BTTH: SISTEM MC

"Wanita ini berbahaya" ucap yao lao.

"Aku tau guru, tapi ia sangat cantik" Balas Xiao yan menggendong medusa.

Tubuh medusa yang tidak sadarkan diri pasca evolusi dibaringkan di sebuah platform. Di cerita asli perlu banyak waktu untuk medusa menjadi istri Xiao yan dan di cerita ini juga begitu. Yao Lao menyilangkan tangan di udara, melayang dalam bentuk jiwanya dengan ekspresi tidak senang.

"Cantik atau tidak, dia tetap Dou Huang, dan dia tetap seekor naga berbisa. Satu gerakan kecil setelah sadar dan kau bisa kehilangan kepala, bocah" ucap yao lao memperingati.

Xiao Yan hanya tersenyum kecil sambil menatap wajah tenang Medusa atau Cai Lin yang kini terbaring di atas platform batu alami dalam goa rahasia itu. Aura evolusinya masih belum sepenuhnya stabil, tubuhnya memancarkan gelombang Dou Qi yang kuat tapi tidak terkendali.

"Aku tau, Guru... Tapi saat ini dia bukan Ratu Medusa. Dia hanya Cai Lin, wanita yang sedang lemah dan dalam pemulihan" balas Xiao yan tidak peduli.

Xiao Yan membuka inventory sistemnya, mengambil beberapa pil pemulih khusus tingkat tinggi: pil nutrisi energi, pil penyeimbang Dou Qi, dan pil pemurni darah racun. Ia menggenggam satu per satu dengan hati-hati, lalu duduk di sisi Cai Lin.

Tangannya bergerak pelan, menyentuh dagu Medusa lalu dengan lembut memasukkan pil ke dalam mulutnya, memastikannya tertelan perlahan. Uap tipis keluar dari tubuh Medusa saat energi pil mulai bekerja menyelaraskan aliran Dou Qi yang kacau setelah evolusi.

Tubuh cai lin perlahan-lahan mengecil berubah menjadi python langit tujuh warna yang indah. Ini adalah hasil dari lemahnya jiwa cai lin, membuat kesadaran sisi Warcraft nya mengambil alih. Xiao yan mengambil ular kecil itu dan memasukan ke saku nya.

[Mendapatkan medusa].

[Hadiah tengah di pilih].

[Skill individual api surgawi host dibuka].

[Ciuman kultivasi dengan medusa membantu host].

[dou ling bintang dua].

"Guru ayo keluar dari tempat ini" ucap Xiao yan.

Tapi tidak ada jawaban dari yao lao Karena jiwanya terlalu lemah, sepertinya yao lao kembali tertidur mungkin karena efek benturan dua api surgawi sebelumnya. Medusa saja melemah apalagi yao lao yang hanya sebuah jiwa.

Tapi tidak ada jawaban dari yao lao Karena jiwanya terlalu lemah, sepertinya yao lao kembali tertidur mungkin karena efek benturan dua api surgawi sebelumnya. Medusa saja melemah apalagi yao lao yang hanya sebuah jiwa.

Xiao Yan menatap cincin hitam di jarinya, matanya sedikit menyipit. Keheningan yang biasa diisi oleh suara sinis Yao Lao kini terasa asing sunyi, seolah belahan dirinya menghilang. Xiao Yan menarik napas dalam-dalam. Ia menatap ular kecil berwarna tujuh warna yang kini meringkuk hangat di sakunya Cai Lin, dalam bentuk python langit mini yang sangat langka, hasil perpaduan evolusi dan ketidakseimbangan jiwanya.

"Kita harus keluar dari sini" ucap Xiao yan pelan, kali ini kepada dirinya sendiri.

Ia berjalan perlahan menuju terowongan keluar, mengingat lokasi oasis di atas tempat pertama kali ia melihat Yue Mei dan hampir kehilangan nyawa. Senyum tipis muncul di wajahnya. Gurun benar-benar sangat panas hari ini, cukup lama ia berjalan sendirian.

"Aku harus menjauh sebelum yue mei dan orang-orang ular lainnya berdatangan" Gumam Xiao yan bergegas. "Haruskah aku ke tempat xiao ding dan xiao li, lebih baik aku berlatih di dekat gurun untuk satu bulan kedepan" Lanjutnya memasang rute tujuannya.

***************

Xiao yan kembali berpetualang sendirian dan beberapa kali melakukan daily quest dari sistem untuk mempercepat kultivasi. Itu memang sedikit berhasil karena ia sudah mencapai dou ling bintang delapan.

Inventory sistem sudah penuh oleh banyak barang untuk membuat pil ataupun ramuan. Xiao yan hanya perlu menyebutkan barang apa yang diperlukan maka sistem akan memberikan dengan sebuah quest daily, berupa olahraga ataupun lainnya.

"Setidaknya aku alkemis bintang empat. Guru pasti sangat terkejut jika bangun nanti" ucap Xiao yan tersenyum tipis.

Api surgawi green lotus membakar tungku obat, saatnya membuat banyak obat dan Xiao yan yakin medusa akan bangun dari wujud python langit tujuh warna. Dia sudah pasti akan marah mengingat kejadian sebulan lalu, jadi Xiao yan membuat beberapa pil untuk antisipasi jika medusa bangun.

Tangannya bergerak cepat, mengatur suhu api surgawi dengan teliti. Tak lama, sebuah pill berwarna ungu lembut keluar dari tungku, mengambang perlahan, dikelilingi aroma obat yang sangat kuat Pill Penstabil Jiwa, salah satu jenis pil yang sangat cocok digunakan oleh seseorang yang berada dalam kondisi tubuh tidak stabil, seperti Medusa yang tengah berevolusi.

Ular kecil itu tiba-tiba menggeliat pelan. Matanya menyala samar. Aura Dou Qi liar mulai memenuhi ruangan. Ular kecil berwarna putih berubah menjadi wanita cantik, tamparan keras langsung membuat Xiao yan terpental jauh kebelakang.

Xiao Yan terhempas menabrak dinding batu dengan keras, meninggalkan bekas retakan di belakang punggungnya. Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya, tapi ia tetap diam, menahan batuk darah dan menunduk hormat.

Di hadapannya berdiri Cai Lin, Ratu Medusa. Rambut panjang hitam menjuntai hingga ke punggung, matanya bersinar tajam dan penuh amarah. Aura Dou Qi tingkat tinggi menggetarkan udara, dan suhu ruangan naik drastis. Satu langkahnya saja sudah cukup untuk membuat tekanan yang menakutkan pada Xiao Yan.

"Kau... berani menyentuh tubuhku saat aku tidak sadar... manusia keji!" ucap medusa  dingin dan menusuk.

Xiao Yan mengangkat kepalanya, menatap lurus ke mata Medusa tanpa gentar, meski tubuhnya gemetar karena tekanan energi. Kekuatannya belum sepenuhnya kembali, ia masih sangat lemah saat ini.

"Aku tahu aku salah... Tapi kalau aku tidak membantumu waktu itu, kau akan mati karena benturan dua api surgawi" balas Xiao yan mengelap pipinya yang bengkak.

Xiao Yan segera melangkah maju dengan hati-hati, lalu mengeluarkan Pill Penstabil Jiwa yang sebelumnya telah ia siapkan dan meletakkannya di telapak tangannya.

"Aku sudah tahu kau akan marah. Karena itu aku membuat pil ini khusus untuk menenangkan Dou Qi-mu... dan juga hatimu, kalau itu mungkin" Balas Xiao yan malu-malu.

Medusa menatap pil itu, lalu menatap Xiao Yan lagi. Untuk sesaat, hanya keheningan yang terasa. Kemudian, dengan gerakan cepat, ia merebut pil dari tangan Xiao Yan. Calon istrinya ini benar-benar sangat menawan sekali.

"Ikut dengan ku selama 3 tahun. Aku akan memberi mu imbalan pil dan membantu proses penyembuhan jiwa mu" ucap Xiao yan mengajukan.

"Kau berani!" Geram medusa.

"Aku serius. Aku akan membuatkan mu pil setiap hari" ucap Xiao yan memandang kecantikan didepan nya.

​