NovelToon NovelToon
Dendam & Cinta Tuan Mafia

Dendam & Cinta Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Caesarikai

Lima tahun lalu, Liliane Lakovelli kehilangan segalanya ketika Kian Marchetti—pria yang dicintainya—menembak mati ayahnya. Dikhianati, ia melarikan diri ke Jepang, mengganti identitas, dan diam-diam membesarkan putra mereka, Kin.

Kini, takdir mempertemukan mereka kembali. Kian tak menyadari bahwa wanita di balik restoran Italia yang menarik perhatiannya adalah Liliane. Namun, pertemuan mereka bukan hanya tentang cinta yang tersisa, tetapi juga dendam dan rahasia kelam yang belum terungkap.

Saat kebenaran terkuak, masa lalu menuntut balas. Di antara cinta dan bahaya, Kian dan Liliane harus memilih: saling menghancurkan atau bertahan bersama dalam permainan yang bisa membinasakan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caesarikai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Felice Menggila

"Aku harus pergi sekarang, ada hal mendesak yang tidak bisa kutinggalkan." Ucap Kian pada seluruh manusia di ruang makan itu.

Kian dan Ashley saling bertatapan, mereka seolah berkomunikasi lewat telepati. Ashley segera meraih tas dan tab-nya. "Kami harus pergi, Tuan Kaneshiro. Mohon maaf dan terimakasih untuk jamuan makan malamnya." Pamit Ashley dengan sopan.

Sementara itu, Kian mendekati Kin. Tangan besarnya yang berurat mengelus lembut puncak kepala anaknya. "Daddy harus kembali bekerja, Piccolo. Kau baik-baik di sini bersama Mommy, Jiisan dan Obaasan. Daddy akan kembali lagi secepatnya."

Kin menatap Kian dengan mata hazelnya. "Bisakah Daddy makan es krim bersamaku nanti?" tanyanya.

Kian mengangguk. "Tentu saja. Kapanpun kau ingin."

"Jangan menebar janji, Kian." Peringat Liliane dengan lirih, hanya bisa didengar oleh Kian yang berada tepat di sebelahnya. Namun, Kian tak merespon apapun.

"Promise?" tanya Kin seraya memberikan jari kelingkingnya pada Kian.

Ayah Kin itu menautkan jemarinya. "Promise."

Setelah mengusap dan mencium kening Kin, Kian pamit pergi dengan terburu-buru. Sedangkan Liliane hanya bisa melihat kepergian Kian dengan tatapan dingin. Ia tak lagi berselera makan dan meletakkan alat makannya begitu saja. Hal itu tak luput dari tatapan Ryuu yang sejak tadi mengawasinya.

...****************...

Jace menunggu Kian di sebuah hotel. Kian dan Ashley mendatangi ke sana tanpa pengawalan agar tidak terlalu mencolok.

Setelah sampai di depan kamar Jace, Kian memencet bel dengan tidak sabaran. Rupanya sejak tadi Jace sibuk membersihkan diri, terbukti dengan handuk yang melilit di pinggangnya dan rambut panjangnya yang basah.

Ia melirik sekilas pada Ashley yang reflek menunduk sopan. Kemudian ia mempersilakan kedua tamunya untuk masuk.

Kian mondar mandir di ruang tamu kamar Jace dengan tidak sabaran, sementara Ashley menunggu di pantry. Si empunya kamar sedang berganti pakaian.

"Jace!" seru Kian yang kesekian kalinya.

"Tunggu sebentar! Kenapa kau tidak sabaran sekali!" balas Jace yang memakai kaos putihnya sembari berjalan.

"Aku tidak peduli. Cepat katakan! Kenapa kau membawanya ke Jepang?" todong Kian dengan cepat setelah Jace menghampirinya.

Jace mengangkat kedua tangannya. "Tidak. Aku juga kaget, oke?"

"Awalnya aku datang dalam acara fashion week bersama kekasih baruku. Dia melakukan wawancara dengan wartawan dan hampir mempermalukanku di sana. Tetapi tidak berhasil, karena kekasihku mendukungku."

"Lalu, aku berpisah dengan kekasihku esok hari. Aku berniat mengantarkan kekasihku yang akan kembali ke Amerika, lalu aku berencana akan terbang ke Jepang untuk menyusulmu. Tapi aku melihat Felice di Leonardo da Vinci, sendirian dan menyamar seadanya. Aku yakin dia kabur dari pengawasan Bianchi. Dia membeli tiket ke Tokyo dan aku segera membeli tiket penerbangan yang sama untuk memastikan dia tidak membuat ulah lagi." Jelas Jace dengan panjang lebar.

Kian menghela napas panjang, matanya tajam menatap jendela hotel yang memperlihatkan langit malam Tokyo. “Kenapa dia ke sini? Apa dia pikir bisa seenaknya mengacak-acak hidupku lagi?”

Jace menggeleng. “Lebih buruk. Kau harus lihat ini.”

Jace membuka link di handphone-nya. Kian mendekat dan ikut melihat. Di layar ponsel muncul foto Felice di red carpet catwalk, mengenakan gaun putih mengkilap, tersenyum memikat menghadap kamera. Di bawahnya, kutipan headline besar:

“Akan Ada Kejutan Besar dari Keluarga Marchetti – Dari Warisan Hingga Anak yang Hilang?”

Kian mendecakkan lidah, matanya menyala marah. “Anak yang hilang? Dia gila!”

Jace mengangguk setuju. “Persis. Makanya aku langsung terbang ke Jepang. Aku pikir kau harus tahu lebih dulu sebelum berita ini jadi bahan tertawaan dunia.”

"Siapa yang merupakan anak hilang? Jelas dia anak haram! Tidak akan kubiarkan dia membeberkan informasi buruk ini ke media!" ucap Kian dengan suara berat akibat memendam amarahnya.

Jace menimpali. "Yang kutakutkan, semua ini tidak merujuk padanya, Kian. Tetapi pada istri dan anakmu."

Kian menoleh pada Jace, ia tak menjawab. Tetapi ia langsung ambil jas dan kunci mobil, lalu keluar dari kamar hotel Jace.

Ashley hendak mengikuti Kian, namun Jace menghentikannya. "Jangan. Tetaplah di sini, biar Kian menyelesaikan urusannya sendiri."

"Kudengar Adam akan kembali?"

...****************...

Kian membuka pintu lounge hotel bintang lima. Terlihat Felice yang duduk anggun dengan wine di tangan dan gaun merah marun yang memperjelas arogansinya. Ia tersenyum kecil saat melihat Kian datang.

"Ah, Kian. Kurasa aku masih punya kekuatan untuk memanggilmu datang, ya?" Felice menatap Kian dengan sedikit tatapan memuja, tetapi Kian tahu semua itu hanyalah kebohongan.

Kian menatap Felice dingin, dengan sedikit smirk di wajahnya. “Aku datang untuk memastikan kau tidak mempermalukan nama keluargaku.”

Felice tertawa pelan. “Wah, apakah aku juga bukan bagian dari keluargamu?"

"Sepertinya sudah terlalu larut untuk membahas itu, sayang. Wartawan sudah mulai bertanya-tanya. Dan kalau kau tak hati-hati, mereka akan menemukan kisah yang jauh lebih menarik dari sekadar cinta masa lalu.” Ucap Felice selanjutnya.

Kian mengernyit. Ia teringat dengan ucapan Jace sebelumnya, mungkin saja Felice bukan membeberkan bahwa dirinya memiliki separuh darah Marchetti, melainkan ingin menghancurkan Kian dengan tragedi beberapa tahun lalu. "Jangan membicarakan omong kosong!"

Felice menutup mulutnya dengan gerakan menyebalkan. "Ups, apakah ada yang salah dengan perkataanku? Well, Kian. Dunia hanya tahu kau milikku, bukan? Seharusnya aku yang memiliki anak darimu."

“Jangan mengada-ada! Kau tidak mengandung anakku. Kau bahkan tidak cukup dekat denganku untuk bisa mengaku-ngaku begitu.” Rahang Kian mengetat, dia cukup emosi dengan Felice. Dia tidak se-brengsek itu untuk asal menanam benih.

Namun, yang terjadi selanjutnya justru semakin membuat darahnya mendidih. Felice berdiri dari duduknya, bergerak mendekat dan menyentuh dadanya dengan gerakan sensual. “Namun dunia tidak tahu itu. Dan mereka akan lebih mudah percaya aku… daripada wanita misterius yang kau sembunyikan di Jepang bersama bocah lima tahun yang sangat mirip denganmu.” Bisiknya di telinga Kian.

Kian menepis tangan Felice, kemudian berbalik. Godaan wanita gila itu tidak pernah berhasil untuknya, yang ada ia merasa jijik dengan Felice. “Cukup, Felice. Aku tidak takut dengan permainan kotor semacam ini. Kau boleh main-main dengan nama sendiri, tapi jangan berani membawa anakku ke dalamnya.”

“Oh, jadi akhirnya kau akui anak itu milikmu?” tanya Felice dengan senyuman sinis.

“Kian oh Kian. Kian yang dulu tak pernah ingin punya keluarga. Kini menjadi ayah. Betapa cepat dunia berubah.”

Kian menatap tajam. “Ya, aku berubah. Dan aku tidak menyesalinya. Tapi aku akan pastikan kau menyesali semua yang sedang kau rencanakan.”

Felice tertawa lagi, lebih nyaring. Tapi di balik matanya ada percikan ketakutan. “Kita lihat saja siapa yang benar-benar kalah nanti, sayang.”

“Jangan pernah panggil aku dengan sebutan itu lagi.” Ucap Kian dengan nada perintah. Ia berbalik dan pergi, tak peduli pada tatapan Felice yang mengikutinya seperti racun di punggung.[]

...****************...

1
Monica Gendut Gendut
ceritanya bagus Thor, lanjutkan💪
scarlet
maaf Thor,, perlu belajar lg ttg Golda ya,,, klo Golda ayah O dan ibu AB,,, maka tdk mgkn anaknya Golda O,,, pasti A atau B
klo Golda ayah O dan ibu O, maka anaknya pasti O
Caesarikai: Halo, Teman Kai! Terimakasih untuk koreksinya, ya ... Kai akan belajar lagi untuk kedepannya🙌🏻✨
total 1 replies
scarlet
ryuu
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
scarlet
klo cinta,,, dia tdk akan gegabah sprti itu,,, membunuh ayahnya di dpnx kekasihnya
scarlet
mampukah melupakan orang yang telah membunuh ayahnya,,, ???
putrie_07
gawat😱
putrie_07
itu anakmu 😬
Roha12
suka /Smile/
Caesarikai: Halo, Teman Kai! Terimakasih untuk penilaiannya, ya ...🫶🏻✨
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut
kalea rizuky
moga banyak like karena ne novel bagussss
Caesarikai: Halo, Teman Kai! Terima kasih untuk dukungannya selalu ya ...😍
total 1 replies
kalea rizuky
q ksih hadiah bunga
Caesarikai: Halo, Teman Kai! Terimakasih untuk hadiahnya ya🫶🏻 Have a good day✨
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut donkk bagus bgt loh novel mu
Caesarikai: Halo! Terimakasih telah ikut serta dalam keseruan kisah Kian dan Liliane, ya🙌🏻✨ Mohon ditunggu untuk update selanjutnya, karena cerita akan update setiap harinya😉
total 1 replies
kalea rizuky
novel keren kok g ada like
kalea rizuky
seru
kalea rizuky
penulisannya rapi
Erma Wati
ceritanya menarik
Caesarikai: Halo! Terimakasih telah ikut serta dalam keseruan kisah Kian dan Liliane, ya🙌🏻✨
total 1 replies
putrie_07
y ampunnnn kasihannn
seruny......
putrie_07
huaaa😭😭😭😭
nyesel klo g baca karya ini
Caesarikai: Halo! Terimakasih sudah mampir untuk ikut serta dalam keseruan kisah Kian dan Liliane🙌🏻✨
total 1 replies
putrie_07
/Cry/😭😭😭😭😭😭😭😭sesak
putrie_07
pnasaran/Tongue//Tongue//Tongue/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!