Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31,
Musim dingin menggigit bumi tanpa ampun. Lembah-lembah diselimuti salju putih pucat, dan angin dari utara membawa bisikan sunyi yang membuat jiwa bergidik.
Di tengah lanskap yang membeku, seorang pengawal berpakaian hitam melaju di atas kudanya, napas sang kuda mengepul seperti asap dari naga tua.
Dia itu adalah Wei lin, pengawal kerajaan dari ibu kota. Salju menempel di bahunya, tapi ia tak peduli.
Di balik jubah wol tebalnya, terselip gulungan bersegel merah darah itu adalah pesan rahasia dari Kaisar sendiri.
Tujuannya adalah tempat raja Yun berada, yang baru saja menumpas sarang bandit di Pegunungan Gao de.
Jalanan licin, tubuh kuda gemetar oleh hawa dingin, namun Wei Lin tak berhenti dan terus berpacu dengan waktu karena pesan Kaisar padanya sebelum berangkat adalah segera bawa raja Yun sebelum ibu suri kembali ke istana.
Ia tiba saat matahari sudah terbenam,kabut beku menyelimuti kamp militer. Api unggun menyala lemah, tak mampu melawan dingin yang menusuk tulang.
Di medan bekas pertempuran, darah telah membeku di atas salju serta merah kehitaman, seperti lukisan perang yang membisu.
Raja Yun berdiri di tengah barisan prajurit yang kelelahan. Jubah perangnya berlumur darah dan salju, wajahnya keras dan dingin seperti batu nisan.
Wei lin membungkuk, lalu menyerahkan gulungan itu dengan dua tangan.
"Titah dari Yang Mulia, "suaranya nyaris tenggelam oleh desir angin dingin.
Raja Yun membuka gulungan, dan matanya yang tajam membeku saat membaca.
Perintah Kaisar jelas menyuruhnya segera pulang ke ibu kota sebelum ibu suri melangkahkan kakinya ke istana.
Dengan raut wajah yang tegang setelah membaca pesan itu,Hu yang melihat kecemasan diwajah jenderalnya memberanikan bertanya.
"Yang mulia, apa isi pesan dari Kaisar itu? ".
Lalu raja Yun melihat dengan tajam kearah Hu, sambil memegang pundaknya. " Komandan Hu, kamu ikut aku pulang sekarang juga!. Dan berikan pesan kepada Shu untuk menyusul setelah urusan disini selesai "perintah raja Yun tanpa berkedip.
Tanpa membantah, walaupun dia juga sudah kelelahan tapi ini adalah perintah dari tuannya walaupun berat dia akan melakukannya.
Hu segera melaksanakan tugasnya, dan berjalan menghampiri Shu saudaranya.
Setelah itu mereka berdua menaiki kuda mereka, dan pergi meninggalkan gunung Gao de bersama dengan Wei lin.
Mereka bertiga akhirnya pergi dari sana dengan menembus badai salju menuju ibu kota, dengan perasaan yang cemas menyelimuti hati raja Yun. Dia harus pulang itu berarti, dia harus menghadapi istrinya yang dia tinggalkan begitu saja saat acara pesta pernikahan mereka.
Walaupun dengan berat hati untuk pulang, karena masalah disini belum dia selesaikan karena isi pesan tersebut menyebutkan ibu suri dan raja Yun yang merupakan anak yang berbakti.
Walaupun masih dalam pertempuran, dia harus kembali bertemu dengan ibu suri karena itu janji yang dia ucapkan untuk ibunya itu.
Badai salju telah terjadi pada ibukota Lou yan, Fan yu tidak lupa memberikan para pelayannya beberapa mantel dan juga prajurit yang berjaga di rumah raja Yun.
Dengan bantuan Xie dan paman Hao, mantel dari Fan yu dibagikan oleh mereka untuk semua orang yang ada disana.
Di dapur Fan yu membuatkan minuman teh jahe untuk menghangatkan tubuh pelayan dan prajurit disana, paman Hao melihat perhatian nyonya kepada para bawahannya membuat bertanya-tanya.
"Putri, sebaiknya anda juga istirahat!. Bukankah sudah seharian anda pergi bekerja di luar, biar hal seperti ini saya dan pelayan yang lain yang melakukannya".
Sambil tersenyum Fan yu menjawab pertanyaan paman Hao.
" Tidak apa-apa paman, aku disini juga bisa menghangatkan diri. Dirumah saya juga melakukan hal seperti ini untuk pelayan rumah!".
Tiba-tiba Xie datang dan ikut pembicaraan mereka. "Jangan larang paman!, nyonya ini memang keras kepala. Nyonya ini jika tidak sakit dia tidak akan diam, sebaiknya kita bantu saja sebisanya saja paman".
" Lihat paman!, pelayan kurang ajar seperti ini harus di potong gaji selama setahun. Berani mengejek tuannya! "Ucap canda Fan yu sambil tersenyum.
Sambil bercanda Xie meminta maaf kepada Fan yu. " Jangan bilang seperti itu nyonya!, nanti paman Hao kira yang dikatakan nyonya benar ".
" Iya..!, jangan apa yang aku kata tadi benaran paman. Saya hanya bercanda tadi! "Ucap Fan yu sambil tersenyum.
Paman Hao hanya tersenyum melihat kedekatan mereka berdua, dan dia berjalan kearah depan dan Fan yu menyelesaikan urusannya didapur.
Malam itu Fan yu membuat hangat seluruh penghuni rumah raja Yun, dengan perhatian nya yang tidak terbatas.
Tanpa istirahat raja Yun dan rombongan langsung berangkat ke ibukota, melewati perbukitan yang terjal dan melewati beberapa desa kecil yang berada dibawah kekuasaan negeri Luo yan.
Keesokannya raja Yun sudah memasuki gerbang ibukota Luo yan,para penjaga gerbang setelah melihat kedatangan jenderal mereka langsung membukakan gerbang kota dengan lebar.
Serta menyuruh orang disekitarnya untuk memberikan jalan kepada rombongan raja Yun, dengan kencangnya raja Yun memasuki gerbang kota untuk segera pulang sebelum kereta yang membawa ibu suri memasuki istana.
Pagi itu di kediaman raja Yun, setelah badai salju menerpa seluruh ibukota Luo yan.
Atap dan jalan rumah raja Yun tertutup oleh salju yang menumpuk, segera paman Hao menyuruh beberapa pelayan untuk membersihkan nya sebelum Fan yu bagun.
Tiba-tiba ketenangan kediaman raja Yun dikejutkan dengan berita kedatangan raja Yun yang sudah memasuki ibukota, paman Hao segera para pelayan untuk bergegas melakukan tugasnya.
Dan tak beberapa lama rombongan raja Yun berhenti digerbang, Hu dan raja Yun segera turun dari kuda mereka dan berjalan kearah rumah raja Yun.
Para penjaga gerbang, diperhatikan oleh raja Yun. Karena mereka memakai mantel yang sama, dan sarung tangan yang sama pula.
Tapi raja Yun tidak punya waktu untuk menanyakan tentang hal tersebut, saat raja Yun akan masuk dia memerintahkan mereka untuk membuka gerbang rumahnya.
Mereka segera membuka gerbang rumah raja Yun tersebut, saat dibuka raja Yun tidak mengenali rumahnya lagi.
Begitu juga dengan Hu, dia terkejut dengan yang terjadi pada rumah raja Yun.
"Baru beberapa minggu saja, rumah ini terasa ada sentuhan wanita" Ucap Hu yang mengagumi rumah raja Yun yang tertata rapi dan indah di sebelah barat.
Saat mereka berdua melangkah kearah tempat tinggal Fan yu, paman Hao segera melarang mereka.
"Jangan kesana! ".
Mereka berdua menghentikan langkah kakinya, dan menoleh kearah paman Hao.
Paman Hao lalu memberikan hormat kepada raja Yun, dan raja Yun penasaran karena paman Hao menghentikan dirinya untuk masuk ke dalam rumahnya.
" Kenapa paman melarang aku masuk kesana? ".
" Disana tempat tinggal nyonya, dan di sebelah timur tempat tinggal yang mulia pangeran "jawab paman Hao.
" Siapa yang buat aturan seperti itu? "Tanya tegas raja Yun.
" Tentu saja nyonya rumah, yang juga istri anda "jawab tegas paman Hao. " Sebaiknya jangan ganggu nyonya, karena dia baru tidur setelah merawat kami agar tetap hangat saat badai salju datang tadi malam "permintaan paman Hao.
Raja Yun yang merasa kesal karena seluruh rumah nya dan pelayannya dalam beberapa hari sudah diambil alih oleh Fan yu,raja Yun yang tidak mau bertengkar pagi-pagi ia langsung kembali ke kamar yang sudah diatur oleh Fan yu.