NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab delapan

...🍒🍒🍒...

"Lo punya hubungan apa sama Hades?"

Entah sudah keberapa kali pertanyaan yang sama Arana dengar sampai rasa-rasanya ia muak sekali.

Menghela nafas jengah, Arana meletakan bolpoinnya sebelum menjawab, "Tanya sama Hades sana..."

Siswa bernama bunga itu bergidik ngeri. "Mana berani gue. Wajahnya kaya pembunuh kek gitu."

Arana tersedak ludahnya sendiri. Tampang Hades memang sangat seram. Pemuda itu diam saja sudah kelihatan aura galaknya. Wajar saja dia kan antagonist. Tapi apakah harus seterang-terangan seperti itu. Bagaimana jika orangnya mendengar langsung.

"Kalian pacaran ya?" tuding bunga. Dia kemudian duduk di kursi kosong sebelah Arana.

Tidak mau meladeni pertanyaan yang menurutnya tidak penting itu, Arana melanjutkan kegiatan menulisnya yang tertunda.

"Enggak tuh." Arana menjawab acuh. Memang dasarnya mereka tidak pacaran, malah lebih dari itu.

"Terus kenapa Hades gandeng tangan lo, kalo kalian nggak pacaran?"

Bunga menyandarkan pipinya pada meja. Menatap Arana yang sedang fokus menulis penasaran.

Lagi-lagi Arana menghentikan kegiatan menulisnya, menoleh pada bunga, ia tatap gadis itu dengan kerutan di keningnya.

"Darimana lo tahu?"

Sontak mulut bunga terbuka tak percaya. Ia angkat kepalanya sebelum akhirnya menggebrak meja cukup keras.

Arana meringis dalam hati. Untung saja sekarang jam kosong. Guru hanya meminta muridnya untuk merangkum. Jadi semua orang di kelas ini sedang sibuk dengan dunianya masing-masing. Malah ada yang minggat keluar dengan tujuan entah kemana.

"Jadi lo belum tahu?!" tanya bunga begitu histeris.

"Tau...apa?"

"Astaga Arana! Lo sama Hades lagi jadi trending topik di grub sekolah!" seru bunga. Gadis itu mengambil ponselnya dari saku lalu menunjukkannya pada Arana.

"Nih!"

Trending topik! Preman sekolah kita ternyata bisa sweet juga lho guys...tadi pagi banget mimin liat dia gandeng tangannya Arana anak MIPA!! Pertanyaannya, apakah mereka pacaran?! Kalo bener, wahhh...hebat banget Arana bisa luluhin preman sekolah kita!!

Arana mendelik tak percaya dengan apa yang dibacanya. Bukankah ini sedikit berlebihan? Dan komentar-komentar itu, mereka seakan akan sangat mengagungkan Hades. Yang antagonis cerita saja begini, apalagi si protagonist. Pasti lebih disanjung-sanjung.

:Gue kira Hades homo njir

:Akhirnya preman sekolah kita punya pawang

:Hoax itu. Editan palingan

:Aku iri aku bilanggg

:Arana---

"Udah ah. Gue mau jajan." Bunga merebut ponselnya dari tangan arana.

"Gue belum selesai baca!" protes Arana menatap bunga tak terima. Yang di tatap hanya menghembuskan nafas malas.

"Kan bisa lihat di ponsel punya lo sendiri." Arana menghentikan aksinya yang ingin merebut ponsel Bunga kembali.

Oh iya, ponsel!

Untung saja Bunga mengingatkan. Sejak datang ke dunia novel ini, Arana belum sama sekali mengecek ponselnya. Mungkin saja kan, di sana dirinya menemukan petunjuk.

"Kira-kira, di mana Arana simpan ponselnya ya." gumam Arana pada dirinya sendiri.

...🍒🍒🍒...

"Arghh sialan!"

Seorang gadis mengamuk di dalam kamarnya. Menyebabkan ruangan serba pink itu sangat berantakan.

Pyarrr

Gelas hias yang terletak di atas nakas turut menjadi sasaran amukan gadis itu. Ia sambar benda mahal itu hingga terjatuh dan terbagi menjadi serpihan kecil.

"Ini nggak boleh terjadi!" amuknya entah pada siapa. Tidak ada orang lain di ruangan itu selain dirinya sendiri.

"Nggak." gadis itu menggeleng ribut. "Nggak boleh!!"

"Dia milikku. Cuma milikku!"

Tiba-tiba pintu kamarnya di dobrak. Engselnya sampai terlepas sangking kuatnya dobrakan Itu. Menatap pada pintu, gadis itu menatap tajam pada sang pelaku.

"Ada apa ini Stella?" tanya seorang pria berkemeja hitam yang lengannya di gulung sampai siku melihat betapa berantakannya kamar yang ia masuki itu.

Bukannya menjawab, gadis bernama Stella itu maju mendekat. Ia tarik kerah kemaja sang pria dengan kakinya yang sedikit berjinjit.

"Papi bohong! Papi bohong sama aku!"

Salah satu alis Kevin menaik. Ia cengkram kedua sisi pinggang Stella yang terekpos dengan lembut.

"Maksud kamu apa sayang?" tangan pria itu mulai nakal dengan membelai pinggang sang anak penuh hasrat.

"Katanya kalau aku mau nuriti semua keinginan Papi, Papi bakal bantu aku buat dapetin dia. Tapi nyatanya apa?! Papi bohong sama aku!!" amuk Stella memperkuat tarikannya.

Kevin menerimanya dengan senang hati. Malah ia ikut menunduk lalu dengan lancang mencium bibir Stella dan melumatnya sekilas. Tidak ada penolakan dari sang anak, seakan hal seperti itu sudah biasa terjadi.

"Calm down baby. Semuanya butuh waktu." rayu Kevin. Kepalanya mendusel pada leher jenjang milik Stella. Mencium basah bagian sana dengan bertubi-tubi.

Stella mendorong kepala ayahnya. "Tapi kapan?! Sekarang dia malah dekat sama cewek jalang itu!"

"Secepatnya sayang." balas Kevin, lalu ia menggendong anaknya dan membawanya menuju ranjang.

"Mami nggak di rumah." ujarnya sembari menurunkan Stella pada ranjang yang sprei-nya sudah awut-awutan.

"Dan Papi kangen sama kamu..." sambungnya.

Laki-laki itu turut ikut berbaring pada ranjang dengan posisi menindih anaknya.

"Kamu masih ingat kan, syarat agar Papi bantuin kamu dapetin Hades?" tangan Kevin masuk ke dalam pakaian milik Stella. Mencari gundukan yang menjadi favoritnya.

"Aku...juga kangen Papi..."

Balas Stella ia sambar bibir milik Kevin yang diterima dengan senang hati oleh sang pemilik.

"Ohh shitt. Pelan sayang..."

...🍒🍒🍒...

1
lontongletoi
hahahaha
lontongletoi
bukan gila lagi tinggal setengah on
lontongletoi
aaakkkkkkhhhh gemes 🥰🥰🤩
lontongletoi
tdk bsa berkata2 untuk Malvin 🙄
lontongletoi
hajar jangan kasih ampun pokonya
lontongletoi
😲😲 itu anak kndung apa anak tiri Thor
lontongletoi
katanya kakanya ko cinta Thor 🙄 msh nyimak nih Thor 💪
lontongletoi
msh penasaran dengan alur crtnya
lontongletoi
astaghfirullah 😮‍💨 gara2 baca novel nyawa melayang apa aku harus brenti baca novel ya 🤔
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!