NovelToon NovelToon
Cinta Angkasa

Cinta Angkasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kaya Raya
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fariz

Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 : Modal Nekat

"Melamun aja Bu, mikirin apa?" Tanya Bu Zafirah.

"Ya mikirin anaknya lah Bu. Gimana nggak khawatir. Yo anak tunggal, anak satu satunya, harus dijaga dan disayang sama dia.." Kata Ibu Andin.

"Oo.."

                  Mereka pun terus berjalan dan akhirnya sampai di hamparan sawah luas.

"Wah, anginnya sejuk banget. Jarang ada yang bisa ngerasain udara segar kayak gini, alami lagi..Jadi ingat zaman saya SD dulu, kalau ke sekolah pasti lewat jalan pinggir sawah gini.." Kata Ibu Andin.

"Sama Bu, kalau saya biasanya diantar sama bapak saya naik sepeda jadul. Pulang sekolah, biasanya pulang dulu baru sorenya main di sawah Bu.." Kata Bu Zafirah.

"Rumahnya Mbok Tarmi dimana pak?" Tanya Pak Adit.

"Lihatkan rumah di tengah sawah sana? Itu rumah Mbok Tarmi.." Kata Pak RT.

                       Setelah sampai di depan rumah Mbok Tarmi, Pak RT pun mengetuk pintu...TOK TOK TOK!!!

"Assalamu'alaikum.."

"Wa'alaikumussalam, ada apa ya rame rame ke sini.." Tanya Mbok Tarmi.

"Eh..MBOK TARMI!!" Kata Ibu Azizah memeluk Mbok Tarmi.

"Eh Eh kenapa ini? Siapa? Eh?! Astaga Lida!! Ya Allah, Maulida! Akhirnya ketemu lagi ya Allah nak, sudah besar ya.." Kata Mbok Tarmi.

Tiba tiba, Bu Zafirah ditelpon oleh Mbak Vita.

"Kenapa mbak?" Tanya Bu Zafirah.

"Kevin muntah darah, Bu!" Kata Mbak Vita.

"HAH?! Terus dimana dia?"

"Ini lagi sama saya.."

"Yaudah, bawa ke rumah sakit. Nanti kalau saya sudah selesai urusan di sini, baru saya pulang.."

"Oo..iya Bu.."

"Yasudah.."

"Tapi bawanya pakai apa?"

"Ya mobil lah!"

"Siapa yang bawa?"

"Ee..coba suruh Bulan! Dia sempat diajarin pakai mobil dua kali sama Matahari."

"O iya Bu.."

Mbak Vita pun pergi dan menemui Bulan di dapur.

"Bulan.."

"Kenapa mbak?"

"Kamu katanya bisa naik mobil ya kata ibu?"

"Sedikit sedikit aja sih.."

"Mau nggak kamu antar Mbak sama Kevin, kita ke rumah sakit buat antar Kevin biar diperiksa.."

"HAH?! Rumah sakit itu kan jauh mbak.."

"Nggak papa Bulan, cobain aja dulu.."

"Ya-yaudah deh mbak.."

"Ok, siap siap yaa..dimana kunci mobilnya?"

"Biasanya ditaroh di laci dekat kamar kan?"

"O iya, lupa.."

Mbak Vita pun mengambil kunci mobil dan menyerahkannya ke Bulan. Setelah membersihkan bekas muntah darah Kevin, Mbak Vita bersiap siap dan memakaikan mantel dan baju hangat untuk Kevin serta air hangat. Lalu mereka ke garasi dan menyalakan mobil. Bulan ketar ketir ketakutan.

"Kamu kenapa getar, Bulan?"

"Ta-takut Mbak.."

"Nggak papa kok.."

"I-iya mbak.."

Mereka mulai jalan menyusuri jalan kota. Keramaian kendaraan, lampu menyala nyala, pejalan kaki yang lumayan ramai membuat Bulan getar ketakutan.

"Takut Mbak!!"

"Jangan takut, kalau kamu mikirin aneh aneh malah jadinya kamu makin takut. Relaks aja.."

"Mbak, disana macet.."

"Pelan pelan aja.."

"HUEEK!!!" Kevin mulai menyemburkan darah.

"KYAA!!"

"BULAN!! STOP!!!"

SREEETTT!!!! BRUK!!! BRUUKK!!! Tanpa sengaja, mobil Bulan menabrak mobil di depan karena gas mendadak. Kendaraan dibelakang tiba tiba ikut menabrak mobil Bulan...BRUK BRUK!!! SRET!! BRUK!!!"

"Mbak!!!!"

"Bulan!!!"

"HUEK!!"

Terjadilah kecelakaan massal di jalan raya di kota. Tiba tiba saja, saat Mbak Vita terjepit, handphone Mbak Vita berdering, rupanya ditelpon oleh Bu Zafirah. Mbak Vita menggerakkan tangannya untuk mengangkat telpon.

"Mbak, sudah sampai kah di rumah sakit?" Tanya Bu Zafirah.

"Kami....kecelakaan....Bu..." Kata Mbak Vita dengan suara pelan.

"KECELAKAAN?!"

...BERSAMBUNG...

1
Farizzun
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!