NovelToon NovelToon
Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Menjadi ISTRI RAHASIA Anak SMA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / nikahmuda
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Ini adalah novel ketigaku.

Bagaimana perasaan mu jika mengalami hal serupa sama persis yang di alamat seorang gadis bernama Nadira Fazilah Sharifa ?

Niat awal hidup di Jakarta untuk mengaduh nasib mencari ayah kandung dan melanjutkan hubungan dengan sang pacar yang sudah berjalan 3 tahun itu harus hancur seketika.

Lebih parahnya lagi harus menikah dengan orang asing dan anak SMA lagi.

Belum lagi fakta-fakta yang sangat mengejutkan nya.

Ikuti terus kisah cinta seorang Nadira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Playboy cap ikan asin

Nadira masuk ke apartemen dengan wajah lesu. Pasalnya ia hanya ingin papa Surya tahu jika Mama melati sudah tiada dan mengetahui jika anak yang ditinggalkan nya adalah dirinya. Bukan harus di legalkan ataupun sampai harus melanjutkan pendidikan nya.

Tapi ia percaya takdir akan membawa nya kepada kebahagiaan.

Map berisi berkas-berkas Universitas dan data dirinya ia letak di meja serta mendudukkan bokong nya memejamkan mata sejenak.

Cup

Mata Nadira terbuka sempurna saat merasakan bibir lembab mendarat di dahi nya lalu mencari sosok pelaku yang ternyata tengah berdiri di depan nya.

"Qenan.." ucapnya lirih.

"Kamu kenapa?" tanya Qenan sembari duduk di sebelah Nadira.

Nadira menggeleng lalu mengambil map di atas meja di serahkan pada Qenan.

Qenan menerima map itu lalu membuka nya dan sekarang ia mengerti.

"Kamu pingin kuliah?"

"Pingin sih, itu yang daftarin papa Surya." sahut Nadira.

Mengingat tentang kuliah mendadak ia mengingat sesuatu dan akan berakibat dengan pernikahan rahasia ini.

Tiba-tiba Nadira merebahkan tubuhnya di sofa dengan kepala berada di pa ha Qenan. Mencari posisi ternyaman disana.

Qenan diperlakukan seperti itu menjadi kikuk karena ini pertama kalinya Nadira seperti ini padanya walau ia tak bisa menampik ada rasa hangat yang menyenangkan di hati melihat Nadira berlaku manja padanya.

Di usap kepala Nadira di pangkuan nya dengan satu tangan lagi aktif mengelus tiap inci wajah Nadira dan berakhir pada bibir yang sering ia sebut memble tersebut.

Qenan menghela nafas panjang ketika hasrat gai rah itu mulai merayap dirinya. Ia merutuki dirinya yang tak bisa menahan jika sudah berdekatan dengan Nadira.

"Ra.."

"Hem.."

"Apa kamu capek malam ini?" tanya Qenan.

Nadira membuka mata mendengar pertanyaan itu lalu menggeleng dibawah sana.

"Nggak, Tadi di rumah papa juga gak ngapa-ngapain. Kenapa?"

"Aku menginginkan mu."

Mendengar tiga kata kunci dari Qenan membuat ia bangkit dari rebahan nya, menatap dalam mata sayu yang sudah dikuasai gai rah. Dengan senyuman ia mengangguk sebagai jawaban.

Kedua bibir mereka saling beradu, melu mat, mencecap, dan menye sap mencari kenikmatan masing-masing.

Tangan begitu aktif ke setiap inci tubuh Nadira, lenguhan pun terdengar syahdu di telinga Qenan membuat bertambah semangat untuk melakukan lebih jauh.

Qenan makin semangat menambah jejak kepemilikan di tubuh polos Nadira yang pasrah atas ulah nya.

"Kamu yang pegang kendali ya.." ucap Qenan dan di angguki Nadira.

Hentakan, desa han, racauan terdengar saling bersahutan di apartemen pasangan muda yang sudah halal namun terahasia itu.

Hingga keduanya sampai pada puncak kenikmatan membuat kedua tubuh mereka mengejang menikmati sisa-sisa permainan.

Tubuh Nadira ambruk dalam pelukan Qenan dengan nafas terengah-engah.

"Makasih banyak Ra.." ucap Qenan membalas pelukan Nadira.

Nadira hanya mengangguk lemah sembari terpejam. Sedang Qenan kembali menciumi bahu Nadira.

"Qenan.. Geli.." Rengek Nadira.

Qenan terkekeh dan menghentikan ciuman nya. Kemudian melepas penyatuan dengan saling melenguh. Dengan sama-sama keadaan polos Qenan menggendong Nadira untuk masuk ke kamar mandi membersihkan diri tanpa ada penyatuan lagi karena ia tahu Nadira sudah lelah dengan dua kali pelepasan.

"Kamu duduk aja ya.." titah Qenan setelah selesai membersihkan diri dan mendudukkan Nadira di kursi depan meja rias ia mengambilkan obat kontrasepsi dan segelas air minum untuk Nadira dan meminum kan nya langsung ke mulut Nadira.

Di nyalakan hairdryer lalu memulai mengeringkan rambut panjang Nadira.

"Kenapa harus cokelat warna nya?" tanya Qenan di tengah aktivitas nya.

"Karena aku suka."

Qenan manggut-manggut. "Besok ada acara di sekolah rayakan kemenangan tim basket kami, datang ya.."

Nadira melihat wajah datar Qenan, ia masih tak menyangka dengan wajah tampan Qenan sering sekali ucapan nya memohon namun reaksi wajah nya tetap sama, datar.

"Siang atau gimana?"

"Dari pagi sampek pulang sekolah di lanjut malam acara bebas."

"Ya udah malam aja ya aku datang nya bareng kamu."

Qenan menggeleng sembari meletakkan hairdryer ke tempat semula karena sudah selesai di pakai.

"Kamu dateng dari pagi ya.." mohon Qenan.

Mendengar permohonan Qenan membuat ia menelan saliva kasar. Apa Qenan tidak berpikir bahwa ia bukan lagi anak SMA?

Gue harus apa? geli gue..

"Diam mu sebagai jawaban." ucap Qenan lagi.

"Tapi.."

"Gak ada bantahan Ra.."

Nadira hanya pasrah saja. "Tapi aku ajak Nina ya."

Qenan mengangguk lalu berjalan menuju lemari untuk memakai pakaian.

"Qenan.. Gak tahu malu ih." sentak Nadira karena ia melihat Qenan melepas handuk yang melilit di pinggang nya.

Qenan hanya tertawa sembari melanjutkan memakai pakaian setelah itu ia membuka lemari Nadira memilih kan pakaian untuk Nadira kenakan.

"Ini baju kamu."

"Makasih, kamu keluar gih."

"Loh ngapain? aku mau tidur ini."

Nadira menghentak kaki ke lantai kesal dengan Qenan, ia sangat malu bila harus ganti pakaian di depan Qenan.

"Aku malu Nan.. Keluar dulu gih." usir Nadira.

"Aku udah lihat semua Ra.. Bentuk nya juga aku hafal."

Nadira melotot mendengar itu. "Dasar Qenan omes.. Udah sana keluar iihh.."

Akhirnya Qenan keluar dengan tawa membuat Nadira tersenyum. Sampai saat ini ia masih menahan perasaan nya, ia takut jika pernikahan ini tidak bisa mereka pertahankan, Ia mengganti seprei dan selimut baru untuk mereka tidur.

Qenan masuk setelah Nadira sudah berpakaian dan mereka memilih tidur saling berpelukan di balik selimut tebal.

...****...

Malam ini Nazeef sedang jalan berdua dengan salah satu pacar nya, tapi percayalah tidak ada satu cewek di antara pacar-pacar nya yang mampu membuat ia jatuh cinta.

Hanya sebagai koleksi.

Mobil nya melaju pelan saat matanya menangkap sosok cewek yang ia kenal dengan bicaranya yang selalu ketus padanya.

"Ngapain dia malam-malam gini jalan sendirian? malah udah sepi lagi." ucapnya masih memperhatikan cewek itu.

"Siapa dia beb? kenal?" tanya cewek Piyu bernama Risa.

Nazeef berdehem setelah menyadari jika di sebelah nya ada orang lain.

"Ya kenal." jawabnya singkat.

"Pacar kamu juga?" tanya Risa yang memang tahu jika Nazeef seorang playboy.

"Bukan, dia temen pacar si Qenan bos ku. Kamu tunggu disini ya.." Nazeef menghentikan mobil tepat di samping Nina berada.

Ya, cewek yang sedang berjalan sendirian itu adalah Nina sahabat dari Nadira. Ia baru pulang saat ini karena giliran shif sore.

"He Kriting." panggil Nazeef karena memang rambut Nina kriting panjang.

Nina terus saja berjalan tanpa hiraukan suara yang ia kenal sedang memanggilnya. Ia terus berjalan menulikan telinga.

Namun langkahnya terhenti kala tangan nya ditarik Nazeef sampai ia berada dalam pelukan Nazeef.

Deg.. Deg.. Deg..

Jantung keduanya berdetak lebih cepat dan untuk sesaat baik Nazeef ataupun Nina terpaku dalam posisi tersebut.

Jantung gue astaga.. Lompat-lompat kayak main lompat tali. Jerit Nina dalam hati.

Kenapa kayak gini? apa gue punya penyakit jantung bawaan? tanya Nazeef dalam hati.

"Kyyaaa... Lepasin gue.. Cari kesempatan lo ya.." teriak Nina setelah kesadaran menghampiri.

"Telinga gue.. Bisa gak lo jangan jerit gitu." gerutu Nazeef mengusap telinga nya.

"Dasar Playboy cap ikan asin."

🌸

Bersambung...

1
Nonok Princes Chantik Chantik
Luar biasa
Nonok Princes Chantik Chantik
Lumayan
Nisha Aniest
Luar biasa
Asna
lucinta Luna kaleee😂
Eni Eni
nadira dapat surprise..
Samsul Booyah
Luar biasa
Anggi Anggi
masih gak rela sosok Qenan kak
Ryan Jacob
semangat Thor
Heny Susanti
Luar biasa
Sugiarti
lanjut thorrr
Eni Eni
👍👍👍💪
Mazree Gati
BERTELE TELE BIKIN BOSEN THORRR
Iyet Ahmad
Luar biasa
Zen Slanker
🔥🔥🔥
Eni Eni
lebih baik ngaku aja...toh cepat atau lambat pasti ketahuan juga
Zen Slanker
Kok Rania duluan sih yg mau lahiran? Nadira yg hamil duluan aja blom
Hafizah nur Annisa
Luar biasa
Anonymous
keren
Elle
Luar biasa
Elle
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!