NovelToon NovelToon
Ocean, Rain At The Midnight

Ocean, Rain At The Midnight

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Dark Romance
Popularitas:841
Nilai: 5
Nama Author: Yulyanee

Katanya satu yang hilang dapat diganti dengan seribu yang datang. Tapi jika yang hilang adalah ibu, siapa yang mampu menggantikannya?
Meskipun begitu, aku memiliki seseorang yang mendampingiku. Merekapun menyayangiku tanpa syarat. Namun sayangnya, mereka malah saling memperebutkan aku. Hal inilah yang membuatku ditempatkan pada situasi yang sulit untuk memilih salah satu diantara mereka. Aku harus memilih antara menetap dengan kakak tiriku yang sejak kecil menemaniku ataukah pergi bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Keputusan akhir yang kuambil adalah memilih untuk menetap. Tapi takdir punya rencana lain, ia malah mendatangkan kembali orang baru ke hidupku. Aku kembali di tempatkan di situasi yang sama yaitu dipaksa untuk memilih lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulyanee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlalu Banyak yang Dia Ketahui

Karissa tidak mampu mengeluarkan sepatah katapun setelah mendapat pesan seperti itu dari Daffin. Karissa semakin panik saat Daffin sudah tidak bisa dihubungi lagi. Kepanikannya itu menggerakkan hatinya untuk pergi kembali ke tempat itu untuk menemui kembali Daffin berharap ia masih berada di dekat sana.

Karissa benar-benar kembali ke restoran tadi dengan menggunakan taksi yang sama yang dari awal ia tumpangi. Sesampainya di sana, ternyata Daffin sudah tidak terlihat lagi di sekitar sana.

Setelah melihat seorang penjaga, Ia memutuskan untuk bertanya kepadanya. akhirnya Karissa pun bisa mendapatkan setidaknya sedikit informasi bahwa Daffin langsung pergi setelah Karissa benar-benar pergi dari sana.

Awalnya Karissa berniat untuk pergi ke arah yang dikatakan oleh penjaga tadi. Lalu ia pun tersadar, dapatkah dirinya menemukan Daffin? Tidak ada jaminan untuk itu.

"Dangkal sekali otakku ini, daripada membuang waktu untuk kembali lagi ke sini lagi Kenapa aku tidak langsung pergi menemui Findra saja."

Niat yang awalnya akan mencari Daffin sendirian Itu pun Karissa urungkan. Ia berpikir kalau menemui Findra terlebih dahulu adalah keputusan terbaiknya untuk saat ini.

Sebelum akan menemui Findra, ia berniat untuk pulang dulu ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ternyata Findra ada di sana bersama Ettan.

kedatangan Karissa yang tiba-tiba membuat Ettan dan Findra menoleh bersamaan. Penampilan Karissa memang sudah benar-benar kacau saat ini. hal itulah yang menciptakan kebingungan diantara Ettan dan Findra.

"Maafkan aku, maafkanlah aku karena telah mencurangimu. Gantilah handphone milikmu, aku memasang GPS di sana."

Ettan dan Findra saling menoleh pada satu sama lain bingung karena tidak ada penjelasan lain setelahnya.

"Sister, what do you mean? What are you trying to say? "

"Daffin ... Daffin yang mengatakannya. Ini untukmu Findra!"

Findra yang sebelumnya menundukkan kepalanya langsung menengadah menatap lurus pada manik miliknya Karissa

"Apa? Kapan dia mengatakannya, apakah maksud dari semua ucapannya itu? GPS apanya?"

Ettan yang berhasil mencerna pesan itu pun sedikit menggerakkan giginya lantaran kesal. Pertemanan yang sudah terjalin selama 10 tahun lebih apakah harus berakhir seperti ini?

"Bajingan yang ngomong itu ... di mana dia hah. Di mana?"

"Tunggu dulu Ettan, tunggu. Ini pasti ada kesalahpahaman, jangan dulu narik kesimpulan," Findra lalu melanjutkan bicaranya pada Karissa.

"Mbak, sekarang Daffinnya di mana? Setelah hilang beberapa lama, harusnya dia temuin dulu kita kan tan?"

"Anjing Findra ... anjing. Cukup bro, apa yang kurang jelas dari pisan itu, pesan yang dia titipkan ke mbak gue?"

"Apa?"

Karissa yang melihat Findra denial dari pesannya Daffn itu membuatnya mengerti alasan dari kenapa Daffin tidak ingin mengatakan sendiri pesannya itu. Daffin, tidak ingin menyaksikan Findra yang perlahan hancur.

"Carilah dia ... temukan dia, pergilah sekarang atau kau akan menyesalinya," tekan Karissa.

Karissa pun memberikan semua informasi yang dimilikinya untuk memudahkan pencarian I

Findra. Hanya Findra saja yang akan mencari keberadaan Daffin, karena Ettan menolak untuk melakukan itu.

Sesampainya Findra di lokasi yang dikatakan oleh Karissa, ia berhenti sejenak untuk mencoba menghubungi Daffin. Awalnya, ponselnya Daffin tidak dapat dihubungi. Tapi setelah beberapa panggilan gagal akhirnya ponsel Daffin bisa dihubungi lalu langsung tersambung.

Akan tetapi pada panggilan pertama itu tidak ada suara apa-apa dari sana. Di detik 40, panggilan itu pun seputus begitu. Findra jelas panik setelahnya, bagaimana tidak panik sambungan tadi seakan-akan menyimpan sesuatu dan tertekan misterius, "Apa-apaan tadi, gila ... ini gila," gumam Findra.

 Setelah panggilan tersebut, Findra mencoba menghubungi kembali Daffi tidak ada yang pernah bersambung lagi.

Findra yang awalnya ingin menyerah saja tiba-tiba menemukan lagi semangatnya setelah Daffin menelpon balik setelah banyaknya panggilan yang terabaikan sebelumnya oleh Daffin "

"Findra? kenapa menelpon terus. Karissa sudah mengatakannya padamu ya?"

"Tidak ada hal yang bisa membuatku untuk membencimu."

"Tapi kau harus membenciku karena Findra agar aku bisa tenang. Apa yang kuperbuat padamu akan menjadi tanggung jawababku. Apa yang kuperbuat padamu akan menjadi tanggunganku"

"Di mana ... kau di mana sekarang?"

"Kemari, temui aku di tempat pertama kita berjumpa. Kau Harus melihat ini, sudah banyak yang berubah di sini."

"Aku akan ke sana!"

Meskipun sempat mengobrol santai dengan Daffin, tidak dapat dipungkiri ada sedikit rasa getir di hatinya setelah melihat sosoknya Sanjaya.

Tempat yang akan diadakannya memang Tidaklah terlalu jauh jaraknya dari tempat yang dikatakan oleh Karissa.

Harapan Findra kembali pudar setelah jalan satu-satunya yang memiliki akses tercepat ke tempat itu sudah diblokir. Tanpa berlama-lama, Findra langsung berlari berbalik arah untuk mengambil mobilnya yang terparkir di depan restoran sebelumnya.

Mengejutkan, mulai mobilnya yang tiba-tiba hilang, sampai jalan yang Findra akan lalui semuanya. Bahkan hanya itu, restoran yang tadinya dilemawati sudah dalam keadaan tutup.Bahkan gedung-gedung di sekitarnya telah gelap gulita. Jalanan juga sepu tanpa lalu lalang keindahan.

Findra yang tak mau menghabiskan waktunya hanya untuk kebingungan itu pun memutuskan untuk memilih jalan lain yang lebih jauh sambil berlari.

Dengan nafas yang tersenggal-senggal setelah berlari dengan buru-buru Findra pun sampai di sebuah tempat yang sudah terbengkalai.

Saat Fidra sudah sampai ke lokasi itu, nihil tidak ada siapa-siapa di sana. Angin malam yang dingin dengan jalan yang sepi tanpa Lalang kendaraan terasa begitu mencekam.

Di sini, Findra setelah larangan itu, suasana kembali Hening sama seperti sebelumnya dan hanya menyisakan suara mobil sport yang mulai semakin berusaha untuk menghubungi Daffin untuk yang kesekian kalinya. Tapi tak satupun panggilannya yang terjawab. Findra yang kebingungan lalu mencari-cari keberadaan temannya itu sampai kemudian mendengar suara deruman sebuah mobil sport lalu diikuti oleh erangan yang diduga adalah suara Daffin.

Setelah rarangan itu suasana kembali hening sama seperti sebelumnya dan hanya menyisakan suara mobil sport yang mulai semakin terdengar seperti akan mendekati Findra.

Suara mobil yang awalnya jauh kini mulai semakin mendekat dan keluarlah mobil itu dari bangunan terbengkalai tersebut. Bangunan yang terbengkalai inilah merupakan rumah pertamanya Daffin, ini adalah Panti Asuhan di mana Daffin tinggal sebelumnya.

Mobil itu kemudian keluar dari sana melewati Findra yang mematung di tempat. Findra mulai menitikkan air matanya, ia menangis tapi tak mengeluarkan suara apapun sambil menggoyang-goyangan kepalanya Findra seakan ingin menghempaskan pikiran buruk yang bersarang di kepalanya. Findra berusaha menyangkal Fakta apa yang akan ia dapatkan setelah melihat siapa si pengendara dari mobil sport itu.

Seorang pria, saat Tadi ia melewati Findra seketika itu juga terangkat senyum miringnya seolah-olah ia mengejek Findra.

Findra mati-matian menahan tangisnya agar tidak terus mengalir setelah melihat bagian depan mobil milik orang itu dilumuri oleh cairan kental berwarna merah pekat. Findra tidak bisa berkata-kata apa lagi tenggorokannya tercekat seolah dijerat oleh rantai yang memiliki duri. Dengan susah payah Findra pun akhirnya bisa mengontrol nafasnya.

Dengan sempoyongan Findra langsung masuk ke dalam Panti Asuhan yang telah lama kosong. dia berlari pontang-panting ke arah mobil yang barus saja keluar dari sana.

Findra menghentikan langkahnya, tubuhnya luruh ke jalanan beraspal yang diikuti isak tangis. Ia menangis tpi suaranya tidak mau keluar. Kepalanya yang pusing disertai hatinya yang sakit melihat pemandangan di depannya itu. Untuk bangunpun Findra tidak sanggup, ia tidak mempercayai apa yang telah ia lihat itu. Daffin sudah tergeletak di jalanan dengan bersimbah darah. Terlalu banyak darah yang menggenang hampir menenggelamkan separuh tubuh sahabatnya itu.

Findra berusaha sekuat tenaga untuk bangun. Dengan langkah yang tertatih ia luruh kembali sesaat di hadapan tubuhnya Daffin. Mata daffin yang mengarah ke arahnya itu sontak membuat tangisnya pecah kembali. Jari jemari Findra mendekati wajahnya lalu mengusap wajahnya dengan sekali usapan. Setelah itu mata Daffin pun akhirnya mau menutup.

Findra menggertak dengan sangat kuat, tubuh sahabatnya itu terlihat mengerikan. Dari perut sampai ke pahanya hancur sudah tidak berbentuk. Ia terlihat dilindas mobil bolak-balik.

Tidak lama setelah itu datanglah sekelompok orang berjas yang mendatangi Findra dan jasadnya Daffin. Mereka adlah orang2nya Sanjaya. Mereka berusaha keras untuk membawa jasadnya Daffin itu beradu mulut dengan Findra. Akhirnya Findra kalah.

1
Yulyanee
Terima kasih yaa untuk supportnya(*^-^)
Nami/Namiko
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
(^~^)Ara~Ara_sempai
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
Kaworu Nagisa
Mantap tenan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!