HELLO GUSY MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
TANDAI TYPO YG BEB😉
UPDATE SAAT ADA WAKTU LUANGGG
LOVEEE SEKEBON BUAT KALIAN SEMUA PARA READER'S KU🥰🥰🥰
kekurangan kasih sayang karena harus menghormati yang tertua dan menjadi teladan bagi adik.apakah itu adil??
semua itu di rasakan oleh Ranivia atau kerap di panggil via adalah anak bungsu yang di sayangi dan anak gadis yang ceria,namun setelah ibunya menikah lagi dengan Damian Alandra pengusaha sukses no 3 dunia,rasa bahagia itu sirna.karena adik tirinya benar-benar tidak menerima kenyataan bahwa ia memiliki saudari perempuan,terlebih dia selalu di bimbing untuk menjadi teladan bagi adik tirinya.
sampai akhirnya takdir membawa nya kepada kebahagiaan melalui kesialan dimana adik tirinya menabrak adik dari seorang pria kejam.
lika-liku kehidupan Ranivia jalani dengan ambisi menunduk kan si pria namun berujung ia malah jatuh cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 33
pagi ini Ranivia sudah siap dengan setelah pakaian formal.
"sayang kamu mau kemana??"ucap mommy Naila
"ada sedikit urusan mom"ucap Ranivia.
"oh baiklah.oh ya Daddy mu menanyakan kamu mau kuliah di mana"ucap Naila.
"nanti malam Ranivia menjelaskan sesuatu,via pergi dulu"ucap Ranivia sambil mencium punggung tangan Naila.
Ranivia menggunakan mobil sport hitamnya dan pergi menuju sebuah kantor.
ranivia memarkirkan mobil nya di parkiran khusus CEO.
di sana sudah ada Lukas yang menunggunya.
"selamat pagi nona"ucap Lukas.
"pagi Lukas,berapa jam lagi sebelum kita mendatangi AEY group??"ucap Ranivia.
"3 jam lagi nona"ucap Lukas.
"bawa semua dokumen yang perlu ku periksa dan ku tandatangani"ucap Ranivia.
"baik nona"ucap Lukas.
Ranivia dan Lukas masuk ke dalam lift khusus untuk CEO,saat lift ingin terbuka Ranivia memakai masker dan juga kacamata hitamnya.
Lift terbuka Ranivia dan Lukas berjalan menuju ke arah ruang CEO,saat melewati divisi pemasaran seorang wanita tanpa melihat kiri dan kanan ketika membuka pintu langsung menabrak Ranivia sehingga kuah bekas pop mienya tumpah di baju Ranivia.
"astaga!!aaaa gawat maaf...maaf"ucap wanita itu menunduk dan menghapus jejak kuah di baju Ranivia dengan tisu
"pania!!apa lagi yang kau lakukan!??"ucap Lukas frustasi.
"uusshh bapak gak liat apa saya gk sengaja numpahin kuah pop mie di baju nona ini.buta yah"ucap wanita bernama pania itu.
"PANIAAAAA!!!!"teriak Lukas marah.
"jangan teriak-teriak Napa sih pak,gue tarik pita suara bapak baru tau rasa"ucap Pania.
Sedangkan Ranivia tersenyum di dalam masker nya
"kamu datang ke ruangan saya"ucap Rania lalu berjalan pergi meninggalkan Lukas dan Pania.
"hey pak,nona tadi itu siapa??lalu ruangan mana maksud nona itu tadi??kenapa dia kok pake masker dan kacamata hitam??"ucap Pania
"astaga Pania,saya sudah jengah dengan kelakuan mu di luar nalar.asal kau tau nona tadi adalah CEO kita"ucap Lukas yang sukses membuat tempat pop mie yang masih ada sedikit kuahnya di pegang oleh Pania jatuh ke lantai tepat di sepatu Lukas.
"PANIAAAAA!!!sepatu saya kotor"ucap Lukas marah.
"bodoh amat,sekarang yang saya khawatir itu apa saya akan di pecat sama buk bos??alamak"ucap Pania.
Pania menggigit kukunya dan ke.udian merapikan penampilannya.
"baiklah,Pania kamu pasti bisa membujuk buk bos.semangat"ucap Pania lalu berjalan ke ruang CEO meninggalkan Lukas yang sedang membersihkan sepatunya.
Tanpa mereka ketahui Ranivia melihat aksi keduanya dari cctv,hal tersebut sedikit membuatnya terhibur.
"baru kali ini aku melihat Lukas bisa se frustasi ini haha"ucap Ranivia terkekeh.
Tok tok
"masuk"ucap Ranivia.
"buk bos hehe maaf yah"ucap Pania.
"silakan duduk dulu nona Pania,kita bicarakan baik-baik"ucap Ranivia.
bruk.
Pania langsung berlutut dan menangkupkan tangannya di dada.
"please buk bos,jangan pecat saya.adek saya masih sekolah,utang almarhum ayah saya masih mengunung.jadi jangan pecat saya dong buk bos please"ucap Pania
Lukas yang baru sampai dan mendengar itu langsung menepuk keningnya.
"paniaaaaa!!!jaga sikap mu di depan CEO kita!!!"ucap Lukas.
"diam dulu ahh"ucap Pania
"Lukas biarkan dan kau Pania berdiri lah dan datang lah kemari sebelum aku menghukum mu berlutut selama 7 turunan"ucap Ranivia.
Dengan cepat Pania berdiri dan duduk di kursi depan meja CEO.
"datang kemari dan pilihkan baju yang cocok dengan ku"ucap Ranivia sambil memutar layar komputernya ke arah Pania.
TBC
Tapi lanjut lagi yah thorrr cerita lanjutannya yah thorrrrr
Semangat lanjutkan up nya yah thorrr 😁😁