NovelToon NovelToon
Bellaric

Bellaric

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: LidyaMin

Bella Cintia?" Gumam Eric. Dia seolah tidak asing dengan nama itu. Bahkan ketika menyebutnya namanya saja membuat hati Eric berdesir menghangat.

"Kenapa harus designer ini?" Tanya Eric.

"Karena hanya dia yang cocok untuk mode produk kita pak."

"Apalagi yang kau ketahui tentang designer ini?" Tanya Eric kembali.

"Dia adalah salah satu designer terkenal di dunia. Dia sering berpindah dari negara satu ke negara lain. Karena dia memiliki cabang butiknya hampir di setiap negara yang dia tinggali. Namanya Bell's Boutique. Tapi untuk rumah mode utama nya, dia hanya memilikinya di negara ini. Nama rumah mode itu adalah Bellaric."

Eric terkesiap kala manager produksi itu menyebutkan kata Bellaric.

"Bellaric?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidyaMin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya

Daniel dan David saat ini sedang berada di sebuah cafe langganan mereka. Sampai hari ini mereka tidak menemukan petunjuk di mana keberadaan sahabat mereka Eric. Tidak terhitung berapa kali mereka sudah datang ke perusahaan milik keluarga Eric, tapi tetap saja Edo mengatakan hal sama.

Edo sebenarnya merasa kasihan pada mereka, tapi tentu saja Edo tidak bisa melanggar janji pada adiknya. Dia akan tetap merahasiakan keberadaan Eric dari siapapun.

"Gue merasa bersalah sama Eric." Ucap David dengan wajah yang sendu.

"Gue juga. Kita gak tau gimana keadaan dia sekarang. Ada di mana. Mungkin kalau gue juga di posisinya gue juga akan ngelakuin hal yang sama." Daniel mendesah berat dan menatap kendaraan yang lalu lalang melalui kaca jendela.

"Padahal waktu itu gue sudah ingin cerita yang sebenarnya sama Eric, tapi tiba-tiba aja dia narik gue terus ngajak gue ke apartemen Clara. Dan selanjutnya lo tau sendiri apa yang terjadi." David menyesali karena terlambat untuk menceritakan semuanya pada Eric.

"Tapi kalaupun lo cerita, itu juga salah. Karena yang harus cerita itu Ardi sama Clara. Tapi mereka malah lambat untuk melakukannya. Jadi begini lah akhirnya."

"Gue kangen sama Eric."

"Gue juga."

***

Di belahan dunia lain, ada seorang laki-laki tampan yang sangat menawan. Wajahnya penuh dengan karisma. Hanya saja dia bersikap dingin, cuek, tegas bahkan tidak peduli pada setiap perempuan yang dia temui. Bahkan karyawati di kantornya memuja ketampanan pemimpin mereka. Tapi sayang sikap dinginnya mampu membekukan sekitarnya dan juga siapa saja yang berani mencari masalah dengannya.

Dia sedang berdiri di balik kaca jendela kantornya. Melihat kesibukan kota Manila di siang hari. Atensinya teralihkan

Saat terdengar ketukan.

"Permisi Tuan Eric. 15 menit lagi akan ada meeting." Ucap Antonio sekretarisnya.

"Siapkan materinya." Ucap Eric Tegas.

"Akan saya laksanakan." Lalu Antonio

keluar dari ruang bosnya.

Ya, dia adalah Eric Raharsya. Sahabat dari Daniel, David, dan Ardi. Yang memilih tinggal jauh dari Indonesia, tepatnya di negara Filipina. Dia memilih menjauh dari semuanya, menjauh dari rasa sakit di masa lalunya dengan membuka lembaran baru di negara lain.

Sudah hampir 5 bulan dia berada di negara ini. Dia sering bertukar kabar dengan keluarganya. Dia tahu kalau para sahabatnya sering datang ke kantor menemui kakaknya Edo untuk mengetahui tentang keberadaannya. Beruntung kakaknya itu tidak pernah memberitahu mereka. Dia juga tahu kalau mantan kekasihnya sudah menikah dengan sahabatnya Ardi.

Hanya papa dan kakak-kakaknya saja yang mengetahui keberadaannya. Dia benar-benar menutup akses bagi sahabatnya. Bukan hal yang mudah untuk melupakan. Tapi menjalani hidup tanpa bayang-bayang masa lalu itu harus.

Untuk menghindari punya hubungan dengan perempuan, Eric lebih memilih sekretarisnya seorang pria. Tapi jangan salah, dia masih laki-laki normal. Dia juga ingin berkeluarga. Tapi tidak sekarang. Dia masih ingin menata hidupnya yang masih berantakan.

Bukan tanpa sebab kenapa Eric memilih kota Manila tempat dia tinggal sekarang. Karena alasan pertama dan terutama di kota inilah papa dan mama nya bertemu untuk pertama kali dan saling jatuh cinta. Eric berharap dia bisa menemukan tulang rusuknya juga di kota ini.

Alasan kedua, dia ingin menantang dirinya sendirinya menjalankan bisnis keluarganya di bidang lain, yaitu fashion. Clara dulu adalah seorang model. Jadi dia ingin bahwa dengan bertemu dengan orang-orang demikian tidak akan membuat dirinya trauma. Tapi justru itu akan membuat dirinya semakin tertantang untuk menaklukan ketakutan yang ada di dalam dirinya tentang dunia hiburan.

Sejauh ini perusahaannya mulai berkembang pesat di bawah kepimpinannya. Banyak agensi dari dunia hiburan dan juga artis, model papan atas yang bekerja sama dengan perusahaannya.

Eric melirik jam tangannya, sudah waktunya dia menghadiri rapat. Dia melangkah dengan penuh wibawa. Setiap karyawan yang berpapasan dengannya pasti akan menunduk hormat dan takut untuk menatap wajahnya.

Suara hening seketika saat Eric melangkah masuk ke dalam ruang meeting dan mengambil tempat. Eric memberi kode pada Antonio untuk segera memimpin rapat dan meminta manager produksi untuk memaparkan produk baru mereka. Rapat juga di hadiri oleh manager pemasaran dan juga manager keuangan.

Eric menganggukkan kepalanya saat mendengarkan paparan tentang produk baru tersebut.

"Stop it !" Perintah Eric saat manager produksi tadi memaparkan tentang model produk yang akan mereka luncurkan di pasaran musim ini.

"Are you kidding me? You said that it's a new product? ( Apa kau bermain denganku? Tadi kau katakan bahwa itu produk baru?) " Tanya Eric dengan nada suara yang sangat tegas.

Hingga membuat semua yang hadir disana diam tak berkutik. Termasuk manager produksi tadi.

"Apa kalian pikir saya tidak tahu kalau produk itu sudah pernah di luncurkan 5 tahun yang lalu??!!" Eric menghempas proposal yang ada di tangannya ke atas meja. Sontak membuat semuanya kembali terkejut dan takut.

"Saya memang baru memimpin perusahaan ini. Tapi jangan kalian kira saya tidak tahu apa-apa tentang semua hal yang terjadi disini." Lanjut Eric dengan tegas.

"Ganti desainernya!" Titah Eric.

"Tapi Tuan–" Mendapat tatapan tajam dari Eric membuat manager produksi itu memilih mengikuti perintah atasannya.

"Baik Tuan." Ucapnya tidak berani membantah lagi.

"Saya mau dalam waktu 30 menit dari sekarang, proposal yang baru dan nama desainer yang baru sudah ada di meja saya." Kata Eric dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya. Kemudian dia beranjak pergi dari sana menuju kembali ke ruangannya.

Eric duduk di balik meja dengan melonggarkan dasinya. Dia membuka kancing lengannya dan menggulung keduanya sampai siku. Eric bersandar pada sandaran kursi. Pekerjaannya saat ini ternyata lebih sulit dari yang dia bayangkan. Kalau dia tidak turun tangan untuk mengawasi langsung, maka semua produk yang mereka luncurkan akan menjadi sampah di pasaran.

Eric tidak menyukai hal itu. Karena dari dulu

Eric menyukai yang namanya kesempurnaan.

Antonio masuk bersamaan dengan manager produksi. Lalu duduk di sofa seperti di perintahkan Eric. Dia menyerahkan proposal yang baru sesuai dengan yang Eric minta.

Eric membaca setiap kalimat yang tertera di sana sambil menganggukkan kepalanya. Lalu kegiatannya terhenti kala dia membaca nama Designer yang di usulkan oleh pihak produksi.

"Bella Cintia?" Gumam Eric. Dia seolah tidak asing dengan nama itu. Bahkan ketika menyebutnya namanya saja membuat hati Eric berdesir menghangat.

"Kenapa harus desainer ini?" Tanya Eric.

"Karena hanya dia yang cocok untuk model produk kita Tuan."

"Apalagi yang kau ketahui tentang desainer ini?" Tanya Eric kembali.

"Dia adalah salah satu designer terkenal di dunia. Dia sering berpindah dari negara satu ke negara lain. Karena dia memiliki cabang butiknya hampir di setiap negara yang dia tinggali. Namanya Bell's Boutique. Tapi untuk rumah mode utama nya, dia hanya memilikinya di negara ini. Nama rumah mode itu adalah Bellaric."

Eric terkesiap kala manager produksi itu menyebutkan kata Bellaric.

"Bellaric?"

Kedua sudut bibir Eric tertarik ke atas. Dia tersenyum penuh arti. Dia tahu arti kata 'Bellaric' dari rumah mode tersebut. Eric meletakkan proposal tersebut di atas meja dan menoleh pada manager produksi tadi.

"Atur pertemuan ku dengan desainer ini."

"Ya?"

Manager produksi tadi bingung dengan permintaan Eric. Karena biasanya pimpinan sebelumnya tidak pernah ikut meeting apalagi ingin bertemu dengan pemilik butiknya. Karena semua diserahkan ke bagian produksi. Pimpinan hanya menyetujui dan menandatangani proposal mereka.

"Apa perkataan ku kurang jelas?" Tanya Eric sambil menatap tajam manajer tersebut.

"Ba-baik Tuan. Akan saya lakukan." Lalu dia beranjak pergi dari sana sambil membawa proposal di tangannya.

Eric berdiri di dekat kaca jendela dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya. Seketika debaran jantungnya kembali berpacu lebih cepat. Eric menyentuh dada kirinya sambil terus tersenyum.

"Akhirnya kita bertemu lagi."

1
Ta..h
kocak juga nih temen temennya dev 😅😅
Ta..h
nah pertanyaan bella itu gong nya erik.
Ta..h
so sweet 🥰🥰 banget banget sih.
Ta..h
ko gemess ya 😅😅
Ta..h
udah dandan abis abisan senyum senyum g jelas malah gagal ketemu ya ric 😅😅.
Ta..h
berarti eric sebetulnya udah jatuh cinta sama bella.
Asri Indah Nur 'Aini
berarti secara ga langsung semua masalah datengnya dari Ardi, mulai dari yang terjadi antara Daniel sama Rara maupun yang terjadi antara Clara dan Eric. tapi bagus deh Eric bisa bersatu sama Bella, daripada sama Clara munafik
Magda lena
Luar biasa
Gaulisia
baca yang kedua kalinya💃💃
Deistya Nur
keren, semangat terus thor 👍💪
Farida Deka
Luar biasa
Tiwik Firdaus
masih gagal aja erik kamu belum berhasil membobol gawang dan mencetaknya
Alejandra
Kalau dicerita Daniel seolah" Erick sangat mencintai Clara dan melupakan Bella begitu saja ...
Ester Abidano
great novel
Ester Abidano
great story
Arni Khayanti
Cakeepp mmng itu yg harus dilakukan blokir Daniel, David apalg Clara n Ardi itu juga akan saya lakukan.
Arni Khayanti
Daniel, David n ardi sahabat yg harus ditinggalkan itu kalau saya
Arni Khayanti
jgn percaya sahabat baik laki or perempuan 😂
Arni Khayanti
ditikung sahabat
Mita Karolina
Cerita jane dan David di sebelah mana thor?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!