Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan
Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun
Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota
dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih
pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda
tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33 Telepati
"trus Ilham kemana !? Apa ilham sudah meninggal saat masih kecil!?". tanya mama tika sambil menatap suaminya
"apa ibumu tidak pernah cerita nak!?" tanya mama tika
Ima menggelengkan kepalanya
"ibu tidak pernah bercerita apapun tante termasuk dengan yang namanya ilham
Memangnya ilham itu siapa tante!?" tanya ima
"ilham itu anak pertama ibu dan ayahmu nak dia seusia Dengan kakaknya icha mas Chiko bahkan usia ilham tua dua bulan dari mas Chiko " jawab mama tika
"berarti kak Ilham itu kakaknya ima tante!?" tanya ima lagi dengan mata berkaca-kaca merasa bahagia dia mempunyai seorang kakak
tapi mereka tidak tau dimana ilham sekarang apakah dia masih hidup atau sudah......
"iya nak dia adalah kakakmu tapi tante tidak tau dimana dia sekarang karena orang-orang di kampung tidak pernah membahasnya selama ini" jawab mama tika
"apakah aku masih punya keluarga di kampung Tante !?" tanya ima karena memang dia tidak tau kampung ke-dua orang tuanya di mana
"iya nak,tapi saudara kandung ibumu sudah tinggal di kampung lagi setelah kakek dan nenekmu meninggal
Kedua adik ibumu memilih meninggalkan kampung halaman mereka karena Harus ikut Dengan suaminya
"mereka pindah kemana tante!?" tanya ima
"yang tante tau itu adik bungsu ibumu ikut tinggal di turki karena suaminya orang sana mereka bertemu saat bulekmu menjadi seorang TKW"jawab mama tika
"berarti ibu punya adik lagi tante!?" u
"iya nak adik pertama ibumu,tapi Tante tidak tau di sekarang tinggal dimana karena semenjak dia pergi bersama anak dan suaminya dari kampung kami kehilangan kontak" jawab Mama Tika
"trus apa Tante tau keluarga ayah!?" tanya ima
"iya ayahmu punya satu adik perempuan yang sekarang tinggal di Makassar dia ikut suaminya tinggal di sana karena suami nya itu anak tunggal jadi mereka memutuskan untuk tinggal di Makassar tepatnya di kota mana tante tidak tau karena keluarga mereka tidak ada yang peduli pada keluarga ayahmu nak" jawab mama tika sendu karena keluarga dekat ayah ima seakan tutup mata Dengan keadaan ayah ima dan juga adiknya
"apakah pernikahan ayah dan ibu mendapatkan restu dari keluarga !?" tanya ima lagi
"tidak nak , keluarga ibumu tidak mau menerima ayahmu karena mereka mengatakan jika ayahmu hanya anak yatim yang miskin dan tidak punya apapun untuk di banggakan
Tapi cinta ayah dan ibumu begitu besar Hingga mereka memutuskan untuk hidup bersama walaupun tanpa restu
Setelah mereka menikah mereka memutuskan untuk merantau ke kota dan kami sempat hilang kontak namun setelah lebih setahun kemudian kami tidak sengaja bertemu dan saat itu Tante sudah memiliki mas Chiko dan orang tuamu memilih Ilham "mama tika membayangkan pertemuan mereka dulu saat anak-anak mereka masih bayi
Lama mereka ngobrol hingga waktu Azhar
"kalian nginap sini kan!?" tanya mama Tika
Ima dan kia saling tatap menanyakan pendapat mereka melalui tatapan mata mereka
Kia tersenyum dan mengangguk Hingga akhirnya ima pun mengangguk
"tidak apa-apa kita nginap,kita hargai Tante tika ,dan aku tau kamu masih ingin banyak tau tentang keluargamu " ucap kia seakan akan mereka bisa melakukan telepati
"baiklah malam ini kita nginap sini" batin ima Lalu mengangguk
Tingkah mereka tidak lepas dari tatapan tiga orang yang ada di depan mereka
"kalian bisa melakukan telepati !? Atau Kalian bisa membaca kata hati orang lain !?" tanya mama Tika
"tidak Tante kami tidak punya kemampuan itu tapi entah mengapa kami bisa tau kata hati kami satu sama lain mungkin karena kami sejak bayi selalu bersama
Bahkan dulu waktu aku masih kecil selalu di ekori oleh kia kemanapun itu dan kalau kami tidak bertemu dalam sehari kami pasti akan deman
Atau kia sedang demam aku pasti akan ikutan deman dan begitu juga sebaliknya kalau aku demam pasti kia juga ikutan demam bahkan kami waktu SD kelas 5 ya kia kami sama sama di rawat karena deman tinggi jadi waktu itu ayah ,ibu,ayah Ibra dan bunda meminta kami satu ruangan agar kami nggak pisah dan memudahkan para orang tua bergantian untuk jaga"cerita Ima mengenang masa-masa kecilnya bersama kia
"Bahkan sekarang kami jadi yatim piatu pun kompak"celetuk kia Sendu mengingat bagaimana dua pasang orang tua mereka kerepotan jika mereka sakit bersamaan
"kalian benar benar sangat dekat ya" sahut papa Al
"trus rumah kalian di kampung kalian berdekatan !?" tanya mama tika
"iya Tante kami tinggal bersebelahan hanya di pisahkan oleh garasi mobil ayah Ibra yang berada di antara rumah kami bahkan pagar kami pun satu jadi rumah kami itu kayak rumah kembar"jawab kia
"benar-benar dekat ya" ucap mama Tika
"Ayah mail dan ayah ibra sahabatan mereka katanya bertemu di jalan saat ayah mail dan ibu Laila baru sampai di kampung kelahiran kami
Kata ayah mail ,ayah Ibra yang membantu ayah mail dan ibu Laila saat kebingungan mau tinggal di mana dan ayah ibra meminjamkan warungnya yang ada di depan rumah almarhumah nenek untuk ayah mail dan ibu Laila tempati tinggal untuk sementara waktu sampai Mereka bisa membuat rumah sendiri
Dan mulai saat itu persahabatan mereka terjalin Hingga maut memisahkan " cerita Ima
"mereka nggak terpisah mereka selalu sama-sama sampai sekarang karena setiap hadir dalam mimpiku mereka berempat selalu bersama " sahut kia
"oh iya benar sampai sekarang mereka masih bersama " ima baru mengingat jika di setiap mimpinya mereka.selalu bersama
"Maksudnya bagaimana !?" tanya mama tika penasaran dan juga bingung mendengar ucapan kedua gadis cantik di depannya itu
"jadi setiap kami mimpi bertemu dengan ayah dan ibu mereka itu selalu terlihat bersama orang tuanya kia jadi mereka hadir di mimpi kami itu berempat tante" jawab Ima
"mungkin itulah yang di katakan persahabatan sejati bahkan anak-anak mereka pun bersahabat " ucap papa Al
"iya om" kia menyahuti ucapan papa Al
"pantas saja sangat dekat dan mengerti satu sama lain "ucap Icha
jadi ayah dan ibu juga ayah ibra dan bunda nita orang tua kia kalau membeli dua benda yang sama salah satu di antara akan tantrum bahkan bisa sampai demam" cerita ima
Mulai hari Itu mereka menjadi sangat dekat ima dan kia sering datang kerumah mama tika dan papa Al
Bahkan keduanya meminta ima dan kia memanggil mereka dengan panggilan mama dan papa Sama seperti icha memanggil mereka
Dan mulai saat itu juga Abimana sudah tidak pernah datang menemui kia
agar kami bisa baca bab selanjutnya ❤️
untuk othor jg sehat" ya, aku msh menunggu karyamu