NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Situs Online

Jodoh Dari Situs Online

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Wanita Karir / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Anisa adalah seorang fashion desainer gaun pengantin yang sangat mandiri. Meski terlahir keluarga kaya, tak membuatnya manja. Karena kesibukannya, Nisa jadi lupa untuk mencari pasangan. Hingga Sahabatnya berinisiatif mendaftarkan Nisa ke sebuah situs perjodohan online. Yang mempertemukan Nisa dengan seorang pria berkebangsaan Turki, pria tampan dengan berbagai kejutan.

Erhan Farhat adalah seorang pengusaha muda, yang sudah lelah diporotin wanita-wanita yang dekat dengannya. Hingga akhirnya dia mencoba peruntungan di situs perjodohan online, dengan menutup segala akses tentang dirinya. Erhan ingin mendapat pasangan yang bisa menerimanya apa adanya. Hingga perkenalannya dengan seorang wanita yang mampu menjungkir balikkan hidupnya.

Apakah Jarak bisa mempertemukan mereka?
Bagaimana akhir dari kisah cinta mereka?

Yuk disimak jalan ceritanya.
Dan mohon dukungan dari kawan-kawan semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan

Dubai Internasional Airports... Erhan sudah berada di Dubai setelah beberapa jam perjalanan. Dia merasa sangat lelah saat ini dan memang butuh istirahat. Erhan menghentikan taksi dan langsung meluncur ke hotel Royal Dubai yang dikatakan Nisa kemarin.

Dengan senyuman yang terus menghiasi bibirnya, Erhan masuk ke dalam hotel yang sama dengan Nisa.

"Ah... selangkah lagi Nisa, kita akan bertemu aku jadi tidak sabar." gumam Erhan.

Setelah chek in hotel selama beberapa hari, Erhan kemudian menuju kamarnya untuk istirahat sejenak, sebelum mencari keberadaan Nisa.

Malam harinya, setelah membersihkan diri, Erhan sudah tampak rapi dengan setelan casualnya. Dia bersiap menuju Distrik Fashion tempat event dilaksanakan. Erhan menggunakan layanan hotel untuk mengantarnya ke sana.

Di mobil Erhan mencoba menghubungi Nisa berkali-kali namun tidak di angkat.

"Apa dia masih sibuk? " gumam Erhan. "aku langsung mencarinya saja nanti."

Setelah sampai ditempat tujuan Erhan langsung masuk ke dalam tempat diadakannya event. Tak lupa dia menggunakan masker untuk menutupi wajahnya, agar tidak dikenali oleh orang-orang yang ada di sana.

Erhan terus mencari dan menanyakan para peserta lomba saat ini berada di mana.

"Permisi, saya mau tanya. Semua peserta lomba ada di mana ya? " tanya Erhan kepada salah satu panitia di sana

"Ohh... di sana lurus saja nanti belok kanan." jawab panitia lomba.

"Maaf apakah ada peserta dari Indonesia yang ikut? " tanyanya lagi.

"Iya ada... ada beberapa disainer yang dari Indonesia. coba anda kesana saja. Saya permisi dulu. " kata Panitia yang sepertinya sedang terburu-buru.

"Baiklah, terimakasih dan maaf mengganggumu. "

"Its, Oke. " orang itu langsung meninggalkan Erhan.

Erhan kemudian berjalan menuju arah yang ditunjukan salah satu panitia tadi. Setelah sampai dia mencari-cari wanita yang membuatnya penasaran selama beberapa hari ini, tapi tidak segera ketemu.

"Dimana kau Nisa. " gumamnya sambil celingukan.

Tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang. Dan barang bawaan orang itu jatuh berserakan.

Erhan langsung menoleh kebelakang, dan melihat seorang wanita berhijab sedang memunguti baju yang berserakan di lantai.

"Maafkan aku tuan, aku tidak sengaja menabrakmu. " ujar wanita itu menunduk setelah selesai memunguti barangnya.

"Deg... suaranya seperti tidak asing, lembut sekali." batin Erhan.

Lalu wanita itu mengangkat wajahnya, dan.

Deg...

deg..

deg...

Pandangan mata mereka bertemu, ada yang berdesir hangat di tubuh Erhan ataupun Nisa.

Namun Nisa segera sadar, dan memutuskan pandangannya. Dan mengatakan maaf lagi kepada Pria bermasker yang tidak di kenalnya itu, namun bisa membuat kinerja jantungnya berpacu sangat cepat, dan ada desiran aneh yang mengalir melalui darahnya.

"Ada apa denganku. " gumma Nisa sambil berlalu melewati pria tadi.

"Nisa... " panggil pria tadi (Erhan)

Nisa menghentikan langkahnya, dan menoleh ke asal suara. Tidak ada siapapun di sana kecuali pria asing bermasker tadi.

"Maaf apa anda memanggil saya? " tanya Nisa ragu.

"Iya." Erhan mendekat dan membuka maskernya.

Deg... deg... deg...

Nisa sekali lagi, merasakan jantungnya berpacu dengan cepat. Setelah melihat wajah pria bermasker tadi. Mulutnya langsung terkunci dan matanya tak berkedip melihat penampakan pria tampan di hadapannya itu.

Erhan mengibaskan tangannya ke kanan dan ke kiri untuk menyadarkan Nisa dari shocknya.

"Are you okey? " tanya Erhan setelah melihat Nisa mulai sadar.

"Yes, I'm okey. " kata Nisa sedikit gugup setelah sadar dari keterkejutan nya

"Bisa aku membantumu? " tawar Erhan.

"Tidak perlu, aku bisa melakukan nya sendiri. " tolak Nisa

Akhirnya mereka berdua berjalan berdampingan menuju tempat kru Nisa berkumpul.

"Apakah sudah selesai? " tanya Erhan sambil berjalan.

"Kami baru selesai gladi bersih, sekarang tinggal beres-beres saja. agar besok tidak terlalu repot. "

Erhan mengangguk. Mereka terus berjalan sampai di tempat teman-teman Nisa berkumpul.

Para teman Nisa tercengang melihat owner mereka yang berjalan berdampingan dengan seorang pria yang sangat tampan.

"Siapa kak Nisa," tanya salah satu temannya.

"hmm... teman. " jawab Nisa singkat.

Erhan yang tidak tau bahasa yang mereka gunakan hanya diam seribu bahasa.

Tak lama Alima masuk, dan terkejut karena melihat ada seorang pria tampan yang tinggi menjulang di ruangan mereka. Setelah berfikir cukup keras, akhirnya Alima nyeletuk.

"Cie... calon imam yang dari Turki itu ya Nis...? " tanya Alima menggoda Nisa.

Wajah Nisa langsung merona mendengar godaan temannya itu.

"Siapa dia Nisa? " tanya Erhan tak mengerti.

"Eh... teman-teman kalian bereskan ini semua ya, setelah itu kalian boleh kembali ke hotel dan beristirahat,besok kita ketemu lagi di lobby hotel seperti kemarin. Aku ada urusan yang harus aku selesaikan dengan temanku ini. " kata Nisa dengan gugup.

"Ya, sudah cepat selesaikan dulu. anak-anak biar aku yang urus. " kata Alima.

Setelah mendengar perkataan Alima Nisa kemudian mengajak Erhan keluar dari tempat itu. Erhan hanya mengikuti Nisa dari belakang sambil tersenyum ga jelas, melihat Nisa yang salah tingkah.

"Apa kau sudah makan malam Erha? " tanya Nisa setelah mereka berada di luar gedung.

"Belum, tadi setelah mandi aku langsung kemari mencarimu. "

Nisa menggeleng kan kepalanya, lalu dia menyetop taksi. Lalu mereka berdua menuju restoran terdekat. Di dalam mobil tidak ada percakapan apapun, mereka saling terdiam dengan pikiran mereka masing-masing.

Sesampainya di resto dan memesan makanan akhirnya mereka berbincang.Nisa sangat penasaran kenapa Erhan bisa sampai di Dubai. padahal semalam katanya gajinya tidak cukup untuk naik pesawat dan menyewa hotel. Tapi ini apa? Erhan benar-benar memberinya kejutan besar.

"Kenapa kau bisa berada di sini Erhan? Sedangkan semalam kau berkata seperti itu padaku." tanya Nisa dengan mengerucutkan bibirnya.

Erhan yang melihat Nisa yang sedang merajuk merasa gemas. 'Hmm, andai kau sudah halal untukku pasti sudah aku makan itu bibirmu Nisa' batinnya.

"Aku hanya ingin memberikan kejutan untukmu Nisa. " kata Erhan santai.

"Wah, dan kau benar-benar su,da berhasil memberiku kejutan Erhan, aku sangat terkejut. "

Erhan terkekeh melihat ekspresi Nisa yang sangat menggemaskan baginya.

"Kenapa kau tertawa? " tanya Nisa.

"" Tidak apa-apa, kau terlihat semakin cantik jika sedang marah seperti itu." kata Erhan gombal.

"Dasar gombal. " Nisa sedikit tersipu dengan gombalan Erhan.

"Swear... kamu memang cantik Nisa, aku ga bohong. " kata erhan menunjukka jarinya membentuk huruf V.

Blush... wajah Nisa lagi-lagi merona.

"Masya 'Allah wanita ini benar-benar menggemaskan. " batin Erhan masih dengan senyumnya dan mata yang terus menatal ke arah wanita di hadapannya inj.

Sedangakn Nisa makin menundukkan wajahnya ditatap seeprti itu sama Erhan.

Tak lama akhirnya makanan mereka datang, sebuah steik dan beberapa makanan lainnya.

Erhan langsung memotong-motong steik itu lalu hasil potonga itu, di tukarkan dengan milik Nisa.

Nisa yang melihat dan merasakan perlakuan manis seperi ini membuatnya speechless. Karena selama ini dia tidak pernah mendapat perlakuan manis ini dari pria mana pun. (Tentu saja, karena Nisa ga pernah punya cowok)

"Makanlah, kau sudah tinggal makan, tak perlu memotongnya. " kata Erhan yang melihat Nisa yang masih bengong.

"Terimakasih." ujarnya.

Mereka berdua akhirnya makan dengan tenang, dengan pikiran mereka masing-masing

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang tengah memperhatikan gerak gerik mereka. Dia adalah mama Aylin, yang sedang menguntit anak dan calon mantunya itu dengan sebuah penyamaran (macam detektif aja mama Aylin)

"Tidak ada yang aneh. Mereka berdua terlihat baik-baik saja. " gumam mama Aylin.

"Dan aku lihat, sepertinya wanita itu memiliki daya tarik tersendiri untuk Erhan, sehingga dia memperlakukan Wanita itu dengan baik. " gumam mama Aylin.

Bersambung

1
Erna Masliana
kemal bijak
Erna Masliana
👍👍👍👍ibu
Erna Masliana
Luar biasa
Erna Masliana
Mama mode detektif 😁
Yudistira
iya q jg ikut mewek🥺🥺
Millatun Nihayah
Luar biasa
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
dih
hahahahahhahahah
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
iyaaaaa aku juga tertarik nih....
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
waduhhhh bisa pingsan
Dewie Biyati
waktu Nisa pingsan Murat kan umur 5 Bln,kok kok kehamilan 5 bl kok Murat baru 8 bln y /Smile/
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
paket pesawat 🚕🚕🚕🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Ran's 02
Luar biasa
YNa Msa
Mama Aylin Camer Idaman
YNa Msa
Selamat Erhan Nisa udah dapet Restu Dr s Babeh
Risna Wati
Haiiish acem aku yg jatuh cintaaa😆
Reiva Aprilia
ceritanya sangat bagus
Dewie Biyati
pastilah mewek haru banget....tp ada ga yaa kejadian SPT ini dalam dunia nyata.....he he
Yunie
Luar biasa
Dewie Biyati
orang baik pasti mendapatkan pasangan yg baik pula,lanjuttt thorrr
Wiwin Awen Amelia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!