The All Of Power Eye

Dimensi manifestasi adalah sebuah dimensi yang berisi makhluk-makhluk manifestasi tinggal. Kekuatan makluk-makhluk tersebut sangatlah kuat bahkan bisa dibilang kekuatan mereka tidak terbatas.

Di ujung dari dimensi ini terdapat sebuah artefak

yang menjadi kunci dari rencana eternal darkness untuk membebaskan perpetua tanpa harus menghancurkan segel yang mengurungnya. Artefak ini ada setelah jonathan menulis ulang kenyataan.

Selama berada di dimensi kesadaran eternal darkness, kronos dan chaos selain membahas berubahan rencana mereka, mereka juga membahas tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bila mereka menggunakan artefak tersebut untuk membebaskan perpetua.

"Artefak tersebut memang bisa menjadi kunci untuk membebaskan ibu tapi sebagian dari kesadaran ibu juga akan lenyap," ucap kronos kepada yang lain.

"Tapi ini adalah solusi terbaik untuk itulah aku mempersiapkan wadah untuk menampung sebagian dari kesadaran ibu," ucap eternal darkness.

"Tapi bagaimana caranya kita mentransfer kesadaran ibu ke dalam wadah?" tanya chaos kepada eternal darkness.

"Dengan menggunakan tanda saat aku dan para makhluk manifestasi menggunakan artefak itu untuk menghabisi ibu, aku akan langsung mengaktifkan tanda yang ada diwadah," ucap eternal sambil tersenyum licik.

"Tapi perlu timing yang tepat kalau tidak, bukan hanya sebagian kesadaran ibu yang akan lenyap tapi ibu akan benar-benar lenyap dari eksistensi," balas chaos kepada eternal darkness.

"Aku sudah mengantisipasi hal itu," jawabnya dengan percaya diri.

Eternal darkness menatap tajam ke arah kronos dan chaos dan mengatakan. "Kalian fokus saja menghancurkan guardians dan membunuh power eye dan anti power eye sebelum mereka berhasil mendapatkan kekuatan mereka yang sebernanya."

Kronos lalu menghela nafas dan mengatakan.

"Sudah berapa kali kami mencoba membunuh mereka tapi selalu gagal selain mereka berdua di jaga ketat oleh dewan 05 ada lingkaran tak kasat mata di sekitar tubuh mereka yang selalu melindungi mereka."

"Bukannya lingkaran itu sudah tidak ada lagi!" ujar eternal darkness.

"Memang lingkaran itu sudah tidak ada tapi setiap ada yang hampir berhasil membunuh mereka secara tiba-tiba kekuatan mereka meningkat dengan sangat cepat bahkan hanya dengan tatapan matanya sudah cukup untuk membunuh hyper carnix terkuat milik chaos," balas kronos.

Mendengar hal itu eternal darkness menyentuh dagunya seperti sedang berpikir.

"Meskipun dia sudah mati karna sebuah penyakit tapi kenapa kita masih kesulitan untuk membebaskan ibu," kata chaos dengan ekspresi wajah yang tampak kesal.

Mendengar hal itu ekspresi wajah eternal darkness tampak terkejut, mata terbuka lebar dan mengatakan. "Dia belum mati dia masih hidup sampai sekarang, kemungkinan dia berada disuatu tempat yang tidak diketahui oleh siapapun."

Sementara itu ditempat yang belum diketahui.

"Ketahuan deh kalau aka masih hidup."

Di dimensi kesadaran.

Suasana hening mulai tercipta mereka bertiga menyentuh dagu mereka seperti sedang mempertimbangkan rencana yang mereka buat.

"Kita tak akan tahu jika tidak mencobanya, memang menggunakan artefak itu adalah sebuah pertaruhan," kata eternal dengan nada yang dingin.

"Baiklah kami setujuh lagipula tidak ada cara lain lagi selain cara ini," balas chaos.

"Tampaknya hanya sampai disini saja pertemuan kita, semoga kalian beruntung dan jangan mati, kita semua akan membawa work dimensional ke dalam kegelapan abadi sebelum mereka datang."

...Ilustrasi work dimensional...

...----------...

.

.

.

"Apa kau mengerti sad?" tanya happy kepada the sad.

"Maaf happy aku baru ingat aku mempunyai urusan yang harus diselesaikan," jawabnya.

The sad kemudian langsung terbang meninggalkan the happy terlihat bahwa wajahnya sedang kebingungan.

"Kenapa dia, sikapnya aneh sekali," katanya yang melihat the sad langsung terbang meninggalkannya.

The sad terbang keluar dari dimensi manifestasi dan pergi ke dimensi cahaya, saat dia sudah di dimensi cahaya dia bertemu dengan penjaga gerbang dimensi.

"Ada urusan apa kau disini?" tanya penjaga sambil menatap tajam ke arah the sad.

"Aku ingin bertemu the great of light di dimensi langit," jawabnya.

Karna penjaga tersebut tidak merasakan adanya niat jahat dari the sad penjaga tersebut mengizinkan the sad untuk masuk ke dimensi cahaya.

Dimensi cahaya sering disebut sebagai dimensi dua lapis karna selain dimensi cahaya ada juga dimensi langit dan dimensi cahaya di tinggali oleh para ksatria cahaya sedangkan dimensi langit ditinggali oleh the great of light dan para bawahannya.

The sad kemudian masuk ke dimensi cahaya dan ia dipindahkan di dimensi langit oleh penjaga tersebut. Tepat di depan matanya dia melihat gerbang masuk dimensi langit dan ia juga merasakan kekuatan dari the great of light yang sangat besar dan kuat.

...Ilustrasi gerbang dimensi langit. ...

...-----------...

"Saat memulai rencana ku." gumamnya sambil tersenyum licik.

Dia kemudian berjalan masuki ke gerbang itu. Melihat bahwa dimensi langit lebih indah dari apa yang ia pikirkan dan tak hanya itu suasana tenang dan damai yang ia rasakan membuatnya ingin menguasai dimensi langit ini.

"Sayangnya aku tidak punya waktu untuk menikmati keindahan, ketenangan dan kedamaian yang ada di dimensi ini. Tapi aku harus menjalankan rencana ini." gumamnya dalam hati.

The sad kemudian berteleportasi ke tempat the great if light berada dan ia langsung muncul di hadapan the great of light dan para bawahannya.

"Kau pasti sudah tahu aku akan datangkan," ucapnya kepada the great of light.

"Iya aku sudah tahu dari penjaga, apa urusanmu sehingga kau datang menemuiku," balasnya.

Mendengar hal itu the sad hanya tersenyum dan mengatakan. "Aku ingin buat kerjasama denganmu untuk menghabisi perpetua yang sekarang masih tersegel tanpa harus membuka segelnya," ucapnya dengan nada yang lantang.

"Aku tahu kau sangatlah benci kepada ibu, kebencianmu itulah bisa aku manfaatkan untuk membebaskan ibu." gumamnya dalam hati.

The great of light lalu menyentuh dagu seperti sedang berpikir dia melihat the sad kemudian berkata. "Baiklah aku setuju lagipula jika perpetua hanya disegel cepat atau lambat perpetua akan bebas," katanya kepada the sad yang ada dihadapannya.

"Sekarang apa rencanamu untuk menghabisi perpetua tanpa harus membuka segel?" tanyanya kepada the sad.

"Kita akan menggunakan artefak itu," jawab the sad dengan santai.

Mendengar hal itu the great of light kemudian bertanya. "Artefak maksudmu apa?"

The sad kemudian tersenyum licik dan berkata nada yang santai. "Tentu saja artefak yang ada di ujung dimensi manifestasi kalau tidak salah artefak itu sudah ada sejak dia menulis ulang kenyataan."

Mendengar jawaban dari the sad dengan nada yang santai dia hanya tersenyum dan mengatakan. "Rupanya kau masih mengingat apa yang terjadi dikenyataan sebelumnya ya."

"Tentu saja masih ada sebagian kecil dari makhluk manifestasi yang mengingat peristiwa itu termasuk kau," ungkapnya sambil menatap the great of light.

"Artefak itu bisa kita gunakan untuk menghabisi perpetua tanpa harus membuka segelnya," katanya dengan nada yang santai.