TRANSMIGRASI
BAB 01
Maaf kalo banyak typo bertebaran, maklum cerita pertama😅
Di Suatu Tempat Tahun 2018
Human
Hahaha! Lo nggak akan bisa lari lagi sekarang!
[ Tersenyum Sinis ]
Kim Lalisa
Cih,emangnya gue takut sama lo? Nggak!
[ Ketus ]
Human
Haha! Bagus juga nyali lo!
[ Tertawa ]
Human
Tapi, lo bakal tetep mati di tangan gue...Lalisa!
[ Menyeringai ]
Kim Lalisa
Mati? Seyakin itukah mau bunuh gue? Emangnya lo mampu?
[ Meremehkan ]
Human
Cih, nggak usah banyak bac-t! Kalo lo emang berani, maju lawan gue sekarang!
[ Menantang ]
Kim Lalisa
[ Diam-Diam Menekan Tombol Remot Yang Disembunyikan ]
Kim Lalisa
Okey! Lo sendiri yang minta...
[ Tatapan Dingin ]
Human
Haha! Lo bakalan mati hari ini, Kim Lalisa!
[ Menyeringai ]
Kim Lalisa
Cih, belum tentu! Bisa jadi, lo yang mati hari ini___!
[ Menyerang ]
Human
Arghhh! Sialan lo, Lalisa!
[ Marah ]
Human
[ Menyerang Dengan Brutal ]
Human
[ Berhenti Menyerang ]
𝐀𝐭𝐭𝐞𝐧𝐭𝐢𝐨𝐧!
(....) = 𝐁𝐚𝐭𝐢𝐧
Kim Lalisa
Kenapa berhenti? Udah nyerah? Atau takut kalah sama gue?
[ Meremehkan ]
Human
Tck...gue nggak akan kalah dari lo, bangs-t! Gue-
Human
Itu suara...bom? Lo pake bom!
[ Menatap Lisa marah ]
Kim Lalisa
Menurut lo? Emangnya lo pikir gue mau mati sendiri?
[ Menyeringai ]
Human
Arghh! Curang lo bangs-t!
[ Berlari Pergi ]
Kim Lalisa
Haha...lo nggak akan bisa lari dari sini! Lo juga harus mati bareng gue___!
[ Tersenyum Sinis ]
Human
SIALAN LO LALISAAA!!
[ Berteriak ]
𝖬𝖺𝗋𝗄𝖺𝗌 𝖫𝖺𝗅𝗂𝗌𝖺 𝖯𝗎𝗇 𝖲𝖾𝗄𝖾𝗍𝗂𝗄𝖺 𝖧𝖺𝗇𝖼𝗎𝗋. 𝖬𝖾𝗇𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅𝗄𝖺𝗇 𝖯𝗎𝗂𝗇𝗀-𝖯𝗎𝗂𝗇𝗀 𝖡𝖺𝗇𝗀𝗎𝗇𝖺𝗇 𝖸𝖺𝗇𝗀 𝖳𝖾𝗅𝖺𝗁 𝖧𝖺𝗇𝗀𝗎𝗌 𝖳𝖾𝗋𝖻𝖺𝗄𝖺𝗋 𝖪𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖫𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖡𝗈𝗆 𝖸𝖺𝗇𝗀 𝖫𝖺𝗅𝗂𝗌𝖺 𝖯𝖺𝗌𝖺𝗇𝗀.
𝖲𝖾𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗀𝖺𝖽𝗂𝗌 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗃𝖺𝗁 𝗉𝗎𝖼𝖺𝗍 𝗍𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗋𝖻𝖺𝗋𝗂𝗇𝗀 𝗅𝖾𝗆𝖺𝗁 𝖽𝗂𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗁𝗈𝗌𝗉𝗂𝗍𝖺𝗅 𝖻𝖾𝖽. 𝖳𝗎𝖻𝗎𝗁𝗇𝗒𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗋𝗂𝗇𝗀𝗄𝗂𝗁 𝖽𝗂𝗉𝖾𝗇𝗎𝗁𝗂 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝖺𝗅𝖺𝗍-𝖺𝗅𝖺𝗍 𝗆𝖾𝖽𝗂𝗌 𝗉𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝖺𝗇𝗀 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉.
Dokter
Bagaimana ini? Keadaan pasien semakin hari semakin memburuk...
[ Cemas ]
Dokter
Anggota keluarganya juga tidak ada yang datang untuk menjenguk...
[ Cemas ]
People
Ughh...
[ Mengerang Lirih ]
Dokter
[ Menatap Entahlah ]
Dokter
No-Nona? Apa anda bisa mendengar perkataan saya?
[ Sedikit Senang ]
People
[ Membuka Mata Dengan Susah Payah ]
People
Di-dimana...?
[ Lemah ]
Dokter
Anda sedang berada di rumah sakit, Nona. Syukurlah anda sudah sadar...
[ Tersenyum Ramah ]
People
Shhh...dimana keluargaku?
[ Memegangi Kepala ]
Dokter
Itu...saya kurang tau, Nona. Semenjak anda masuk ke rumah sakit...
Dokter
Tidak ada satu pun orang yang menjenguk anda...bahkan keluarga anda...
People
Mustahil...jika keluargaku tidak pernah datang kemari. Bagaimana bisa aku-arghh!
[ Merintih Sakit ]
Dokter
Nona...sebaiknya Nona istirahat dulu. Saya akan memeriksa kondisi Nona...
[ Cemas ]
Dokter
Menurut 'lah, Nona! Ini semua juga untuk kebaikan Nona!
[ Tegas ]
People
Hahh...baiklah. Periksa aku, setelah itu tolong pergi. Aku ingin sendiri...
[ Pasrah ]
𝖣𝗈𝗄𝗍𝖾𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝗉𝗎𝗇 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗄𝗌𝖺 𝗄𝗈𝗇𝖽𝗂𝗌𝗂 𝗄𝖾𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍𝖺𝗇 '𝖯𝖾𝗈𝗉𝗅𝖾', 𝗌𝖾𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 𝗀𝖺𝗆𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇 𝗄𝗈𝗇𝖽𝗂𝗌𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 '𝖯𝖾𝗈𝗉𝗅𝖾', 𝖽𝗈𝗄𝗍𝖾𝗋 𝗉𝗎𝗇 𝗌𝖾𝗀𝖾𝗋𝖺 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗋𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗋𝖺𝗐𝖺𝗍.
People
[ Memijat Pelipisnya Pelan ]
People
Aneh, kenapa keluargaku nggak ada yang datang menjagaku? Ini mustahil...
[ Lirih ]
People
[ Melamun Sendirian ]
People
[ Menoleh Kearah Pintu ]
Dokter
Bagaimana kondisi anda, Nona? Apa sudah merasa lebih baik?
[ Ramah ]
People
Hm, lebih baik dari yang tadi. Anda sendiri, mau apa datang kemari?
[ Heran ]
Dokter
Saya hanya ingin memberikan ini, dompet Nona dan ponsel milik Nona...
[ Memberikan ]
People
[ Mengernyit Heran ]
People
Dompet dan ponsel? Tapi aku nggak punya dompet kaya gitu, Dok. Ponsel aku juga nggak kaya git-tunggu...
[ Sedikit Curiga ]
People
Kalo boleh aku tau, aku masuk ke rumah sakit gara-gara apa, ya, Dok?
[ Memastikan ]
Dokter
Nona tidak ingat? Satu bulan lalu, Nona menjadi korban tabrak lari. Dan para warga membawa Nona kemari...
[ Menjelaskan ]
People
A-apa? Ko-korban tabrak lari? Itu nggak mungkin, terakhir kali gue duel sama___dan markas meledak...
[ Lirih ]
People
Apa mungkin gue...nggak! Nggak mungkin transmigrasi! Itu 'kan cuma fiksi!
[ Lirih ]
Dokter
[ Melambaikan Tangan Di Depan Wajah Entahlah ]
Dokter
Nona, apa Nona baik-baik saja? Apa Nona butuh sesuatu untuk saya periksa?
People
Ah...e-enggak, Dok. Aku nggak papa kok. Em, boleh saya minta dompet dan ponselnya?
[ Berusaha Ramah ]
Dokter
Tentu saja! Ini 'kan milik Nona.
[ Memberikan ]
People
[ Menerima Dengan Cepat ]
People
( Plis...gue mohon! Semoga ini semua cuma mimpi! )
People
[ Membuka Dompet Itu Dengan Pelan ]
Nama : Lalisa Alexander
Lahir : Seoul, 20 April 2003
Gender : Perempuan
Gol.D : AB
People
( Fuck! Gue transmigrasi! )
BAB 02
Nama : Lalisa Alexander
Lahir : Seoul, 20 April 2003
Gender : Perempuan
Gol.D : AB
Lalisa Alexander
( Fuck! Gue transmigrasi! )
Lalisa Alexander
( Sialan! Kenapa bisa? Terus, Mommy, Daddy, sama Eonnie gue gimana? )
Lalisa Alexander
( Tapi, kalo gue transmigrasi. Berarti gue dulu udah mati 'kan? Kalo gini, gue mau sedih apa seneng, ya? )
Dokter
Nona, apa anda baik-baik saja? Saya lihat-lihat, Nona sering melamun...
[ Sedikit Khawatir ]
Lalisa Alexander
Aku nggak papa kok, Dok. Oiya, kapan aku boleh pulang dari rumah sakit?
[ Berusaha Ramah ]
Dokter
Jika kondisi Nona sudah baik-baik saja. Mungkin tiga hari kedepan, Nona sudah boleh pulang...
[ Tersenyum Ramah ]
Lalisa Alexander
Oh, masih lama ternyata. Kalo gitu makasih, Dok. Udah mau ngerawat aku selama ini...
[ Tulus ]
Dokter
Sudah menjadi kewajiban saya sebagai Dokter, Nona. Jika tidak ada hal lain yang ingin ditanyakan...
Dokter
Saya pamit undur diri, Nona. Masih ada banyak pasien yang harus saya tangani...
[ Sedikit Membungkuk ]
Lalisa Alexander
Ah...baiklah, sekali lagi, terimakasih banyak, Dok.
[ Tersenyum Tipis ]
Dokter
Sama-sama, Nona.
[ Berlalu Pergi ]
Lalisa Alexander
[ Langsung Merubah Ekspresi Menjadi Dingin Dan Datar ]
Lalisa Alexander
Alexander? Bukannya mereka cuma punya tiga anak? Itu pun laki-laki, tapi...
Lalisa Alexander
Kenapa ada Lalisa Alexander juga? Apa mereka sengaja menyembunyikan anak ini?
[ Dingin ]
Lalisa Alexander
Haha...sepertinya ada yang menarik dari hidup raga baru gue, Lalisa Alexander...
[ Tersenyum Miring ]
Lalisa Alexander
[ Menatap Mansion Alexander Dengan Smirk ]
Lalisa Alexander
Hello, Lalisa new is coming! Let's play in my game, babe...
𝖫𝖺𝗅𝗂𝗌𝖺 𝗉𝗎𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄𝗂 𝗆𝖺𝗇𝗌𝗂𝗈𝗇 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖠𝗅𝖾𝗑𝖺𝗇𝖽𝖾𝗋 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗄𝖾𝖼𝗂𝗅 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗆𝖺𝗇𝗌𝗂𝗈𝗇 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗎𝗅𝗎
"Bagaimana kuliah kalian berdua?"
"Baik, Dad. Tapi Jungkook bosen"
"Dosennya nggak ada yang cantik!"
"Bwahaha! Kalo dosennya cantik, yang ada bukan jadi dosen, tapi jadi istri lo!"
"Hahaha! Tau aja lo Bang!"
Lalisa Alexander
[ Tersenyum Miris ]
Lalisa Alexander
Jadi gini, sifat asli keluarga Alexander? Haha...ironis. Gue jadi kasihan sama Lalisa.
Lalisa Alexander
Untung sekarang jiwanya udah gue, bukan Lalisa asli. Coba kalo Lalisa asli, gue yakin pasti bakal nangis, sih.
𝖣𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗐𝖺𝗃𝖺𝗁 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗋 𝖽𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗇𝗀𝗂𝗇, 𝖫𝖺𝗅𝗂𝗌𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗃𝗎 𝗋𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗌𝖾𝖻𝗎𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗌 𝗌𝖾𝗄𝗈𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝖻𝖺𝗁𝗎 𝗄𝖺𝗇𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺
Jungkook Alexander
[ Melihat Lisa ]
Jungkook Alexander
Widih...si jala-g udah pulang, nih. Dapet uang berapa lo selama sebulan?
[ Sinis ]
Lalisa Alexander
[ Menatap Jungkook Datar ]
Lalisa Alexander
Lo nggak perlu tau gue dapet berapa. Tapi yang jelas, gue bisa beliin otak baru buat lo biar bisa mikir...
[ Ketus ]
Jungkook Alexander
Maksud lo apa ngomong kaya gitu, ha? Lo pikir gue nggak punya otak! Gue punya anji-g!
[ Emosi ]
Lalisa Alexander
Cih, orang kaya lo punya otak? Ragu gue, mana ada orang punya otak tapi bego kaya lo?
[ Sinis ]
Jungkook Alexander
Lo...lo berani sama gue?
[ Emosi ]
Taehyung Alexander
Udahlah, lo ngapain, sih, ngurusin dia? Nggak penting...
[ Ketus ]
Lalisa Alexander
Tuh, dengerin apa kata Abang lo. Kalo lo punya otak harusnya lo paham...
[ Sinis ]
Lalisa Alexander
Dasar kaleng kosong!
[ Berlalu Pergi ]
Jungkook Alexander
Lo...awas lo, Lalisaa!
[ Menatap Lalisa Kesal ]
Lalisa Alexander
[ Mengabaikan ]
Taehyung Alexander
( Cih, dasar caper... )
Suga Alexander
( Dia...berubah? )
Lalisa Alexander
[ Menjatuhkan Tasnya ]
Lalisa Alexander
Anji-g! Ini kamar apaan, bangs-t? Warna pelangi, banyak hiasan awan, ini mah kamar bocah tk, anying!
[ Syok Berat ]
( Suara saklar lampu dimatikan )
Lalisa Alexander
Sumpah demi Gorila, ini kamar ter-prik yang pernah gue liat, anji-g! Kamar apaan model kek gitu?
[ Tak Habis Pikir ]
Lalisa Alexander
Nggak habis pikir gue, harus ronevasi lagi ini, mah. Mana belum ada bahannya lagi, ah! Anying!
[ Kesal ]
Lalisa Alexander
[ Menatap Penampilannya Di Pantulan Cermin Full Body ]
Lalisa Alexander
Oke, perfect! Saatnya kita 𝗄𝖾 𝗄𝖺𝗆𝗉𝗎𝗌, 𝖽𝖺𝗇 𝖼ari bahan buat renovasi my kamar. Let's go!
𝖪𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖠𝗅𝖾𝗑𝖺𝗇𝖽𝖾𝗋 𝗍𝖾𝗋𝗅𝗂𝗁𝖺𝗍 𝗍𝖾𝗇𝗀𝖺𝗁 𝗌𝖺𝗋𝖺𝗉𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗁𝖺𝗉 𝗍𝖺𝗇𝗉𝖺 𝗆𝖾𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝖽𝖺𝖺𝗇 𝖫𝖺𝗅𝗂𝗌𝖺
Lalisa Alexander
[ Melewati Tanpa Menoleh ]
Taehyung Alexander
[ Melihat Lalisa ]
Taehyung Alexander
( Tumben dia nggak caper. )
Jungkook Alexander
( Kok style dia beda, ya? )
Jungkook Alexander
[ Turun Dari Dalam Mobil ]
Taehyung Alexander
[ 2in ]
Lalisa Alexander
[ Melihat Gerak-Gerik Mereka Dari Dalam Mobil ]
Taehyung Alexander
Langsung ke kelas?
[ Datar ]
Jungkook Alexander
Boleh, lo gimana, Bang?
[ Menatap Suga ]
Suga Alexander
Not, bad. Kita ke kelas!
[ Jalan Duluan ]
Taehyung Alexander
[ Ngekor ]
Jungkook Alexander
[ 2in ]
Lalisa Alexander
[ Melihat Kepergian Mereka Dari Dalam Mobil ]
Lalisa Alexander
Ternyata mereka satu kampus sama gue dulu. Kok gue nggak pernah liat, ya?
[ Gumam ]
Lalisa Alexander
Bodoamat, deh! Mending gue langsung ke kelas aja!
[ Keluar Dari Mobil ]
Lalisa Alexander
Awss...!
[ Tersungkur ]
People
Sorry, gue nggak sengaja.
[ Dingin ]
Lalisa Alexander
Ck, dasar buta!
[ Kesal ]
People
Lo ngomong apa barusan?
[ Dingin ]
Lalisa Alexander
Gue bilang lo but-
Lalisa Alexander
Rose Unnie? Gimana bisa?
[ Syok ]
Kim Roseana
Kenapa diem? Lo-
[ Dingin ]
Kim Jennie
Kenapa masih berdiri disini? Ayo ke kepsek!
[ Menarik Rose ]
Lalisa Alexander
( Jennie Unnie juga? Kalo gitu, berarti ada- )
Kim Jisoya
Kalian ngapain, sih, berhenti disini? Ayo buruan ke kepsek! Kelas udah mau mulai!
[ Bawel ]
Lalisa Alexander
( Jiso Unnie juga ada disini? Wah...mampus gue! )
Lalisa Alexander
[ Langsung Lari Pergi ]
Kim Roseana
[ Menatap Kepergian Lisa ]
Kim Roseana
( Dia kenapa, sih? Aneh banget, mana gue nggak tau mukanya lagi, ck! )
BAB 03
Lalisa Alexander
[ Tidur Dengan Wajah Yang Berada Di Lipatan Tangan ]
dosen
[ Menjelaskan Materi ]
( Suara Pintu Ditendang )
Kim Roseana
[ Masuk Dengan Hawa Dingin ]
dosen
Si-siapa kalian? Kenapa kalian bisa masuk ke-
Kim Roseana
Mubar, K. Roseana.
[ Dingin ]
Kim Jisoya
K.Jisoya...no coment!
[ Dingin ]
Kim Jennie
And K.Jennie...shut down!
[ Dingin ]
Lalisa Alexander
[ Ngak Denger Karena Lagi Asik Tidur ]
dosen
Ba-baiklah, ka-kalian bertiga silahkan duduk di kursi kosong...
[ Gemetar ]
Kim Jisoya
[ Duduk Di Kursi Kosong Yang Ada Di Belakang Lisa ]
Kim Jennie
[ Duduk Di Sebelah Jiso ]
Kim Roseana
[ Duduk Di Samping Lisa ]
Lalisa Alexander
[ Tidak Sadar Dengan Keberadaan Rose, Jennie, dan Jiso ]
Kim Roseana
[ Membereskan Bukunya ]
Kim Jisoya
Kalian berdua mau ke kantin?
[ Lembut ]
Kim Jennie
Emang lo tau letak kantinnya?
[ Ketus ]
Kim Jisoya
Nggak, sih. Kita tanya sama murid lain aja. Gampang 'kan?
Kim Jennie
Yaudah, lo tanya aja sama murid yang sebelahan sama Chipmunk!
[ Menunjuk Lisa ]
Kim Roseana
Dia lagi tidur...
[ Datar ]
Kim Jennie
Ya bangunin 'lah! Oi, bangun! Gue mau tanya sama lo!
[ Mengguncang Tubuh Lisa ]
Lalisa Alexander
Ughh...apaan, sih? Gue masih ngantuk, jangan ganggu...
[ Serak ]
Kim Jennie
Ck, gue bilang bangun, ya, bangun, brengs-k!
[ Emosi ]
Lalisa Alexander
Ck, gue masih ngantik anji-g! Lo tau bahasa manusia nggak, sih!
[ Kesal ]
Lalisa Alexander
[ Membuka Maskernya ]
Lalisa Alexander
Apa? Lo mau bilang apa sama gue? Jawab! Mau-
Kim Roseana
Lalisa? Kim Lalisa?
[ Berkaca-Kaca ]
Lalisa Alexander
( Shit! Kenapa para Eonnie ada di kelas gue? Apa jangan-jangan...sialan! )
Kim Roseana
[ Ingin Menyentuh Wajah Lisa ]
Lalisa Alexander
[ Menghindar ]
Lalisa Alexander
Nggak usah pegang-pegang! Gue nggak suka dipegang sama orang asing!
[ Ketus ]
Kim Roseana
Lisa-ya? Ini Unnie...Rose Unnie, kembaran kamu...
[ Berkaca-Kaca ]
Lalisa Alexander
[ Menghela Napas Panjang ]
Lalisa Alexander
Gue nggak kenal sama kal-
Kim Jennie
[ Menampar Lisa ]
Lalisa Alexander
[ Sudut Bibir Berdarah ]
Kim Jennie
Bego! Lo bego, Lalisa!
[ Marah ]
Lalisa Alexander
[ Menyeka Darah Di Bibir ]
Kim Jisoya
Jennie, stop! Jangan marah-marah disini! Malu sama murid lain!
[ Tegas ]
Kim Roseana
Soya Unnie bener, jangan marah sama Lisa...Unnie.
[ Berkaca-Kaca ]
Lalisa Alexander
[ Terkekeh Pelan ]
Lalisa Alexander
Dasar nggak sopan, kenal aja enggak tapi nampar. Bagus banget attitude lo...
[ Sinis ]
Kim Jisoya
[ Menatap Lisa Teduh ]
Kim Jisoya
Lisa-ya? Ini beneran kamu 'kan? Kamu nggak-
Lalisa Alexander
Emangnya lo percaya kalo gue Lalisa adek lo?
Kim Jisoya
[ Tidak Menjawab ]
Kim Roseana
Unnie percaya! Unnie nggak akan pernah salah mengenali kamu, Lisa!
Lalisa Alexander
Oh, ya? Buktinya?
Kim Roseana
Perasaan gue, perasaan gue selalu bilang lo masih hidup. Dan gue yakin, lo pasti Lisa adek gue!
Lalisa Alexander
Yah...ketawan dong? Masa cepet banget, sih? Padahal kalo di novel bakal muncul di episode terakhir lhoo...
[ Terkekeh ]
Kim Jisoya
Maksud kamu? Kamu beneran...Lalisa?
Lalisa Alexander
Yes, Lalisa Alexander that's me. Kim Lalisa that's me to...
[ Tersenyum Hangat ]
Kim Jisoya
Lisa-ya! Unnie kangen banget sama kamu!
[ Memeluk Lisa ]
Lalisa Alexander
[ Membalas Pelukan Jiso ]
Kim Roseana
Rose Unnie juga!
[ Ikutan Meluk Lisa ]
Lalisa Alexander
Eits...lo nggak diajak! Jadi, lo diem di situ!
[ Tegas ]
Lalisa Alexander
Diem disitu atau gue nggak akan ngomong sama lo, se-la-ma-nya!
[ Mengancam ]
Kim Jennie
[ Menghela Napas Pelan ]
Kim Jennie
Yaudah...gue disini aja.
[ Pasrah ]
Kim Roseana
Haha...kasihan, emang enak kena marah Lisa?
[ Meledek ]
Kim Jisoya
[ Terkekeh Pelan ]
Kim Jennie
Terserah! Setidaknya gue bisa ngasih dia tamparan biar nggak bego lagi!
[ Membela Diri ]
Kim Roseana
Ya...ya...terserah, deh!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!