Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Kedatangan Sophia Kekantor Dilan
"sampai nya di kantor Sophia dan Dilan pun keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam kantor
"ini ruang kerja kakak ,?Taya Sophia yang takjub dengan nuansa warna putih dan glow
"iya ini ruangan kakak,"jawab Dilan yang kemudian duduk di bangku kebesaran nya
"kenapa Kamu berdiri duduk sini ,! ujar Dilan yang menyuruh Sophia duduk di bangku depan nya
"hmmm ,"jawab Sophia yang duduk menghadap ke Dilan
Dilan pun mulai mengerjakan laporan dan tanda tangan, sedangkan Sophia sibuk membaca buku buku yang ada di rak yang ada di ruangan Dilan
saat Mereka sedang fokus dengan urusan masing masing tiba tiba Arga masuk sambil membawakan laporan keuangan nya
"ini Gue bawakan laporan nya coba Lo periksa dulu apakah ada yang salah ,! ujar Arga yang tidak menyadari ada Sophia yang sedang memperhatikan nya
"ini udah benar semua ,oh nya apa ada jadwal meeting hari ini ,? Taya Dilan kepada Arga
"ada nanti sore sama keluarga Wilson,"jawab Arga
"hmmm ,"jawab Dilan singkat
Saat hendak berbalik Arga pun terkejut dengan keberadaan gadis yang ada di ruangan Dilan, selama ini Dilan belum pernah membawa cewek ke kantor nya
"anak siapa ini luca ,"ujar Arga yang gemes dengan wajah imut Sophia
"jangan dekati Sophia Kamu pasti orang jahat hiks,"tangis Sophia ketakutan
"jangan dekati dia bengok ," ujar Dilan yang kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Sophia kemudian iya pun memeluk Sophia
"tenang aja dia bukan Orang jahat kok dia ini teman kakak ," ujar Dilan kepada Sophia yang masih menangis
"tapi Sophia takut hiks dia nanti pasti nyakitin Sophia, Sophia mau pulang hiks ,"ujar Sophia
"tuuuuu aku bukan Orang jahat gadis comel aku ini teman nya Dilan ,"ujar Arga
"iya benar yang Arga bilang dia ini teman kakak kamu jangan takut nya ,"ujar Dilan yang kemudian melepaskan pelukannya
"beneran ya jangan sakiti Sophia hiks,! ujar Sophia kepada Arga
"tenang saja gadis comel, uncle tidak akan menyakiti mu ,"ujar Arga kepada Sophia
"uncle,sejak kapan Sophia puya uncle jelek kayak kamu ,"ujar Dilan kepada Arga
"jahat banget sih kamu , mulai sekarang Sophia panggil aku uncle Arga saja
"baiklah uncle Arga ,"ujar Sophia
"kalau begitu Saya keluar dulu bay ," ujar Arga yang kemudian keluar dari ruangan Dilan menuju ruang nya
"jangan pedulikan dia nya ," ujar Dilan yang kemudian kembali duduk di bangku kebesaran nya
"hmmm,"jawab Sophia yang kemudian kembali membaca buku nya
sikat cerita siang pun tiba ,Dilan Sophia dan Arga pun sudah duduk di meja meeting sambil menunggu grup Wilson tiba
Sebenarnya Sophia tidak ingin ikut dengan Dilan ,namun Dilan memaksa Sophia ikut dengan karena dia sudah tau kalau yang meeting hari ini pasti ada Lisa
Dilan begitu males kalau bertemu dengan keluarga Wilson terutama Lisa yang selalu caper dengan nya
Tidak lama menunggu akhirnya Ethan dan Lisa pun tiba mereka masuk kedalam ruangan meeting duduk berhadapan dengan Dilan dan Arga sedangkan Sophia duduk di samping kiri Dilan
dari wal masuk pandangan Lisa tidak pernah luput dari wajah Sophia sedangkan Sophia malah takut dengan mereka,biasalah Sophia akan takut jika bertemu Orang yang gak Dia kenal
"ini laporan kerja sama nya coba Kamu periksa dulu apakah udah bener dengan yang Kamu ajukan kemaren ,!ujar Ethan kepada Dilan sambil memberikan laporan tersebut
"baik Saya terima ," jawab Dilan yang mengambil laporan tersebut dan kemudian memeriksa nya
"semuanya udah bagus , mungkin Minggu depan ada kunjungan ke hotel nanti anda sudah boleh datang ," ujar Dilan kepada Ethan sambil mengembalikan laporan tersebut
"kak Dilan, apakah hari ini kak Dilan ada waktu ,?Taya Lisa begitu menggoda
"maaf tidak usah membahas urusan pribadi di waktu meeting,"jawab Dilan tegas Tampa memperhatikan Lisa
"maaf kak Dilan , kalau Lisa ganggu,"ujar Lisa
Ini pasti karena perempuan itu ,kak Dilan jadi cuek sama aku ,batin Lisa dalam hati sambil iya menatap Sophia sinis
mereka pun mengobrol ngobrol soal meeting hingga satu jam baru selesai, mereka pun keluar dari ruangan meeting
"kalau begitu Om pamit nya Dilan ,"ujar Ethan kepada Dilan
"hmmm,"jawab Dilan singkat
"Pah Lisa disini aja temanin kak Dilan ,"ujar Lisa kepada Papa nya Ethan
Dilan pun yang mendengar kan itu seketika iya langsung menatap Sophia yang tidak tau apa apa
"gimana ini Gue males banget kalau ada Dia , mau nolak gak enak sama om Ethan walau Gue benci sama Mereka gak mungkin gue gue bilang kek gitu ,"batin Dilan didalam hati nya
"yaudah Papa pulang nya , Dilan Om titip Lisa nya ,"ujar Ethan kepada Dilan
"tenang aja Om pasti Aku jaga kok anak Om yang cantik jelita ini ,"jawab Arga yang tau kalau sahabat nya tidak bisa menjawab
"ih apa apaan sih, Papa Gue suruh kak Dilan jagain Gue bukan sama Lo ,"ujar Lisa kesal kepada Arga
"udah udah , yaudah Papa pulang dulu kamu hati hati aja ya Sayang ,"ujar Ethan kepada Lisa yang kemudian pergi keluar dari kantor
"kak Dilan ayok kita masuk kedalam ruangan kakak ,"ujar Lisa yang mendekat ke arah Dilan dan menolak Sophia kebelakang
Baru saja Lisa ingin mengandeng tangan kekar Dilan tapi Dilan langsung menarik tangan Sophia pergi menuju ruangan nya
Sophia haya ikut saja dia begitu tidak bisa mencerna masalah ini
"kakak kenapa kakak tinggalin Dia ,? Taya Sophia begitu polos
"gak penting buat apa di ladenin,"Jawab Dilan yang duduk di bangku kebesaran nya
Sophia haya ber oh iya saja yang kemudian ikut duduk juga di bangku depan Dilan
"ihhh Kak Dilan , perempuan itu benar benar merebut kak Dilan dari Aku ,lihat aja kamu , Aku akan memberi pelajaran sama Kamu ,"batin Lisa kesal dalam hati nya kemudian ikut menyusul Keruangan Dilan
Saat sampai di pintu ada seorang OB yang hendak mengantar kopi buat Dilan ,Lisa pun menghentikan OB tersebut, lalu berkata
"apakah kopi ini buat pak Dilan,? Taya Lisa
"benar Non ini buat pak Dilan ada apa emang nya ,"jawab ob tersebut
"oh gak apa apa , sini aja biar saya antar , kebetulan saya juga mau kedalam ," ujar Lisa
"boleh ini ," Jawab OB tersebut yang mengasih kopi tersebut kepada Lisa
Lisa pun mengambil kopi tersebut dan masuk kedalam ruangan, Lisa pun tersenyum sinis , sampai nya di meja Dilan
Saat hendak menaruh kopi diatas meja ,Lisa pun menumpahkan kopi tersebut keatas Sophia, hingga yang terkena tangan nya saja , Sophia pun berteriak sakit terus langsung menangis
"sakitttt hiks hiks ,"teriak Sophia yang bangkit dari duduknya, sambil mengipas, kipas kan tangan nya
Dilan pun bangkit dari duduknya, dan berjalan mendekati Sophia yang terus menangis sesenggukan
"sini Aku lihat ," ujar Dilan kepada Sophia yang kemudian Dilan pun mengambil tangan Sophia dia pun melihat ada sedikit melepuh di kulit Sophia
"hiks kakak sakit Sophia mau pulang hiks ,"ujar Sophia
"iya iya ini kita pulang ,tapi kita kerumah sakit dulu obati tangan Kamu dulu yah ," ujar Dilan cemas , sekaligus bingung harus bilang apa kepada Wilson saat melihat putrinya Sophia tangan nya terluka
"hiks iya kak , Sophia mau pulang hiks,"ujar Sophia yang berjalan menuju pintu ruangan Dilan
Dilan pun berbalik dan menatap Lisa dengan tajam bak , dia akan menerkam Lisa saja
Lisa pun yang ditatap kayak gitu pun merasa takut hingga dia memalingkan wajahnya dari tatapan Dilan
"kau sengaja kan menumpahkan kopi kepadanya ,?Taya Dilan begitu geram
"gak kak Dilan,Lisa gak melakukan,"Ujar Lisa ,sok tidak bersalah
Dilan pun memegang tangan Lisa dengan begitu kuat hingga urat urat tangan nya pun terlihat jelas
"Dengar ya kau wanita sialan , kalau bukan karena aku menghargai paman Ethan , aku akan mematahkan tangan mu , dan yang perlu kau ingat berani sekali lagi kau melakukan itu kepada nya aku tak segan segan lagi menghabisi mu , denger kau wanita sialan,"ancam Dilan yang kemudian mengibaskan tangan Lisa dengan keras dan berjalan pergi menyusul Sophia yang sudah keluar dari ruangan Dilan
Dilan memang sengaja gak memperlihat kekasaran nya kepada, Sophia , Dilan takut saja Sophia akan semakin parah dengan trauma nya
"Sophia,"panggil Dilan
"Kakak ayok pulang hiks Sophia tidak mau kesini lagi hiks tangan Sophia sakit ,"ujar Sophia kepada Dilan
"yaudah kita kerumah sakit dulu baru kita pulang hmm," ujar Dilan
Sophia haya menganggukkan kepalanya saja sebagai tanda Dia setuju, kemudian Mereka berdua pun masuk kedalam mobil ,Dilan pun menjalankan mobilnya menuju rumah sakit
tidak lama kemudian Mereka pun sampai di rumah sakit kepunyaan keluarga Wiliam,Dilan pun membuka pintu mobil dan Sophia keluar dari dalam mobil mereka pun berjalan masuk kedalam ruangan kerja Dilan
"Sophia pun duduk di bangku pasien, sedangkan Dilan sedang mengambil obat oles untuk dia oleskan kepada Sophia
Kemudian Dilan pun duduk di dekat Sophia, iya pun mengambil tangan Sophia dan mulai mengolesi obat pada tangan Sophia yang terkena melepuh
"sitttt sakit kak hiks ,"ujar Sophia
"iya maaf , ini kakak pelan pelan kok ," jawab Dilan yang masih mengoleskan sambil iya meniup" tangan Sophia
Tidak lama kemudian Dilan pun selesai mengobati tangan Sophia, kini tangan Sophia sudah diperban oleh Dilan
"yaudah ayok kakak antar kan pulang sekalian mau bilang sama Papa kamu kalau ini salah kakak biar Kamu gak kenak marah sama Paman Wilson ," ujar Dilan kepada Sophia
"gak usah kak Papa gak mungkin marah ," ujar Sophia yang bangkit dari duduknya dan mereka pun berjalan keluar dari rumah sakit
Bersambung.
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.