NovelToon NovelToon
Istri Siri Om Majikan

Istri Siri Om Majikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / CEO / Nikah Kontrak
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Tanpa gaun putih, tanpa restu keluarga, hanya akad sunyi di balik pintu tertutup.
Aku menjalani hari sebagai pelayan di siang hari… dan istri yang tersembunyi di malam hari.

Tak ada yang tahu, Bahkan istri sahnya yang anggun dan berkelas.

Tapi apa jadinya jika rahasia itu terbongkar?
Saat hati mulai berharap lebih, dan dunia mulai mempertanyakan tempatku…

Istri Siri Om Majikan adalah kisah tentang cinta yang lahir dari keterpaksaan, tumbuh di balik status yang tak diakui, dan perjuangan seorang perempuan untuk tetap bernapas dalam cinta yang ia tahu tak pernah boleh ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9

“Ya Allah, kenapa bisa yah aku jatuh cinta kepada pria seperti Amri? Sungguh aku tak menyangka dulu aku benar-benar jatuh cinta padanya padahal dilihat-lihat Amri itu nggak ada apa-apanya. Aku terlalu bego jadi cewek sampai-sampai mudah banget dimanipulasi oleh mereka,” gerutunya.

Syifa masih saja tak habis pikir dengan jalan hidupnya dulu. Dia seakan-akan memiliki dua kepribadian saking terheran-herannya dengan apa yang terjadi kepada kisah cinta dan hidupnya.

Syifa menepuk pelan kepalanya itu,” Benar-benar otak dan pikiran normal aku kemana selama empat tahun belakangan sampai-sampai dimabuk cinta hingga aku rela dan mau-mau saja dijadikan ATM berjalan mereka!” sungutnya sembari terus membersihkan sisa-sisa sentuhan tangannya Amri dari tubuhnya.

Sepanjang perjalanan pulang, Syifa ngomel-ngomel, bersungut-sungut, ngedumel tidak jelas saking kesalnya dan terus-menerus merutuki kebodohannya.

“Semoga saja tubuhku nggak panuan gara-gara Amri menyentuh tubuhku ini,” dumelnya.

Cintanya dahulunya adalah cinta sejati, cinta yang tulus dan tak akan pernah pudar dan tak akan pernah tergantikan hanya untuk Amri. Tetapi, hanya dalam sekejap mata semuanya hilang tak berbekas dan menguap terbang dibawa angin sehingga tidak tersisa secuil pun di dalam hatinya Syifa karena disebabkan perselingkuhan yang dilakukan oleh Amri.

“Amit-amit ahh kalau ketakutan saya sampai menjadi kenyataan, malu-maluin saja kalau hal itu terjadi kepada diriku, aku sudah capek-capek perawatan, tapi gara-gara sentuhan pria brengsek itu kulitku jadi jamuran!” kesalnya yang tangannya terus menggosok hampir seluruh permukaan mukena nya dibersihkan agar tidak ada ada jejak sentuhan tangannya Amri.

Cinta yang tulus karena ternodai oleh kebohongan besar dan perselingkuhan sehingga semua rasa yang selama hampir enam tahun perlahan-lahan memudar dan mungkin saja yang tersisa hanyalah air mata kebencian dan kemarahan.

“Kayaknya butuh hand sanitizer dan handsprai agar terhindar dari kontak langsung dengan bakteri dan jamur yang berpindah dari janda gatel itu dan tanpa sengaja dibawa tangannya Amri ketika memegangiku.”

Naurah terpingkal-pingkal melihat apa yang diperbuat oleh kakak sepupunya itu.

“Hahaha! Mbak Syifa ada-ada saja kelakuannya, untungnya cepat kebongkar keburukan dan kebusukan Amri si pria matre itu sehingga Mbak Syifa bisa terbebas dari belenggu orang munafik,”

Syifa sampai di rumah tantenya ia gegas mandi dan berganti pakaian serta mukenahnya dan tak lupa membawa handsprai dan sanitizer untuk melindungi dirinya dari sentuhan tangannya Amri yang sewaktu-waktu akan bertemu dengannya.

Syifa ikut bergabung shalat berjamaah isya dan tarawih malam itu. Yaitu malam-malam terakhir di bulan suci ramadhan menjelang idul Fitri yang dinanti-nantikan oleh semua umat muslim di seantero jagat raya.

Keesokan harinya, dia berniat untuk membantu bibinya memasak makanan persiapan buka mereka tapi, gegas dicegah oleh Bu Halimah.

Sehingga di sinilah dia menghabiskan waktu senggangnya sore itu. Yaitu duduk di Gazebo belakang rumahnya sambil menikmati semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya hingga ujung hijabnya beterbangan.

Dia sama sekali tidak memikirkan bagaimana dengan suami sirinya yang sudah menikahinya hampir sembilan bulan lamanya.

“Semoga saja Amri cepat mendapatkan pembeli motornya. Dulu waktu nelpon kalau minta uang katanya dia harus bayar cicilan motor makanya minta di transferkan uang, eh kemarin katanya bersedia dan setuju menjualnya. Dimana-mana kalau motor belum lunas cicilannya kan nggak bisa dijual yah,” gumamannya.

Hamparan sawah yang menguning memanjakan matanya ketika memandang jauh ke depan.

“Semua barang-barang yang pernah aku berikan setidaknya kembali kepadaku walaupun hanya sebagian kecil saja dan pastinya dia tidak akan sepede dan sesumbar itu bermain serong di belakangku.”

Suara derit kayu jati yang diduduki oleh Syifa membuatnya spontan mengalihkan pandangannya ke arah samping kirinya, ketika Naurah datang menghampirinya.

“Mbak apa belum saatnya mengusir ketiga orang parasit itu dari rumahnya Mbak?” Tanyanya sambil ikut memperhatikan jejeran pematang sawah yang terhampar luas di hadapannya.

Syifa tersenyum simpul,” belum saatnya, sabar saja dan biarkan mereka bahagia terlebih dahulu dan menganggap kalau mereka sudah berhasil dan menang karena kita nggak mengusir mereka.”

“Maksudnya! caranya gimana untuk mengusir mereka secara halus?” Tanyanya lagi Naurah yang semakin penasaran.

“Kamu ambil beberapa foto dan video perselingkuhan mereka apakah waktunya sama atau nggak?” Tanyanya Syifa yang pandanganya kembali tertuju kepada sawah dan padi yang meneduhkan penglihatannya.

Naurah terdiam sambil mengingat-ingat kejadian itu hingga dia tersenyum lebar.

“Setiap malam jumat aku mengambil gambarnya padahal nggak sengaja sih awalnya, tapi semakin aku cek dan perhatikan dengan seksama semua jadwal pertemuan mereka paling sering itu malam Jumat berarti besok malam Jumat,” imbuhnya.

Syifa tersenyum smirk dan terlihat menyeramkan di matanya Naurah yang baru kali ini melihat pancaran sinar matanya dan senyuman anehnya Syifa bergidik ngeri melihatnya.

“Mereka melaksanakan sunnah Rasul padahal mereka bukan pasangan suami-isteri. Tapi, heran kenapa mereka nggak menikah saja daripada main kucing-kucingan yang dosanya nggak kira-kira,” ucapnya Syifa yang tak habis pikir dengan jalan pikiran ibu tiri dan kekasihnya.

“Mungkin hubungan terlarang yang mereka lakukan lebih bagus dan menantang kali Mbak makanya mereka nggak ada niat untuk menikah,” sahutnya.

Dulu-dulu terkenal penyabar, lemah lembut dan banyak diam, tapi kepulangannya kali ini sungguh jauh berbeda dari biasanya.

Naurah cukup dibuat terkagum-kagum dengan perubahan kakak sepupunya itu,” mbak Syifa kayak dua orang yang berbeda deh. Apa ini hanya perasaanku saja atau emang buktinya dan faktanya Mbak Syifa seperti memiliki karakter yang berbeda pula.”

“Besok malam kita harus menyusun strategi dan rencana yang matang untuk menangkap basah mereka dan disaat itulah kita harus mendatangkan warga kampung agar mereka melihat langsung dan biarkan mereka yang bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat khusus untuk pezina itu,” ujarnya Syifa.

“Maksudnya kita akan menggerebek pasangan nggak halal itu langsung ketika lagi berduaan sedang melakukan adegan enak-enak gitu maksudnya?” Tanyanya kebingungan.

Syifa masih menatap ke arah beberapa pohon kayu jati dan kayu waru di sepanjang pembatas lahan mirip adik sepupu dari mendiang ibunya itu.

“Bukan kita langsung yang bekerja, tapi kita akan membayar beberapa orang untuk melakukannya dan Mbak sudah mengatur siapa-siapa saja yang bisa dipercaya untuk bertindak sebagai sang algojo yang akan mengeksekusi mereka pasangan kumpul kebo itu,” imbuhnya lagi.

“Wow amazing banget rencana Mbak ini, ini namanya sekali lempar batu dua burung bukan tapi lima burung yang bakal mati terkena batu itu,” pujinya Naurah.

“Biasa saja kali mujinya nggak usah berlebihan gitu karena mereka memang sudah sewajarnya di tempatkan di tempat yang pantas dimana mereka berada. Aku sudah berbaik hati selama ini, tapi mereka salah gunakan ya sudah lah resiko ditanggung masing-masing penumpang,” imbuhnya Syifa.

Naurah dan Syifa hanya terpaut dua tahun lebih perbedaan usia mereka, tetapi karena kondisi ekonomi kedua orang tuanya Syifa sehingga mau tidak mau dia tidak menyelesaikan pendidikannya dan memilih merantau ke ibu kota Jakarta menjadi pembantu.

“Kalau menghadapi Amri dan selingkuhannya Alda si janda gatel itu apakah Mbak juga sudah punya rencana?” Tanya Naurah yang melihat ke arah Syifa.

“Sudah, hanya menunggu waktu saja dan Amri serta kedua orang tuanya akan mendapatkan oleh-oleh terindah yang belum pernah saya berikan selama kami pacaran,” ucapnya seraya tersenyum evil.

“Aku berharap setelah ini Mbak bisa bahagia dan menemukan Pria yang benar-benar setia dan tulus menerima kehadirannya Mbak di dalam hidupnya,” sahut Naurah yang berdoa untuk kebahagiaan kakak sepupunya.

“Amin ya rabbal alamin, aku akan terus berakting dan bersandiwara kalau aku nggak mengetahui bahwa mereka telah bermain di belakangku,” imbuhnya lagi.

Mereka berbincang-bincang hingga menjelang waktu berbuka puasa tiba. Di dalam ruangan makan. Syifa meminta kepada Naurah untuk melanjutkan pendidikannya di Jakarta saja dan dia berjanji yang akan membantu biaya penuh pendidikannya Naurah sampai menyandang status sebagai seorang bidan.

Bu Halimah terharu mendengarnya hingga suara isakan tangisannya terdengar dalam ruangan tengah rumah itu yang dijadikan tempat makan di mereka.

“Masya Allah, Alhamdulillah makasih banyak Nak atas kebaikan kamu ini. Insha Allah, Naurah pasti akan berjuang lebih keras lagi agar mendapatkan hasil nilai yang terbaik nantinya, iya kan Nak?” Tanyanya Bu Halimah sembari menyeka air matanya.

“Alhamdulillah nilai aku nggak mengecewakan Bu, semua surat-surat seperti ijazah dan transkip nilai sudah selesai aku urus kok Bu,” ngaku Naurah.

“Allahu Akbar, semoga kebaikan dan ketulusan kamu mendapatkan balasan pahala yang banyak, Nak. Kami sangat bersyukur dan terbantu dengan kebaikan kamu ini,” timpalnya Pak Banu Hasyim yang bahagia mendengarnya.

“Berarti aku akan berangkat bersama mbak ke Jakarta sehabis lebaran idul Fitri?” Tanyanya Naurah yang memang sudah menyelesaikan ujiannya dan sudah mendapat ijazahnya juga.

“Boleh, tapi Kita nggak serumah karena Mbak kan tinggal bareng dengan majikan. Kamu akan Mbak cariin kosan khusus putri yang tentunya aman,” tuturnya.

Naurah semakin dibuat menangis bahagia karena akhirnya cita-citanya bisa terwujud meski itu karena bantuan dan uluran tangannya Syifa.

“Amin ya rabbal alamin, makasih banyak atas doa-doa baiknya Paman. Kalau Nizam juga mau kuliah di Jakarta silahkan Mbak akan menunggu kedatanganmu tahun depan,” ucap sambil melihat ke arah Nizam.

“Insha Allah, Mbak. Saya mau jadi polisi saja. Kalau mbak nggak keberatan membantu saya,” ucapnya dengan suara nada lemah karena takut ucapannya salah dan membuat orang marah dan kecewa karenanya.

Syifa malah tidak keberatan karena uang yang ada di tabungannya jumlah nominalnya tidak sedikit dan sanggup membiayai beberapa orang anak.

“Baiklah Mbak setuju, tapi dengan satu syarat dan catatan nilai Kamu wajib masuk sepuluh besar di sekolah kamu,” pintanya.

Kehadiran Syifa di tengah-tengah keluarga Pak Banu Hasyim dan Bu Halimah bagaikan oase di tengah Padang gersang yang tandus kering kerontang. Mereka sangat bersyukur dan berterima kasih, karena cita-cita putri mereka bisa kesampaian kalau mengandalkan kemampuan ekonomi mereka itu akan sangat sulit mengingat pekerjaan Pak Banu hanyalah buruh tani.

“Paman bisa bantuin aku cari beberapa petak sawah yang bagus dan layak untuk diolah kembali?” Tanyanya Syifa yang berniat menginvestasikan sebagian tabungannya.

“Alhamdulillah kalau masalah sawah ada yang kebetulan ingin menjualnya Nak, dan sawah itu bagus sebenarnya hasil panennya setiap tahun bagus dan melimpah hanya saja pemilik sawahnya Pak Dani ingin menjualnya karena putranya akan mendaftar sebagai anggota TNI,” jelasnya Pak Banu.

“Alhamdulillah itu bagus banget Paman, gimana kalau besok kita menemuinya karena aku berencana membeli beberapa petak sawah dan lahan kosong untuk investasi masa depan,” ujarnya lagi.

“Itu bagus loh Nak hitung-hitung tabungan masa depan agar kelak disaat kamu tua nanti tidak perlu bersusah-susah untuk bekerja sisa kamu pintar-pintar mengolahnya saja insha Allah hasilnya berkah dan melimpah,” imbuhnya Pak Banu.

Syifa bersukur karena niatnya bisa segera terwujud dalam waktu dekat ini. Bukan cuma sawah, lahan kosong tapi juga beberapa tambak udang atau ikan dibelinya dan rencananya akan diserahkan kepada pamannya untuk mengelolanya.

Bu Halimah bersyukur karena akhirnya setelah sekian lama suaminya mendapatkan pekerjaan tetap dan mereka tidak perlu repot-repot memikirkan masalah modalnya hanya fokus mengelola sawah dan tambak itu, karena semuanya Syifa yang yang akan memenuhi biaya modalnya.

1
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
Ade Olif
sifa jgn jd oneng krn cinta, mn ada tunangan menyankan tunangannya jual diri, laki' ga benar itu si
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: makasih banyak sudah mampir kakak 🙏🏻😘

silahkan mampir baca novel aku yang lain kalo berkenan judulnya Candu Istri Simpanan
Istri Tersembunyi Om Kepsek
Candu Paman Sahabatku
total 1 replies
sunshine wings
kaaan.. suaminya udah naik darah.. 🤭🤭🤭🤭🤭
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: makasih banyak kakak 🙏🏻😘
sunshine wings: 👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼😍😍😍😍😍
total 3 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍
sunshine wings
Yesss!!! Tegaslah dalam menangani hatimu Tuan Muda.. I like.. 💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻💃🏻
sunshine wings
😭😭😭😭😭
sunshine wings
Noooo..
sunshine wings
biar Tuan Muda Jordan semakin bucin dan gak mau jauh dari Syifa dan tumbuh benih² cinta antara keduanya.. 💪💪💪💪💪♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
mantan suami? 😅😅😅😅😅
sunshine wings
😂😂😂😂😂
sunshine wings
🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
good Syifa 💪💪💪💪💪
sunshine wings
marah sakit ati??? apa kabar yg kamunya anak beranak perlakukan Syifa seperti kepala keluarga!!! 😤😤😤😤😤
sunshine wings
😱😱😱😱😱🤣🤣🤣🤣🤣
sunshine wings
malunyaaa ya Allah 🫣🫣🫣🫣🫣😂😂😂😂😂
sunshine wings
Alhamdulillah.. 😍😍😍😍😍
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪💪
sunshine wings
Aamiin yra 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
👍👍👍👍👍👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
sunshine wings
dalam mimpimu.. pemalas!!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!