NovelToon NovelToon
Rahasia Hati

Rahasia Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:103.2k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Tak hanya mengalah dan memendam perasaan, dia juga rela bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang dilakukan adiknya hanya demi menjaga perasaan wanita yang dia cintai dalam diam.

(Mohon baca setiap kali update! Jangan menumpuk bab, jangan lompat baca apalagi boom like. Retensi bergantung dari konsisten pembaca.🙏🙏🙏)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28. BISA KITA BICARA SEBENTAR?

Semalaman, Raka tidak bisa tidur nyenyak karena perubahan sikap Alesha yang tiba-tiba ketus padanya. Hal itu tentu saja membuatnya resah memikirkan kandungan istrinya yang lemah. Demi tidak membuat mood Alesha semakin buruk, ia harus menahan diri untuk tidak bertanya kenapa istrinya itu tiba-tiba berubah.

Pagi-pagi sekali Raka sudah rapi dengan setelan kantor. Biasanya Alesha bangun lebih awal, tapi tidak dengan pagi ini. Wanita itu masih bergelut dibawah selimut meski sebenarnya dia sudah bangun. Malas sekali rasanya menyapa sang suami yang sudah menyakiti hatinya.

"Sayang, ayo bangun ini sudah jam 7 lewat. Kamu harus sarapan lalu minum obat," kata Raka sembari menepuk pelan pundak istrinya.

Alesha semakin merapatkan matanya, dia akan bangun setelah suaminya itu telah pergi ke kantor. Namun, dia menyerah juga akhirnya karena Raka tak berhenti membangunkannya.

Alesha menyibak selimut, tanpa mengatakan apapun ia turun dari tempat tidur lalu melangkah menuju kamar mandi.

Raka menatap nanar istrinya hingga hilang dari pandangannya. Ia duduk di tepi tempat tidur sambil bertanya dalam hati, dimanakah letak kesalahannya? Rasanya tak masuk akal Alesha marah hanya karena ia tidak ingin Kinan dan Azka pindah.

Setelah Alesha keluar dari kamar mandi. Raka gegas menghampiri, didiami Alesha membuatnya uring-uringan. Ini tidak bisa dibiarkan, ia ingin tahu apa penyebabnya.

Raka menarik kedua bahu istirnya, menahan agar menatapnya. "Bilang kalau aku adalah salah sama kamu? Jangan diami aku seperti ini, Al." Tanya Raka, dia berusaha setenang mungkin agar tak menyinggung perasaan Alesha.

"Seharusnya aku yang bertanya, apa salahku sampai-sampai Abang tega sama aku! Apa aku ini sudah gak menarik lagi dimata Abang? Apa aku ini sudah membosankan!" Alesha berteriak, amarah yang sejak semalam ia tahan akhirnya meluap juga.

Tidak, bukan sejak semalam sebenarnya. Tapi sejak ia pulang dari rumah sakit. Hanya saja, ia mencoba menahan diri. Namun, sekarang ia tidak bisa menahannya lagi.

Saat ia mencoba membuka hati, dan belajar mencintai Raka. Suaminya itu malah menggoreskan luka di hatinya.

"Al, apa yang kamu katakan? Aku sangat mencintai kamu, sampai kapanpun kamu satu-satunya yang ada di hatiku dan tak akan tergantikan dengan siapapun!" Tekan Raka, dia berusaha memeluk istrinya namun Alesha memberontak.

"Bohong! Kalau Abang memang cinta sama aku. Abang gak akan pernah melirik perempuan lain! Aku yang salah, karena terlalu percaya dengan cinta Abang. Itu semua bohong, atau jangan-jangan selama ini Abang menipu aku?"

Raka menatap nanar istrinya. Dadanya terasa terhimpit bongkahan batu yang besar atas perkataan istrinya. Demi apapun ia tidak berdusta, bahkan karena cintanya terhadap Alesha, ia sampai menjatuhkan harga dirinya dengan menjadi lelaki pecundang.

"Aku bersumpah, Al. Gak ada perempuan lain di hatiku selain kamu. Coba kamu katakan, dengan cara apa aku harus membuktikan agar kamu percaya hanya kamu satu-satunya?"

Alesha tersenyum masam, pandai sekali suaminya itu berkelit. "Kenapa? Kenapa Abang gak mau Kinan pindah dari sini? Abang gak bisa jauh-jauh dari dia, iya kan?"

Raka terperangah, jadi itu sebab Alesha berubah sikap padanya. "Al, Kinan itu sahabat kamu, sahabat aku juga. Bahkan kamu tahu sendiri kalau aku dan Kinan sering pergi berdua, makan siang bareng, ngobrol, kamu gak pernah mempermasalahkan itu. Tapi kenapa sekarang hanya karena aku tidak ingin Kinan pindah, kamu jadi marah?"

"Gak masalah bagiku karena aku percaya, karena aku memaklumi Kinan itu sekretaris kamu. Tapi sekarang aku sudah tahu, kalian berdua ada mainnya sebenarnya di belakang aku!" Tatapan Alesha begitu tajam menatap suaminya.

Raka semakin terperangah, bagaimana bisa Alesha berpikiran demikian. Atau jangan-jangan, Alesha sudah tahu semuanya. "Al, kamu bicara apa?"

"Aku bicara fakta, Bang! Saat aku pulang dari rumah sakit. Aku melihat Abang terus menatap Kinan sambil tersenyum. Yang aku katakan itu benar, kan? Abang suka sama Kinan! Sejak kapan?" Tanya Alesha dengan suara tinggi.

Raka memejamkan mata. Ternyata Alesha memergokinya sedang memperhatikan Kinan. Tapi apa yang dipikirkan Alesha itu sama sekali tidak benar. Saat itu ia ingin ke ruang kerjanya sehabis mengantar Alesha ke kamar, tapi langkah kakinya terhenti ketika berpapasan dengan Kinan.

Meski tak dihiraukan keberadaannya, ia terus menatap langkah Kinan yang kian menjauh. Melihat Kinan yang berjalan dengan perut buncit tanpa sadar ia tersenyum, membayangkan jika nanti kandungan Alesha juga sudah membesar.

"Al, yang kamu pikirkan itu sama sekali gak benar. Aku gak ada perasaan apapun sama Kinan." Kali ini dengan sedikit paksaan, Raka memeluk istrinya.

Dengan tubuh yang terasa lemah, Alesha tak mampu berontak lagi. Dia pasrah dalam dekapan suaminya, namun seketika itu juga tangisnya pecah.

"Iya, aku memang tersenyum menatap Kinan, karena sedang membayangkan kalau nanti kandungan kamu juga sudah membesar seperti kandungan Kinan." Ucap Raka tepat ditelinga istrinya.

.

.

.

Sepulang dari kantor, Azka langsung berpamitan pada ibu mertuanya untuk membawa Kinan pulang.

"Kok pulang cepat sih? Baru juga semalam nginap di sini," kata bu Lastri. Belum puas melepas rindu terhadap putrinya yang sudah jarang bertemu, tapi sudah harus berpisah lagi.

Azka hanya tersenyum menanggapi, dia tidak tahu harus menjawab apa. Lidahnya terasa keluh, pikirannya dipenuhi dengan ucapan mamanya siang tadi saat menelpon, yang menanyakan kapan dia dan Kinan akan pulang karena ada hal penting yang ingin dibicarakan mamanya itu.

"Kapan-kapan kita pasti nginep di sini lagi kok, Bu. Kasihan Bang Azka kalau lama-lama di sini, jarak dari kantornya lumayan jauh." Kinan yang menjawab, ia tahu apa yang sedang dipikirkan suaminya. Tapi yang dikatakannya itu benar, jarak kantor Azka dan rumah ibunya harus menempuh waktu satu jam lebih. Tidak seperti dari kediaman keluarga Azka sendiri, yang jaraknya hanya memerlukan setengah jam perjalanan. Tadi pagi saja, Azka harus berangkat lebih awal dari biasanya demi tak terjebak kemacetan.

"Kalau begitu, kalian berdua hati-hati di jalan, sampaikan salam Ibu sama mertua kamu ya." Bu Lastri mengusap pundak putrinya sambil tersenyum.

"Iya, Bu." Setelah mencium punggung tangan bu Lastri, Kinan dan Azka pun lekas berangkat.

Mendekati pukul tujuh malam, Kinan dan Azka pun sampai. Sepasang suami-istri itu melangkah masuk dengan tangan yang saling bertautan. Waktunya tepat sekali, keluarganya sedang makan malam saat mereka sampai.

"Akhirnya, kalian pulang juga." Mama Flora antusias menarik kursi untuk anak dan menantunya. "Kalian pasti belum makan,"

"Iya, Ma." Azka langsung duduk, tatapannya begitu tak sabar menyantap makanan yang begitu menggunggah selera. Ia memang sudah merasa lapar saat diperjalanan, tapi untuk mempersingkat waktu sampai rumah ia menahan rasa laparnya itu.

Kinan menyajikan makanan ke piring suaminya, setelah itu ia pun mengambil untuknya sendiri. Mama Flora tersenyum simpul menatap isi piring Kinan, yang porsinya lumayan banyak. Sejak hamil, selera makan Kinan memang meningkat, tidak sepertinya dulu saat mengandung Raka. Tak hanya tidak berselera makan, ia juga mengalami morning sickness yang cukup mengganggu.

Selesai makan malam, mama Flora mengajak Azka untuk berbicara berdua. Sementara itu Kinan memilih ke kamar.

Saat akan masuk ke kamar, terdengar suara Alesha yang memanggilnya.

"Bisa kita bicara sebentar?" Tanya Alesha.

1
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya mereka saling terbuka dan saling menyadari perasaan masing"
Sunaryati
Sangat suks
Sunaryati
Adem cleess, aku bacanya. Nah gitu Kinan untuk apa kamu jika mempertahankan cintamu utk Raka, sudah tahu kebenarannya jika Raka selalu berharap hal buruk menimpamu, bahkan mengharap kematianmu saat kau kecelakaan. Mengabdi dan cintailah pada orang yang telah mennyetahkan seluruh cintanya padamu.
Inayah Binti Dakhlan
eaaaaaa... swit²....🤭
EviJm13
eeemmmmmm sosweet
Septiyani Hasanah
cerita yg bikin penasaran.
sri hastuti
ayo Thor kasihan Kinan sm azka, mereka berdua sdh mulai bahagia, biarkan mereka berdua bahagia bersama anaknya 🙏🙏🙏
Ayu galih wulandari
Yg sabar ya bang Azka😊😊😊
Ayu galih wulandari
waduuuh ...ada perang lg ini
Nanik Arifin
tenang Ka... tenang.... Kinan sudah mendengar semuanya. kamu tinggal mengulang lagi isi pembicaraanmu dg Alesha
Akhmad Soimun
pengen si Azka tuhh sakitt, biar Kinan ngrasa tuh dianya,, jd wanita jgn terlalu pake perasaan Nann, apa² dibikin hatii, bentar² cembukur, hhuhh jd gak suka kmu deh Nan
Dwi Rustiana
hadech Mak seneng bgt bikin jantungan, semoga aja abis ini Kinan g salah paham lagi ya
Nurlinda: semoga saja 🤭
total 1 replies
Erni Handayani
Kirain mau denger sebagian lagi.. Alemong muter ape keder ntar🤣
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰
retiijmg retiijmg
apapun yang terjadi jgn smpe goyah aska n kinan smpe cerita berakhir tetep bersama ya kakak author 🫶
Alfarezel Wildan
Bang Azka ditunggu di rumah, Kinan mau terus terang juga kayaknya tentang perasaannya ke Raka,..
Heri Wibowo
semoga kinan tidak salah faham lagi.
Eva Karmita
sabar Azka menghadapi Kinan butuh kesabaran yg sangat banyak karena dia lagi dalam masa minim kepercayaan dgn mu , tapi tenang saja Kinan sudah dgr semua yang kamu katakan dengan Alesha jdi jgn takut ya 🤗😊 insyaallah Kinan jodohmu sampai till Jannah 🤲❤️
Nurlinda: aamiin 🤗
total 1 replies
Akhmad Soimun
WONG ANGEL, KINAN
Ervina Ard
Kinan sdh tau rahasia hati Azka & Alesha.
Tinggal tunggu rahasia hati Kinan terbongkar. Apa Azka akan mengetahuinya atau selamanya akan jd rahasia Kinan seorang??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!