Permaisuri Jenius ! | REVISI |
                                                        01. PJ !
                    
        Disebuah jalan raya, tampak mobil-mobil berlalu lalang
 
        Disalah satu mobil terdapat sesosok gadis yang baru saja pulang dari kampusnya dan sekarang dia harus menuju mansionnya untuk membantu ayahnya menyelesaikan masa perusahaan yang akan di teruskannya nanti
 
        Gadis itu terus mengomel-ngomel tidak jelas, dia kesal karena dia terjebak dalam kemacetan
 
        Beberapa kali dia memukul setir mobil nya, ada rasa khawatir di benaknya...jika dia terlambat maka perusahaan milik ayahnya akan bangkrut seketika
 
        
        Queenza Elizabeth Taylor
Arrggh sialan !
 
        
        Queenza Elizabeth Taylor
Gue harus gimana ? (Resah)
 
        
        Queenza Elizabeth Taylor
Tuhan...tolong gue, gue mohon...
 
        Setelah mengatakan itu, mobil didepannya maju satu persatu...Queenza sangat bersyukur karena do'anya dikabulkan
 
        Tidak lama kemudian jalan raya mulai normal dari kemacetan dan Queenza langsung menancap gas full ia tidak peduli..yang dia peduli kan hanyalah perusahaan milik ayahnya
 
        Pandangan Queenza semakin kabur dengan berlumuran darah di kepalanya dia mengatakan dia...
 
        
        Queenza Elizabeth Taylor
M-mama...p-papa...Q-queen...sayang...k-kalian..
 
        Seketika Queenza menghembuskan nafas terakhirnya..
 
        Hai readers yang terhormat, mohon maaf jika ada kekurangan atau alurnya kurang seru dan sebagainya...🍒
 02. PJ !
                    
        Di dalam sebuah gubuk kecil terletak diantara pohon-pohon rindang seorang wanita tampak tidak sadarkan diri dari 1 minggu yang lalu dan terlihat seorang wanita lagi disampingnya sedang menangisi majikannya
 
        
        Zhu Wei
Huhuhu....permaisuri...kapan permaisuri sadar...hiks
 
        
        Zhu Wei
Saya...merindukan..hiks... permaisuri...
 
        Terdengar lancang tapi, Zhu Wei merupakan pelayan pribadi permaisuri Xia sekaligus teman semasa kecilnya
 
        Tak beberapa lama kemudian, jari-jemari permaisuri Xia mulai bergerak secara perlahan
 
        Melihat hal itu Zhu Wei bergegas mengambil keperluan yang nanti dibutuhkan oleh permaisuri Xia
 
        Setelah kepergian Zhu Wei, permaisuri Xia mulai mengerjapkan mata berkali-kali
 
        Kepalanya terasa sangat pusing sekaligus heran...apa dirinya masih diberi kesempatan untuk hidup?
 
        Perlahan tapi pasti permaisuri Xia/Queenza mulai beringsut duduk, ia menatap heran sekelilingnya
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Kenapa aku berada ditempat kotor seperti ini ?! harusnya aku terbaring di brankar rumah sakit ! (Gumam)
 
        Sedetik kemudian Zhu Wei datang dengan membawa segala keperluan seperti air minum dan obat-obatan
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Menatap Zhu Wei bingung)
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri ! akhirnya... permaisuri bangun juga hiks.. (Berlari kecil memeluk sang majikan)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Semakin bingung)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
*Hah ?! bangun ? permaisuri ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
*Maksudnya apa ?
 
        
        Zhu Wei
Hiks...hiks...(Langsung melepaskan pelukannya)
 
        
        Zhu Wei
M-maaf permaisuri...hiks s-saya sudah lancang hiks...
 
        
        Zhu Wei
(Menunduk ketakutan)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Emmm ? untuk apa meminta maaf (Menggaruk tekuknya)
 
        
        Zhu Wei
Saya s-sudah lancang.. permaisuri...hiks
 
        Permaisuri Xia/Queenza kehabisan kata-kata, ia tidak tau lagi harus berkata apa karena wanita didepan menangis tersedu-sedu
 
        Setelah puas menangis Zhu Wei kemudian memberikan air minum kepada majikannya
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri...ini air minum...mungkin tenggorokan permaisuri kering....
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Emm iya...terimakasih
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Meminum air nya sampai habis)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Memberikan gelas kosong ke Zhu Wei)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Siapa namamu ? dan kenapa bisa kita berada disini ?
 
        
        Zhu Wei
Apa permaisuri lupa ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Angguk-angguk)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Menggaruk tekuknya lagi)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
M-mungkin..entahlah, aku juga tidak tau
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Jika kamu tidak mau menceritakan yasudah...
 
        
        Zhu Wei
Saya akan mencoba permaisuri...
 
        
        Zhu Wei
Saya Zhu Wei pelayan pribadi permaisuri sekaligus teman semasa kecil permaisuri, permaisuri menikah dengan kaisar Chen karna permaisuri sangat mencintai kaisar Chen tapi tidak dengan kaisar
 
        
        Zhu Wei
Kaisar Chen hanya memanfaatkan permaisuri untuk pendukung kedudukan sebagai kaisar, setelah di angkat menjadi kaisar
 
        
        Zhu Wei
Kaisar Chen seenaknya mengatakan cerai kepada permaisuri
 
        
        Zhu Wei
Karena tidak mau diceraikan oleh kaisar, permaisuri pun berbuat nekad yaitu dengan meracuni selir Mei
 
        
        Zhu Wei
Mengetahui hal itu kaisar lalu mengasingkan permaisuri ke tempat terpencil ini...
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Mengerutkan keningnya)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
*Apa-apaan ini ?! apa gue berpindah tempat ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
*Jika berpindah tempat, kenapa harus di tubuh ini bodoh !
 
        
        Bai Xia (Queenza)
*Permaisuri ini benar-benar dibutakan oleh cinta
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Emm baiklah...kamu sudah menjelaskan banyak Zhu Wei
 
        
        Zhu Wei
Ah, satu lagi permaisuri...nama permaisuri Bai Xia
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Angguk)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Sekarang kamu boleh keluar, aku ingin sendiri dulu
 
        
        Zhu Wei
Baiklah (Membungkuk dan pergi)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Tch.. (Berjalan ke arah cermin)
 
        Setelah sampai di depan cermin, alangkah terkejutnya ia melihat wajahnya yang dipenuhi jerawat
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Perempuan ini... (Geram)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Dia sering memakai riasan yang berlebihan hingga tidak peduli sama sekali dengan keadaan fisiknya...
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Hadeuhh (Memijit pelipisnya)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Pantas saja, kaisar Chen Chen Chum apalah itu aku tidak peduli, tidak pernah sekalipun melirik ataupun melihat nya
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Aku harus melewati perawatan kulit disini...
 
        Hai readers yang terhormat, salam hangat dari author ✌️🙂
 03. PJ !
                    
        
        Bai Xia (Queenza)
Zhu Wei !
 
        
        Zhu Wei
Iya permaisuri, ada yang bisa dibantu ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Bisa kamu mencarikan aku buah-buahan yang mengandung banyak air ? aku sangat memerlukannya...
 
        
        Zhu Wei
Baiklah permaisuri...
 
        
        Zhu Wei
(Membungkuk dan pergi)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Berarti disini tidak memiliki internet sama sekali ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Heuh ! kenapa aku harus terjebak di masa ini
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Sungguh menyebalkan !
 
        Setelah beberapa saat, Zhu Wei datang membawa buah-buahan
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri ini semua buah-buahan nya..
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Terima kasih Zhu Wei...sekarang kamu bisa pergi
 
        
        Zhu Wei
(Membungkuk dan pergi)
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri mau apa dengan buah-buahan itu ? (Gumam)
 
        
        Zhu Wei
*Tidak tidak, aku tidak boleh mencampuri urusan permaisuri (Geleng-geleng kepala)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Hemmm selir Mei...dan...kaisar Chen...
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Apa aku harus menyerang mereka berdua ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Sayang sekali, aku bahkan tidak mendapat sedikit pun ingatan dari tubuh ini
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Permaisuri asli..tolonglah berikan aku ingatan mu
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Jika tidak, siap-siap saja ku hajar (Kesal)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Mengunyah apelnya)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
(Menatap apel)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Apel disini manis sekali, aku seperti makan gula saja (Kekeh)
 
        Beberapa hari kemudian, kulit permaisuri Xia/Queenza mulai membaik dan daya tahan tubuh nya juga meningkat. kini permaisuri Xia/Queenza sedang berlatih menggunakan pedang walaupun dia sempat berdebat dengan Zhu Wei akhirnya Zhu Wei mengalah karna Zhu Wei menyadari bahwa dirinya hanya seorang pelayan apa haknya menentang kehendak majikannya
 
        
        Bai Xia (Queenza)
/Srangg/
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri ! hati-hati..
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Zhu Wei, kamu tidak perlu khawatir..
 
        
        Bai Xia (Queenza)
/Srakkk/
 
        
        Bai Xia (Queenza)
/Tringgg/
 
        Permaisuri Xia/Queenza melempar pedang menuju ke arah Zhu Wei dan pedang tersebut tidak melukai Zhu Wei sedikit pun
 
        
        Zhu Wei
P-permaisuri sangat hebat...
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Heh, aku selalu hebat (Sombong)
 
        
        Zhu Wei
Bagaimana permaisuri bisa bermain pedang ? saya sudah sejak dari lama bersama permaisuri tapi saya tidak mengetahui bahwa permaisuri hebat bermain pedang ? (Tanyanya panjang lebar)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
*Panjang banget pertanyaan nya, kayak rel kereta api..
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Kamu tidak perlu tau, mungkin ini hanya keberuntungan pemula...
 
        
        Zhu Wei
(Angguk-angguk polos)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Ppfftt, dasar polos (Gumam)
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri kenapa permaisuri menahan tawa ?
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Tidak ada (Senyum tipis)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Ah ya Zhu Wei, apa kita akan ke istana ? kapan ?
 
        
        Zhu Wei
Permaisuri saya mendapat kabar bahwa 2 hari lagi ada acara perjamuan di kekaisaran Chen
 
        
        Zhu Wei
Kita akan segera ke istana besok pagi
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Baiklah Zhu Wei, persiapkan semuanya
 
        
        Zhu Wei
(Membungkuk dan pergi)
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Ck, lihat saja nanti
 
        
        Bai Xia (Queenza)
Kaisar Chen Chum itu akan menerima balasan nya karna telah meletakkan ku di tempat kotor seperti ini (Smirk)
 
                    Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
                    