Pahit nya kehidupan yang di alami oleh Anyer ,yang selalu di jadikan umpan keluarga nya untuk menghasilkan uang.Anyer harus terus banting tulang demi mendapat kan uang untuk keluarga yang tidak pernah menganggap nya ada yang terutama ibu dan adik tiri nya.
Hingga pada hari ulang tahun nya dia mendapat kan kejutan bahwa dia harus menikah dengan seorang mafia terkenal untuk melunasi utang utang ayah nya.
Evans Scrith seorang mafia yang terkenal dengan kekejaman nya dan harta yang melimpah limpah. Dia yang tak lain adalah orang yang akan menikahi Anyer.
Yang pasti nya dengan sebuah alasan.
Mampukah Anyer mempertahankan pernikahan nya saat dia menikah dengan seorang mafia itu? atau dia memilih untuk mengakhiri pernikahan nya?
mari simak novel saya jangan lupa tinggalkan jejak nya dan vote sebanyak banyak nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lambean, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KOREA
Penerbangan pesawat pribadi Evans lepas landas dengan selamat ke seoul korea.
Evans dan Erdo turun dari pesawat pribadi Evans.Dan di susul juga oleh bodyguard mereka yang mengangkat barang barang Evans dan Erdo.
Saat mereka turun tangga dari pesawat,sebuah mobil sudah terparkir tepat di bawah tangga pesawat.
Yang tak lain mobil yang menjemput Evans dan Erdo. Mereka berdua masuk ke dalam mobil tersebut, seorang supir mulai menyetir saat kedua orang yang paling menyeramkan itu sudah masuk dan duduk di dalam mobil.
Sopir tesebut melajukan mobil dengan kecepatan sedang karena hari sudah sore.Mereka sampai di seoul korea saat hari sudah malam.
sedangkan para bodyguard mereka naik mobil yang lain.
Korea waktu setempat.
Yah sekarang Evans dan Erdo sudah berada di hotel milik Evans yang berada di korea.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 20.15
Waktu di korea lebih cepat dua jam dibanding dengan Australia.
Evans masuk ke dalam hotel milik nya bersama Erdo yang juga ikut di belakang.
"Mr. Evansleul hwan-yeonghabnida "
[ selamat datang tuan Evans] Ucap salah satu pelayan yang bekerja di hotel milik Evans.
" ye "
[ya] sahut Evans singkat.
"dangsin-eun eumsig-eul jumunhago sipji anhseubnikka?"
[ tuan apakah anda tidak ingin memesan makanan?]
Ucap pelayan tersebut.
" Ani nan swigo sip-eo"
[ Tidak, saya ingin beristirahat]
Tolak Evans.
"algessseubnida, jal swiseyo "
[ Baik lah tuan, selamat beristirahat] Ucap pelayan tersebut.
"Hmm" Evans dan Erdo berlalu meninggalkan pelayan tadi dan berjalan menuju kamar masing masing.
Evans masuk ke dalam kamar nya.Sedangkan Erdo masuk ke dalam kamar sebelah Evans.Yah Erdo sudah di beri Evans kunci kamar sebelah buat nya.
Evans mulai membersihkan diri nya dan sejenak beristirahat karena satu jam lagi mereka akan ada pertemuan dengan perusahaan xx.
Begitu juga dengan Erdo dia juga membersihkan diri dan istirahat sebentar merengangkan tubuh yang tampak lelah. Tapi apa boleh buat itu sudah tugas nya selalu berada di samping Evans.
*****
Saat ini Evans dan Erdo sudah berada di sebuah resto.Tempat yang sudah di janjikan oleh client perusahan xx.
" Annyeonghaseyo Mr. Evans, hwan-heonghabnida "
[ Hallo tuan Evans, selamat datang]
Ucap teman bisnis Evans yang tak lain client mereka yang baru datang menghampiri Evans dan Erdo.
" O annyeong Fery seonsangnim"
[ oh hay tuan Fery] Evans dan Fery berjabatan tangan.
" Etteong eumsig-eul jumun hasigessseubnikka"
[ mau pesan makanan apa tuan?] Tanya Fery, sebelum mereka memulai kerja sama antar perusahaan mereka.
"Dangsin i-dong-ilsihaneun maseuteoneun dangsin-ege dallyeo isseubnida "
[ Terserah tuan yang mana saja, tuan samakan saja] Ucap Evans saat mereka sudah duduk di kursi yang sudah tersedia.
" algesssseubnida. ebanseu ssileul jumunhagessseubnida"
[ Oke baik lah akan saya pesan] Ucap Fery kemudian memesan makanan untuk mereka bertiga dengan menu yang sama.
"Ja Fery ssi uliui hyeboblyeog-e daeahe iyagihabsida"
[ Baik lah tuan Fery mari kita bahas tentang kerja sama kita]
Ucap Evans tanpa basa basi lagi.
Karena dia benar benar sudah sangat lelah ingin sekali beristirahat saat itu juga.Tapi keadaan tak mendukung.Harus membahas kerja sama terlebih dahulu.
"Geulsse"
[Baiklah ]
Mereka pun mulai membahas kerja sama antar perusahaan mereka.Yang dapat di katakan sama sama menguntungkan dan banyak pembahasan lain nya.
Sedangkan makanan sudah di antar tapi mereka tetap membahas kerja sama mereka.
Sementara Erdo dia hanya duduk tenang sambil menimati makanan yang sudah terhidang. Yah karena dia jadi memilih untuk duduk di belakang kedua investor itu karena dia juga sudah lapar.
" Telon haejusyeoseo gamsahabnida. Fery ssi tteona jusyeoseo gamsahabnida"
[ Sekian pembahasan kita tuan Fery. Terima kasih saya pamit]
Evans menyudahi pembicaraan mereka karena semua nya sudah jelas terbicarakan.
Hanya menunggu hari besok dan dua hari lagi untuk melihat tempat proyek kerja sama mereka.
" Dangsingwa hamkke illhagedoeehoseo bangabseubnida. Najung-e boja"
[ Baik tuan senang bekerja sama dengan anda] Fery dan Evans berjabatan tangan.Dan Erdo mengikuti Evans yang sudah pergi deluan.
Mereka naik ke mobil yang sudah sedia mengantar jemput mereka.Karena memang Evans sudah menyediakan segala nya termasuk sopir pribadi mereka saat di korea.
*********
♡ GAMSAHABNIDA♡
◇**TERIMAKASIH◇**
Eh kok kayak dah tamat WKWKWK...
Blom kok cuma author belajar juga donk kaya Evans yang pintar bahasa korea heheheh;)
Dukung Author yah like komen dan vote dan bagikan ke teman teman kalian :)
Ai lop yu All♡ hehhe
Kok author jadi lebay yah :^ mungkin faktor dari korea nih ini ikutan ama Evans wkwwwkkk. :\=)
Salam hangat buat kita semua
emang di Australia ada yg jualan nasi goreng kayak do Indonesia??
Australia mixs Indonesia