NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

...***...

Di apartemen.

Bastian dan Safira baru saja selesai mandi. Wajah keduanya tampak segar dan berseri-seri. Tanpa rasa canggung, Bastian terus menempel pada Safira dan mengekspresikan perasaannya. Tiada hari tanpa bermesraan, bahkan Safira yang dulu malu-malu kini menjadi lebih berani menunjukkan sisi lain dari dirinya.

Keduanya tampak tersenyum dengan pandangan memuja satu sama lain. Bastian merengkuh Safira dan mendaratkan kecupan di pelipis wanita tercintanya.

"Ayo, kita makan di luar! Aku akan mengajakmu berkeliling menikmati kuliner yang kamu suka. Kamu mau, kan?"

Safira hanya mengangguk sembari tersenyum lebar, karena dia memang sudah merasa lapar.

Sesaat kemudian kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu keluar kamar. Mereka bergandengan tangan dan senyum bahagia tersungging di bibir masing-masing. Mereka tidak sadar bahwa sesuatu yang besar akan terjadi, yang mana akan menentukan nasib mereka selanjutnya.

***

Di sinilah mereka berada, di sebuah restoran seafood yang terletak di pinggir pantai. Safira memesan gurame goreng saos padang, sedangkan Bastian, ia memesan kepiting dengan saos yang sama.

Keduanya begitu antusias dengan mata berbinar menikmati hidangan yang tersaji di depan mereka. Kebahagiaan begitu tampak jelas pada wajah keduanya yang berseri-seri.

Bastian sesekali menyuapkan daging kepiting ke mulut Safira, pun demikian sebaliknya.

"Makanlah yang banyak, dan jangan memikirkan apapun!"

Safira menatap Bastian sejenak, lantas mengangguk dengan mantap.

Bastian tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Safira dengan gemas, dan disambut oleh senyuman malu-malu Safira.

"Makannya pelan-pelan, Sayang. Kalau kurang nanti bisa nambah lagi."

Sayangnya ucapan Bastian justru mendapat pelototan tajam dari Safira, membuat Bastian tertawa lebar dan ia merasa gemas dengan reaksi dari wanita yang dicintainya tersebut.

Selesai menikmati kuliner sore itu, Bastian masih memanjakan Safira dengan mengajaknya mengunjungi kedai es krim. Keduanya memesan menu varian yang berbeda agar bisa saling mencicipi.

Aaahh... Mereka berdua selayaknya dua anak remaja yang tengah jatuh cinta. Dunia serasa milik berdua.

"Apa kamu bahagia, hemmm?" tanya Bastian, tangannya terulur membelai wajah cantik sang istri.

"He'em..." Safira menggumam disertai anggukan kecil. Senyuman tak lepas dari bibirnya.

Bastian memandang Safira dengan tatapan memuja dan penuh cinta, menggambarkan perasaan hatinya saat ini. Yang lain akan dia pikirkan nanti, karena kebahagian Safira sekarang jauh lebih penting dari apapun, demi menjaga emosi wanita hamil itu tetap stabil.

Bastian mendekat dan bermaksud memberikan kecupan di bibir Safira, tetapi sebelum terlaksana jari telunjuk Safira sudah menempel terlebih dulu di bibirnya.

"Jangan di sini, Tuan!" tolak Safira sembari menggelengkan kepala.

"Apakah Anda tidak malu? Bagaimana jika ada orang yang melihatnya?" protesnya dengan bibir mengerucut.

"Berarti kalau di rumah tidak malu, kan? Bahkan lebih dari itu?" balas Bastian seraya tersenyum penuh arti.

Safira tersipu malu, lalu meninggalkan Bastian yang sedang tertawa gemas melihat tingkahnya.

(Jadi ingat sinetron genta buana, setelah adegan itu sang artis langsung nyanyi...sambil berlari kecil saling berkejaran. 🤧)

Bastian mengejar langkah Safira yang menjauh, lalu menangkap pinggangnya dan memeluknya dengan mesra sambil menyandarkan dagunya pada bahu sempit sang istri.

"Kita pulang, yuk! Sudah menjelang malam, tidak baik angin malam untuk ibu hamil," ajak Bastian dan diiyakan oleh Safira.

***

Sementara itu, di saat yang sama.

 Farah sedang melakukan perawatan di salon langganan Nyonya Hanum. Beberapa waktu yang lalu, setelah mendapat ijin dari Tuan Gustav, mereka berdua langsung berangkat dengan diantar oleh sopir pribadi Tuan Gustav.

Selama beberapa bulan atau lebih tepatnya hampir sepuluh bulan, Farah hanya merawat kulitnya dengan mandi dan memakai handbody saja, sedangkan untuk wajahnya dia juga hanya menggunakan bedak bayi. Itupun yang harganya murah. Dia tak sampai hati merepotkan keluarga Abah Unang yang sudah berjasa padanya selama ini.

Selama dua jam lamanya Farah melakukan perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan kini penampilannya sungguh menakjubkan. Ia terlihat sangat cantik dan kulitnya lebih bercahaya.

"Kamu cantik sekali, Sayang. Mami yakin Bastian pasti akan langsung terpesona padamu," puji Nyonya Hanum.

Wanita paruh baya itu sangat puas dengan penampilan Farah saat ini. Sangat modis dan elegan.

Farah tersenyum manis, mendengar pujian dari Nyonya Hanum. Dalam hati dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Bastian. Dia sangat berharap bahwa Bastian masih bersedia menerima dirinya kembali.

***

Keesokan harinya, di saat Bastian dan Safira sedang sarapan, mereka dikejutkan oleh dering telepon yang memekakkan telinga. Bastian segera mendekat dan mengangkatnya.

"Ya, hallo...assalamualaikum, Mbok," sahut Bastian.

"Waalaikumsalam. Anda ditunggu Tuan Besar di mansion, Tuan."

Bastian mengernyit mendengar perkataan Mbok Rum dari seberang.

"Tuan Besar meminta agar Anda segera datang ke mansion bersama Nyonya Safira, Tuan. Wassalamu'alaikum." Mbok langsung menutup telepon sebelum Bastian sempat bertanya.

"Wa'alaikumsalam."

"Ada apa, Tuan?" tanya Safira penasaran, ia mendekati Bastian yang terdiam di tempatnya berdiri.

"Papi meminta kita pulang ke mansion. Mungkin ada sesuatu yang penting," sahut Bastian. Perasaannya menangkap sesuatu yang aneh.

"Apa kamu bersedia ikut?" tanyanya kemudian. Dan mau tak mau Safira mengangguk.

"Baiklah. Ayo, kita berangkat sekarang juga!" ajaknya. "Nanti kita sarapan di sana saja," lanjutnya.

Mereka pun akhirnya keluar dari unit huniannya dan berangkat menuju mansion.

***

"Farah...?" Suara Bastian sedikit tercekat ketika ia dan Safira melihat siapa sosok gadis yang membukakan pintu.

Sungguh Bastian tak pernah menyangka bahwa Farah kini berdiri tepat di hadapannya dengan senyum manis tersungging di bibirnya.

"Hallo, Kak Tian. Apa kabar?" sapa Farah dengan ramah. Dia pun langsung memeluk Bastian dengan erat.

Bastian terpaku di tempatnya, dengan pandangan kosong karena terkejut. Ia menggenggam tangan Safira lebih erat, seolah takut jika wanita itu akan pergi meninggalkannya.

Sementara Safira sendiri, ia berdiri mematung menatap keduanya dengan pandangan sulit diartikan. Aliran darahnya seakan berhenti sejenak. Dia merasakan sekujur tubuhnya melemas seketika, tetapi dia berusaha untuk tetap kuat. Dia tidak menyangka semuanya akan berakhir begitu cepat.

"Kenapa harus secepat ini? Bagaimana nasibnya anakku nanti? Begitulah yang ada di pikiran Safira saat ini.

Baru saja cinta itu akan tumbuh tunas dihatinya, haruskah dia menguburnya dalam-dalam? Batinnya merintih pilu, disentuhnya perut yang sedikit membuncit, dengan pikiran berkecamuk. Ada perasaan tak rela, yang meronta.

"Tidak...! Apapun yang terjadi aku harus bertahan demi anakku!"

***

"Sabar ya, Fir." 🥹

Bersambung

1
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
titisan dewi durjana ternyata😅😅
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
onta apa ontel kk🤔🤔
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sengaja emang sepeda onta /Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
emang udah dr sononya ternyata. udah setelan pabrik dr awal🤣🤣🤣
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dulu? punya dendam kah? apa dulu dia kenal ortunya safira?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bukan hanya sekedar kenal
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
ya rabb 🥺🥺🥺 punya mertua begini bisa bikin jantung bengkak ya allah.... makan hati sumpah😠
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: untung ibu mertua gak ky gitu
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
sumpel aja tuh mulut pake cabe sekilo. diiiih gemes aku pengen nyubit biji matanya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
nah kan? gk ada yg ngasih tahu dia kalau bastian udah menikah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: belum
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
tukang pehape. bastian udah terpesona sama yg lain. udah telat kamu datangnya
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
ternyata mandi berdua bikin badan jd seger ya🤭🤭 kok aku baru tau ya🤣 auto praktekin aaahhhhh🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: berangkat..../Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
dendam msa lalu yg karena cinta di tolak jdi gila tuh kanjeng mami
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: tergila gila, cinta gila/Grin/
total 1 replies
ora
Kamu yang membuat rasa sakit itu sendiri....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: orang egois kan begitu, banyak kok di dunia nyata yg seperti itu
total 1 replies
ora
Jadi begitu. Cinta di tolak, kejahatan bertindak😞😞
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya begitulah, orang kan beda² menyikapi patah hati
total 1 replies
ora
Safira ...
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: heemmm
total 1 replies
ora
Sepuluh apa? Sepuluh tahun? Apa memang sepuluh aja?🙏
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: sepuluh tahun🫣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya ampuuunnn, pdhal udah banyak yg baca kok ya gak pada korek, /Sob//Sob//Sob/
total 2 replies
ora
Pikir-pikir lagi deh Hanum. Kamu cinta apa obsesi😮‍💨
ora
Nggak malu?😳😳
Cinta boleh, tapi segitunya banget sampai ngemis dan menawarkan diri jadi simpanan. Tobat deh Hanum😞😞
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya begitulah klo dah bucin
total 1 replies
👑Queen of tears👑
di masa lalu mu itu bukan cinta, tapi hanya ketertarikan semata yang dipupuk menjadi ambisi/Sweat//Sweat//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: tidak mau kalah dia
total 1 replies
👑Queen of tears👑
safira anak mantan gebetanmu toh num num/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: betul, makanya dia dendam bgt
total 1 replies
👑Queen of tears👑
astaga 🤣🤣🤣🤣 dari remaja wataknya emang udah gak benerr hanum mahh /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: kan udah disebut klo dia itu manja keras kepala dan egois
total 1 replies
👑Queen of tears👑
pake pemikat semer kesemsem😆😆😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bukan semar mendem???/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!