jennie menggerutu dalam hati.
Jennie pun kembali melanjutkan langkahnya.
Ia melewati Kai dan kekasih barunya begitu saja, seolah-olah mereka tidak pernah saling mengenal sebelumnya.
Jennie berhenti di depan pintu kelas yang bertuliskan kelas "XI C".
Jennie menghela nafas sejenak sebelum ia membuka pintunya.
Ketika pintu kelas terbuka, semua orang langsung menatapnya.
Ia adalah orang yang paling siang datang ke kelas ini.
Jennie melihat ke sekeliling.
Semua kursi sudah ditempati.
Kecuali, satu kursi kosong di ujung sana. Satu kursi kosong yang berada tepat di samping jendela.
Jennie pun berjalan ke sana.
Jennie
"Apa kursinya masih kosong?"
Jennie bertanya pada Taehyung, salah satu pria paling tampan di sekolahnya.
Ini adalah pertama kalinya Jennie berbicara pada Taehyung.
Tuli
Taehyung tidak menggubris pertanyaan Jennie.
Ia malah terus fokus pada smartphone yang sedang dipegangnya.
Jennie
"Ah ... ternyata dia tuli."
Jennie bergumam pada dirinya sendiri. Namun, gumamannya masih bisa terdengar oleh Taehyung.
Jennie
'Masa bodo. Aku akan duduk saja. Percuma berbicara padanya.'
Jennie menggerutu dalam hati.
Jennie pun duduk di sebelah Taehyung.
Jennie duduk di kursi sebelah kiri persis dekat jendela. Sementara Taehyung, ia duduk di sebelah kanannya.
Taehyung melirik Jennie sekilas yang duduk di sebelahnya.
Jennie menyadari bahwa Taehyung melihat ke arahnya. Jennie pun membalas Taehyung dengan delikan tajamnya. Seolah, Jennie sedang menantang cowok yang duduk di sebelahnya ini.
Setelah mendapat delikan tajam Jennie, Taehyung pun kembali memfokuskan diri pada layar smartphonenya.
Tak lama kemudian, wali kelas mereka pun datang.
Bu Joo Mi
"Halo anak anak."
Bu Joo Mi
"Halo para remaja."
Semua murid tertawa mendengar ucapan wali kelas mereka.
Bu Joo Mi tersenyum pada murid-murid di kelasnya.
Bu Joo Mi adalah guru paling cantik di sekolah ini. Banyak para siswa dan siswi yang mengidolakannya.
Bu Joo Mi
"Halo murid-muridku tercinta."
Kali ini Bu Joo Mi tidak bercanda.
Semua murid menjawab sapaan guru cantik mereka termasuk Jennie dan juga Taehyung.
Bu Joo Mi kembali tersenyum mendengar antusiasme murid-muridnya.
Bu Joo Mi
"Oke. Kita langsung saja menentukan ketua kelasnya."
Bu Joo Mi
"Silahkan acungkan tangan bagi siapa saja yang ingin mencalonkan diri kalian."
Ketua Kelas
Tidak ada satu pun siswa maupun siswi yang mengacungkan tangannya.
Bu Joo Mi menggelengkan kepalanya.
Bu Joo Mi
"Tidak ada yang mau mencalonkan diri?"
Bu Joo Mi bertanya sekali lagi untuk memastikannya.
Bu Joo Mi
"Baiklah. Kalau begitu, ibu akan menunjuk beberapa orang untuk menjadi kandidatnya."
Taehyung tiba-tiba mengacungkan tangannya.
Semua orang mengalihkan perhatian mereka padanya.
Bu Joo Mi tersenyum. Akhirnya ada juga yang dengan suka rela mengajukan diri.
Bu Joo Mi
"Tehyung. Kamu mau jadi kandidat pertama?"
Taehyung
"Saya ingin mencalonkan ...."
Semua orang menunggu kelanjutan ucapan Taehyung.
Taehyung
"Teman sebangku saya."
Semua orang terkejut dengan jawaban Taehyung. Terutama, Jennie yang tak lain adalah teman sebangkunya.
Jennie mendelik tak suka pada Taehyung.
Taehyung
"Dia pintar, dia juga disegani para siswa dan siswi di sekolah ini. Jadi saya yakin, dia akan menjadi ketua kelas yang bisa diandalkan."
Taehyung tersenyum jahil di akhir kalimatnya.
Anomim
"Saya juga setuju, Bu."
Satu persatu, siswa dan siswi mengangkat tangan mereka untuk menyetujui usulan Taehyung.
Bu Joo Mi
"Semua setuju Jennie menjadi ketua kelas?"
Bu Joo Mi melihat semua siswa di kelasnya menyetujuinya.
Jennie tiba-tiba mengangkat tangannya.
Jennie
"Saya keberatan, Bu."
Bu Joo Mi hanya tersenyum mendengar penolakan Jennie.
Bu Joo Mi
"Satu lawan dua puluh tiga. Sudah jelas kamu kalah, Jennie."
Bu Joo Mi
"Kamu tidak bisa menghindar lagi."
Bu Joo Mi
"Sudah diputuskan, Jennie lah ketua kelas kita tahun ini."
Jennie hanya bisa menghela nafas lelah.
Jennie
"Baiklah. Aku harap, kalian tidak menyesalinya."
Jennie memperingatkan semua teman sekelasnya.
Teman sekelas Jennie hanya tersenyum mendengar ucapan Jennie. Mereka yakin, itu hanya gertakan semata.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!