NovelToon NovelToon
Kembalinya Putri Ke 3

Kembalinya Putri Ke 3

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya / Keluarga / Harem / Romansa
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lukman Bagtig49

Icha yang sebenarnya dia Putri Ke 3 dari keluarga Kaya Raya, namun ndari Kecil dia Hilang selama 20 tahun dan hanya di besarkan oleh pasangan suami istri yang tidak mampu,, meskipun di besarkan oleh orang tua Asuh , Icha di anggap seperti anak kandungnya sendiri oleh mereka.
Namun semenjak kedua orang tua Asuhnya meninggal icha menjadi sebatang kara menjalani hidupnya di tambah lagi beban Hutang orang tua Asuhnya semasa hidup yang harus Icha lunasi seorang diri.
namun setelah dia bertemu dengan Keluarga Aslinya, hidup Icha berubah drastis, bahkan dia memiliki 2 orang kakak yang sangat menyayangi dia , bahkan menuruti semua keinginan Icha.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukman Bagtig49, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DNA

Kemudian di Ruangan Friska, ternyata Ibu tersebut adalah orang tua dari Friska melainkan ibu'nya Friska.

"Apa mamah gak salah lihat.?"

"Mamah gak salah melihat kak, dan mamah sudah bertemu dengan dia 2 kali, di pertemuan pertama kemarin,dia menolong mamah."

Tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu ruangan Friska dan masuklah Deri.

"Siang Bu, apa ibu memangil saya .?"

"Apa ini Saudara kamu , yang Tempo hari kamu minta tandatangan saya untuk memasukan dia ke Perusahaan.?"ucap Friska. Sambil menyodorkan CV dari Icha .

Dan itu membuat Deri bingung dan juga sedikit panik, dan yang ada di pikiran Deri saat itu Icha membuat kesalahan, di tambah lagi situasinya begitu tegang.

"Iya Bu ,dia orangnya yang saya bawa , apa dia punya masalah,biar saya yang menegurnya nanti."

"Saya bertanya, apa dia benar saudara kamu .?"ucap Friska dengan tegas.

"Jujur kepada saya, apa dia memang saudara kamu..?"

"Maaf Bu sebelumnya, bukannya saya di ingin berbohong kepada Bu Friska, sebenarnya dia bukan Saudara saya, dia hanya kenalan saya saja, saya kenal dengan dia saat dulu dia bekerja di restoran tempat ibu biasa memesan makanan, dan baru beberapa Hari juga saya bertemu dengan dia saat ingin melamar pekerjaan di sini."

"Dia orang baik kok Bu ,saya bisa jamin itu,dan kalo terjadi apa-apa saya berani bertanggung jawab."ucap Deri.

Friska menghela nafas panjang sambil melihat foto Icha, dan wajah Icha juga tidak Asing bagi dia seperti pernah melihat sebelumnya.

"Kamu tau Der, dia ini memiliki tanda yang sama dengan adik saya yang hilang, di lengannya, meskipun saya belum melihatnya secara langsung, Namun tadi ibu saya melihatnya."

"Jadi apa Icha itu .."

"Segera kamu cari tau secepatnya."ucap Friska.

"Baik bu."ucap Deri. Kemudian Deri keluar dari ruangan Friska.

Tidak Lama kemudian setelah Deri keluar, seorang pria paruh baya yang di kenal sebagai Pak Wijaya,beliau masuk dan itu ayah dari Friska,dia datang setelah di kabari oleh istrinya.

"Ibu juga sudah menghubungi Rian yah , dia akan kembali secepatnya dari Inggris."

Rian anak kedua dari keluarga Wijaya, seorang laki-laki berumur 27 atau adiknya Friska yang umurnya hanya selisih 3 tahun saja ,dan dia saat ini sedang berada di Inggris menjalankan Bisnis ECO Grub.

Sebenarnya keluarga Wijaya memiliki 3 orang anak, anak pertama Friska yang ke 2 Rian dan anak ke 3 mereka seorang Perempuan,namun menghilang saat dia masih bayi, karena suatu hal.

Mereka sudah mencari belasan tahun namun bertahun tahun mereka mencarinya belum mendapatkan petunjuk dan hingga sekarang,pada akhirnya mereka menemukan titik terang, tentang putri ke 3 mereka yang sudah lama hilang.

"Sebelumnya mamah sempat ke rumahnya kan ,apa mamah Masih ingat.?"

"Mamah hanya mengantar dia sampai di depan Gang saja Kak, dan sepertinya rumah anak itu di masuk ke dalam gang ."

"Hemm.. mana si Deri lama sekali mencari tau, lebih baik aku langsung saja menemui anak tersebut, mencari tau sendiri "ucap Friska.

"Jangan terburu buru, Kalo kamu langsung bertemu dia mencari tau secara langsung kalau bukan dia bagaimana, tenang saja toh bukannya dia bekerja di sini kan , jadi jangan terburu buru yang pada akhirnya jika bulan sesuai keinginan kita , yang ada membuat kita kecewa juga kan karena sudah berharap."

"Tapi yah, entah kenapa di pertemuan pertama kali aja , mamah merasa ada yang berbeda dengan anak itu, dan jelas mamah gak bakalan salah apa lagi mamah yang mengandung Selama 9 bulan." Ucap ibu.

Merekapun terdiam mendengar ucapan tersebut.

Kemudian tidak lama Deri mengirimkan sebuah foto kepada Friska, dan itu foto tanda lengan Icha. Dan Friska mengirimkan kembali sebuah perintah kepada Icha.

* *

Di tempat lain, Deri yang saat itu sedang bersama Icha ,dia bersikap biasa saja karena tidak ingin icha curiga.

Deri saat itu sedang menemani Icha yang sedang membersihkan kaca , Deri membantu Icha sambil memegangi tangga,dan setelah itu diam diam Deri mencabut beberapa helai rambut Icha.

"Duh..sakit ikh..kak Deri."

"Ada uban'nya Cha rambut kamu "ucap deri.

"Mana ada ,coba aku lihat,mana coba .?"ucap Icha.

"Yah, udah kak Deri buang ke ke bawah,cari aja gih haha."

"Ikh..rese ."ucap Icha.

Lalu Icha kembali bertanya kepada Deri mengenai sosok Bu Friska.

"Oh iya kak, ngomong ngomong Bu Friska itu orang seperti apa .?"

"Kenapa kamu pengen tau banget beliau.?''

"Ya..kan kalo gak salah waktu itu pas aku melamar dan di tolak oleh HRD,kak Deri pakai tandatangan beliau dan akhirnya aku bisa di terima bekerja di sini ,jadi aku kepengen tau aja ,dan kepengen berterimakasih kasih pastinya sama beliau."ucap Icha.

"Ya mungkin dalam waktu dekat kamu juga bakal bertemu beliau.?"ujar Deri.

"Kira kira orangnya seperti apa kak, galak kah.?"

"Hemm..gak juga , cuman bawel haha."

"Yang namanya perempuan bawel ya wajarlah kak haha."

* *

Kemudian beberapa jam berlalu,Icha yang saat itu bersama dengan Indri, Icha pergi ke rumah Indri, sesampainya di rumah Indri rumahnya Indri terlihat tidak jauh berbeda dengan Icha ,dan saat baru sampai mereka di sambut seorang anak kecil dan itu anak Indri.

Icha tidak kaget, karena sebelumnya Indri sudah bercerita tentang dirinya yang seorang Janda anak satu.

Icha pun mengobrol Berjam jam dengan Indri mereka berdua saling bercerita satu sama lain dan juga tentang masalah pribadi juga dan tidak ada yang di tutup tutupi satu sama lain dan itu membuat mereka berdua semakin akrab satu sama lain karena saling mengenal.

"Kalo pesan Kaka si, lebih baik kamu jangan menikah muda karena umur kamu masih terbilang muda , nanti kalo buru buru malah seperti Kaka, dapat suami yang tidak bertanggung jawab."ucap Indri.

"Kalo masalah menikah, aku memang belum ada pikiran ke sana si kak, jangankan menikah, memiliki pacar aja aku gak punya haha."

"Masa iya si,kamu gak punya pacar, padahal kamu cantik loh,di lingkungan kerja aja terlihat banyak yang naksir kamu."

"Yang memang aku belum tertarik aja kak, mungkin belum menemukan yang pas."

"Benar mending kamu susun masa depan kamu aja dulu, kalo ada uang lebih kamu bisa lanjutkan kuliah, mumpung kamu masih muda, kalo Kaka mah sudah telat apa lagi sudah memiliki buntut, lebih baik membesarkan anak Kaka."

Mendengar curahan hati kak Indri, membuat Icha mengingat Ayahnya yang berjuang membesarkan dirinya seorang diri dari Kecil sampai besar bahkan ayahnya menjadi sosok ibu juga.

Meskipun pada akhirnya menjelang kematian ayahnya Icha baru di kasih tau rahasia besar jika sebenarnya dia bukan Putri kandung nya , namun Icha tetap menganggap ayahnya sebagai orang tua kandungnya, karena beliau menyayangi Icha setulus hati.

* * *

Sedangkan di tempat lain malam Harinya, di kediaman Keluarga Wijaya, saat itu ketegangan kecil terjadi di keluarga mereka, setelah mengetahui hasil Test DNA,yang sebelumnya di lakukan oleh mereka.

Jadi setelah Deri mengambil beberapa helai rambut Icha,dia langsung pergi ke rumah sakit untuk melakukan Tes DNA. Dan hasilnya pun 99% cocok. Dengan kata lain Icha Putri Ke 3 dari keluarga Wijaya.

"Aku mau Jemput Ellen malam ini ." Ucap Friska.

"Sabar kak, kalo kamu jemput Ellen sekarang, apa dia bisa terima kenyataan sebenarnya.?"ucap sang Ayah.

Jadi nama Icha yang sebenarnya di keluarga Wijaya adalah Ellen. Anak ke 3 yang hilang bertahun tahun.

"Sabar sampai kapan yah, bukannya kita sudah bersabar belasan tahun, dan menunggu apa lagi setelah kita sudah menemukan Ellen.?"

"Ayah mengerti perasaan kamu ,dan ayah juga merasakan hal yang sama dengan kalian, bahkan ayah ingin sekali langsung membawa Ellen kembali ke rumah kita , namun bagaimana dengan perasaan Ellen yang tiba-tiba kita datang dengan keadaan yang seperti ini ,apa dia bisa langsung terima kenyataannya.?"

"Dan bukannya Ellen juga bekerja di Perusahaan kita ,jadi kita masih bisa memantau kan dan tidak terburu-buru juga ,hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk mengatakan semuanya."ucap Ayah.

Friska terdiam dan mengerti apa yang di katakan orang tuanya, di tambah lagi pastinya kedua orang tuanya juga ingin langsung membawanya.

"Baik aku mengerti, sekarang aku hanya ingin melihat Ellen saja dari kejauhan."ucap Friska yang langsung pergi, sedangkan ibunya terlihat juga gelisah sebenarnya ingin bertemu dengan Ellen langsung.

"Yang sabar ya mah, setidaknya kita sudah berhasil menemukan Ellen, dan Ayah pun sebenarnya ingin langsung membawanya ke rumah kita."ujar ayah.

* *

Lalu beberapa saat kemudian, Friska sampai di alamat yang rumah Icha , sesuai di CV Icha .

Setelah sampai Friska Sampat kaget karena beberapa Hari lalu dia ke lokasi tersebut di saat MK mobilnya mogok.

Friska pin masuk kedalam dan mencari rumah Adiknya sesuai alamat yang dia pegang dan sesampainya di rumah yang dia cari, dia kembali terkejut karena rumah yang dia tuju adalah rumah yang beberapa hari lalu dia kunjungi, Atau dengan kata lain wanita muda yang menolongnya adalah Adik kandungannya sendiri , dan itu membuat Friska Syok bahkan tidak menyangka.

"Kenapa aku bodoh sekali, padahal beberapa hari lalu aku bertemu dengan Ellen."ujar Friska.

"Ya Allah,..apa ini memang sudah engkau takdirkan untuk kami."

Lalu Friska melangkahkan kaki dan perlahan dia mengetuk pintu rumah Icha , namun tidak ada yang menyahuti.

Gemuruh suara Petir terdengar, dan seketika Hujan Deras membasahi tanah, Friska pun terdiam duduk di depan pintu rumah icha sambil menunggu kepulangannya.

Rasa cemas mulai hadir,apa lagi saat ini sudah jam 9 malam,jelas seharusnya Icha sudah pulang.

Di karenakan rumah Icha tidak memiliki Teras, membuat ciptaan air Hujan mengenai Friska dan membuat baju Friska basah hingga dirinya kedinginan,apa lagi Hujan yang begitu besar malam itu.

Dan tidak lama orang yang di tunggu tunggu datang, Icha kaget ada seorang wanita berada di depan rumah nya seperti sedang menunggu dirinya.

Sedangkan Friska tersenyum kecil sambil mengigit kedinginan.

"Ahh..kakak.."ucap Icha.

~ BERSAMBUNG ~

1
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
lanjut
Halimatus Sa'diyah
seruu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!