NovelToon NovelToon
Ibu Aku Harus Kemana?

Ibu Aku Harus Kemana?

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author:

Kaira Lestari anak berusia 19 tahun yang dulunya seorang anak kecil yang selalu manja dan bahagia,namun kepergian sang Ibu membuatnya hancur berantakan.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda yang membawa satu anak perempuan yang hampir satu usia dengan nya. Hidup nya di siksa habis habisan,selain Luka batin,luka dan lebam selalu memenuhi tubuh nya. Akankah ada hari bahagia atau senyum lagi muncul di bibir gadis itu?

Andini sadar

Bau bau obat obatan sudah menelusuk ke hidung,sepasang mata perlahan terbuka dan melihat ke asbes putih dan satu buah cahaya lampu.

“Andini sayang..kamu sudah sadar nak?”suara itu menggerakkan mata seorang gadis melihat ke arah samping kirinya.

“Mama?”

Mita tersenyum bahagia dan mengeluas wajah pucat puterinya dengan lembut.”syukurlah kamu sudah sadar,mama khawatir sekali denganmu..”

Andini terdiam,sepertinya otak nya sedang bekerja keras mengingat apa yang terjadi padanya.”kenapa aku bisa di rumah sakit?”

Mita menatap ke arah suaminya yang ada di sampingnya,lalu kembali menatap ke arah puterinya.

”kamu kecelakaan, dan yang melakukan ini semua terjadi adalah Kaira”

Andini hanya terdiam membisu.

“Kamu tenang saja sayang,walaupun dia melakukan kesalahan,tapi dia sudah mengganti nya kok,dia menggantikan ginjalmu yang sudah rusak..”

Bima mendekat ke arah Andini.”apa ada bagian tubuhmu yang sakit sayang?”

Andini menggelengkan kepalanya.”nggak pah..jadi,aku kecelakaan separah itu sampai sampai harus ganti ginjal?”

Suami istri itu serempak mengangguk kan kepalanya.”iya..di tambah memang sebelumnya kamu sudah ada gejala penyakit ginjal.”

“Makasih ya mah pah,sudah mau nolong Andini..”

Kedua suami istri itu akhirnya tersenyum.”iya sayang..kamu harus semangat biar cepat sembuh,,ohh iya kamu mau makan apa? Biar papa belikan.”

“Pah..jangan dulu,Andini belum sepenuhnya sembuh, belum bisa makan makanan yang nggak sehat..”

“Maksud papah..kamu mau makan buah apa sayang? Atau kamu mau makan bubur apa?”

“Bubur ayam,sama buah naga bisa pah?”

Bima mengangguk kan kepalanya.”bisa nak,sebentar yah biar papa suruh pak Toni belikan..”

“Pah kan bisa bubur dari rumah sakit..”

“Bubur rumah sakit rasanya kurang enak mah,biar Andini makannya kuat..”setelah mengucapkan kalimat itu,Bima segera melangkah kan kaki meninggal kan ruangan puterinya.

.

“Kaira yang sabar ya,gue tahu lo anak yang kuat”Maya mengepal telapak tangannya dan untuk memberikan semangat pada Kaira yang duduk bersandar di tempat tidur rumah sakit.

Kaira tersenyum tipis.”iya may..makasih ya udah datang sama makasih juga buahnya.”

Maya mengangguk kan kepalanya.”gue terkejut dengar berita ini dari Fathan,gue kira lo kenapa napa,ternyata hanya mengorbankan satu ginjal sama adik lo..”Akhirnya Maya juga tahu bahwa Kaira mempunya adik,dan yang membuat terkejut, adiknya itu adalah seorang gadis adik kelas mereka yang pernah ia lihat membully Kaira.

Saat pulang sekolah,Maya langsung menuju rumah sakit,hampir 2 hari ia menghubungi nomor Kaira tapi nomor itu tidak aktif,hingga tadi Fathan lah yang memberitahukan keadaan Kaira kepada Maya.

Ceklek…

Ruangan pintu terbuka yang membuat mata kedua gadis itu melihat ke arah pintu.

“Non,ini bubur Ayam,di habisin ya..”seorang pria yang sudah bekerja lumayan lama di rumah gadis itu memberikan satu bungkus bubur ayam mendekat ke arah Kaira.

“Ini buburnya lebih enak,tapi sehat kok non..”lanjut nya lagi.

Pria itu bekerja sebagai pembersih taman dan kadang membawa mobil Bima mengantarnya ke kantor jika pria itu tidak suka menyetir, pria yang sudah mau menginjak usia tua itu sudah lama bekerja di rumah keluarga Kaira.dan tinggal bersama mereka.

Tapi semenjak Bima menikah lagi,pria itu tiba tiba meminta untuk tinggal di rumah nya saja,dan akan datang jika waktunya taman di bersihkan dan juga jika Bima ingin di supiri ke kantor atau kemana pun yang pria itu mau.

“Terima kasih pak”ucap Kaira menerima bungkusan itu.”bapak udah makan?”

Pria paruh baya itu mengangguk kan kepalanya.”sudah non,non makan saja..bubur di rumah sakit kurang enak,pasti non bosan kan?”

Kaira tersenyum sembari mengangguk kan kepalanya.”iya pak,bapak belinya di mana?”

“Ohh tadi tuan nyuruh beli bubur dan buah untuk non Andini jadi bapak sekalian belikan untuk non..”

Tiba tiba senyum Kaira redup,sudah hampir dua hari dia di dalam rumah sakit ini,kedua orang tua itu tidak pernah sekali pun menginjak kan kaki masuk ke dalam ruangan dan bertanya tentang keadaannya.

“Ra,lo kenapa?”

Suara Maya membuyarkan lamunan gadis itu.”nggak,gue nggak apa apa Maya,jadi lo makan apa? Lo belum makan kan?”

“Udah santai,nggak usah mikirin gue, lo aja makan yang banyak supaya cepat sembuh,dan kita bisa sekolah bareng seperti biasa.”

Mata Kaira akhirnya melihat pria paruh baya yang masih berdiri di dekat nya,dia bukan siapa siapanya Kaira,tapi pria itu memberikan perhatian kepada Kaira, padahal dia masih mempunya ayah dan ibu walaupun masih ibu sambung,tapi dia sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari mereka.

“Bapak makan apa?”

“Nanti bapak makan nasi padang aja non di bawah,non makan yang banyak ya biar cepat sembuh,ohh ya teman non mau makan apa biar bapak belikan..”

“Nggak usah pak..aku makan di-“

Ceklek…

Belum juga Maya menyelesaikan ucapannya,pintu ruangan kembali terbuka.

Mata mereka tertuju ke pintu dan memperlihatkan seorang pria tampan dan kulit putih masih lengkap dengan seragam sekolahnya melangkah masuk ke dalam ruangan,sebuah paper bag ada di tangan kanan nya.

“Ini gue udah bawa makanan dan buah,makan ini aja nanti..”Fathan,pria itu adalah Fathan.

“Lo datang Than?”ucap Maya bertanya..

Tidak ada jawaban dari Fathan,pria itu sibuk membuka paper bag dan memberikan satu bungkus nasi kepada pak Toni”makan ini aja pak, aku beli banyak..”

“Wahh..makasih ya dek..”

Fathan mengangguk kan kepalanya sembari kembali melangkah ke arah meja tempat paper bag nya.

“Non kalau gitu bapak keluar ya,kalau non butuh apa apa,suruh saja bapak di panggil di ruang tunggu non Andini,soalnya bapak di sana.”

Kaira mengangguk kan kepalanya.”iya pak..”

Setelah pria paruh baya itu keluar dan menutup pintu,Fathan melangkah mendekat ke arah Maya.”ini buat lo..”

“Wahh..makasih ya Than,lo tahu aja perut gue udah mau lapar..”jawab gadis itu dengan bahagia.”kebetulan nih Ra,kita makan bareng aja.”

Kaira mengangguk.sedangkan Fathan meletakkan beberapa jenis buah di atas nakas samping tempat tidur Kaira.”Than,lo bawa banyak banget buah sama makanan nya,untuk siapa?”

“Untuk orang yang sedang duduk di atas brangkar ini.”jawab Fathan tanpa melihat ke arah Kaira.

“Ya pasti buat lo lah Ra..mana mungkin buat gue..”ucap Maya yang sudah hampir mau memasukkan satu sendok nasi yang memilik lauk ayam bakar sambal ijo.

“Lo nggak makan than?”

“Tadi gue udah makan sebelum kesini,tinggal lo aja yang belum padahal lo sakit,makan buburnya,nanti dingin.”

Kaira menganngguk sembari tersenyum tipis.akhirnya gadis itu menikmati bubur yang sudah lama menunggu di santap oleh nya sedari tadi.

1
Celeste Banegas
Wah, seru banget nih ceritanya, THOR! Lanjutkan semangatmu!
FalconSC99
Jelas banget ceritanya!
Nurbaya Simanjorang: Hehe terima kasih,jangan lupa terus ikuti alur cerita author ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!