Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.
Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.
Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.
Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,
Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.
Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.
"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 28 "Berbela sungkawa"
Berita tentang meninggal nya permaisuri Annchi dan putri Liu Yin tersebar luas hanya dalam waktu beberapa jam saja, banyak yang bertanya-tanya apa yang menyebabkan kematian mereka, tapi walaupun mereka bertanya-tanya dan banyak yang menerka-nerka tetap saja mereka tak menemukan jawaban nya, karena pihak kekaisaran tak ada yang menjelaskan nya.
Tapi sebagaian rakyat banyak yang bersyukur mereka mati, jika boleh jujur mereka tak menyukai permaisuri Annchi dan putri Liu Yin yang sangat sombong dan angkuh itu, tapi banyak juga yang ikut berbela sungkawa.
Pihak pihak kekaisaran lain juga banyak yang datang untuk berbela sungkawa, mulai dari kekaisaran Han, kekaisaran Xia, dan kekaisaran Ling.
Bahkan yang datang langsung kaisar, permaisuri serta putra mahkota dan para pangeran nya sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap kekaisaran Liu.
Tapi dikarena kan permaisuri Annchi dan putri Liu Yin meninggal di sore hari acara kremasi mereka akan di lakukan besok pagi, karena mereka tak mungkin mengadakan acara nya di malam hari, para tamu yang datang dari kekaisaran lain juga pasti nya lelah karena telah menempuh perjalanan yang lumayan jauh.
Jia Li yang mendapat kabar dari Jingmi jika pihak kekaisaran lain datang hanya acuh tak acuh, dia tak mau menyambut mereka itu sangat melelahkan apalagi jika dia harus bertemu mantan tunangan nya itu eh ralat, maksud nya mantan tunangan putri Liu mei. dih ogah banget:/.
"Putri, anda tak menyambut kedatangan pihak kekaisaran lain?" tanya Jingmi pada Jia Li yang sekarang tengah bebosan-bosanan di tempat tidurnya.
"Jingmi kau sudah berpuluh-puluh kali bertanya seperti itu, jawaban ku tetap sama, aku sangat lelah Jingmi aku telah mengeluarkan banyak tenaga hari ini, lagian aku juga tak mau melihat pria bajjingan itu" ucap Jia Li dengan acuh
Jingmi yang mendengar ucapan putri Liu Mei hanya bisa menghela nafas pasrah dia sudah bertanya berpuluh-puluh kali sedari tadi, tapi tetap saja jawaban nya sama dan sekarang dia telah lelah menanyai putri Liu Mei.
"Jingmi apa semua tamu kekaisaran telah datang?" tanya Jia Li
"Iya putri semua tamu telah datang dan sekarang mereka tengah bersama kaisar Liu di aula utama dan mereka juga ingin melihat permaisuri dan putri untuk terakhir kalinya tapi di larang oleh kaisar Liu" jawab Jingmi menjelaskan.
Jia Li yang mendengar itu pun menjadi tertarik dan dia dengan sigap telah dalam posisi duduk.
"Benarkan Jingmi? Coba kau jelaskan" ucap Jia Li dengan semangat.
"Benar putri, apa lagi dari kekaisaran Xia mereka sudah membujuk kaisar Liu dengan segala macam bujukan agar dapat persetujuan untuk melihat permaisuri dan putri tapi tetap saja kaisar Liu melarang nya, kaisar bahkan menjelaskan kematian permaisuri dan putri itu ulah pembunuh bayaran" jelas Jingmi
"Heh jadi kaisar bodoh itu mengatakan jika mereka mati gara-gara pembunuh bayaran hahaha bagus bagus" ucap Jia Li tertawa senang.
Jingmi yang mendengar tawa putri Liu Mei hanya bisa menjatuhkan rahang nya, bagaimana tidak? di aula utama semua orang tengah berduka apa lagi kaisar yang sekarang tengah sangat terpukul, tapi putri Liu Mei disini dengan senang nya hanya bermalas-malasan bahkan ia tak ada niat untuk datang kesana. Benar-benar dia telah kehabisan kata!
Aula utama
Di aula utama kekaisaran Liu saat ini orang-orang tengah berduka, banyak yang bersedih terutama kaisar Liu, putra mahkota Liu Yang, dan para pangeran Liu sedari tadi tak henti-hentinya menangis, bahkan sekarang dia sangat tak mencerminkan seorang kaisar,
Sudah banyak yang membujuk kaisar Liu dari para selir sampai pelayan pribadi untuk berhenti menangis dan membersihkan diri dahulu dan makan tapi tetap saja kaisar tak bergerak dari tempat nya bahkan banyak orang yang sudah terkena amarah kaisar Liu gara-gara membujuk nya.
Tapi saat ini yang tengah mereka bingung kan adalah, dimana putri pertama kekaisaran Liu atau lebih tepat nya putri Liu Mei berada? kenapa tak terlihat sedari tadi mereka disitu?, apa karena dia terlalu terpukul maka dari itu dia tak ada di sini untuk menemani kaisar? entahlah mereka tak tahu.
Orang-orang kekaisaran Xia yang sudah berada di aula cukup lama menatap heran pada kaisar Liu dan anggota kekaisaran Liu yang lain karena mereka sedari tadi tak melihat putri Liu Mei, bahkan putra mahkota Xia Junsu dan pangeran Xia Mo serta Xia Jin sudah menelusuri setiap orang yang ada di aula tapi tetap tak menemukan putri Liu Mei.
"Ibunda kenapa aku sedari tadi tak melihat putri Liu Mei?" tanya putra mahkota Xia Junsu pada permaisuri Xia Wei
"Entahlah Su'er ibunda tak tahu" jawab permaisuri Xia Wei
Kaisar Xia yang melihat istri serta anak nya tengah saling berbisik pun bertanya.
"Ada apa Wei'er?" tanya kaisar Xia pada permaisuri Xia Wei
"Tidak yang mulia, Su'er hanya bertanya kenapa dia tak melihat putri Liu Mei sedari tadi" ucap permaisuri Xia
Kaisar Xia yang mendengar itu pun mengangguk paham memang benar mereka sedari tadi tak melihat putri Liu Mei.
"Benar Wei'er aku juga tak melihat putri Liu Mei sedari tadi padahal aku sangat penasaran rupa nya seperti apa, karena kau bilang waktu itu dia sangat sangat cantik" ucap kaisar Xia
"Mungkin dia sangat terpukul maka nya tidak disini yang mulia" ucap permaisuri Xia
Yang lain pun hanya mengangguk sebagai jawaban mereka juga berfikir seperti itu mungkin putri Liu Mei sangat terpukul maka nya tak ada disini.
Mereka tak tahu saja orang yang sedang mereka bicarakan saat ini sedang bermalas-malasan di tempat tidur nya, bukan sedang terpukul karena kematian permaisuri dan putri Liu Yin.
!"