Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persami 2
Sampai di lokasi bumi perkemahan Selondo Silla dan teman temannya takjub melihat keindahan alamnya.Masih sangat asri belum terjamah oleh tangan manusia.Mereka menghirup udara yang sangat sejuk.
Dipinggir lokasi yang akan digunakan untuk mendirikan tenda terdapat sungai kecil yang airnya terus mengalir.Airnya sangat jernih dan sejuk.
Banyak pohon pinus yang cukup tinggi membuat lokasi mendirikan tenda tidak panas, hanya sedikit sinar matahari yang menerobos sinarnya diantara dedaunan.
"Wau,,bener-bener indah".Teriak Niken begitu menginjakkan kaki di lokasi perkemahan.
"Iya betul,,ini sih indah banget".
"Ini sih harusnya bukan jadi lokasi persami,tapi pas perkemahan panjang nanti saja,biar puas berada disini".
"Iya setuju,,, nanti biar aku protes ke kakak pembina deh".
Sebelum mendirikan tenda mereka semua diminta berkumpul berbaris sesuai regu mereka masing-masing.
Mereka di brifing terlebih dahulu diberi pengarahan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.Termasuk ditunjukkan dimana lokasi mandi beribadah dan tempat mengambil air bersih untuk memasak.
Setelah semuanya selesai semua membubarkan diri dan mengambil peralatan mendirikan tenda dan barang bawaan masing-masing.
Silla sangat menikmati setiap momen yang terjadi.Dia benar-benar melupakan beban dan masalah.Dia mengambil fotonya sendiri dan mengirimkannya kepada Andika.
Mendengar handphonenya berbunyi Andika langsung melihatnya.Begitu membuka pesannya yang berisi foto Silla dilokasi perkemahan Andika langsung tersenyum dan menjadikan foto itu sebagai wallpaper di handphonenya.
Andika tahu di tempat perkemahan sana pasti Silla sangat sibuk dengan kegiatannya, kalaupun ada waktu luang pasti akan digunakan untuk istirahat makanya dia tidak menghubungi Silla terlebih dahulu dia akan menunggu sampai Silla sendiri yang menghubunginya.
Benar yang dipikirkan Andika.Setelah mendirikan tenda Silla dan teman-temannya mulai memasak untuk makan siang.Mereka mengerjakannya bersama-sama,saling tolong menolong.Silla mendapatkan tugas memasak.
Dia memang jago memasak, setiap hari dia selalu membantu ibunya memasak.Bahkan bila hari libur memasak menjadi tugasnya.
Kalaupun dirumah Andika, Silla suka masak bareng mama Vina.Mama Vina sangat menyukai masakan Silla.Apapun yang dimasak Silla terasa enak,bahkan dengan bahan seadanya saja .
Selesai mendirikan tenda dan memasak, mereka makan bersama teman dalam satu regu.Kebetulan teman satu kelas Silla walau berbeda regu tapi tendangannya berada di sebelah tenda regu Silla,jadi mereka memutuskan untuk bergabung makan bersama.Saat masak tadi pun juga dibantu Silla.
Tidak ada yang bisa masak selain Silla.Saat kakak pembina berkeliling memantau kegiatan para adek kelas mereka sempat mencicipi masakan Silla.Ternyata sangat enak.
"Kamu pandai sekali masak,,,ini sih enak banget,,".puji Meta pada masakan Silla.
"Halah,,, bilang aja mau nambah". ledek Silla membuat yang lain tertawa.
"Kalau enak gini,,siapa sih yang nggak mau nambah??auto nyesel deh".
"Iya bener kata Meta,,".
"Besok pagi,, Silla bebas tugas deh , tugasnya khusus masak aja".
"Sayang cuma sabtu minggu,coba seminggu pulang mamaku pasti tak mengenaliku,".
"Kok bisa??".
"Iya lah,,aku jadi gendut,ha ha ha ha".
Mereka menikmati acara makan siang sambil bersenda gurau,membuat regu lain ikut bergabung dan menjadi sangat ramai.
Terjadilah acara saling tukar makanan antar regu.
Kebersamaan dan keceriaan mereka semua tak luput dari perhatian bapak kepala sekolah.Yang menjadi perhatian beliau sebenarnya Silla sih.
Setelah semua yang terjadi pada Silla,semua sikap, tindakan dan tingkah Silla menjadi perhatian bapak kepala sekolah.
Melihat interaksi Silla dengan teman-temannya membuat bapak kepala sekolah semakin yakin untuk menjadikan Silla sebagai ketua OSIS.
Beliau yakin Silla mampu mengemban tugas berat ini.Beliau sangat menantikan ide kreatif Silla dalam memajukan sekolah.
Sampai nanti habis isya tidak ada kegiatan sama sekali.Jadi mereka menggunakan waktu dengan ngobrol dan bercanda.
Habis isya akan ada acara api unggun dan dilanjutkan dengan acara pentas seni.Tiap regu akan mengirim perwakilan untuk ikut memeriahkan acara.
Ada yang menampilkan baca puisi,tari ,menyanyi,dance bahkan bela diri dan masih banyak lagi.
Silla tidak ikut tampil dia hanya sebagai penonton saja.Regu Silla menampilkan dance.
Saat acara pentas seni diperbolehkan orang luar datang untuk menjenguk peserta atau hanya menonton saja .
Arif dan Andika juga Tidak untuk menonton pentas seni tapi memastikan keadaan Silla.
"Idih beneran pada datang,,kirain cuma bercanda".kata Silla setelah bertemu Arif dan Andika.
"Iyalah kita pasti datang".
"Kamu gimana,sudah makan belum??Ni kita bawa makanan!".Andika menyerahkan dua kantong kresek besar makanan kepada Silla.
"Seriusan ini,,,mau ngasih makan apa nyetok ini".Silla terkejut melihat makanan yang dibawa Arif dan Andika.
"Tu kan,,aku kan sudah bilang jangan banyak-banyak,, Silla nggak akan kurus kalau nggak makan seharian".
"Nggak apa kan bisa bagi sama teman-teman kamu juga kan".
"Iya,, terimakasih ".
"Sama-sama ".
Mereka berdua tidak ada yang memberi kabar kalau mau datang kesana dan tiba-tiba sudah nongol.
Lokasi perkemahan dengan rumah sangatlah jauh apalagi malam hari.Silla kira cuma bercanda tapi nyatanya beneran datang.
Arif dan Andika datang membawa makanan cukup banyak untuk Silla dan teman-temannya.
Tentu saja membuat teman-teman Silla sangat senang.Berada dalam cuaca dingin membuat perut mudah lapar.
Sebagian mereka simpan untuk dimakan nanti malam setelah acara selesai.
Yang mengirim makanan bukan hanya Arif dan Andika tapi ada juga orang tua yang datang menjenguk dan membawa makanan.Ada juga yang mengirim lewat jada gofood.
Mungkin mereka takut anaknya kelaparan.Padahal di sekitar lokasi perkemahan para warga banyak yang berjualan berbagai jenis aneka makanan,baik jajanan, minuman,camilan bahkan makanan berat.Tinggal pilih saja.
Sudah menjadi kebiasaan warga sekitar, pasti akan berjualan bila ada yang berkemah disana.Dengan adanya yang berkemah bisa menjadi lapangan usaha bagi warga sekitar.
Para warga menjual dengan harga yang murah sehingga terjangkau di kantong anak sekolah.
Acara pentas seni selesai jam sepuluh malam.Sengaja dibuat tidak terlalu malam supaya semua peserta kemah bisa segera tidur dan istirahat,besok masih ada acara penjelajahan.
Medan yang akan dilalui jalanya naik turun karena lokasinya berada di pegunungan.Tentu harus memiliki fisik yang kuat dan berhati-hati.
Nagi yang mempunyai riwayat penyakit jantung atau asma dilarang ikut dan menunggu di tenda saja sambil menunggu tenda.
Semua pengunjung diminta segera meninggalkan lokasi supaya para peserta bisa langsung istirahat dan juga pengunjung tidak kemalaman dijalan.
"Aku pulang dulu ya,,jangan bergadang cepat tidur dan istirahat".pesan Andika sebelum pulang
"Iya,,kalian hati-hati dijalan ya,kabari aku begitu sampai rumah ".
"Iya,,".
"Yang nyetir siapa nanti??"pelan-pelan saja nggak usah ngebut".
"Iya".
Sepulangnya Arif dan Andika Silla cuci ke kamar mandi untuk buang air kecil,Dia takut saat malam hari malah kebelet .Sambil cuci kaki dan muka.