[ S5 ]Cinta Mr Bodyguard
• Ep 01 •
11 tahun berlalu kehidupan keluarga El dan Shasha tetap harmonis dengan tiga anak mereka yang kini sudah menginjak usia remaja.
semua anak-anak sudah masuk ke kamar mereka masing-masing.
El masih setia di ruang kerjanya mengurus pekerjaannya yang dia bawa pulang.
Theodore Rafael
[ memijit pelipisnya ]
Theodore Rafael
[ membaca satu-satu berkas ]
Theodore Rafael
[ mencoret yang tidak perlu ]
Pintu ruang kerja El terbuka. Seorang wanita yang masih cantik meski usianya sudah masuk kepala 3. Berjalan masuk ke dalam ruang kerja El dengan membawa nampan berisi secangkir teh dan sepiring kue manis.
Nastusha Camelio
sayang.. Masih lama kerjanya?
Nastusha Camelio
Aku bawakan kamu teh hangat nih
Theodore Rafael
[ mendongak ; senyum ]
Theodore Rafael
Thank you Honey
Theodore Rafael
Sedikit lagi selesai kok
Nastusha Camelio
[ meletakkan nampan ke atas meja ]
Nastusha Camelio
di minum teh nya
Nastusha Camelio
[ mendekati El ]
Theodore Rafael
Duduklah di sini
[ menepuk pahanya ]
Nastusha Camelio
[ duduk di pangkuan El ]
Theodore Rafael
[ minum teh pemberian sang istri ]
Nastusha Camelio
Jangan capek² kerjanya, aku gak mau kamu kecapekan terus sakit seperti minggu lalu
Theodore Rafael
[ senyum ]
Demi sebongkah berlian, berjuta-juta kilo emas, sakit pun aku jalani, Yang
Nastusha Camelio
Issh.. kurang jaya apalagi sih kamu tuh
Nastusha Camelio
yang penting sekarang kesehatan kamu, Epel
Theodore Rafael
Aku sehat bugar kok sayang, apalagi kalau terus di kasih asupan ranjang sama kamu
[ mengedip nakal ]
Nastusha Camelio
Hyaak! Dasar ya, udah kepala 4 mesumnya gak hilang²!
Theodore Rafael
Susah hilangnya kalau di dekat kamu, Yang
Nastusha Camelio
issshh.. [ senyum ]
Theodore Rafael
anak-anak udah tidur?
Theodore Rafael
[ memeluk pinggang ramping Shasha ]
Nastusha Camelio
Zio dan Zach udah tidur, kalau Love kayanya dia masih sibuk telpon² an deh
Theodore Rafael
Heu? Ini udah jam 10 malam lho
Nastusha Camelio
Coba deh kamu samperin princess kesayangan kamu itu
Seorang remaja cantik berusia 17 tahun tengah duduk santai di atas sofa.
Satu tangannya mengoleskan cat kuku pada tangan yang lain sedang bahunya menjepit ponsel.
Mishael Lovely
📲Anjir! Gue baru tahu kalau si Dion nembak Lo
Arabella Rubyjane
📲Lo gak usah bikin Gue tambah kesel, Vi
Mishael Lovely
📲Hahaha. Gue cuma kaget aja, diem² si Dion menghanyutkan juga
Arabella Rubyjane
📲Pokoknya Lo besok harus tolongin Gue! Biat si Dion ilfeel sama Gue
Arabella Rubyjane
📲Lo tahulah caranya gimana. Lo kan nenek moyangnya siluman iseng
Mishael Lovely
📲Hahaha. Anjir banget Lo A--
Theodore Rafael
Love... [ suara berat ]
Mishael Lovely
[ melirik kaget ]
Mishael Lovely
📲 Eh Ra, udah dulu ya, Bokap Gue masuk ke kamar Gue, lanjut besok lagi [ berbisik ]
Arabella Rubyjane
📲Oh I---
Panggilan di putus oleh Love.
Mishael Lovely
Hi Daddy... 😊
Theodore Rafael
Telepon sama siapa kamu malem-malem gini?
Mishael Lovely
oh sama Ara, Dad
Theodore Rafael
Hem.. Ngobrolin apa?
[ duduk di samping Love ]
Theodore Rafael
[ mengambil cat kuku Love ]
Mishael Lovely
[ menyandarkan kepalanya di bahu El ]
Mishael Lovely
Itu Dad, Ara habis di tembak sama temen Love tapi beda kelas, namanya Dion
Mishael Lovely
Si Ara gak suka, terus mau di tolak, nah besok Love bantuin Ara buat nolak Dion
Theodore Rafael
Kenapa kamu yang bantu? Kenapa gak Aranya sendiri?
Mishael Lovely
Dion itu keras kepala, Dad, kalau gak di bantu rame², dia bakal keukeuh deketin Ara
Mishael Lovely
dan lagi gak cuma Love kok, ada Clay sama Vana juga 😊
Theodore Rafael
Hemmm.. [ mengangguk paham ]
Theodore Rafael
ini apa nih? Kuku di cat warna merah gini kaya tante girang aja
Mishael Lovely
[ terkekeh ]
Dad ini trend masa kini, lihat deh bagus kan jadinya kuku Love
[ menunjukkan jarinya ]
Theodore Rafael
Mommy kamu aja kukunya gak usah cat² gitu udah bagus kok
Mishael Lovely
Itu kan Mommy, Dad, Mommy mah udah ada yang punya
Theodore Rafael
[ tersenyum ]
Theodore Rafael
Ini sudah malam Princess, sudah waktunya kamu buat tidur
Mishael Lovely
Iya 10 menit lagi ya Dad, Love mau pakai masker wajah dulu
Theodore Rafael
Mau daddy bacakan dongeng?
Mishael Lovely
Heu? Dad, Love bukan anak kecil lagi yang tidur harus di bacakan dongeng
Theodore Rafael
Daddy kangen membacakan mu dongeng sebelum tidur
Mishael Lovely
heum... Okei kalau Daddy udah puppy eyes gitu
Mishael Lovely
mana bisa sih Love nolak 😊
Mishael Lovely
tapi Love bersih² dulu ya Dad
Theodore Rafael
[ mengangguk ]
iya sayang
Love pun pergi masuk ke kamar mandi melakukan ritual wanita di dalam sana.
Sedang Love di kamar mandi,
El berjalan² melihat kamar putrinya. Pria itu menndekati meja belajar Love.
Theodore Rafael
[ mengambil figura foto ]
Theodore Rafael
kau sekarang sudah besar ya, Daddy masih berasa menggendong mu saat kamu barusan lahir 😊
Theodore Rafael
[ mengambil figura yang lain ]
Theodore Rafael
anak daddy udah remaja sekarang, Daddy harus extra ketat menjaga mu
Mishael Lovely
[ keluar dari kamar mandi ]
Mishael Lovely
Dad, ngapain? [ mendekat ]
Theodore Rafael
[ menoleh ]
Hanya melihat-lihat foto mu
[ senyum ]
Mishael Lovely
Love cantik gak?
Mishael Lovely
[ memeluk lengan El ]
Theodore Rafael
Tentu saja cantik, kamu perpaduan Mommy dan Daddy, sangat cantik 😊
Mishael Lovely
[ terkekeh pelan ]
Mishael Lovely
Ayo, Daddy katanya mau bacain Love dongeng
Theodore Rafael
Okei
[ mengambil buku dongeng ]
El dan Love berbaring di atas tempat tidur.
Lalu El mulai membuka buku dongeng bertema little mermaid, lalu membacakannya untuk Love.
Theodore Rafael
di dalam samudera ada sebuah kerajaan duyung
Theodore Rafael
raja duyung mempunyai beberapa anak perempuan
Theodore Rafael
salah satu anak perempuannya bernama Ariel, dia anak bungsu
Mishael Lovely
Love tebak pasti si Ariel nanti ketemu pangeran di daratan terus jatuh cinta, terus akhirnya menikah dan hidup bahagia
Theodore Rafael
[ cemberut ]
kamu gak seru Love
Mishael Lovely
Hahaha. Daddy lucu banget sih, maaf ya Dad
Mishael Lovely
ini Love serius deh sekarang, ayo bacakan lagi
[ memejamkan matanya ]
El kembali membacakan dongen sampai akhirnya Love tertidur.
Theodore Rafael
[ menutup buku dongeng ]
Theodore Rafael
[ melihat Love ]
Theodore Rafael
Love.. Sayang.. [ menepuk-nepuk pipi Love ]
Mishael Lovely
Enggg... [ memeluk guling makin erat ]
Theodore Rafael
[ senyum ]
Dia sudah tidur rupanya
El berdiri dari duduknya, meletakkan buku di atas meja samping tempat tidur.
Pria itu mengecup sayang kening putrinya.
Theodore Rafael
Selamat tidur Princess, mimpi indah ya sayang
Setelahnya El keluar dari kamar Love.
• Ep 02 •
di ruang makan sudah ada El dan Shasha seperti biasa.
Lalu di susul oleh Zio si bungsu dan si rajin dari ketiga anak. Zio paling rajin dalam hal bangun pagi.
Zio Alterio
Good morning Mom, Dad
Zio Alterio
[ mencium pipi Shasha ]
Theodore Rafael
Zio.. Pipi Mommy cuma milik Daddy
Nastusha Camelio
Epel.. [ menatap sinis suaminya ]
Zio Alterio
[ mencium lagi pipi Shasha ]
Theodore Rafael
Kok malah makin jadi sih kamu? [ tidak terima ]
Zio Alterio
Hahaha.. Makin dilarang makin jadi dong Dad
Nastusha Camelio
[ geleng² ]
Zach, mana Zi?
Zio Alterio
Lagi mandi, Mom
Nastusha Camelio
kakak mu? ah.. mommy tebak Love pasti masih tidur
Zio Alterio
Hehehe. Kayanya Mom
Zio Alterio
Mau Zio bangunin Noona?
Nastusha Camelio
Iya bangunin aja Zio, ini udah jam 6, dia kalau siap² sekolah itu lama banget
Theodore Rafael
Namanya juga perempuan Mom
Nastusha Camelio
Issh.. Jangan di belain terus!
Theodore Rafael
Iya iya, peace 😁
Zio pun melangkah meninggalkan ruang makan dan pergi ke lantai 3 di mana kamar Love berada.
sampai di depan kamar Love,
Zio Alterio
Bangun Noona, udah pagi nih, sekolah gak?!
Zio Alterio
Pasti masih molor dah
Zio Alterio
Noona, Zio masuk ya
[ membuka pintu kamar Love ]
Zio Alterio
[ masuk ke dalam ]
Zio Alterio
[ terkekeh ]
Jiahh .. Cantik² tapi ileran
Zio Alterio
[ melihat ke sekitar ]
Zio Alterio
Hem.. Pakai cara extrem ah banguninnya
[ cengengesan ]
zio mendekati tv dan menyalakan pengeras suara.
Zio Alterio
BINTANG KECIL DI LANGIT YANG BIRU, AMAT BANYAK MENGHIAS ANGKASA, AKU INGIN...
Mishael Lovely
Aaaaaaaaaaa...
[ bangun dari tidurnya ]
Mishael Lovely
Zio, bisa gak sih bangunin kakak gak usah lebay gitu!
Mishael Lovely
Gendang telingaku hampir pecah, Ziooo!
Zio Alterio
[ tertawa puas ]
cara biasa udah gak greget Noona, pakai cara ekstrem dong sekarang
Zio Alterio
[ mendekati Love ]
ayo bangun dan mandi Noona, Appa sama Eomma udah nunggu di bawah
Mishael Lovely
kamu kebanyakan nonton drama korea, Zi
Mishael Lovely
Umurmu masih 11 tahun, lebih baik belajar yang rajin jangan drakoran mulu
Mishael Lovely
[ beranjak dari tempat tidur ]
Zio Alterio
Nanti Zio SMA mau minta Dady sekolah di Korea, Noona
Zio Alterio
Jadi mulai sekarang harus belajar bahasa korea
Mishael Lovely
[ merotasi matanya malas ]
Mishael Lovely
[ mengacak rambut Zio ]
Zio Alterio
Noona! Kau membuat rambutku berantakan!
Mishael Lovely
[ tertawa sambil masuk ke kamar mandi ]
Zio kembali keluar dari kamar Love lalu turun ke ruang makan.
Nastusha Camelio
Kakak kamu udah bangun Zio?
Zio Alterio
[ datang ]
Sudah Mom, baru mau mandi
Nastusha Camelio
[ geleng² ]
Selalu deh dia tuh kalau bangun gak pernah pagi
Theodore Rafael
Gak apa Mom, yang penting kan gak telat sekolahnya
Nastusha Camelio
Dia harus belajar bangun pagi dari sekarang Epel, nanti kalau udah menikah masa bangunnya siang mulu
Theodore Rafael
Masih lama Love menikahnya Mom, dia masih remaja
Nastusha Camelio
Hah.. Sudahlah kalah deh Mommy kalau pawangnya udah bertindak
Theodore Rafael
Hahaha.. Uu sayang jangan ngambek dong
[ mengacak rambut Shasha ]
Nastusha Camelio
Epel ihh....!
Zach Mateo
mommu, daddy, nanti Zach pulang sekolahnya telat ya
Zach Mateo
Mau ikut extra basket
[ senyum lebar ]
Theodore Rafael
okei habis itu langsung pulang ya
suara sepatu sneakers Love menggema. Semua sudah tidak asing dengan suara itu.
Nastusha Camelio
datang tuh kakak kalian
Zio dan Zach menoleh bersamaan melihat Love yang baru saja tiba di ruang makan.
Mishael Lovely
hei ho Good morning ☺️
Zach Mateo
[ menghirup aroma parfume Love ]
Zach Mateo
Toko parfume berjalan
Zio Alterio
satu botol di guyur semua tuh ke badan
Zach Mateo
jangan² kak Love gak mandi, tapi cuma pake parfume doang
Zach Mateo
arrrghhh.. [ mengusap kepalamya ]
Mishael Lovely
[ pelaku yang menoyor kepala Zach ]
Mishael Lovely
enak aja kalau ngomong, aku mandi ya
Nastusha Camelio
stop please berantem nya!
Nastusha Camelio
Love ayo cepat sarapan pagi kamu di makan
Mishael Lovely
Iya mom [ duduk ]
Theodore Rafael
Makan yang banyak Princess, badan kamu terlalu kurus
Mishael Lovely
Ini proporsional Dad, badan model
Theodore Rafael
ya udah terserah kamu aja deh
Theodore Rafael
[ menyesap kopinya ]
Berangkat sama daddy, kan?
Mishael Lovely
Emm... Boleh gak, Love berangkat di antar sopir aja, dad?
Mishael Lovely
daddy kan pasti udah mau terlambat kerjanya
Mishael Lovely
Love juga mau mampir buat foto copy Dad
Theodore Rafael
oh..Heum ya udah kalau gitu
Theodore Rafael
Tapi kamu hati-hati ya
Mishael Lovely
[ mengangguk ]
Zach Mateo
Dad, Zach bawa sepeda ya?
Zio Alterio
Zio juga ya Dad, barengan sama Zach
Theodore Rafael
Hati-hati ya tapi kalian
Zach Mateo
okai [ senyum ]
Nastusha Camelio
[ tersenyum melihat interaksi keluarganya ]
Nastusha Camelio
//rasanya damai punya keluarga harmonis gini//
Theodore Rafael
[ melirik Shasha ]
Kenapa Mommy?
Nastusha Camelio
[ geleng² + senyum ]
Gak apa, Mommy hanya bahagia punya kalian
Zach Mateo
Kita juga bahagia punya Mommy
Zach Mateo
[ mencium pipi Shasha ]
Theodore Rafael
Zach, jangan cium² Mommy!
Zach Mateo
[ mencium lagi ]
Theodore Rafael
Kamu... [ mendelik ]
Mishael Lovely
Daddy sama anak aja cemburuan banget sih
Mishael Lovely
dasar pasangan bucin! Hahaha
selesai sarapan pagi, El berangkat kerja, Zio dan Zach naik sepeda ke sekolah mereka, begitu pula dengan Love yang di antar sopir.
Nastusha Camelio
Okei, mansion kembali sepi lagi
Nastusha Camelio
[ masuk ke dalam mansion ]
Love sibuk bermain ponselnya. Gadis itu tengah merencanakan sesuatu.
Mishael Lovely
Pak Budi, nanti sampai depan minimarket itu berhenti ya
Sopir
Oh baik Nona, Nona mau beli sesuatu di minimarket?
Mishael Lovely
gak Pak, aku mau berangkat naik ojol
Mishael Lovely
Tapi pak Budi diem aja ya, jangan bilang sama Daddy atau Mommy
Sopir
waduh Nona, nanti kalau Pak Budi di marahin tuan besar gimana?
Mishael Lovely
makanya bapak jangan bilang sama mom dad , biar gak kena marah
Mishael Lovely
[ melihat ponselnya ]
Mishael Lovely
Ah akhirnya dapet ojol😊
Pak Budi menghentikan mobilnya tepat di depan minimarket.
Sopir
yakin Nona naik ojol?
Mishael Lovely
He em Pak, aku udah pesen kok
Mishael Lovely
[ membuka pintu mobil ]
Aku turun dulu ya Pak, makasih sudah di anterin ☺️
Sopir
Iya nona, hati-hati ya Non
Mishael Lovely
[ turun dari mobil ]
Iya Pak ☺️
Love menjauh dari mobilnya. Gadis itu berjalan ke pinggir jalan menunggu Ojol yang sudah dia pesan.
Bukan tanpa sebab Love pergi ke sekolah dengan naik ojol.
Dia sedang ingin berganti suasana baru. Gadis itu sedikit bosan harus naik mobil terus, meski tidak boleh oleh Sang Daddy jika naik motor tapi dia melakukannya diam².
Mishael Lovely
[ melihat profil si Ojol ]
Mishael Lovely
//Hem.. Kapan ya bisa dapet Ojol tu cakep gitu//
Mishael Lovely
//kaya di film² gitu kan keren tuh ojolnya, cakep plus naik motor sport//
Mishael Lovely
[ terkekeh pelan ]
Tak berapa lama sebuah motor berhenti tepat di depan Love.
Love mendongak melihat seorang pria duduk di sebuah motor sport hitam dengan mengenakan jaket hijau khas ojol.
seperti slow motion pria itu membuka helm fullfacenya. Setelah helmnya terlepas dari kepalanya. Pria itu menoleh menatap Love.
Mishael Lovely
[ menatap pria di depannya ]
Mishael Lovely
[ terpaku melihat ]
sang pria yang juga melihat Love melakukan gak yang sama yang di kerjakan oleh Love.
Mishael Lovely
[ terpesona ]
Jayden Kingston
[ terpesona ]
• Ep 03 •
Kedua insan berbeda jenis kelamin ini masih saling bertatapan entah berapa detik. Sampai akhirnya...
Mishael Lovely
Kak... Kak Ojol...
Jayden Kingston
[ masih diam terpaku menatap Love ]
Mishael Lovely
Halo Kak!
[ mengibaskan tangannya di depan wajah si ojol ]
Jayden Kingston
[ terkesiap ]
Jayden Kingston
[ sadar lalu memeriksa ponselnya ]
Jayden Kingston
Love... [ mengucap dengan ragu-ragu ]
Mishael Lovely
Iya itu namaku
Mishael Lovely
Kamu kak Irfan?
Jayden Kingston
Bukan [ dingin ] Aku pake fake account, naiklah [ datar ]
Mishael Lovely
Fake.. Fake account? kamu beneran Ojol bukan sih? Jangan² orang jahat ya?!
Jayden Kingston
[ menatap malas ]
mau naik? Kalau gak mau, Gue bisa cari penumpang lain
Mishael Lovely
//Dingin banget nih Ojol, kan Gue cuma curiga dia beneran orang baik atau gak//
Tidak banyak bicara Jay memakai helm fullface nya dan berniat meninggalkan Love.
Jayden Kingston
Kalau gak percaya cancel aja
Jayden Kingston
Lo bisa cari ojol yang lain [ menyalakan mesin motornya ]
Mishael Lovely
eh eh iya, aku percaya, tapi pasti sampai ke sekolah kan?
Jayden Kingston
[ hanya menatap Love dengan tatapan malas ]
Mishael Lovely
Iya iya Gue percaya sama Lo, Kak
Mishael Lovely
Gue naik ya?
Mishael Lovely
[ melihat motor ]
Mishael Lovely
//Gue pake rok gini terus cara naiknya gimana?//
Jayden Kingston
Lo bisa pegang pundak Gue kalau mau naik [ datar ]
Mishael Lovely
Oh.. I--iya [ memegang pundak Jay ]
Mishael Lovely
//Ih pundaknya kokoh banget sih, kaya punya Daddy, pasti sering nge gym nih Ojol//
Mishael Lovely
[ duduk di atas motor ]
Mishael Lovely
Udah kak, cuz yuk langsung ke sekolah Gue [ senyum lebar ]
Jayden Kingston
[ melajukan motornya ]
Motor pun melaju menembus jalanan pagi hari kota besar yang sudah padat dengan kendaraan entah itu roda dua, tiga atau empat.
Mishael Lovely
[ merentangkan tanganya ]
Mishael Lovely
Aaaa... Gue suka banget naik motor ☺️
Jayden Kingston
[ melihat dari kaca spion ]
angin bertiup menerpa rambut panjang Love yang sengaja di gerai. Wajah cantiknya makin terlihat kala sinar matahari menyorotnya.
Dan itu semua menyita perhatian Jay. Laki-laki itu bukannya melihat jalanan di depan, yang ada dia terus melihat kaca spion sampai akhirnya...
suara decitan ban motor bergesekan dengan aspal begitu memekakkan telinga
Mishael Lovely
Awww... [ dadanya menabrak punggung Jay ]
Jayden Kingston
[ ngerem mendadak ]
someone ♂️
Orang Lewat :
Mas! Gimana sih? Kalau naik motor lihat² dong! Gak lihat apa ada orang segede gini nyeberang jalan!
Jayden Kingston
[ membuka kaca helmnya ]
Jayden Kingston
Maaf [ menunduk ]
someone ♂️
Orang Lewat :
Iya iya udah sana! Untung saya gak di tabrak!
[ ngedumel + pergi ]
Mishael Lovely
[ melihat kejadian ]
Mishael Lovely
Itu orangnya nyaris ketabrak?
Mishael Lovely
Gimana sih kak? Hati-hati dikit dong kalau naik motor
Mishael Lovely
Ngerem mendadak gitu, jantung Gue hampir copot
Jay tidak menjawab perkataan Love. Pria itu memilih melajukan lagi motornya menuju ke tempat tujuan.
Love kembali menikmati perjalanannya. Reflek tangannya memegang sisi samping jaket ojol milik Jayden.
Jayden Kingston
[ merasa ada yang memegang jaketnya ]
Jayden Kingston
[ melirik ke samping dan melihat tangan Love ]
15 menit kemudian sampailah mereka di depan gerbang sekolah Love.
Mishael Lovely
[ turun dari motor ]
Mishael Lovely
thank you ya Kak
[ senyum manis ]
Jayden Kingston
[ melihat senyuman manis Love ]
Jayden Kingston
[ memalingkan pandangannya ]
Mishael Lovely
Udah bayar pakai aplikasi ya [ senyum lagi ]
Tidak banyak bicara, Jayden kembali menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Love.
Mishael Lovely
ya ampun gak bilang makasih gitu, apa basa basi bintang limanya, langsung pergi aja
[ geleng² ]
Baru Love membalikkan tubuhnya. Gadis itu berjengkit kaget saat melihat ketiga sahabatnya tengah berdiri di belakangnya.
Mishael Lovely
Eh.. Ngagetin Gue aja
Silvana Roseanne
Wuih di anterin siapa tuh?
Mishael Lovely
Gak lihat tadi pake jaket ijo? [ sengak ]
Clayrine Amaranth
Keren banget sih ada Ojol pake motor sport
Clayrine Amaranth
Kalau di lihat dari wajahnya kayanya abang ojolnya ganteng
Mishael Lovely
[ mengedikan bahu acuh ]
Udah yuk masuk
Mishael Lovely
[ berjalan masuk ke dalam ]
Ke empat gadis itu berjalan masuk ke dalam gedung sekolah Harvey International School.
sekolah elite dengan uang sekolah selangit. Tempatnya para anak pejabat, konglomerat, pekerja profesional menempuh pendidikan.
Love, dkk masuk ke dalam gedung sekolah mereka.
Perlu kalian tahu Love adalah salah satu The Most Wanted Girl di sekolahnya. Termasuk tiga temannya juga.
Siswa
Bondan :
Hai Love [ senyum manis ]
Mishael Lovely
[ melirik + senyum tipis ]
Siswa
Andrew :
Love ini cokelat buat Lo
Mishael Lovely
Thanks [ menerima ]
Dan seperti itulah setiap hari. Meski bukan hari valentine tapi ada aja yang memberikan Love cokelat, atau hadiah² kecil.
Meski semua nya nanti akan di...
Mishael Lovely
Buat Lo [ menyodorkan pada Vana ]
Silvana Roseanne
Tahu aja Lo, Gue udah ngincer daritadi [ menerima ]
Mishael Lovely
Tahu lah, Lo kan suka banget cokelat [ senyum miring ]
Ke empat gadis itu duduk di bangku mereka yang berada di paling belakang kelas.
Clay si pintar dan sedikit kutu buku langsung mengeluarkan buku pelajarannya.
Arabella Rubyjane
Hari ini ada tugas apa Clay?
Clayrine Amaranth
Tugas Biologi, Gue tebak Lo pasti belum bikin
Arabella Rubyjane
Hehehe. Tahu aja Lo, pinjem dong
Clayrine Amaranth
Hisshh.. Kebiasaan deh [ menyodorkan bukunya ]
Mishael Lovely
[ diam + menatap kaca jendela ]
Netra cokelat Love tidak sengaja melihat pria² berbaju hijau. Dan sontak pikirannya langsung tertuju pada Ojol tampan yang dia temui pagi tadi.
Mishael Lovely
[ geleng² ]
Mishael Lovely
//Isshh.. Napa Gue jadi keinget dia?//
Seorang pria dengan motor sportnya berhenti di sebuah cafe. Setelah melepaskan helm dan jaketnya, pria itu masuk ke dalam cafe dan duduk di cafe bagian ujung dimana tidak ada seorang pun di sana.
Pelayan
Selamat pagi, Kak, mau pesan apa?
Jayden Kingston
[ tatapan datar ]
Americano Coffe less ice and less sugar satu
Pelayan
Baik kak, di tunggu pesanannya ya [ senyum manis ]
Lelaki itu membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah buku novel fiksi yang cukup tebal. Dia meletakkan buku itu ke atas meja.
Setelah nya dia mengambil earpod kecilnya , menempelkan pada daun telinganya, musik pun mulai mengalun lembut terdengar dari telinganya.
Jayden Kingston
[ menyandarkan tubuhnya ]
Jayden Kingston
[ mulia membaca buku ]
Ponsel yang dia letakkan di atas meja bergetar.
Jayden Kingston
[ mengambil ponsel ]
Kevin Wellyam
📲Jay, Lo dimana?
Jayden Kingston
📲 tempat biasa
Kevin Wellyam
📲 Udah Gue tebak, Gue udah mau sampai, tunggu Gue ya
Panggilan langsung di akhiri oleh Jay.
Beberapa menit kemudian laki-laki yang menelepon Jay datang dan masuk ke dalam cafe.
Kevin Wellyam
Jay.. [ duduk di bangku ]
Kevin Wellyam
Lo, bolos lagi ya?
Jayden Kingston
[ menatap datar ]
Jayden Kingston
[ kembali fokus pada buku nya ]
Kevin Wellyam
Lo mau sampai kapan hidup kaya gini terus Jay?
Jayden Kingston
Ini hidup Gue, bukan urusan Lo [ dingin ]
Kevin Wellyam
Ya udah kalau Lo gak mau kerja, paling gak Lo nampak kek di kantor! Sehari aja Jay, Bokap Lo ngarep banget Lo gantiin posisi dia
Kevin Wellyam
Gue stress Jay, tiap hari nyariin Lo dimana, Lo selalu ngilang di saat matahari belum terbit, udah kaya hantu aja, Lo
Jayden Kingston
Ya udah gak usah cariin Gue lagi, gampang kan [ datar ]
Pelayan
Permisi Kak, ini pesanannya [ menghidangkan minuman ]
Jayden Kingston
[ mengambil minumannya + minum ]
Kevin Wellyam
Ck.. Kalau Gue gak cari Lo, gaji Gue bisa di potong sama Bokap Lo
Jayden Kingston
[ menatap tajam ]
Kevin Wellyam
Oke oke, Gue gak ngomong lagi [ merasakan aura membunuh ]
Kevin Wellyam
//Huff.. Kalau Gue gak di suru jaga anak ini dari kecil, udah Gue tinggal!//
Perkenalkan pria dingin, super diam dan selalu bermuka datar itu bernama Jayden Kingston.
Dia adalah anak tunggal dari Braham Kingston yang merupakan owner dari perusahaan penyedia jasa bodyguard.
Usia Jay 21 tahun, dia baru saja lulus dengan predikat cumlaude di Universitas yang paling terkenal di dunia, Harvard.
Dan pria yang berada di depannya adalah Kevin Wellyam asisten sekaligus sahabat terdekat Jay.
Kevin berusia lebih tua 2 tahun dari Jay, artinya usia Kevin adalah 23 tahun
Jayden Kingston
[ membuka selembar lagi novel nya ]
Sebuah kertas jatuh dari dalam Novel Jay.
Jayden Kingston
[ mengambil kertas yang terjatuh di lantai ]
Jayden Kingston
[ melihat kertas yang adalah sebuah foto ]
Jayden Kingston
//Mom...//
Kevin Wellyam
[ memperhatikan Jay ]
Kevin Wellyam
Lo lihat apa?
Jayden Kingston
Bukan apa-apa [ datar ]
Jayden Kingston
[ memasukkan foto itu lagi ke dalam novelnya ]
Jay kembali membaca buku novelnya tapi kali ini fokusnya tercabang.
Tanpa sadar otaknya memutar memori pagi tadi saat dia bertemu dengan gadis yang wajahnya mirip dengan mendiang Ibunya.
Jayden Kingston
//Love....//
Jayden Kingston
[ senyum sangat tipis ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!